- Beranda
- Stories from the Heart
[Reborn] .: (Hidupku) Sebuah Cerita.......yang belum berakhir :. [By GG16Proff]
...
TS
peppy.69
[Reborn] .: (Hidupku) Sebuah Cerita.......yang belum berakhir :. [By GG16Proff]
Selamat malam para reader SFTH semua 
Disini ane mau nge-Reborn sebuah thread dari agan GG16Proffyang berjudul
===========================================
(Hidupku) Sebuah Cerita.......yang belum berakhir
===========================================
oke, selamat membaca

Disini ane mau nge-Reborn sebuah thread dari agan GG16Proffyang berjudul
===========================================
(Hidupku) Sebuah Cerita.......yang belum berakhir
===========================================
oke, selamat membaca

Indeks
CHAPTER 1
Quote:
- Part I : Pelatihan
- Part II(a) : The D Day, Pengibaran
- Part II(b) : The D Day, Setelah pengibaran
- Part III : Film Hororkah Ini? Sayangnya Tidak
- Part IV : Pagi Menjelang
- Part V : Akhirnya Kudapatkan....
- Part VI : My...... First Call
- Part VII : OOT
- PART VIII : Dasar Teorema Penjumlahan [bag 1]
- Part VIII : Dasar Teorema Penjumlahan [bag 2]
- Part IX : Disaat Senja
- Part X : Akhir Penantian, Sebuah Jawaban
- Part XI : M.A.A.F [Part A]
- Part XI : M.A.A.F [Part B]
CHAPTER 2
Quote:
Diubah oleh peppy.69 13-12-2013 19:59
anasabila memberi reputasi
1
16.5K
Kutip
78
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
peppy.69
#57
PART XI : M.A.A.F [part A]
Quote:
Maret 1997
.............................................................................
.............................................................................
Hujan deras yang turun sore itu seakan-akan memberi bukti bahwa langit memahami dan mengerti atas apa yang berkecamuk didalam perasaan. Yup, siang itu baru saja kuterima sebuah amplop dari seseorang yang berstatuskan pacar pertama. Sebuah amplop yang berisikan selembar kertas dan sebuah barang yang pernah kuberikan padanya (cincin perak). Sebuah amplop yang menegaskan kembali pembicaraan antara aku dan dia di pagi hari
Quote:
Original Posted By telfon dengan dira jam 9 AM “…”
“sekarang ?”tanyaku
“Yup”
“OK, bentar lagi sampai ke rumah Dira”
“kutungguin yach” Tutup Dira
“…”
“sekarang ?”tanyaku
“Yup”
“OK, bentar lagi sampai ke rumah Dira”
“kutungguin yach” Tutup Dira
“…”
Jarak rumahku dan dia tidak sampai 5 Km, cukup dekat untuk tidak memberikan kesempatan kepadaku untuk bertanya-tanya tentang alasan dia yang dikemukakannya di telfon. Hanya satu yang terlintas dikepala, Kenapa, Kenapa dan Kenapa……….She’s my first girlfriend, dari cerpen-cerpen yang kubaca cerita dengan pacar pertama merupakan kisah manis dan tidak ada bandingannya, kenapa dia tadi ditelfun berbicara seperti itu?
Bahkan menurutku selama ini tidak ada masalah, baik dengan dia maupun dengan keluarganya. Ketika aku datang ngapel, mama dan keluarganya dengan hangat menyambutku. Bercanda dengan adik-adiknya, bercanda dengan mama+papanya, bahkan selama ini apabila aku tidak menelfon dira dalam sehari, mamanya pasti akan menanyakan kenapa hari ini aku tidak menelfon dira. Meskipun mereka berasal dari golongan yang secara ekonomi diatas dari keluargaku, namun mereka tidak pernah mempermasalahkan soal itu.
Tak terasa sudah sampai di rumah Dira, kubuka pagarnya dan kupencet bel yang ada
Ting Tung……
Muncullah Mama-nya
“Assalamualaikum tante, Diranya ada?”
“Waalaikum salam, Diranya ada. Tumben siang-siang maen kesini?”
“Iyah tante, kangen pengen ketemu dira (berusaha menutupi percakapan di telfun). Naik motor tan”
“Ya Sudah masuk nak Gege, mo minum apa? Tante panggilin Dira dulu”.
“Makasih tante, minum apa aja deh tant, asal bukan dari air got di depan”

kebiasaan bercanda dengan mamanya timbul
“Loh emang mau air got didepan dikasih Es? Atau dikasih gula?”
