- Beranda
- Stories from the Heart
Apakah Dia Benar Cinta Sejatiku? (TRUE STORY)
...
TS
FlaxsterTwist
Apakah Dia Benar Cinta Sejatiku? (TRUE STORY)
Halo gan, perkenalkan nama ane Ahmed Savero Medravadia. Biasa dipanggil Joe hehehe becanda gan, nama panggilan ane Ero. Ane sebenernya Silent Reader di SFTH ini. Tapi lama2 tertarik juga buat nyeritain kisah hidup dan percintaan ane hehe.
Ane anak tunggal dari keluarga yang sederhana. Sekolah kelas XII di salah satu SMA Negeri ternama di Jakarta. Ane orangnya emang kadang2 (bisa dibilang sering sih sebenernya) suka kepedean gan. Makanya jangan bete ya nanti kalo baca cerita ane ada sedikit part ane kepedean hahaha. Karena ane anak tunggal, ane merasa kesepian dan butuh seseorang yang bisa nemenin ane di hari2 sepi ane gan. Ya siapa lagi kalo bukan pacar.
Makanya ane rajin bener kalo nyari pacar hehehe. Tapi ane setia kok gan. Pernah sih selingkuh sekali. Itu juga ketauan. Makanya ane sekarang ga berani lagi selingkuh2. Kalo gonta ganti pacar sih dulu ane rajin. Tapi sekarang ane pengen coba serius sama 1 cewe. Dan ane bakal ceritain kisahnya disini.
Ini kedua kalinya ane nulis pengalaman ane di kaskus. Tapi yang pertama cuman minta saran gitu di forum HTH. Sekarang mencoba masuk lebih dalam ke sub forum SFTH. Mohon bimbingannya gan kalo ada yang salah atau kurang. Ya memang dalam penulisan cerita ini, ada sedikit penambahan dan pengurangan. Tapi tetap ga merubah inti permasalahannya kok.
Ane nulis ini di bb gan, jadi maap nih kalo tulisannya sederhana sederhana aja. Ane ga bisa ol di kompi atau laptop soalnya ane lagi sakit cuman bisa terbaring lemah di kasur. Nanti ane ceritain kok tentang sakit ane ini hehe
Oke deh gan. Kita simak yuk ceritanya. Semoga menghibur

Ane anak tunggal dari keluarga yang sederhana. Sekolah kelas XII di salah satu SMA Negeri ternama di Jakarta. Ane orangnya emang kadang2 (bisa dibilang sering sih sebenernya) suka kepedean gan. Makanya jangan bete ya nanti kalo baca cerita ane ada sedikit part ane kepedean hahaha. Karena ane anak tunggal, ane merasa kesepian dan butuh seseorang yang bisa nemenin ane di hari2 sepi ane gan. Ya siapa lagi kalo bukan pacar.
Makanya ane rajin bener kalo nyari pacar hehehe. Tapi ane setia kok gan. Pernah sih selingkuh sekali. Itu juga ketauan. Makanya ane sekarang ga berani lagi selingkuh2. Kalo gonta ganti pacar sih dulu ane rajin. Tapi sekarang ane pengen coba serius sama 1 cewe. Dan ane bakal ceritain kisahnya disini. Ini kedua kalinya ane nulis pengalaman ane di kaskus. Tapi yang pertama cuman minta saran gitu di forum HTH. Sekarang mencoba masuk lebih dalam ke sub forum SFTH. Mohon bimbingannya gan kalo ada yang salah atau kurang. Ya memang dalam penulisan cerita ini, ada sedikit penambahan dan pengurangan. Tapi tetap ga merubah inti permasalahannya kok.
