Hello there, akhirnya setelah sekian lama rada vakum di dunia review. Here I am, back to the review world . Well, kali ini di review lab saya, ada kedatangan satu barang baru (well, not really new sebenarnya, keyboard ini sudah ada di Indonesia sekitar satu bulan lalu, dan kalo di luar sebenarnya uda lama beredar. Tapi sekarang baru ada di Indonesia, jadi yaudah deh kebetulan ada yha kenapa ndak? ), yaitu Keycool 87 TKL mechanical keyboard (yang saya review ini adalah red switch, green led, juga tersedia warna-warna lain koq kalo untuk LEDnya, untuk switch di Indonesia bukan cuman tersedia red cherry mx™ doank, ada switch-switch lainnya koq. Terkecuali untuk black switch ndak ada yah ). Well, let's just start this review then , selamat membaca.

Specifications and Features

Like all other standard review, part ini gak boleh dihilangkan. Berikut ini spesifikasi dan fitur-fitur yang dapat ditemukan di keyboard ini:




Nothing more to discuss here, kalo untuk jelasnya benar atau gak itu speknya tar lihat aja deh di sekmen performa . Let's continue to the next segment.





See the picture up there? Yes itulah kotaknya. Not much to expect here. Just standard cartbox dengan sleeving kertas disamping untuk penanda tipe keyboard dan penjelasan singkatnya (not in English sayangnya). But still it does a nice job in protecting the keyboard. Well, liat gambar dibawah aja sih untuk lebih jelasnya.



Buka kotaknya, well, ta-daaaa, ketemu deh keyboardnya. Hampir semua brand yang ada sekarang sudah memberikan keyboard roof dari bahan mika untuk keyboardnya, tidak terkecuali keycool 87 ini. Juga diberikan keyboard roof dari bahan plastik mika. Believe me, walaupun hal kecil gituan, ini keyboard roof benar-benar berguna abis buat melindungi keyboard dari debu yang berterbangan dimana (apalagi untuk yang berada di kotak metropolitan, omaigad debunya dimana-mana, padahal uda tinggal di lantai 11 tapi tetep aja debunya banyak). Aside from that, dari pembelian keyboard ini disertakan keycaps puller dari bahan plastik ABS dan juga disedikan satu cover bagian kabel untuk menupi jack male mini USBnya. Not sure why they give this thing, tapi lumayan berguna untuk mencegah jack male miniUSBnya bengkok apabila tertarik secara tidak sengaja. Not really something important but worth it to mention. Aside from that, sebuah converter USB to PS/2 disertakan di pembelian keyboard ini (sayangnya belum bisa saya coba karena dsini hanya tersedia laptop *ada sih PC cuman malas ngehidupinnya, maklum PC zaman jebot, ngehidupin aje beban abis *). Apart from that, no other bonus or whatsoever sih dari keyboard ini. Dari harganya memang uda rada value, jadi not much to expect. And wellllllll, just look at the pictures, they'll tell you more than my words.



Oh yha, kabel yang disediakan untuk keyboard ini adalah kabel detachable yah (USB-A to mini-USB). Jadi untuk yang mau menggunakan custom cable yang unik silahkan berkreasi sendiri. Dan juga di keyboard ini ada 3 channel cable management, jadi ada 3 posisi kabel dapat ditekuk biar sesuai dengan posisi cabling meja Anda. Daan juga disedikan velcro cable tie, lumayan buat ngikat kabel daripada pake cable tie dari bahan kawat (jelek bener ). Like I've said. Little details man, seems little but somehow it gives a better feel.



Now, let's talk about the build of this keyboard. Untuk ukurang MSRP IDR 1.200.000 , keyboard ini memiliki build yang lumayan bagus. Lebar bodynya slightly lebih lebar +/- 3mm daripada bodynya leopold FC700r series (why FC700r? Karena berada di level harga yang sama ). Dan dan untuk panjangnya, keyboard ini lebih tinggi +/- 1mm daripada leopold. Untuk tinggi, keduanya memiliki tinggi yang hampir sama (except for the keycaps, leopold menggunakan keycaps low profile soalnya, jadi rada beda, kalo mau sama yha silahkan ganti sendiri yah ). Bahan untuk body keyboard ini adalah dari bahan ABS, dan keycaps yang disediakan untuk Keycool 87 bahannya dari ABS. Beda ABS dan PBT? More or less dari teksturnya sih lebih kasar dan feel resonansinya rada beda dengan ABS. Some says PBT slightly lebih lembut daripada ABS ditambah dengan feel teksturnya membuat PBT lebih nyaman, tapi some others say hampir gak ada bedanya. Kalo di saya sendiri (ingat ini pribadi gw yah, jangan diikutin, cuman komen dikit doank soal ABS dan PBT), bagi gw sih gw lebih demen PBT daripada ABS. Why? Karena saya lebih demen keycaps yang bertekstur dan juga resonansinya lebih lembut. Sayangnya saya tidak ada timbangan yang akurat untuk membandingkan dua keycaps ini, tapi yang pastinya PBT slightly lebih berat. Ke feelnya sih berasa lebih halus dikit yah (ingat, gak semua orang bisa ngerasain hal ini, gak smua orang rada sinting pickynya ama something sekecil ini, jadi silahkan artikan secara wisely yah. Jangan di lebih2in atau dihiperbolain). So yeah, more or less I prefer PBT dan ABS. Tapi itu cuman komen pribadi saya, jadi untuk kalian semua yang membaca celotehan review gw, silahkan tentukan sendiri deh lebih demen yang mana. Karena semuanya pasti balek ke preferensi sendiri. Oh iya, FYI PBT itu termasuk bahan plastik yang paling tahan terhadap panas dan juga paling tahan terhadap bahan kimia lainnya dibandingkan dengan ABS, cuman rada susah untuk dibuat dan maka itulah kenapa harga keycaps PBT itu rada mahal dikit dibandingkan dengan ABS.

