- Beranda
- The Lounge
[Mantab Gan] Mantan Kapten Timnas U-19 Sebelum Evan Dimas yang Kini Bermain di Eropa
...
TS
tukang.copas
[Mantab Gan] Mantan Kapten Timnas U-19 Sebelum Evan Dimas yang Kini Bermain di Eropa
Quote:
Nama: Gavin Kwan Adsit
Tempat Lahir: Bali, Indonesia, 5 April 1996
Tinggi Badan: 175cm
Posisi: Gelandang
Nama Orang tua: John Adsit (Amerika Serikat)
Maria Yosephine: (Mojokerto)
Prestasi
Juara HKFA + pemain terbaik bersama Mariando Djonak Uropmabin
Juara Milan Junior Camp
Pernah bermain di Villa 2000
Dari Bali Bulldogs yang dilatih Kenny Latham
Pemain timnas U-19
Quote:
Gavin Kwan Adsit (lahir di Bali, Indonesia, 5 April 1996; umur 17 tahun) atau akrab dipanggil Gavin adalah pemain sepak bola Indonesia yang saat ini bermain untuk klub Rumania CFR Cluj.
Tumbuh dan besar di Bali, Gavin memulai bermain sepakbola sejak berusia 3 tahun dan bergabung dengan klub lokal setempat pada usia 7 tahun. Kegemaran Gavin pada sepakbola didukung penuh oleh seluruh anggota keluarganya yang juga penggila olah raga kulit bundar itu. Sang ayah bahkan sempat aktif bermain sepakbola semasa masih tinggal di Amerika Serikat.
Klub pertama pemain yang memiliki ibu asal Mojokerto serta ayah asal Amerika Serikat itu bernama Bali Bulldogs dimana mayoritas para pemainnya terdiri dari anak - anak keturunan Indonesia. Di klub itu, Gavin dilatih oleh Kenny Latham, mantan pemain Livepool pada awal 1990-an.
Pemuda blasteran Amerika dan Jawa ini dilahirkan di Indonesia dan dibesarkan di Bali. Yang menonjol dari Gavin adalah kecerdasannya saat menguasai bola dan pergerakan tanpa bolanya. Tipikal pemain sepakbola modern yang tidak terlalu lama menguasai bola dan rajin bergerak. Pemain yang pernah menjadi anggota tim nasional u16 ini memiliki tendangan keras dan mematikan yang berhasil membuat kiper Milan Academy tersungkur tak berdaya.
Gavin juga mengantarkan Indonesia menjuarai turnamen HKFA di Hong Kong bersama Timnas U-18 yang saat ini dikapteni oleh Evan Dimas.
Quote:
Gavin Gabung Cluj Demi Menembus Klub Eropa
Bola.net - Kesempatan bermain di Liga Rumania bersama CFR Cluj digunakan Gavin Kwan Adsit sebagai bekal bermain di Eropa. Gavin butuh visa kerja sebelum bisa hijrah bermain untuk tim-tim di Eropa.
"Karena saya tidak memiliki paspor Eropa sehingga saya tidak bisa bermain untuk klub asal Italia, Inggris atau sebagainya, akan tetapi saya dapat bermain di Hungaria, Romania dan negara - negara yang tidak termasuk dalam negara Uni Eropa," ucap Gavin seperti dilansir Indonesiatalent.
"Bermain di sana selama 12 bulan dan setelah memperoleh visa kerja, saya akan dapat bermain untuk tim manapun di Eropa," Gavin menambahkan.
Bergabungnya Gavin ke klub Rumania ini mendapat apresiasi positif dari pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri. Antusias dengan kesempatan yang didapatkan Gavin, Indra pun akhirnya merestui langkah Gavin untuk berkonsentrasi di luar timnas sementara waktu.
Gavin, yang juga merupakan penggawa Timnas U-19, dipinang klub asal negara tersebut, CFR Cluj, dengan durasi setahun. Selain mendapat tawaran dari CFR Cluj, Gavin disebut juga mendapat tawaran dari beberapa klub lain di Italia maupun Inggris. Namun, karena tidak memiliki paspor Eropa, tawaran tersebut tidak bisa diterimanya. (indt/mac)
http://www.bola.net/tim_nasional/gav...pa-149218.html
Quote:
Gavin Kwan Adsit optimistis dapat berkembang dengan pesat di CFR Cluj.
