- Beranda
- Stories from the Heart
Secuil Cerita Tentang Dia
...
TS
beruanglove
Secuil Cerita Tentang Dia
Hallo semua warga SFTH kenalin nama gw taufik .
Ijinkan gw buat ngeshare cerita gw waktu gw sma dulu.
Setelah lama jadi SR di forum paling galausejagat kaskus ini akhirnya gw tertarik untuk menceritakan kisah hidup gw di sma dulu.
Cerita dari mulai pertama masuk sampai akhirnya gw lulus.
Pengalaman yang menurut gw paling berkeasan.
Pengalaman tentang pahit manisnya kisah cinta gw.
Semua nama tokoh di cerita ini gw samarkan
RULES
1.Jangan Kepo
2.Jangan Ngerusuh
3.Kalo ada yang kenal sama tokoh disini tolong jangan di ekspose
4.Patuhi rules sfth
Jadwal update 2-3 kali seminggu
Jika dirasa cerita ini bagus , mohon untuk memberi rate
Oke tanpa basa basi lagi langsung aja ya.
Happy reading all . . . . . . . . .
Ijinkan gw buat ngeshare cerita gw waktu gw sma dulu.
Setelah lama jadi SR di forum paling galausejagat kaskus ini akhirnya gw tertarik untuk menceritakan kisah hidup gw di sma dulu.
Cerita dari mulai pertama masuk sampai akhirnya gw lulus.
Pengalaman yang menurut gw paling berkeasan.
Pengalaman tentang pahit manisnya kisah cinta gw.
Semua nama tokoh di cerita ini gw samarkan
RULES
1.Jangan Kepo
2.Jangan Ngerusuh
3.Kalo ada yang kenal sama tokoh disini tolong jangan di ekspose
4.Patuhi rules sfth
Jadwal update 2-3 kali seminggu
Jika dirasa cerita ini bagus , mohon untuk memberi rate
Oke tanpa basa basi lagi langsung aja ya.
Happy reading all . . . . . . . . .
Index
Spoiler for index:
Diubah oleh beruanglove 23-01-2014 08:26
anasabila memberi reputasi
1
19.2K
235
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
beruanglove
#53
Intermezzo
Intermezzo dulu ah
Monggo di buffer dulu
========================================================
Monggo di buffer dulu
Boyce avenue - Find Me
========================================================
Hujan . . . . .
Gw sangat menyukai hujan
Mungkin bagi sebagian orang hujan hanyalah hal yang menyusahkan
Mereka hanya merasa basah tanpa bisa merasakan "Hujan" itu sendiri
Bau tanahnya yang khas
Tanaman-tanaman yang bernyanyi gembira setelah seharian terpanggang teriknya sinar matahari yang begitu menyengat akhirnya sirna
Udara yang dingin bisa membuat hati dan pikiran gw tenang
Suasananya yang menentramkan hati seakan memaksa setiap kenangan yang tersimpan dalam-dalam untuk menyeruak ke permukaan.
