- Beranda
- The Lounge
Mahluk- Mahluk Aneh dan Monster Mitologi Yunani
...
TS
ekkypunkshit078
Mahluk- Mahluk Aneh dan Monster Mitologi Yunani
Assalamualaikum Wr Wb
Spoiler for Bukti:
Spoiler for Sebelumnya:




Spoiler for TS Berharap Dikasih:
Spoiler for Bukan Dikasih:




Quote:
Berikut adalah makhluk-makhluk aneh dan monster yang terdapat dalam mitologi Yunani:
Quote:
Argus Panoptes

Argus Panoptes(Ἄργος Πανόπτης) dalam mitologi Yunani adalah seorang Gigant bermata seratus yang berhasil membunuh Ekhidna
Argus Panoptes(Ἄργος Πανόπτης) dalam mitologi Yunani adalah seorang Gigant bermata seratus yang berhasil membunuh Ekhidna
Spoiler for Dalam Mitologi Yunani:
Hera menyuruh Argus untuk mengawasi Io, yang telah diubah menjadi sapi oleh Zeus. Hera ingin menjauhkan Io dari Zeus. Dengan seratus matanya, Zeus tak akan bisa mengambil Io tanpa sepengetahuan Argus. Bahkan ketika tertidur, beberapa matanya tetap terbuka dan mengawasi Io.
Zeus kemudian mengutus putranya, Hermes, untuk membunuh Argus. Hermes menyamar sebagai seorang gembala dan menidurkan Argus dengan permainan musiknya. Hermes lalu membunuh Argus sehingga Io bisa terbebas. Setelah Argus mati, Hera mengambil semua mata Argus dan memasangnya pada ekor burung kesayangannya, merak.
Zeus kemudian mengutus putranya, Hermes, untuk membunuh Argus. Hermes menyamar sebagai seorang gembala dan menidurkan Argus dengan permainan musiknya. Hermes lalu membunuh Argus sehingga Io bisa terbebas. Setelah Argus mati, Hera mengambil semua mata Argus dan memasangnya pada ekor burung kesayangannya, merak.
Quote:
Areion


Dalam mitologi Yunani, Areion (Yunani: Ἀρείων) adalah kuda abadi keturunan dewa. Areion lahir dari hubungan Demeter dan Poseidon.
Spoiler for Kelahiran:
Poseidon bernafsu pada Demeter dan mengejarnya. Demeter berusaha melarikan diri dengan berubah wujud menjadi kuda betina dan bersembunyi di antara kawanan kuda namun Poseidon mampu melihat penyamaran Demeter. Poseidon lalu berubah menjadi kuda jantan dan merudapaksa Demeter. Dari hubungan tersebut lahirlah Areion. Areion sangat cepat dan mampu berbicara bahasa manusia.
Quote:
Athos
Athos adalah salah makhluk dalam mitologi Yunani. Dia adalah salah satu dari Gigant (raksasa). Dia pernah melempar sebuah gunung pada Zeus namun gunung tersebut dipukul oleh Zeus sampai terjatuh di dekat Makedonia dan disebut Gunung Athos.
Quote:
Babi Erimanthios

Dalam mitologi Yunani, Babi Erimanthios (Yunani: Ἐρυμάνθιοs ὁ κάπρος; Latin: Erymanthius aper) adalah makhluk yang harus ditangkap oleh Herakles dalam rangka menyelesaikan tugas keempatnya. Herakles mngunjungi Khiron terlebih dahulu untuk mendapatkan saran mengenai cara menangkap babi tersebut, dan Khiron menyuruhnya untuk menggiring babi itu ke dalam salju tebal. Pada pertengahan musim dingin, Herakles melakukan usahanya dan berhasil. Setelah menangkap babi tersebut, Herakles mengikat dan membawanya ke Euristheus, yang takut dan bersembunyi. Euristheus kemudian menyuruh Herakles untuk menyingkirkan binatang itu yang dituruti oleh Herakles.
Quote:
Babi Kalidon

Babi Kalidon adalah salah satu monster dalam mitologi Yunani yang harus ditangkap oleh para pahlawan. Babi ini dikirim oleh Artemis untuk memporak-porandakan daerah Kalidon di Anatolia karena rajanya tidak menghormati para dewa. Babi ini dibunuh dalam Perburuan Babi Kalidon yang melibatkan banyak pahlawan lelaki, tetapi yang menang justru adalah wanita yaitu Atalanta yang menggunakan panahnya. Menurut Strabo[1], Babi Kalidon merupakan keturunan dari Babi Krommionia yang dikalahkan oleh Theseus.
Quote:
Banteng Kreta