Ane nulis ini di bb gan, jadi maap nih kalo tulisannya sederhana sederhana aja. Ane ga bisa ol di kompi atau laptop soalnya ane lagi sakit cuman bisa terbaring lemah di kasur. Nanti ane ceritain kok tentang sakit ane ini hehe
Oke deh gan. Kita simak yuk ceritanya. Semoga menghibur
Quote:
MY OFFICIAL ACCOUNT
Quote:

Diubah oleh FlaxsterTwist 03-11-2013 15:49
junti27 dan anasabila memberi reputasi
2
106.2K
588
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
FlaxsterTwist
#482
Part 24 - Perjalanan Ke Negeri China (D)
Kira-kira 4 jam gue harus menunggu keberangkatan berikutnya ke Guangzhou di klinik airport Singapore ini. Gue dibawa masuk ke dalam ruangan bersama seorang perawat laki-laki filipin yang nemenin gue. Sementara nyokap gue keliling nyari makanan dan minuman. Dan bokap gue ngurusin administrasi dengan pihak klinik airport ini. Di sela-sela waktu menunggu di ruangan klinik airport yang sepi dan suram ini, si perawat filipin ngajak gue ngobrol untuk mencairkan suasana.
"Hey brother, how are you? What's your name? My name is Danny." tanya dia. (sebenernya gue lupa sih nama dia siapa. Jadi anggap aja namanya Danny.
)
translate: "Hey bro, apa kabar? nama kamu siapa? namaku Danny."
"Hey, i'm fine thank you. And you? My name is Ero. Nice to meet you.
" jawab gue.
translate: "Hey, saya baik. kamu? nama saya Ero. senang bertemu dengan kamu."
"I'm fine too. So, how the first time when you get this disease brother?"
translate: "saya juga baik. jadi, bagaimana pertama kali ketika kamu terkena penyakit ini bro?"
"Yeah, at that time i was playing basketball and i got an injury. After that, i massage my knee and the injury was getting worse. After that, i check to the hospital and the doctor said i got cancer."
translate: "Ya waktu itu pas main basket saya kena cedera, abis itu saya ke tukang pijit buat mijit lutut saya. Tapi cedera saya malah makin parah. Setelah itu saya cek ke rumah sakit dan dokter bilang saya terkena kanker."
"Oh. So bad my brother. So just because of massage?"
translate: "Oh. buruk sekali bro. Jadi hanya karena memijit?"
"Yes, it is. I also don't know why just because of massage i got this disease. Because, before, i'm used to take a massage when i was injury and everythings fine. But i don't know at this time the injury was not getting better but getting worse."
translate: "Iya. Saya juga gak tau kenapa cuma gara-gara karena pijit aja saya bisa kena penyakit kaya gini. Karena sebelumnya kalo saya cedera saya biasa dipijit dan semuanya biasa aja dan langsung sembuh. Tapi saya gak tau kali ini bukannya membaik malah makin parah."
"Hmm. So do you like playing basketball too? I also like to playing basketball. In philipine i'm a part of basketball club there. Anyway, what's your position?"
translate: "Hmm. Jadi kamu suka main basket? Saya juga suka main basket. Di filipin saya bagian dari club basket disana. Ngomong-ngomong, posisi kamu apa?"
"I usually play as center. And you?"
translate: "Saya biasa main sebagai center. Kamu?"
"Wow, do you play as center? You must be tall, right? How tall are you? I play as point guard. You know, because of basketball, i got an amputation on my thumb. here look at this. *nunjukin jempolnya*"
translate: "Wow, kamu main sebagai center? kamu pasti tinggi, kan? berapa tinggi kamu? saya main sebagai point guard. Kamu tau, gara-gara basket, jempol saya harus diamputasi. nih liat."
"I'm about 178 cm tall. How can it be? *sambil melotot ngeliatin jempolnya*"
translate: "saya sekitar 178 cm. Kok bisa?"