“hehehehe” aku Cuma bisa tersenyum menanggapi candaa mama Dira
“Ya sudah silahkan Duduk dulu nak Gege”
***
Akhirnya Dira muncul juga.
“hai …” ucapku
“hai Juga”
Tercipta suasana kaku tidak seperti biasanya
“Jadi maksudnya gimana tadi?” tanyaku langsung ke inti permasalahan
“Kita Udahan ajah”
“Kenapa?”
“Gak papa”
“Aku ngelakuin hal yang salah?”
“Nggak, Kamu nggak salah kok”
“Loh terus kenapa?”
“Yach gpp, aku pengen kita putus, That’s it”
“…”
Kok semudah itu dia mengucapkan ingin putus, tidak tahukan dia bahwa aku sangat sayang padanya?
Tidak mengertikah dia bahwa selama ini aku sangat sayang sama dia. .
Umphhh rasanya ingin sekali bertanya-tanya apa yang sebetulnya terjadi, kenapa dengan tiba-tiba dira ingin putus denganku.
“Hmm..ok kalau memang kamu tidak mau menjelaskan, kalau begitu aku pulang dulu. Tolong panggilin Mamamu”
aku hanya mencoba untuk bersikap tegar dihadapan mama Dira
“Kok cepet Nak Gg?” Mamanya bertanya, karena tidak seperti biasa secepat ini aku berpamitan pulang
“Iyah tante mau keluar sama teman-teman”. Jawabku mencoba mengalihkan pandangan mata beliau
“Hati-hati dijalan ya..”
“Baik Tan,Terima Kasih tante, Gg Pulang dulu”
“ Salam buat ibu yah”
“ Baik tante”
“ Ya sudah tante masuk dulu, tadi lagi masak”
“ Baik tante, jangan lupa Gege di kirimin ya, hehehe” Aku mencoba terlihat seperti biasa didepan mamanya.
Begitu mamanya masuk kedalam, Kubawa motorku keluar sambil diantar oleh Dira, mengangsurkan sebuah amplop sambil berkata.
“Sorry Ya Ge, tolong dibaca, semoga kita masih bisa berteman” katanya Diikuti dengan senyumnya yang manis.
“Ok, Thanks yach selama ini sudah mau menjadi cewekku, bye….” kuterima amplop darinya dan kumasukkan kedalam saku jaketku
“ Maafin gege kalau selama ini banyak bikin salah ke Dira” Jawabku berusaha terlihat wajar, meskipun mungkin wajahku kelihatan suram.
“Assalamualaikum”
“ Waalaikum salam, ntar kalau sudah sampai rumah kabarin Dira ya”
Yang hanya bisa kujawab dengan anggukan
Percakapan lewat telfon dan percakapan dirumahnya yang terjadi sepanjang hari ini, terlalu susah untuk dibuang begitu saja dari kepala. Pikiranku melayang pada waktu di awal perkenalan kita.
Bukan sebuah kesengajaan apabila kita dipertemukan dalam wadah sebuah organisasi kesiswaan. Kita sama-sama terseleksi untuk mewakili sekolah kita di tingkat Kotamadya. Pelatihan dan pendadaran selama 6 bulan kita habiskan, hingga tiba waktunya kita menunjukkan hasil latihan kita selama ini. Masih kucium bau badanmu di baju dinas yang kita gunakan pada saat itu (Baju dinasku itu masih ada Dira
) Engkau begitu terharu sehingga memelukku yang berada tepat disampingmu. Pada waktu itu aku berdebar-debar karena memelukmu, meskipun mungkin engkau memelukku secara tidak sengaja. Yah inilah cirikhas organisasi kita, ketika sudah selesai bertugas tidak peduli cewek atau cowok akan saling memeluk untuk sekedar melampiaskan rasa lelah, bangga, kesal ke senior yang sudah memperlakukan sewenang-wenang selama enam bulan ini.
Masih ingatkah dirimu tentang kejadian di malam kaskuss kita dinas, Disaat yang seharusnya sakral karena kita akan dikukuhkan sebagai Purna?
Masih ingatkah dirimu bahwa kejadian-kejadian yang terjadi dimalam itu sedikit banyak membantuku untuk mengenal lebih jauh tentang dirimu?
Masih ingatkah dirimu deville keliling kota yang harus kita lakukan keesokan sorenya?
Masih ingatkah dirimu ketika dijamu dengan Jamuan Kenegaraan malam ke 18 di bulan Agustus?
Begitu banyak waktu yang diberikan oleh-NYA hanya untuk sekedar mengetahui lebih banyak tentang kamu.