Dalam mitologi Yunani, Banteng Kreta adalah hewan yang dicintai oleh Pasifae dan merupakan ayah dari Minotaur.
Spoiler for Dalam Mitologi:
Minos, raja Kreta berdoa kepada Poseidon agar mengirimkannya seekor banteng sehingga dia bisa mempersembahkan banteng tersebut untuk Poseidon. Poseidon menjawab doanya dan mengirimkannya seekor banteng putih. Namun Minos melanggar janjinya dan menolak mengorbankan banteng tersebut.
Poseidon menghukum Minos dengan membuat istrinya, Pasifae, putri dari dewa matahari Helios, jatuh cinta pada banteng tersebut sampai Pasifae melahirkan anak dari banteng tersebut, monster bernama minotaur.
Banteng tersebut akhirnya ditangkap oleh Herakles dalam rangka menyelesaikan tugas ketujuhnya.
Poseidon menghukum Minos dengan membuat istrinya, Pasifae, putri dari dewa matahari Helios, jatuh cinta pada banteng tersebut sampai Pasifae melahirkan anak dari banteng tersebut, monster bernama minotaur.
Banteng tersebut akhirnya ditangkap oleh Herakles dalam rangka menyelesaikan tugas ketujuhnya.
Quote:
Burung Stimfalia

Dalam mitologi Yunani, Burung Stimfalia (Bahasa Yunani:Στυμφαλίδες ὄρνιθες, Stymphalídes órnithes) adalah sekawanan burung pemakan manusia dengan paruh dari perunggu dan bulu dari logam. Burung ini adalah hewan peliharaan Ares, dewa perang. Kotoran mereka sangatlah beracun. Mereka berpindah ke Danau Stimfalia di Arkadia untuk menghindari kawanan serigala. Burung ini berkembang biak dengan cepat dan menghancurkan tanaman dan buah-buahan di daerah tersebut. Menurut beberapa sumber, burung ini juga adalah burung yang menyerang Argonaut.
Spoiler for Menjadi Salah Satu tugas Herakles:
Mengusir burung tersebut adalah salah satu dari Dua belas tugas Herakles. Herakles menggunakan lonceng perunggu untuk menakuti burung-burung itu dan kemudian menembaki mereka saat burung-burung itu terbang menjauh.
Quote:
Delfin

Dalam mitologi Yunani, Delfin (Bahasa Yunani: Δελφύνη) adalah Drakaina, yakni monster setengah wanita setengah naga. Delfin sering disamakan dengan naga Pithon.
Spoiler for Dalam Mitologi:
Menurut Apollodorus, monster Tifon berhasil memotong urat Zeus dan mengurungnya di sebuah gua. Tifon lalu menyuruh kekasihnya, wanita naga bernama Delfin, untuk menjaga Zeus agar tidak kabur. Sementara Hermes dan Aegipan berhasil mendapatkan kembali urat Zeus. Mereka lalu menyelinap ke gua tempat Zeus dikurung dan membebaskannya tanpa diketahui oleh Delfin.
Delfin disuruh Gaia untuk menjaga Orakel Delfi. Dia kemudian mati dibunuh oleh Apollo. Karena membunuh Delfin, Apollo mendapat gelar Delfinos.
Delfin disuruh Gaia untuk menjaga Orakel Delfi. Dia kemudian mati dibunuh oleh Apollo. Karena membunuh Delfin, Apollo mendapat gelar Delfinos.
Quote:
Driad

Driad adalah makhluk legendaris dari mitologi Yunani. Menurut mitologi Yunani, Driad merupakan makhluk, atau semacam peri, yang menghuni tumbuh-tumbuhan, berwujud wanita.
Dalam bahasa Yunani istilah serupa, drys, berarti pohon oak. Dari kata ini timbul pengertian mengenai Driad yakni kaum Nimfa yang hidup dalam tumbuh-tumbuhan. Istilah tersebut sering dipakai untuk menyebut kaum Nimfa yang tinggal dalam pepohonan secara umum.
Karakter Driad dari mitologi Yunani muncul dalam kisah fantasi The Chronicles of Narnia sebagai spirit berwujud wanita yang berasal dari pepohonan.
Dalam permainan Warcraft, Driad muncul sebagai salah satu unit petarung dari ras Elf. Wujudnya setengah wanita dan setengah rusa.
Dalam bahasa Yunani istilah serupa, drys, berarti pohon oak. Dari kata ini timbul pengertian mengenai Driad yakni kaum Nimfa yang hidup dalam tumbuh-tumbuhan. Istilah tersebut sering dipakai untuk menyebut kaum Nimfa yang tinggal dalam pepohonan secara umum.
Karakter Driad dari mitologi Yunani muncul dalam kisah fantasi The Chronicles of Narnia sebagai spirit berwujud wanita yang berasal dari pepohonan.
Dalam permainan Warcraft, Driad muncul sebagai salah satu unit petarung dari ras Elf. Wujudnya setengah wanita dan setengah rusa.
Quote:
Ekhidna