"178 cm.... In my country we usually use inch not cm. And i don't know how to calculate your height in inch hahaha. Yes, it because playing basketball. When playing basketball, i really love to dunking. And someday when i was dunking, my thumb stuck on basketball ring and finally my thumb broken off. And at that time, immediately my friends bring me to the hospital. In the hospital, the doctor said i have to get an operation immediately. So, at that time i take an operation and my thumb cut."
translate: "178 cm... Di negara saya, kita biasa menggunakan satuan inch bukan cm. Dan saya ga tau untuk menghitung tinggi kamu ke dalam satuan inch hahaha. Ya, itu karena main basket. Kalo main basket, saya suka ngedunk. Suatu hari waktu saya ngedunk, jempol saya nyangkut di ring basket dan jempol saya putus. Saat itu juga temen-temen saya membawa saya ke rumah sakit. Di rumah sakit, dokter bilang saya harus segera dioperasi. Jadi saat itu juga saya langsung dioperasi dan jempol saya dipotong."
"Wow... Scary.. hahaha I think you're a great basketball player, aren't you?"
translate: "Wow. serem juga.. hahaha kayanya kamu jago main basket ya?"
"hahaha no, i'm not that good. Anyway, i have many videos on my phone. here check it out. *nunjukin video-video di hpnya*"
translate: "hahaha ga juga. Ngomong-ngomong saya punya banyak video di hp saya. nih cekidot."
Gue kira banyak video bokepnya bro, taunya basket semua.
Yaudah sambil mengisi waktu di ruangan klinik yang suram ini, gue nonton aja tuh video-video basket punya doi. Gak lama pas gue lagi nonton, nyokap gue dateng bawa tentengan banyak banget. Wah mantap nih. Ada kentang goreng, ayam goreng, onion ring, sup cream, sama jus jeruk. Banyak banget gilaaaa. Gimana ngabisinnya nih. 
"Do you want to eat? Let me help you brother. What do you want to eat?" doi nawarin bantuan buat nyuapin gue. so sweet banget ga sih?
asli baik banget nih bro yg satu ini.
translate: "Kamu mau makan? sini saya bantuin. kamu mau makan apa?"
"Oh yes, thank you. Hmm i want french fries first."
translate: "Oh iya, makasih. Saya mau kentang goreng dulu deh."
Dimulailah adegan suap-suapan antara gue dan perawat filipin itu terjadi.
bodo lah ga mikirin gengsi lagi gue, daripada kelaperan gue. hahaha
Sambil makan, gue lanjutin tuh nonton video basket sambil ngobrol sama dia. Gak kerasa, waktu cepat sekali berlalu, pesawat untuk keberangkatan ke Guangzhou udah siap dan gue harus segera menuju ke pesawat untuk berangkat.
"Okay, come on. Let's go! The plane has arrived. Ero, are you really don't want painkiller?" kata perawat Singapore yang lebih senior.
translate: "Okay, ayok jalan! pesawat udah dateng. Ero, kamu beneran gak mau painkiller?"
"Yes, i don't need painkiller. i can hold my pain." jawab gue.
translate: "Iya gapapa saya ga butuh painkiller. Saya bisa tahan sakit ini kok."
"Okay, i tell you once again. No pain, no gain." kata dia sambil membawa kasur ambulan gue dari ruangan klinik ke dalam ambulan menuju pesawat.
translate: "Okay, saya kasih tau kamu sekali lagi. ga ada rasa sakit, ga ada keuntungan."
sekitar 15 menit lah perjalanan gue dari klinik ke pesawat yang bakal gue naikin itu. Sampe di samping pesawat, seperti biasa disana sudah siap sebuah mobil lift yang akan membantu gue masuk ke pintu pesawat di atas. Petugas dan perawat ambulan pun bersiap memindahkan gue dari ambulan ke mobil lift. Disini lagi-lagi gue harus menahan sakit akibat guncangan yang dihasilkan karena perpindahan tempat tersebut. Sampe di dalam mobil lift, petugas kembali memencet tombol untuk menaikan lantai ke atas. Sampe di atas, gue siap dimasukin ke dalam pesawat melalui pintu belakang. Tapi kali ini beda pesawat, pesawat kali ini pintu belakangnya kecil banget! lorongnya itu loh, cuma cukup buat 1 orang jalan. Lah terus gimana nasib gue nih yang digotong orang rame-rame?
