Kaskus

Automotive

SGCIAvatar border
TS
SGCI
Serba Serbi Yamaha Soul GT
Serba Serbi Yamaha Soul GT
Serba Serbi Yamaha Soul GT

Quote:

Serba Serbi Yamaha Soul GT

SUGUS(Soul GT On Kaskus) sendiri bukanlah bagian dari SGCI atau pecahan dari club motor manapun.
SUGUS adalah murni pengguna dan penghuni thread ini dan terbuka untuk siapa saja dan merupakan wadah dari para pengguna Yamaha Soul GT untuk sharing satu sama lain.
SUGUS sebagai sebuah komunitas tidak mengharuskan pendaftaran anggota dll, jadi cukup "Salam kenal" dan ikut "SENSUS" di thread ini.
SUGUS sebagai sebuah komunitas bersifat independen yang artinya Suguser bisa bikin Kopdar sesuai dengan masing-2 daerahnya.


Serba Serbi Yamaha Soul GT


Find SUGUSon:
Serba Serbi Yamaha Soul GT Serba Serbi Yamaha Soul GT


Quote:


Quote:


Quote:
Polling
0 suara
Gimana tanggapan Suguser semua tentang desain Xeon GT-125?
Diubah oleh SGCI 13-05-2014 07:21
0
1.4M
9.7K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Kendaraan Roda 2
Kendaraan Roda 2
KASKUS Official
19.2KThread14.8KAnggota
Tampilkan semua post
pasarirengAvatar border
pasarireng
#5055
Quote:


Cek Link ini: Komponen CVT dan Fungsinya

Per CVT berfungsi untuk menekan plat bagian dalam agar secondary sliding sheave merapat dan posisi CVT Belt ada pada bagian atas pada saat motor idle. Sehingga ketika motor mendapat putaran tenaga dari pulley, CVT Belt pada bagian sliding sheave akan turun posisinya kebawah untuk menghasilkan putaran top speed. Per CVT mempunyai beberapa varian tipe yang diukur dalam satuan rpm. Perbedaan satuan rpm ini didasarkan atas tingkat kekerasan per. Makin tinggi angka RPM per CVT berarti makin keras per CVT tsb.
Semakin keras per CVT, maka tekanan terhadap pully semakin kuat.

Info dari supervisor mekanik BeRes Yamaha mengatakan bahwa Per CVT standar Soul GT = 800 RPM.

Jadi 'kasarnya' kira2 :
"Makin keras per akan membuat akselerasi semakin cepat. Namun top-speed akan berkurang."
atau
"Per yang lebih keras, cocok untuk 'trek' pendek. Sebaliknya, kalau per yang lebih lembut, cocok untuk di trek panjang. dimana sliding sheave tetap membuka terus hingga putaran atas

Performa lemot, bisa saja dipengaruhi kondisi per CVT. Terutama, keluhan itu terjadi ketika kondisi motor panas. Karena panas, per jadi loyo. Shg mesin tdk kuat umbar tenaga.
Ciri gejalanya: ketika rpm mesin minta tinggi, tapi motor enggak ngacir.Gejala ini krn per CVT kelewat lemas.

Dengan tekanan per yang kuat pully sekunder juga tertekan secara maksimal. Shg transfer tenaga mesin ke CVTlebih maksimal, saat putaran mesin rendah tidak slip, saat putaran mesin tinggi makin kencang dan aman.

Kalau mau ganti per CVT dari standar ke per CVT 'racing' untuk sarana transportasi kegiatan sehari-hari dan mesin standar sebaiknya menggunakan per dengan tingkat kekerasan 1.000 - 1.500 rpm.
Sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan dan kapasitas mesin motor.
Motor untuk harian biasanya bersifat stop and go, atau berhenti terus tancap gas. Motor jenis ini cukup menggunakan per dengan tingkat kekerasan sebesar itu. Sebab, bila tidak, sabuk (belt) CVT tidak sepenuhnya turun menekan sliding sheave
----------
Dari berbagai sumber

Semoga bermanfaat

Salaam
Diubah oleh pasarireng 28-11-2013 22:49
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.