Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

MaremAvatar border
TS
Marem
Terjemah Muqtathofat li Ahlil Bidayat
Bismillahirrahmanirrahim..
Alhamdulillahirabbil Alamin..
Amma ba'du

Beberapa hari yang lalu minta ijin untuk membuat thread tentang: "Terjemah Kutipan Ayat dan Hadits Tentang Amaliyah Warga Nahdliyyin" dan sudah mendapatkan approval dari Mbah Moderator.. emoticon-Smilie

Matursuwun emoticon-shakehand

Terjemah Muqtathofat li Ahlil Bidayat



Kitab ini sendiri ada banyak bab yang InsyaAllah akan saya kutip sedikit demi sedikit di sini, sambil seiring waktu akan saya tata sedikit demi sedikit..

Sebagai catatan, di sini saya akan menulis terjemahannya saja. sedangkan untuk teks arab aslinya bisa teman-teman dapatkan lewat media lain (bisa beli atau [URL="http://www.4*shared.com/office/c2hO77oi/Al_Muqtathofat_Li_Ahli_Al_Bida.htm"]download[/URL])


====================== I N D E K S ======================


BAB I: Keutamaan Membaca Al-Qur’an, Surat & Ayat Tertentu
1. Membaca Alquran tidak paham makna
2. Pentingnya Menghafal Alquran (utuh/sebagian)
3. Melagukan, mengeraskan dan menyimak Alquran
4. Membaca surat tertentu yang mempunyai manfaat tertentu pula
5. Membaca Ayat Kursi dan al-Muawwidzat sesudah sholat
6. Membaca Al-Fatihah & Al-muawwidzat 7x Setelah Shalat Jum’at
7. Menghadiahkan bacaan Al-Qur’an untuk mayit

BAB II: Shalawat
1. Keutamaan Bersholawat Atas Nabi Saw
2. Memperbanyak Sholawat Pada Hari Jum’at
3. Membaca Tahmid & Sholawat Sebelum Berdoa
4. Keutamaan Majlis Shalawat

Bab III Dzikr
1. Ayat-ayat Dzikr
2. Hadits-hadits Bagian 1
3. Hadits-hadits Bagian 2
4. Hadits-hadits Bagian 3

Bab IV Macam-macam Doa

1. Do’a Ma’tsurat
2. Diperbolehkannya Do’a Untuk Penyembuhan
3. Disunnahkan Mengangkat Kedua Tangan Saat Berdoa

Bab V: Keutamaan Majlis Dzikir, Do’a dan Membaca Sholawat Atas Nabi Saw
1. Keutamaan Majlis Dzikir, Doa & Shalawat Bagian 1
2. Keutamaan Majlis Dzikir, Doa & Shalawat Bagian 2
3. Keutamaan Majlis Dzikir, Doa & Shalawat Bagian 3
4. Keutamaan Majlis Dzikir, Doa & Shalawat Bagian 4

Bab VI: Berwasilah Dan Mengharap Barokah
1. Berwasilah Dan Mengharap Barokah Bagian 1
2. Berwasilah Dan Mengharap Barokah Bagian 2
3. Berwasilah Dan Mengharap Barokah Bagian 3
4. Berwasilah Dan Mengharap Barokah Bagian 4

BAB VII: Amalan, Dzikir dan Doa untuk yang Masih Hidup atau Meninggal
1. Amalan, Dzikir dan Doa Bagian 1
2. Amalan, Dzikir dan Doa Bagian 2
3. Amalan, Dzikir dan Doa Bagian 3
4. Amalan, Dzikir dan Doa Bagian 4
5. Amalan, Dzikir dan Doa Bagian 5
6. Amalan, Dzikir dan Doa Bagian 6

