Pasar merupakan sebuah tempat bertemunya banyak orang untuk melakukan kegiatan transaksi. Tapi sebuah pasar di Shanghai, China berbeda dengan pasar-pasar lainnya. Pasalnya pada pasar tersebut seseorang mempunyai kesempatan mendapatkan pasangan hidup yang tepat.

Dilansir dari Dailymail, sebuah pasar yang terletak di People’s Park disebut sebagai pasar jodoh. Disana terpampang data ratusan orang yang mencari pasangan. Data diri tersebut berisi berbagai informasi seputar tinggi, berat, silsilah, hingga pendapatan bulanan tersebut menjadi petunjuk bagi siapa pun yang datang untuk mencari jodoh.

Tapi jangan berharap bertemu pasangan langsung disana. Pasalnya pasar jodoh itu hanya ada para orang tua yang mencari calon menantu tanpa ditemani anak mereka yang single. Mereka tak ragu merogoh kocek tak sedikit untuk memasarkan anak mereka, seperti mengetahui nomor telepon yang inginkan jadi menantu.

Fenomena perjodohan di Shanghai bukan sesuatu yang baru. Jumlah wanita yang tiga kali lebih banyak dari pria mengkhawatirkan orangtua anaknya tidak mendapat jodoh yang tepat. Karena itu mereka bahkan tidak ragu membayar mahal jasa perantara demi anak mereka.

Begitu juga dengan pemilik biro jodoh online, Song Li. Ia pun memasang tariff Rp 5,4 juta untuk setiap wanita yang ingin mendapat pelayanan tersebut. Meski demikian, layanan unik ini masih menjadi sesuatu yang tabu.

Bahkan hal ini dapat dibuktikan dari beberapa orangtua yang tidak ingin identitasnya diketahui. Pasalnya ia me ngaku bahwa anak perempuanya tidak mengetahui apa yang ia lakukan. Seorang ibu yang ditemui di tempat itu mengaku mencari jodoh untuk anak perempuannya yang sudah berusia 36 tahun.

“Aku ingin menantu yang dapat bersikap toleran serta memiliki pendapatan stabil. Tapi aku tidak mau memberitahukan namaku. Anakku saja tidak tahu bahwa aku melakukan hal ini,” ungkapnya.

Berminat? Langsung saja ke Shanghai!

sumber: yahoo