Goal mendapatkan kesempatan untuk berbincang dengan bintang masa depan sepakbola Indonesia, Gavin Kwan Adsit, pemain yang kini sedang merintis karir di Eropa dengan bergabung ke klub Rumania, CFR Cluj.
Gavin kemudian menceritakan pengalamannya bagaimana dia bisa bergabung dengan klub yang menjadi wakil Rumania pada ajang paling bergengsi di Eropa, yaitu Liga Champions.
Ia mengungkapkan, Rumania menjadi pilihan dia karena di sana lebih terbuka dengan pemain-pemain asing, tidak seperti di negara seperti Italia yang memiliki aturan ketat untuk dapat mengikuti kompetisi sepakbola di sana.
"Tahun lalu, saya berangkat ke Italia selama tiga bulan untuk menjajaki karier di salah satu klub Italia. Setelah tiga minggu, Tarone Ramone dari AS Roma bertanya apakah saya memiliki paspor Eropa, tapi saya tidak punya. Jadi percuma untuk mengincar klub di Italia kecuali saya sebuah fenomena," ungkap Gavin kepada melalui surel kepada pimpinan Goal Asia Tenggara Bima Said.
"Dengan program yang sama, saya tiba di Rumania karena di sana lebih terbuka untuk pemain-pemain asing. Pada 12 November 2012, saya datang untuk trial seminggu. Mereka menyukai saya dan menginginkan saya kembali untuk bermain selama satu musim penuh. Mereka tidak bilang kapan saya akan kembali, jadi saya tinggal di Indonesia untuk beberapa saat. Hingga pada akhir Juni lalu mereka menghubungi saya dan sekarang saya bermain di Reserves [tim cadangan CFR Cluj] dan berlatih dengan 18 pemain asing lainnya."
"Jumlah pemain akan bertambah menjelang awal musim yang akan dimulai lima minggu lagi. Untuk sementara, kami latihan dua kali sehari dan memainkan beberapa pertandingan uji coba. Salah satu pertandingan kami yang akan datang adalah menghadapi skuat utama Universitatea [FC Universitatea Cluj - salah satu klub Liga I Rumania]."
Gavin mengakui dirinya harus cepat beradaptasi dengan gaya permainan klub yang menerapkan tempo tinggi, terlebih lagi cuaca di Eropa berbeda dengan di Indonesia, sehingga ia harus lebih bekerja keras.
"Sekarang di Cluj memasuki musim panas. Cuacanya sangat panas. Latihan berjalan intensif dan banyak ujian kemampuan fisik yang harus kami ikuti. Kadang-kadang saya mengalami gangguan untuk memulihkan diri karena permainan sangat cepat, tak pernah lambat. Saat kami mendapat bola, permainan berlangsung dalam tempo tinggi; saat kami bertahan, permainan tetap cepat," ujar Gavin.
"Kami belum memainkan pertandingan resmi tapi kami memainkan pertandingan dengan jumlah pemain sedikit saat latihan."
Pemain yang berposisi sebagai gelandang tersebut optimistis akan mengalami banyak kemajuan dengan karirnya di CF Cluj, karena di sana banyak pemain-pemain yang telah memiliki pengalaman bermain sebagai pemain profesional di Eropa.
"Saya berani mengatakan, saya bisa mengalami banyak kemajuan dari sini. Di dalam tim, banyak pemain di atas usia 18 tahun dan beberapa di antaranya sudah mempunyai pengalaman profesional di Eropa. Pemain tertua usianya 23 tahun dan yang paling muda 16 tahun. Bahkan dengan begitu banyak keanekaragaman, semua orang diperlakukan sama dan segala hal yang kami lakukan adalah untuk tim. Saya merasa di sini seperti keluarga yang besar," imbuhnya.
Di akhir percakapan, Gavin mengucapkan terima kasih dan juga mengklarifikasi mengenai statusnya di CFR Cluj. Ia mengungkapkan kabar mengenai ia telah direkrut Cluj tidak tepat, saat ini ia masih belum resmi meneken kontrak di sana.