Semua kenangan yang pernah kita alami
Baik itu kenangan manis yang membuat kita tersenyum haru maupun terkadang muncul kenangan pahit yang bisa membuat hati kita sekaan tersayat sayat
Perih . . Perih sekali
Seperti saat gw menulis ini
semua kenangan tersebut seperti tanpa kompromi keluar begitu saja
Teringat gw pada satu kenangan saat bersamanya dulu
Saat itu sekitar tiga bulan setelah gw masuk di SMA
Sekolah kami mengadakan acara perkemahan yang bertujuan untuk melantik kami semua sebagai bantara
Ekskul pramuka merupakan ekskul wajib di sekolah , jadi mau tidak mau kami semua terpaksa mengikuti acara tersebut
Acara tersebut berlangsung selama tiga hari dua malam
Pada jumat sore semua murid berkumpul di sekolah untuk kemudian bersama-sama menuju tempat perkemahan menggunakan truk ukuran sedang yang telah di sewa pihak sekolah
Hanya butuh waktu tiga puluh menit untuk mencapai tempat tujuan kami
Kemudian kami semua berkumpul sesuai kelompok yang sudah kami bentuk dan lamgsung mendirikan tenda di tempat yang disediakan
Hari itu berakhir dengan upacara pembukaan yang dipimpin oleh kakak pembina
Hari berikutnya diisi dengan acara memutari daerah sekitar situ mengikuti rute yang disediakan sambil sesekali menjawab pertanyaan di pos - pos yang kami lewati
Kegiatan yang berlangsung hingga sekitar pukul 2 dan selanjutnya tak ada kegiatan lain dan para siswa di bebaskan
Setelah itu gw memutuskan menuju ke sebuah bangunan dua lantai yang tingkat pertama diisi oleh barang-barang panitia dan di tingkat kedua hanya ruangan terbuka saja yang biasanya diisi oleh beberapa murid untuk sekedar mengisi baterai ponsel mereka
Di lantai dua bangunan tersebut dia sudah menunggu gw karna sebelumnya gw mengiriminya pesan untuk menunggu di tempat tersebut.
Ditempat itu kami menghabiskan waktu dengan membicarakan hal yang tak penting selayaknya sepasang kekasih yang sedang kasmaran
Tak terasa sepertinya semakin sore
Langit yang semula terang tiba-tiba berubah menjadi gelap tanda bersiap menurunkan butiran-butiran hujan
Tak perlu waktu lama sampai akhirnya hujan benar-benar turun dengan derasnya
Terlihat tak sedikit tenda yang roboh akibat derasnya hujan yang turun saat itu
Kemudian terdengar pengumunan dari panitia bahwa kami tidak akan tidur di tenda melainkan pindah ke sebuah rumah seluas tiga petak yang berjarak dua ratus meter dari tempat kami mendirikan tenda
Hingga menjelang magrib hujan belum juga reda
Kami berdua lalu memutuskan untuk berjalan menuju rumah yang disebutkan panitia
Gw berinisiatif membuka baju pramuka gw untuk memayungi kami berdua meskipun gw tau sebenarnya baju saja tidak cukup untuk menghalangi derasnya hujan saat itu
Meskipun saat itu kami berdua basah kuyup , namun gw merasakan kehangatan dalam diri gw dan gw yakin dia juga merasakan hal tersebut
Tak ada sepatah katapun yang terucap dari mulut kami
sunyi , hanya suara hujan dan langkah kaki kami yang terdengar
Namun kami berdua sepertinya merasakannya
Hati kami seakan berbicara satu sama lain
Mengungkapkan betapa besarnya perasaan saling menyayangi antara kami berdua
Perasaan ingin memiliki seutuhnya dan ingin tetap bersama menjalani hari-hari selamanya dan tak ingin apapun memisahkan seperti ujung jalan ini yang akan mimisahkan kami berdua
Mengharapkan agar waktu bisa berhenti berputar agar semuanya takkan berakhir
Namun kita berdua tau , angan hanyalah sebatas angan karna kita tidak pernah tau apa yang telah Tuhan takdirkan untuk kita nanti
Gw sangat menyukai hujan
Mungkin bagi sebagian orang hujan hanyalah hal yang menyusahkan
Mereka hanya merasa basah tanpa bisa merasakan "Hujan" itu sendiri
Bau tanahnya yang khas
Tanaman-tanaman yang bernyanyi gembira setelah seharian terpanggang teriknya sinar matahari yang begitu menyengat akhirnya sirna
Udara yang dingin bisa membuat hati dan pikiran gw tenang
Suasananya yang menentramkan hati seakan memaksa setiap kenangan yang tersimpan dalam-dalam untuk menyeruak ke permukaan.