Bab VIII: Hadits-Hadist yang Menjadi Pertentangan
- Menyentuh Perempuan yang bukan Muhrimnya
- Hukum Air Musta’mal dan air yang kurang dari dua kulah
- Kesunnahan membasuh/mengusap anggota wudlu 3 kali & mengusap telinga dengan air baru
- Batalnya wudlu sebab memegang dzakar, qubul atau dubur
- Tidak boleh memegang al-Qur’an kecuali suci dari hadats & orang junub atau haidl tidak boleh membacanya
- Kesunnahan berdoa setelah adzan dan sebelum qomat
- Dalil-Dalil wajibnya Fatihah dengan Bismillah ketika shalat, Jahr/Sirran
- Kesunahan Qunut Shubuh dan Witir setelah separo terakhir dari bulan Romadlon
- Dalil isyarat telunjuk ke arah kiblat ketika tasyahud dan tidak menggerak-gerakkannya
- Dalil bahwa shalatnya perempuan berbeda dari shalatnya laki-laki
- Dalil wirid setelah shalat fardu dan bahwasannya ia dibaca keras
- Dalil menghitung wirid dengan Tasbih
- Sunah Qobliyah dan Bakdiyah Jum’at, Qabliyah Asar, Maghrib dan Isya
- Kesunnahan tarawih berjamaah, tarawih 20 Rakaat
- Kesunnahan Witir di Ramadhan dan luar Romadhan
- Syari’at mengqodlo shalat
- Penetapan Permulaan Ramadhan
- Boleh puasa sunah dihari dan dibulan manapun dan itu bukan bid’ah
- Keutamaan Puasa di bulan-bulan Mulia
- Pensyari’atan tongkat atau semisalnya bagi Khatib
- Dalil fadlilah memperingati Maulid Nabi saw
- Hadits-Hadits Tentang Peringatan Haul
- Pensyaria’atan Ziarah Kubur
- Hukum Perempuan berziarah
- Mentalqin Mayit
- Telonan
- Hadits-Hadits dan Kaidah Fiqih yang wajib diketahui (Bagian 1)
- Hadits-Hadits dan Kaidah Fiqih yang wajib diketahui (Bagian 2)


Alhamdulillah isi dari kitab Muqtathofat Li Ahlil Bidayat secara ringkas sudah selesai..

Meski sebenarnya masih ada 2 bab lagi
Bab 9 = Qanun Asasi NU
Bab 10 = Ketentuan yang berkaitan dengan kaidah


Allah.. Astaghfirullahal adzim
Allah.. Shalallah 'ala sayyidina Muhammad
Allah.. Laa ilaaha illa Allah al-Malikul Haqqul Mubin


Wallahu a'lamu bish shawab

Update:
Alhamdulillah kitab sudah dicetak..

Terjemah Muqtathofat li Ahlil Bidayat

Matur suwun
Diubah oleh Marem 30-10-2018 17:57
khusaeni6619685
khusaeni6619685 memberi reputasi
-1
68.5K
431
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Spiritual
SpiritualKASKUS Official
6.3KThread2.4KAnggota
Tampilkan semua post
MaremAvatar border
TS
Marem
#30
Macam-macam Dzikr Bagian 1

1- "Rasulullah saw bersabda: "Ada dua kalimat ringan di lisan (yakni mudah diucapkan), tetapi berat sekali dalam timbangan - di akhirat, dicintai oleh Allah Maha Pengasih, yaitu Subhanallah wa bihamdih dan Subhanallabil 'azhim." (HR. Bukhori. HR. Muslim)

2- Dari Abu Zar ra, katanya: "Rasulullah saw bersabda kepada saya: "Tidakkah engkau semua senang kalau saya beritahukan kepadamu perihal ucapan yang paling dicintai oleh Allah? Sesungguhnya ucapan yang paling dicintai oleh Allah ialah Subhanallah wa bihamdih." Dalam riwayat lain: Rasulullah SAW ditanya: ucapan apa yang paling utama? Beliau menjawab: Ialah apa yang sudah dipilihkan Allah buat malaikat dan hamba, yaitu: Subhanallah wa bihamdih“(HR. Muslim)

3- Dari Samurah Ibnu Jundab Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah saw bersabda: "Ucapan yang paling disukai Allah itu empat: Subhanallah, Alhamdulillah, Laa ilaha illallah, dan Allahu Akbar. Kamu boleh memulainya dengan kalimat mana saja " (HR. Muslim)