Ekhidna (Bahasa Yunani: Ἔχιδνα) adalah Drakaina dalam mitologi Yunani. Namanya berarti "wanita ular". Ekhidna disebut sebagai "Ibu dari Semua Monster". Ekhidna bersarang di sebuah gua yang disebut Arima. Hesiodos menggambarkan Ekhidna sebagai monster raksasa yang bersama pasangannya, Tiphoeus atau Tifon, melahirkan berbagai monster mengerikan di mitologi Yunani.
Ekhidna kemungkinan adalah keturunan dari Tartaros dan Gaia, atau Keto dan Forkis. Tubuh bagian atasnya adalah wanita tapi bagian bawahnya adalah ular. Ekhidna juga sering digambarkan bersayap atau memiliki dua ekor.
Suatu hari, Ekhidna dan pasangannya menyerang dewa-dewa Olimpus, Zeus mengalahkan mereka dan mengurung Tifon di bawah Gunung Etna. Namun, Zeus membiarkan Ekhidna dan anak-anaknya tetap hidup sebagai tantangan untuk para pahlawan. Ekhidna adalah monster yang awet muda namun tidak abadi. Ekhidna mati dibunuh oleh raksasa bermata seratus, Argus Panoptes
.Ekhidna kemungkinan adalah keturunan dari Tartaros dan Gaia, atau Keto dan Forkis. Tubuh bagian atasnya adalah wanita tapi bagian bawahnya adalah ular. Ekhidna juga sering digambarkan bersayap atau memiliki dua ekor.
Suatu hari, Ekhidna dan pasangannya menyerang dewa-dewa Olimpus, Zeus mengalahkan mereka dan mengurung Tifon di bawah Gunung Etna. Namun, Zeus membiarkan Ekhidna dan anak-anaknya tetap hidup sebagai tantangan untuk para pahlawan. Ekhidna adalah monster yang awet muda namun tidak abadi. Ekhidna mati dibunuh oleh raksasa bermata seratus, Argus Panoptes
Spoiler for Sumber:
Quote:
Sekian dlu gan, ane cape . mau berangkat kuliah dulu.

Quote:
Updatenya gan
Sastra dan Arkeolog 
Tentang Mitologi Yunani 
Sejarah Mitologi Yunani 
Update Pertama 
Update Kedua 
Zaman Para Dewa dan Manusia 
Zaman Para Dewa 
Spoiler for Pesan TS:
Budayakan Koment gan. 
Boleh Ngejunk Tapi Harus Elegant, Pakai Talking Talking Dulu