Akhirnya, dengan mengucap bismillah, gue berdoa dalam hati biar gue bisa menahan rasa sakit waktu digotong ini. Karena lorongnya kecil dan cuma cukup buat 1 orang. Maka diakalin penggotongan gue di depan 1 orang, di belakang 1 orang. Di samping ga ada. Nah ini agak berat juga. Soalnya gue dengan bengkak gue yang gede itu lumayan berat. Apalagi gue cuman digotong pake sprei kasur yang diangkat begitu aja. Yaudah deh, selama digotong, gue cuman bisa teriak-teriak aja nahan sakit karena guncangan-guncangan yang lumayan hebat. Mereka ngegotongnya cepet banget lagi ga pake perasaan.
Sampe di dalem pesawat, lolos juga gue dari lorong nista yang sempit kaya lobang si**t itu.
Gue dibaringkan di tandu yang udah disiapkan buat gue di seat pesawat paling belakang. Disitu gue bisa bernapas lega, akhirnya selesai juga perjuangan gue. Eh, belom selesai! Gue masih harus nahan sakit selama 4 jam perjalanan dari Singapore ke Guangzhou.
Mau gimana lagi, semua proses ini harus gue jalanin. Gue terus-terusan aja dzikir dan berdoa dalam hati. Di saat gue lagi kesakitan gini, eh nyokap gue sempet-sempetnya moto-moto buat dokumentasi.
Setelah beberapa saat, pintu pesawat ditutup dan pesawat sudah mulai siap berangkat.
Perjalanan dimulai, semua penumpang dihimbau untuk menggunakan seatbelt masing-masing. Wuuuuuusssshhh. Pesawatpun terbang ke angkasa.
Sekitar 1 jam setelah terbang, pramugari dan pramugara sibuk menyiapkan makanan dan minuman untuk para penumpang. Seperti biasa, gue ga nafsu sama sekali buat makan atau minum saat itu. Saat itu gue cuman konsentrasi menahan sakit dan berharap agar cepet sampai ke Guangzhou. Hingga pada suatu saat, badan gue kerasa panas banget dan menggigil. Gue minta obat penurun panas sama nyokap gue yang tadi udah disiapin dari runah sakit di Jakarta. Nyokap guepun minta air minum ke pramugari buat gue minum obat.
Sekitar 30 menit setelah gue minum obat. Obatnya udah mulai bereaksi, panas badan gue turun dan gue mulai keringetan. Yah lumayan banget lah. Gue jadi bisa sambil merem dikit buat tidur sambil nunggu sampe ke Guangzhou. Selang beberapa jam, pesawat gue terjadi masalah di tengah jalan. Waduh panik dong gue. Gue terus berdoa aja semoga semuanya baik-baik. Pengumuman di speaker katanya pesawat sedang mengalami masalah sedikit, dan mekanik pesawat sedang berusaha memperbaiki. Setelah sekitar 30 menit kemudian, pesawatpun normal kembali dan semua penumpang bisa bernafas lega sekarang.
Beberapa jam berlalu, akhirnya sampai juga di Baiyun International Airport. Pesawat bersiap untuk landing ke landasan. Gue memegang erat bengkak kaki gue agar mengurangi sebanyak mungkin guncangan yang dihasilkan. "Jrek jrek jrek jrek jrek......" kira-kira begitu bunyi saat pesawat landing di landasan. Memang gak terlalu mulus, tapi not bad lah.
Setelah landing, pesawat menunggu instruksi untuk parkir dari petugas bandara setempat. Dan beberapa menit kemudian, pesawat mengatur posisi untuk parkir dan lampu di dalam pesawat sudah dinyalakan semua. Pertanda bahwa penumpang sebentar lagi boleh meninggalkan pesawat. Semua penumpang sibuk mengurus bagasi cabin mereka dan siap keluar dari pesawat. Setelah pintu dibuka, semua penumpang bergiliran keluar. Gue keluar belakangan. Setelah beberapa saat, ada seorang polisi china datang menghampiri bokap gue. Dia minta tunjukin kartu identitas bokap, nyokap dan gue. Setelah kartu identitas semua udah ditunjukin bokap, bokap gue disuruh ikut ke kantor untuk melanjutkan proses berikutnya. Yaudah bokap gue ikut ke kantor polisi sekalian ngurus bagasi. Nyokap gue nemenin gue sampe beres.