"Terima kasih atas kesabarannya. Sangat senang rasanya mendengar dari Anda setelah sekian lama kehilangan kontak. Maaf karena terlambat membalas surel; saya baru menyesuaikan diri di kota ini dan baru menjelajahinya [kota Cluj-Napoca adalah kota terbesar kedua di Rumania sesudah ibukota Bucharest]. Terlampir adalah foto aksi saya pada hari pertama latihan."
"Oh, satu hal lagi, sebuah surat kabar memberitakan saya telah resmi dikontrak CFR Cluj. Itu tidak benar. Seandainya saya telah diteken, saya akan dibayar. Pada tahap sekarang, mereka baru membayar biaya akomodasi, transportasi dan makanan saya untuk bermain di Reserves," pungkasnya.
http://www.goal.com/id-ID/news/1387/...sama-18-pemain
Quote:
Pemain kelahiran Bali 5 April 1996 ini menyumbang assist gol pembuka kemenangan 2-1 atas Universitatea Cluj.
Kiprah Gavin Kwan Adsit pesepakbola Indonesia yang sekarang bergabung di tim reserves CFR Cluj semakin mentereng.
Awal Agustus lalu Gavin mencetak gol perdana di Rumania sekaligus mengantarkan tim meraih kemenangan telak 10-0, sekarang pemain kelahiran Bali 5 April 1996 ini menyumbang assist gol pembuka kemenangan 2-1 atas Universitatea Cluj.
"Pagi tadi kami kembali bermain melawan tim rival Universitatea Cluj dan menang 2-1," ungkapnya melalui surel kepada Goal Indonesia.
"Saya memberikan assist gol di babak pertama dan pemain asal Italia mencetak gol kemenangan di paruh kedua pertandingan."
Gavin belum mendapat kontrak resmi dari CFR Cluj namun sudah mendapat beberapa fasilitas seperti akomodasi, transportasi dan makanan untuk bermain di tim reserves.
http://www.goal.com/id-ID/news/1387/...ang-di-rumania
Ini mungkin bisa jadi pencerahan bagi kaskuser semua
Quote:
Original Posted By Ejakeren►ini sebenarnya bukan mantan gan, ia adalah kapten timnas u-19 yang asli.. kalo evan dimas itu subtitue nya gan... sekarang ellu lihat gan, evan dimas aje main nye kaya gitu apalagi kapten yang aslinya, lebiiih wooow ....
Kemarin mau dibawa sama coach indra, tp memang sudah di panggil club untuk trial.. yaah coach indra legowo melepasnya , alhasil eng ing eng, dia masih terus lanjut sampai sekarang,...
gue akuin sebenarnya pengen nonton Timnas U-19 karena ada si "beli" ini,.. ehh evan dimas sanggup mengemban ban kapten juga ternyata..... alhamdulillah punya 2 kapten mental juara...
Kemarin mau dibawa sama coach indra, tp memang sudah di panggil club untuk trial.. yaah coach indra legowo melepasnya , alhasil eng ing eng, dia masih terus lanjut sampai sekarang,...
gue akuin sebenarnya pengen nonton Timnas U-19 karena ada si "beli" ini,.. ehh evan dimas sanggup mengemban ban kapten juga ternyata..... alhamdulillah punya 2 kapten mental juara...
Diubah oleh tukang.copas 17-10-2013 06:31
0
10.1K
Kutip
38
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.1KThread•83.3KAnggota
Tampilkan semua post
boldies99
#15
Sebenarnya banyak pemain2 muda Indonesia yg sangat berbakat,tapi sayang perhatian/pembinaan oleh pssi adalah sangat kurang /amburadul /gak jelas arahnya. Ini yang membuat bakat2 muda kita menjadi sia sia,dan tidak berkembang, Besar harapan awak agar Gavin-Evan,dan tim u19 lainnya mrndapat perhatian/pembinaan yg lebih baik dari pemerintah /pengusaha/pssi,Agar mereka bisa lebih berkembang,dan lebih hebat dikemudian hari. awak akan selalu berdoa untuk mereka demi "2016 JAYA SEPAK BOLA INDONESIA 2016 :"
0
Kutip
Balas