Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Militer
  • Alasan Mengapa Sukhoi dikirim tak disertai persenjataan

jokogudelAvatar border
TS
jokogudel
Alasan Mengapa Sukhoi dikirim tak disertai persenjataan

Kementerian Pertahanan (Kemhan) menegaskan bahwa enam unit pesawat Sukhoi SU-27 SKM dan SU-30 MK2 yang dibeli dari Rusia dan sudah tiba di tanah air belum lama ini. Hanya saja, proses pengiriman pesawat itu tidak secara sekaligus dengan alat persenjataan atau amunisinya.



Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan (Kemhan), Brigjen TNI Sisriadi membantah bahwa sejumlah pesawat tempur Sukhoi buatan Rusia itu dibeli tanpa dilengkapi alat persenjataan.

"Ada (Alat persenjataannya). Jadi begini, itu kan proses kontrak itu kan untuk pembelian sekian jumlahnya. Mungkin ini belum (Tiba). Artinya nanti, ini kapan datangnya, jadi tidak sekali paket," ujar Sisriadi di Kantor Kemhan, Jakarta Pusat, Rabu (25/9/2013).

Sebab, kata dia, biaya pengirimannya mahal jika pesawat diangkut beserta alat persenjataannya. Karena, pertimbangan resiko yang besar maka persenjatannya dikirim secara terpisah.

"Karena pengangkutannya kan susah juga. Pengangkutan barang-barang yang khusus itu agak susah. Contohlah ya. Saya beli tank, itu amunisinya kan terpisah membawanya. Karena, amunisi disatukan tank kan bayar kapalnya mahal. Karena, amunisi satu kotak ini, biaya kapalnya sama dengan bawa dua tank. Karena resikonya gede," jelasnya.

Jadi, lanjut dia, hal demikian hanyalah persoalan teknis saja. "Bukan tidak ada barang itu. Ada. Di dalam kontrak ada. Hanya proses pengirimannya, secara teknis begitu. Itu juga sudah kita pertimbangkan," katanya.

Seperti diketahui, pemerintah telah menerima enam pesawat tempur Sukhoi SU-30 MK 2 dan SU-27 SKM buatan Rusia. Sejumlah pesawat itu kini di Skadron Udara 11 Wing 5 Lanud Sultan Hassanuddin, Makasar.

Acara serah terima sejumlah pesawat tempur itu dilakukan pada hari ini di Makasar, dan dihadiri langsung oleh Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI Moeldoko, kepala staf tiga angkatan, anggota Komisi I DPR RI, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo. Sementara pihak Rusia diwakili duta besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin.

http://nasional.sindonews.com/read/2...i-persenjataan

======================================================

Apakah memang sedemikian beresiko ya? sampai2 tidak diperbolehkan bawa senjata dan pesawat dalam satu pengiriman... emoticon-Bingung (S)

Lalu yang kotak2 besar yang datang isinya apa y... emoticon-Malu (S)

0
9.3K
51
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
MiliterKASKUS Official
20KThread7.1KAnggota
Tampilkan semua post
Buaya.muara.01Avatar border
Buaya.muara.01
#6
Quote:


gimana bisa lock and load coba ?
buat starter up pessawat ga kayak laptop mas
pencet power langsung on

armed missile juga ga gitu

itu selama perjalanan juga ada elektronik yg dicopot!
ga serta merta utuh emoticon-Cape d... (S)

ga ada juga pesawat diangkut dalam keadaan missile dicantelin di wing
emoticon-Cape d... (S)

kalopun diangkut bareng dikasi kompartemen beda
kasi sekat/ casing
apalagi dengan hulu ledak

lha yang ngawal di pesawat itu lebih dari 2 orang
Diubah oleh Buaya.muara.01 26-09-2013 16:19
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.