- Beranda
- Debate Club
Anda Bertanya Berwin Menjawab - Edisi 2013 - Part 2
...
TS
berwin
Anda Bertanya Berwin Menjawab - Edisi 2013 - Part 2
Semua macam pertanyaan boleh ditanyakan di thread ini.
Tidak semua pertanyaan akan dijawab.
Thread memakai sistem buka tutup, kapan buka dan kapan tutup tidak pasti karena tidak ada yang pasti selain ketidakpastian itu sendiri.
Tidak semua pertanyaan akan dijawab.
Thread memakai sistem buka tutup, kapan buka dan kapan tutup tidak pasti karena tidak ada yang pasti selain ketidakpastian itu sendiri.
Thread2x sebelumnya :
http://www.kaskus.co.id/thread/5087d...rwin-menjawab/
http://www.kaskus.co.id/thread/00000...awab---part-2/
http://archive.kaskus.co.id/thread/13502542/
*Catatan : Saya sering kali menjawab pertanyaan dgn kata WANDA.
Maksud dari kata WANDA adalah "Wah Ndak Tau".
Diubah oleh berwin 10-03-2014 19:34
pakisal212 dan anakjahanam722 memberi reputasi
0
383.2K
9.8K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Debate Club
8.2KThread•3.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
berwin
#673
Quote:
Bukan terskenario, lebih tepatnya ada hal2x yang memiliki awal yang kamu gak bisa atur, dari awal / modal yang diberikan ini maka pilihan2x dalam hdup kamu jg bergantung dari modal diawal ini jadi pilihan2x yg bisa kamu pilih dalam hidup kamu ditentukan dari takdir kamu.
Dan dengan begitu maka kausalitas terjadi akibat takdir diawal yang gak bisa kamu ubah kamu ada diberikan pilihan2x ketika kamu memilih itu nasib namun outcome dari nasib itu jg terimpact oleh takdir yg pertama yang gak bisa kamu rubah itu.
Setiap nasib yg kamu pilih akan menjadi takdir bagi pilihan nasib berikutnya dan itu semua kalau ditarik ke paling awal jg berhubungan sama takdir yang gak bisa kamu ubah diawal.
Gak usah dibuat bingunglah, gak usah mikir susah2x apakah free will ada apa gak ada, apa takdir dan nasib itu ada atua tidak.
Semua itu ada dan tidak ada.
Ada sebuah cerita begii.
Dijaman dinasti Ming hidup seorang bernama Yu Fan, Yu Fan ini ketika kecil pernah bertemu dengan seorang peramal yang sangat jitu.
Si peramal meramalkan banyak hal dari ortunya dan jg dirinya. Si peramal bilang Yu Fan bakal lulus ujian daerah tp gagal ujian nasional, dia gak bisa jadi sarjana kekaisaran dan cuman pejabat rendahan, dia tidak menikah artinya tidak akan memiliki anak dan hanya akan hidup sampai usia 53 thn.
Awalnya si Yu Fan gak percaya namun semua yang diramalkan oleh siperamal mengenai orang tuanya terjadi tepat seperti yang dibilang.
Dia mulai percaya dan karena itu dia jadi sangat khawatir dan stress bahwa ramalan si peramal memang tepat, karena hal itu dia jatuh sakit dan ketika ujian nasional tiba dia gagal jadi sarjana kekaisaran. Ketika proses seleksi dilakukan dia terlihat sangat pucat dan lesu, melihat hal ini kepala urusan penempatan pejabat menganggap Yu Fan tidak cocok jadi pejabat diibukota jadi hanya dijadikan pejabat kecil didaerah.
Semua yang diramalkan siperamal tepat terjadi, hal ini membuat Yu Fan uring2xan dan sering mengutuki langit, dia tidak mengurus dirinya karena menganggap takdir langit tidak bisa diubah lagi jadi buat apa berusaha toh semua sudah gak bisa dirubah. Walaupun dia seorang pejabat kecil didaerah namun dia ttp lah seorang terpelajar namun karena sikapnya itu tidka ada satu keluargapun mau menyetujui anak gadisnya untuk dinikahi akhrinya Yu Fan so pada usianya yang sudah mencapai 30 thn dia belum beristri.
Selang beberapa tahun seorang Bhiksu melewati tempat itu dan kebetulan dia mendengarkan Yu Fan mengutuki langit karena takdir dan nasibnya yg buruk.