4- Dari Abu Malik al-Asy'ari ra, katanya: "Rasulullah saw bersabda: "Bersuci itu adalah separuh keimanan, bacaan Alhamdulillah itu adalah memenuhi beratnya timbangan - di akhirat, sedang Subhanallah dan Alhamdulillah itu memenuhi apa yang ada di antara langit dan bumi." (HR. Muslim)

5- Dari Ummul Mu'minin yaitu Juwairiyah binti al-Harits ra bahwasanya Nabi saw keluar dari rumahnya pada pagi hari ketika bersembahyang Subuh. Waktu itu Juwairiyah sudah ada di dalam masjid. Kemudian beliau saw pulang dan kembali lagi setelah melakukan shalat Dhuha, sedangkan Juwairiyah masih duduk di masjid. Kemudian beliau saw bersabda: "Engkau masih tetap dalam keadaan ini sejak tadi saya tinggalkan." Juwairiyah menjawab: "Ya." Nabi saw lalu bersabda: "Sesudah aku meninggalkanmu aku telah mengucapkan empat macam kalimat sebanyak tiga kali, andaikata kalimat-kalimat itu ditimbang dengan kalimat-kalimat yang engkau ucapkan sejak hari ini tadi, niscaya kalimat-kalimat yang saya ucapkan itu lebih berbobot daripada yang engkau ucapkan. Kalimat-kalimat itu ialah: "Subhanallah wa bihamdihi 'adada khalqihi wa ridha nafsihi wa zinata 'arsyihi wa midada kalimatihi. Dan diriwayatkan dalam lafadz lain: Subhanallah 'adada khalqihi, Subhanallah ridha nafsihi, Subhanallah zinata 'arsyihi, Subhanallah midada kalimatihi" (HR. Muslim)

6- Dari Abu Hurairah ra, ia berkata: "Rasulullah saw bersabda: "Niscayalah jika saya mengucapkan: Subhanallah walhamdu lillah wa la ilaha illallah wallahu akbar (Maha Suci Allah, segenap puji bagi Allah, tiada Tuhan melainkan Allah dan Allah adalah Maha Besar) maka hal itu lebih saya sukai dari tempat mana saja yang matahari terbit atasnya - yakni lebih disukai dari dunia dan seisinya ini." (HR. Muslim)

7- Dari Abu Ayyub al-Anshari ra dari Nabi saw, sabdanya: "Barangsiapa mengucapkan: La ilaha illallahu wahdahu la syarikalah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'ala kulli syai-in qadir - sebanyak sepuluh kali, maka ia adalah sebagaimana seseorang yang memerdekakan empat jiwa dari keturunan Ismail." (Muttafaq 'alaih)

8- Dari Abu Hurairah ra bahwasanya Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa mengucapkan: La ilaha illallah wahdahu la syarikalah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'ala kulli syai-in qadir (Tiada Tuhan melainkan Allah yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. BagiNya adalah semua kerajaan dan puji-pujian dan Allah adalah Maha Kuasa atas segala sesuatu) dalam sehari 100 kali, maka ia memperoleh pahala yang menyamai dengan memerdekakan sepuluh orang hamba sahaya, juga untuknya dicatatlah sebanyak seratus kebaikan dan dihapuskanlah dari dirinya sebanyak seratus keburukan, juga ia dapat memperoleh penjagaan dari godaan syaitan pada harinya itu sampai waktu sore. Tiada seorangpun yang dapat memperoleh sesuatu yang lebih utama dari apa yang dilakukan oleh orang di atas itu, melainkan seseorang yang mengerjakan lebih banyak dari itu." Beliau saw selanjutnya bersabda: "Barangsiapa yang mengucapkan: Subhanallah wa bihamdih (Maha Suci Allah dan dengan mengucapkan puji-pujian padaNya) dalam sehari sebanyak 100 kali, maka dihapuskanlah dari dirinya Semua kesalahan-kesalahannya, sekalipun kesalahan-kesalahannya itu banyaknya seperti buih lautan." (Muttafaq 'alaih)
Diubah oleh Marem 30-10-2013 02:24
1
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.