Skalanews - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar geram dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang membocorkan data Pusat Pelaporan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) ke media massa tentang adanya aliran dana darinya ke sejumlah penyanyi dangdut yang terjadi pada tahun 2007.

Sebab, menurut pengacara Akil, Tamsil Sjoekoer transfer tersebut belum tentu masuk dalam tindak pidana pencucian uang.

"Pak Akil enggak ada kekhawatiran apapun soal itu, dia siap. Cuma dia kecewa karena dicari-cari masalah pribadinya sama KPK. Karena PPATK enggak mungkin berani bocorkan soal aliran dana ke penyanyit dangdut itu. PPATK cuma bilang ada dana aliran dana mencurigakan di rekening dia dan itu belum tentu ada pidananya," kata Tamsil saat dihubungi wartawan, Selasa (5/11) kemarin.

Sehingga, Akil meyakini pihak KPK tengah mencari kesalahan pribadinya di masa lalu setelah kurang mampu menjeratnya untuk kasus suapnya. Sebab, menurut Tamsil, seharusnya pihak KPK fokus pada penyidikan kasus suap, maupun gratifikasi dan pidana pencucian uang yang dituduhkan kepada kliennya.

"Dia bilang, saya ini bayar penyanyi dangdut itu secara profesional, uangnya dari gaji, salah kah saya? Menurut Pak Akil, kalau kasih transfer uang sekian juta, apa salah?," tutur Tamsil.

Atas dasar itulah, Tamsil menilai, KPK sedang berusaha melakukan pembunuhan karakter terhadap Pak Akil. "Mereka (KPK) memang sengaja menciptakan dulu hal negatif, biar terbentuk opini di masyarakat," kata Tamsil menduga.

Seperti diketahui, Akil diberitakan beberapa kali mentransfer uang ke rekening penyanyi dangdut Rya Fitria pada 2007. Total dana yang dikirimkan ke jebolan KDI 3 itu mencapai Rp900 juta.

Setelah dikonfirmasi pihak kuasa hukum, Akil mengakui melakukan transfer uang ke Rya. Namun, Akil menyebut tidak hanya mengirimkan uang ke rekening Rya saja, melainkan transfer juga ke rekening penyanyi dangdut Evie Tamala dan Iis Dahlia.

Menurut Akil, uang itu sebagai bayaran atas pekerjaan menyanyi mereka saat kampanye untuk dirinya sebagai calon gubernur Kalimantan Barat pada 2007 lalu atau sewaktu masih anggota DPR RI. (Bisma Rizal/bus)

http://skalanews.com/berita/detail/1...-Karakter-Saya