Tak ingatkah dia masa-masa kita bercanda disetiap malam minggu di bangku panjang itu?
Tak ingatkah dia waktu dimana dia bisa tertawa lepas ketika kita lagi makan jagung bakar disebuah kafe?
***
Quote:
Original Posted By surat dira
Dear Gege
Assalamualaikum Wr Wb
Maafin Dira kalau mengecewakan Gege
Membikin Gege terluka
Dira tahu sudah membuat kesalahan yang besar ke Gege
Semoga Gege bisa maafin Dira
Dira Sayang sama Gege,hanya saja Sayang Dira ke Gege bukan seperti sayang cewek ke pacarnya
Dira sayang sama Gege, seperti sayangnya adik ke Kakak.
Dira gak bisa bohong lagi sama Gege, selama 3 bulan berpacaran dengan Gege, Dira menganggap Gege lebih cocok sebagai kakak daripada cowok. Terima kasih banyak untuk nasehat-nasehat yang di berikan selama ini.
Mungkin karena selama ini Dira sebagai anak pertama, butuh sosok kakak yang bisa dijadikan tempat bersandar.
Semoga Gege bisa maafin dira, dan tidak memutuskan hubungan silaturahmi begitu saja
Maaf Ge
Wassalamualaikum wr wb
Your Sister
D. I . R. A
Dear Gege
Assalamualaikum Wr Wb
Maafin Dira kalau mengecewakan Gege
Membikin Gege terluka
Dira tahu sudah membuat kesalahan yang besar ke Gege
Semoga Gege bisa maafin Dira
Dira Sayang sama Gege,hanya saja Sayang Dira ke Gege bukan seperti sayang cewek ke pacarnya
Dira sayang sama Gege, seperti sayangnya adik ke Kakak.
Dira gak bisa bohong lagi sama Gege, selama 3 bulan berpacaran dengan Gege, Dira menganggap Gege lebih cocok sebagai kakak daripada cowok. Terima kasih banyak untuk nasehat-nasehat yang di berikan selama ini.
Mungkin karena selama ini Dira sebagai anak pertama, butuh sosok kakak yang bisa dijadikan tempat bersandar.
Semoga Gege bisa maafin dira, dan tidak memutuskan hubungan silaturahmi begitu saja
Maaf Ge
Wassalamualaikum wr wb
Your Sister
D. I . R. A
Kugenggam cincin perak yang pernah kuberikan kepadamu, cincin yang kupesan dengan mengorbankan uang sakuku selama beberapa hari, cincin yang membuatnya harus mencuri-curi kesempatan untuk mengukur diameter jari-mu.
Urghhhhh
Aku tak menyangka hubungan pertamaku dengan seorang wanita ternyata hanya bertahan secepat itu. Hanya 3 bulan, waktu yang dibutuhkan untuk merubah status dari jomblo menjadi seorang jombloan lagi. Sebuah hubungan yang berjalan tanpa mengantar jemput ketika berangkat dan pulang sekolah, hubungan yang dilalui tanpa adanya pertengkaran sama sekali.
Sebuah hubungan yang diisi dengan berjalan-jalan santai ketika weekend.
Sebuah hubungan yang banyak ditemani oleh bangku panjang dirumahnya.
Sebuah hubungan yang benar-benar berbeda dengan kisah-kisah manis dalam cerpen, maupun didalam novel.
Teganya dia memberikan kabar ini, menjelang saat-saat aku harus menempuh ujian akhir sebelum meninggalkan seragam abu-abu putih. Saat-saat dimana harusnya aku mendapatkan support dari seseorang yang kukasihi. Namun mungkin inilah yang terbaik. Meskipun tidak menyenangkan untukku, harga dari sebuah kejujuran yang diterima.
Malam ini kusendiri disini 
Dwipa -- Maaf
Reff:
Ingin rasanya ku kembali…
Ke masa lalu kita
Kusadari semua takkan mungkin berubah
Kuhanya bisa berharap…..
Oh Maafkan…
Untukmu yang disana…..
===
Impian itu indah, namun tidak seindah kenyataan
Manusia hanya bisa bermimpi dan berusaha
Namun DIA-lah yang menentukan
Satu lagi fase didalam hidup terlewati
Meskipun sebuah fase sedih
Dalam alam percintaan dengan seorang gadis
Aku harus bersiap
Bersiap menempuh fase berikutnya
Yang mungkin membawaku ke pelukan wanita lainnya
Seorang wanita yang dewasa
seorang wanita yang mencintaiku sebagai cowoknya
bukan sebagai kakak lelakinya

0
Kutip
Balas