Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

wayooslashAvatar border
TS
wayooslash
Kisah di balik para wanita pengawal Muammar Khadafi
KISAH mantan diktator Libya Muammar Abu Minyar al-Qaddafi atau yang lebih dikenal Muammar Khadafi seperti tak kunjung habis. Sebuah buku baru-baru ini terbit berisi cerita tentang pelecehan seksual yang dilakukan Kolonel Khadafi.

Buku berjudul "Gadaffi's Harem: The Story Of A Young Woman And The Abuses Of Power In Libya" itu ditulis oleh Annick Cojean, wartawan media Perancis, Le Monde.

Seperti dikutip Mail Online, buku itu telah terjual lebih dari 100 ribu eksamplar sejak diterbitkan dalam bahasa Perancis setahun lalu. Saat ini buku sudah diterjemahkan dalam bahasa Inggris dan bakal dirilis bulan depan.

Cojean dalam buku itu mengungkapkan apa yang disebutnya sebagai pelecehan seksual yang dilakukan Khadafi selama berkuasa. Khadafi juga dikatakan mengambil paksa wanita-wanita di sekolah mereka untuk dijadikan budak seks.

Dari hasil investigasi Cojean, ia menemukan seorang gadis bernama Soraya yang dikurung selama lima tahun dan dirudapaksa berulang kali.

Soraya diculik saat berumur 15 tahun dan disekap di ruang bawah tanah di sebuah markas militer yang terletak sekitar enam mil dari kota Tripoli.

Selama berada di tempat itu, Soraya dirudapaksa secara bergantian, dipukuli dan dianiaya hampir setiap hari. Dia juga melihat perlakuan yang sama kepada gadis-gadis maupun laki-laki lainnya.

"Saat itu saya masih duduk di bangku sekolah yang terletak di pesisir kota Sirte, ketika itu saya ditugaskan untuk menyambut kedatangan Khadafi dengan memberikan sebuah karangan bunga kepadanya saat beliau berkunjung ke sekolah kami pada tahun 2004 silam," kata Soraya.

Setelah memberikan karangan bunga, Khadafi yang telah memiliki delapan anak itu menepuk bahunya. Menurut Soraya, itu sebagai tanda bahwa Khadafi akan bersedia membantu dan memberikan apa yang diinginkannya.

Pada hari berikutnya Soraya dipanggil ke istana Bab al-Azizia yang berjarak sekitar enam mil dari kota Tripoli. Di tempat itu ia ditelanjangi oleh para tentara dan dibawa ke hadapan Khadafi.

“Saat itu saya tidak bisa berbuat apa-apa dan saat itulah saya diperlakukan secara tidak manusiawi oleh para pengawalnya. Hampir setiap hari saya dirudapaksa secara bergilir oleh para pengawal. Mereka juga tidak segan-segan membunuh saya dan mengancam anggota keluarga saya jika saya berani membuka mulut di hadapan publik,” ujar Soraya.

Menurut Cojean, anak laki-laki juga mendapat pelecehan serupa dari para tentara Khadafi. Bahkan, kata dia, Khadafi juga tergila-tergila dengan selebritis dan istri-istri para pejabat asing.

Berdasarkan hasil penyelidikan itu, Cojean mengatakan para pengawal wanita yang selalu mengelilinginya sebagai gundik tidak punya keahlian bela diri maupun mahir soal senjata.
Spoiler for :

Spoiler for :

Spoiler for :
0
13K
7
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
MiliterKASKUS Official
20KThread7.1KAnggota
Tampilkan semua post
.jedhotAvatar border
.jedhot
#7
asli ke inget pilemnya THE DICTATOR emoticon-Ngakak
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.