Untuk soal build, slightly lebih solid feelnya mengetik diatas leopold daripada di atas keycool. Bahan plastik dan konstruksi housingnya leopold slightly lebih kokoh dan lebih solid daripada keycool. Bedanya walaupun tidak kentara banget, tapi kalo mengetik di atas leopold semua ketikan terasa lebih solid dan juga tidak ada resonansi yang dirasakan di housing keyboard ketika kita menekan tombol sampai mentok dalam (bottoming out). Apalagi kalo pake red switch kan sering kebablasan mengetik sampe bottoming out untuk setiap tombolnya, di Keycool masih berasa sedikit resonansi di housingnya, kalo di leopold slightly lebih solid. Agak aneh sih kalo dilihat berdasarkan spesifikasi tuh keyboard berdua hampir sama, sama-sama housingnya dari bahan ABS, sama-sama ada metal platenya, cuman tetep aja berasa lebih solid mengetik di atas leopold dibandingkan dengan keycool. Walaupun sudah diganti keycapsnya tetep saja berasa slightly lebih solid si Leopold. Well, it's all back to your own preference sih. Saya mengetik diatas keyboard bisa 10-12 jam perhari, saya demand sebuah keyboard yang benar-benar solid dan nyaman untuk dipakai sepanjang hari. This slightly difference sebenarnya tidak ngaruh banget ke overall feel, cuman tetep aja berasa ada something yang kurang kalau kita sudah pernah mengetik di keyboard yang feelnya lebih solid. Untuk kaskus reader, bagi yang beneran baca semua, silahkan quote paragraf ini dan post, untuk yang pertama kali post, quote dari pagraf ini bakalan gw cendolin).

Oh yha, something interesting untuk disebutkan, sudut-sudut housing di Keycool 87 ini dibuat lebih melengkung daripada leopold fc700r series. Agak luar biasa sih sebenarnya brand dari china gitu bisa memperhatikan detail sekecil ini. Sampai bagian-bagian sudutnya juga dibuat lebih tumpul agar tidak mengganggu kenyamanan waktu mengangkat keyboard ini. Small details, not really something important, tapi worth to mention. Nah, liat aja deh dari gambar-gambar dibawah, pictures'll tell you more than my words.



Dan oh yha, di keyboard ini ada disertakan beberapa shortcut multimedia yah. Jujur aja gak sering dipake sih, tapi more or less fiturnya lebih banyak dibandingkan ama leopold lah di range harga yang sama untuk sebuah keyboard TKL. fn+F1 untuk My Computer, fn+F2 untuk membuka default browser, fn+F3 untuk calculator, fn+F4 untuk mengakses WMP, fn+F5 dan seterusnya sampai fn+F11 untuk media control, fn+F12 untuk menglock tombol windows. Liat dari gambar aja deh, lebih detail dari gambar .



Di bagian belakang keyboard ada disertakan rubber grip agar tidak lari kemana-mana keyboardnya waktu diletakkan diatas meja. Yang uniknya, rubber grip dibagian bawah keyboard ada disertakan 2 level, agar waktu feet keyboard naik atau turun, semuanya tetap tercover rubber grip. Little details dude, little details. Cuman sayangnya dibandingkan ama leopold punya rubber grip, rubber gripnya leopold tetap lebih ngegrip dibandingkan rubber grip punya Keycool. Sama-sama ngegrip, cuman lebih keset punya leopold . Tidak lupa dibagian feet juga ada disediakan coating rubber gripnya juga agar walaupun feet naik tetap ngegrip diatas meja.



Oh iya keycapsnya dari bahan ABS yah, jadi kalo bagi yang gak demen ABS silahkan berkreasi sendiri sana ganti keycapsnya sendiri . Teksturnya more or less almost the same sih dengan keyboard lain dengan bahan keycaps dari ABS. Teksturnya juga rada licin sih, jadi bagi yang demen ada teksturnya silahkan ke PBT aje deh sekaligus lembutin tuh feelnya . Oh iya, printingnya laser etched yah, jadi cuman cat hitam terus dibakar sampai abis catnya dengan laser biar cahaya dapat melewati bahan keycaps putihnya.



Oh yha, Keycool 87 yang tersedia di Indonesia ndak hanya red switch doank yha. Jadi kalo mau feel switch yang beda masih tersedia blue dan brown switch (black switch sayangnya tidak tersedia di Indonesia ).



Overall buildnya lumayan bagus sih untuk di level harga sgitu. Meskipun tidak sekokoh leopold fc700r, cuman untungnya tidak ada bagian yang kopong dan juga tidak ada bagian yang gampang penyok dan sejenisnya. Fitur yang disediakan lumayan lengkap, sayang aja keycaps yang disediakan hanya dari bahan ABS doank (tapi sebenarnya oke aja sih ABS, mengingat ini ada backlightnya, kalo PBT mana bisa tembus lampunya, give or take lah). Fitur-fitur standard di keyboard mechanical zaman sekarang sudah ada lengkap di keyboard ini seperti 3 channel cable cord management sudah ada, rubber grip 2 level elevasi ada semua, ada rubber grip coating di feetnya, ada penutup jack male mini-USBnya (this one is a good one though), detachable cable, sudut keyboard yang dibuat lebih tumpul agar lebih nyaman. Pretty much nice sih buildnya, cuman paling di packagingnya aje yang beneran value abis dan juga buildnya yang slightly less solid daripada leopold, other than that it's a pretty nice keyboard.