Boleh Ngejunk Tapi Harus Elegant, Pakai Talking Talking Dulu

Karena

Diubah oleh ekkypunkshit078 20-01-2014 03:10
0
16.3K
Kutip
95
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
1.3MThread•103.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
ekkypunkshit078
#32
Sejarah Mitologi Yunani
Spoiler for Sejarah:
Mitologi Yunani telah berkembang seiring waktu demi menyesuaikan dengan perkembangan budaya Yunani itu sendiri, yang mana mitologi, baik secara terang-terangan maupun dalam asumsi-asumsi tak terucapkan, merupakan suatu indeks perubahan. Dalam bentuk sastra mitologi Yunani yang masih tersisa, seperti dapat ditemukan kebanyakan pada akhir perubahan yang progresif, pada dasarnya bersifat politik, seperti yang dikemukakan oleh Gilbert Cuthbertson.
Penghuni Semenanjung Balkan yang lebih awal merupakan masyarakat agraris yang menganut Animisme dan mempercayai keberadaan roh pada setiap unsur alam. Dalam perkembangan selanjutnya, roh-roh yang samar-samar itu diberikan wujud manusia dan terlibat dalam mitologi lokal sebagai dewa.Kemudian muncul suku-suku dari sebelah utara semenanjung Balkan yang datang menyerang. Dalam invasinya, mereka membawa serta kepercayaan baru yang di dalamnya terdapat pantheon dewa-dewa baru, yang didasarkan pada penaklukan, keberanian dalam perang, dan kepahlawanan yang kejam. Dewa-dewa yang telah lebih dulu ada kemudian menyatu dengan dewa sembahan para penyerang yang lebih kuat. Semantara dewa-dewa yang tidak terasimilasi akhirnya menghilang dan tak lagi dianggap penting.
Setelah pertengahan periode Arkais, mitos mengenai hubungan cinta dan seksual antara dewa pria dengan manusia pria muncul lebih sering, mengindikasikan adanya perkembangan yang paralel dengan pejantanan pedagogis (Eros paidikos, παιδικός ἔρως), yang dpercaya telah diperkenalkan sekitar tahun 630 SM. Pada akhir abad kelima SM, para penyair telah memberikan setidaknya satu eromenos (pemuda remaja yang menjadi pasangan untuk hubungan seksual) untuk setiap dewa yang penting kecuali dewa Ares. Kekasih pria juga dimiliki oleh para tokoh-tokoh manusia yang legendaris.[16] Mitos yang telah ada sebelumnya, seperti misalnya hubungan persahabatan antara Akhilles dan Patroklos, juga dijadikan hubungan cinta sesama jenis.Fenomena ini dimulai oleh para penyair Iskandariyah, dan kemudian dilakukan juga oleh para mitografer yang lebih umum di Kekaisaran Romawi awal. Mereka sering mengadaptasi ulang cerita-cerita mitologi Yunani dengan gaya itu.
Pencapaian dibuatnya wiracarita adalah untuk menciptakan siklus cerita dan, sebagai akibatnya, untuk mengembangkan pemahaman baru mengenai kronologi mitologis. Jadi mitologi Yunani terungkap sebagai fase dalam perkembangan dunia dan manusia. Sementara kontradiksi-diri dalam cerita-ceritanya menjadikan tidak mungkin untuk adanya garis waktu yang mutlak, namun suatu kronologi yang mendekati itu dapat dilihat. "Sejarah dunia" mitologi yang dihasilkan kemudian, dapat dibagi menjadi tiga atau empat periode yang cakupannya cukup luas, yaitu:
- Mitos asal usul atau zaman para dewa (Theogonia, "kelahiran para dewa"): mitos tentang asal mula dunia, para dewa, dan umat manusa.
- Zaman ketika dewa dan manusia hidup bersama-sama: kisah-kisah mengenai interaksi awal antara para dewa, setengah dewa, dan manusia.
- Zaman para pahlawan (zaman kepahlawanan), ketika intervensi para dewa mulai berkurang. Kisah yang terakhir dan terhebat dari legenda kepahlawanan adalah cerita Perang Troya dan kisah-kisah setelahnya, yang oleh beberapa sejarawan dipisahkan menjadi periode keempat yang terpisah.
Walaupun zaman para dewa banyak menarik minat para para pelajar kontemporer untuk mempelajari mitologi Yunani, namun para penulis Yunani Kuno pada masa Arkais dan Klasik jelas-jelas lebih menyukai zaman kepahlawanan. Mereka juga membuat suatu kronologi dan catatan pencapaian manusia setelah pertanyaan mengenai bagaimana dunia ini berwujud, terjelaskan. Sebagai contoh, Iliad dan Odisseia yang heroik jauh lebih panjang dan terkenal daripada Theogonia dan Himne Homeros, yang lebih berfokus pada kisah para dewa. Di bawah pengaruh Homeros, "pemujaan pahlawan" berujung pada penataan ulang kehidupan spiritual, yang ditunjukkan dengan adanya pemisahan ranah kekuasaan para dewa dari ranah kekuasaan para pahlawan yang telah meninggal, serta pemisahan ranah Khthonik dari ranah Olimpus.
Dalam Erga kai hemerai. Hesiodos menggunakan skema Empat Zaman (atau Ras) Manusia. Keempat zaman yang disebutkan olehnya yaitu Zaman Emas, Zaman Perak, Zaman Perunggu, dan Zaman Besi. Semua zaman atau ras tersebut merupaan ciptaan dewa yang berbeda-beda, Zaman Emas berlangsung selama kekuasaan Kronos, sedangkan Zaman Perak terjadi di bawah pemerintahan Zeus. Hesiodos kemudian menambahkan Zaman (atau Ras) Pahlawan tepat setelah Zaman Perunggu. Zaman terakhir adalah Zaman Besi, yang merupakan periode kontemporer dimana Hesiodos hidup. Hesiodos menceritakan bahwa Zaman Besi adalah masa yang terburuk. Kejahatan yang ada di dunia dijelaskan melalui mitos Pandora, ketika semua hal buruk, seperti misalnya penyakit, kejahatan, kesengsaraan, dll, yang tersimpan dalam Kotak Pandora berhasil keluar dan menjangkiti umat manusia. Namun di dalam kotak tersebut masih tersisa satu benda yang sulit untuk keluar, yakni harapan.[21] Sementara itu dalam karyanya, Metamorphoses, Ovidius juga mengikuti konsep Hesiodos dan mengisahkan empat zaman yang dialami oleh umat manusia.
Menurut Edith Hamilton, karakteristik mitologi Yunani adalah adanya upaya orang Yunanii kuno untuk mengurangi tingkat kebiadaban dalam mitologi mereka. Selain itu mitologi Yunani tidak banyak berisi hal-hal supranatural; tidak ada penyihir pria dan hanya ada dua orang penyihir wanita, juga tidak ada cerita mengenai hantu yang menakutkan atau astrologi yang mempengaruhi nasib manusia.
0
Kutip
Balas