Dia kemudian mendekati Yu Fan dan menanyakan sebab musabab kenapa dia melakukan hal itu. Yu Fan lalu menceritakan mengenai perjalanan hidupnya dan soal ramalah mengenai nasib dirinya.
Si Bhiksu kemudian berkata pada Yu Fan, "Kamu lihat ayam yang ada didalam kandang disana, menurutmu apa takdir dari si ayam itu ?"
Yu Fan menjawab, "Ayam itu dipelihara untuk dipotong tentu saja takdirnya dia akan mati dipotong lalu dimasak, nasibnya sunggu buruk terlahir menjadi ayam pedaging."
Si Bhiksu lalu bertanya lagi, "Bagaimana kamu bisa yakin seperti itu ?"
Yu Fan menjawab, "Ayam jenis itu memang terlahir untuk dimakan manusia, dia dipelihara untuk kemudian setelah dewasa dipotong. "
Lalu si Bhiksu berjalan kearah ayam itu dan melepaskannya dari kandang
Si Bhiksu lalu berkata, "Aku baru saja merubah nasibnya, dia sekarang bebas pergi kemana saja dan tidak perlu mati dipotong."
Tapi kemudian si ayam berjalan kembali kekandangnya.
Yu Fan lalu berkata, "lihatlah ayam itu memang sudah ditakdirkan untuk mati dipotong, dia tidak tahu harus kemana dan kembali lagi berjalan kekandangnya. Sungguh bodoh ayam itu padahal dia bisa saja bebas namun dia kembali kekandangnya."
Si Bhiksu lalu tertawa seraya berkata, "Bukankah kamu juga seperti ayam itu ? Jikapun langit mengubah suratan takdirmu namun tidak kamu sadari dan berlaku sama seperti sedia kala maka apa ada yang akan berubah ? "
Yu Fan tiba2x tersadar akan omongan Bhiksu ini.
Dia tersadar bahwa sama seperti si ayam yg tidak merubah hidupnya maka takdir siayam sudah ditentukan untuk mati jadi makanan padahal ada kesempatan untuk tidak seperti itu hanya si ayam tidak menyadari, baik si ayam tidka tahu harus berbuata apa atau karena siayam sudah menerima saja takdirnya terlahir sebagai ayam pedaging.
Dia tersadar bahwa dirinya gagal menjadi sarjana karena tekanan akibat percaya pada ramalah tersebut dan akibatnya dia jadi tidak mau berusaha.
Ketika dia bercermin dia melihat betapa buruk penampilannya dan dia sadar bahwa dia tidak mendapatkan pasangan karena siapa keluarga yang mau mendapatkan menantu dgn rambut acak2xan dan tubuh pucat.
Dia juga sadar bahwa tubuhnya sering sakit2xan karena dia sudah putus asa dengan ramalan tersebut, akihrnya untuk melewatkan hari demi hari dia sering minum sampai mabuk dan ini berpengaruh pada kesehatannya.
Setelah dia sadar dia menghentikan kebiasaan buruknya, sehingga tubuhnya kembali bugar, dia menyisir dan mengikat rambutnya serta membuat pakaian baru. Dia melepaskan jabatan yg dimilikinya dan dgn sedikit uang yang dimilikinya dia menjadi pedagang, karena dia bagaimanapun seorang Sarjana (sarjana di jaman itu adalah sebuah status sosial yang tergolong tinggi, pada masa dinasti Ming yang namanya Sarjana tidak boleh dihukum sama hakim kecuali disetujui oleh kepala daerah atau kaisar kalau itu Sarjana kekaisaran).
Sedikit demi sedikit usahanya menghasilkan dan setelah itu dia meminta seorang mak comblang mencarikanya istri. Setelah beberapa saat dia mendapatkan seorang calon istri, calon mertuanya terkesan melihat Yu Fan dan memperbolehkan putrinya untuk menikahinya. Yu Fan akhrinya berkeluarga dan memiliki beberapa orang putra dan putri.
Dia akhrinya hidup sampai melewati usia 53 thn dan beranak cucu.
Lao Tzu berkata, "If we do not change our direction, we are likely to end up where we are headed."
Kamu gak bisa mengatur angin (takdir), tapi kamu bisa mengatur layar (nasib).
Diubah oleh berwin 06-12-2013 04:01
0