Semua kenangan yang pernah kita alami
Baik itu kenangan manis yang membuat kita tersenyum haru maupun terkadang muncul kenangan pahit yang bisa membuat hati kita sekaan tersayat sayat
Perih . . Perih sekali
Seperti saat gw menulis ini
semua kenangan tersebut seperti tanpa kompromi keluar begitu saja
Teringat gw pada satu kenangan saat bersamanya dulu
Saat itu sekitar tiga bulan setelah gw masuk di SMA
Sekolah kami mengadakan acara perkemahan yang bertujuan untuk melantik kami semua sebagai bantara
Ekskul pramuka merupakan ekskul wajib di sekolah , jadi mau tidak mau kami semua terpaksa mengikuti acara tersebut
Acara tersebut berlangsung selama tiga hari dua malam
Pada jumat sore semua murid berkumpul di sekolah untuk kemudian bersama-sama menuju tempat perkemahan menggunakan truk ukuran sedang yang telah di sewa pihak sekolah
Hanya butuh waktu tiga puluh menit untuk mencapai tempat tujuan kami
Kemudian kami semua berkumpul sesuai kelompok yang sudah kami bentuk dan lamgsung mendirikan tenda di tempat yang disediakan
Hari itu berakhir dengan upacara pembukaan yang dipimpin oleh kakak pembina
Hari berikutnya diisi dengan acara memutari daerah sekitar situ mengikuti rute yang disediakan sambil sesekali menjawab pertanyaan di pos - pos yang kami lewati
Kegiatan yang berlangsung hingga sekitar pukul 2 dan selanjutnya tak ada kegiatan lain dan para siswa di bebaskan
Setelah itu gw memutuskan menuju ke sebuah bangunan dua lantai yang tingkat pertama diisi oleh barang-barang panitia dan di tingkat kedua hanya ruangan terbuka saja yang biasanya diisi oleh beberapa murid untuk sekedar mengisi baterai ponsel mereka
Di lantai dua bangunan tersebut dia sudah menunggu gw karna sebelumnya gw mengiriminya pesan untuk menunggu di tempat tersebut.
Ditempat itu kami menghabiskan waktu dengan membicarakan hal yang tak penting selayaknya sepasang kekasih yang sedang kasmaran
Tak terasa sepertinya semakin sore
Langit yang semula terang tiba-tiba berubah menjadi gelap tanda bersiap menurunkan butiran-butiran hujan
Tak perlu waktu lama sampai akhirnya hujan benar-benar turun dengan derasnya
Terlihat tak sedikit tenda yang roboh akibat derasnya hujan yang turun saat itu
Kemudian terdengar pengumunan dari panitia bahwa kami tidak akan tidur di tenda melainkan pindah ke sebuah rumah seluas tiga petak yang berjarak dua ratus meter dari tempat kami mendirikan tenda
Hingga menjelang magrib hujan belum juga reda
Kami berdua lalu memutuskan untuk berjalan menuju rumah yang disebutkan panitia
Gw berinisiatif membuka baju pramuka gw untuk memayungi kami berdua meskipun gw tau sebenarnya baju saja tidak cukup untuk menghalangi derasnya hujan saat itu
Meskipun saat itu kami berdua basah kuyup , namun gw merasakan kehangatan dalam diri gw dan gw yakin dia juga merasakan hal tersebut
Tak ada sepatah katapun yang terucap dari mulut kami
sunyi , hanya suara hujan dan langkah kaki kami yang terdengar
Namun kami berdua sepertinya merasakannya
Hati kami seakan berbicara satu sama lain
Mengungkapkan betapa besarnya perasaan saling menyayangi antara kami berdua
Perasaan ingin memiliki seutuhnya dan ingin tetap bersama menjalani hari-hari selamanya dan tak ingin apapun memisahkan seperti ujung jalan ini yang akan mimisahkan kami berdua
Mengharapkan agar waktu bisa berhenti berputar agar semuanya takkan berakhir
Namun kita berdua tau , angan hanyalah sebatas angan karna kita tidak pernah tau apa yang telah Tuhan takdirkan untuk kita nanti

Diubah oleh beruanglove 01-12-2013 08:30
0