Nah inilah saat-saat perjuangan gue lagi yang nahan sakit luar biasa. Masih inget kan lorong pesawat yang di belakang yang super sempit kaya lobang si**t itu?
Ya gue harus ngelewatin jalur itu lagi. Cukup lama proses gue keluar dari pesawat. Karena gue bilang, gue ga sanggup kalo gue harus ngelewatin jalan itu lagi. Apalagi yang gotong cuma 2. Otomatis badan gua bakal terguncang-terguncang nanti pas digotong. Kebayang banget kan sakitnya gimana? Akhirnya para petugas pesawat dan petugas ambulan china mencari akal agar lorong menjadi lebih lebar lagi. Mereka mencoba membobol dan menjebol lorong itu. Setelah berkali-kali mencoba, tetep aja gagal. Karena lorong itu pake dinding permanen gitu. Jadi ga bisa dilepas. Karena udah kelamaan, pilot pesawat dateng ke belakang. Kira-kira gini ngomongnya.
"Gimana nih? 15 menit lagi kita harus udah terbang lagi. Pokoknya dalam waktu 15 menit, penumpang ini harus sudah keluar." kata pilot.
Waduh parah nih pilot ga ada toleransi sedikit aja apa. Yaudah karena udah ditegor pilot gitu, mau ga mau, gue harus tetep ngelewatin lorong pesawat yang super sempit kaya lobang si**t itu.
Petugas ambulan, petugas pesawat dan nyokap gue mencoba menggotong gue pelan-pelan melewati lorong sempit itu. Baru berapa langkah, nyokap gue jatoh gara-gara gue berat banget. Yang bikin berat tuh bengkaknya. Itu bengkak ada kali 20 kg. Gede deh pokoknya. Dan Subhanallah, saat itu gue dapet keajaiban kalo bengkak gue tuh ga ngerasa sakit sama sekali. Jadi gue ga terlalu teriak-teriak pas diangkat. Mungkin ini gara-gara tadi gue sempet minum obat penurun panas yang di dalamnya ada efek penahan rasa sakit juga.
Berjuang mati-matian deh gue waktu itu ngelewatin tuh lorong. Dan akhirnya perjuangan gue berakhir juga. Lorong sempit itu berhasil gue lewatin dan gue langsung dibaringkan di sebuah kasur yang ada di dalam mobil lift. Dan seluruh crew pesawat dan ambulan semua bertepuk tangan dan bilang ke nyokap gue, "You are the best mom in the world!" sambil ngasih 2 jempol ke nyokap gue. :thumbsup2
Sumpah itu moment mengharukan banget waktu itu. Ga bakal gue lupain deh moment itu dalam hidup gue. Apalagi waktu itu lagi ujan rintik-rintik dan seorang pramugari menyelimuti gue biar gue ga kedinginan.
so sweeeet~
Yah setelah sampai di mobil lift, gue diturunin ke bawah dan di bawah sudah siap sebuah mobil ambulan yang akan membawa gue ke tujuan selanjutnya. Digotong lagi lah gue dari mobil lift ke dalam ambulan. Sampe di ambulan, gue dibawa jalan kemana gatau. Sampe ambulan itu berhenti dan mengeluarkan gue untuk pindah ke ambulan yang baru. Nah itu dia mobil ambulan rumah sakit dimana gue nanti bakal dirawat. Di dalam ambulan itu gue nunggu cukup lama bokap nyokap gue ngurus dokumen dan bagasi segala macem. Gue sih udah tenang-tenang aja di dalem ambulan.
Sekitar 1 jam lah baru semuanya beres dan bokap nyokap gue berkumpul kembali di dalam ambulan untuk menuju rumah sakit tempat gue dirawat.
Di perjalanan gue bilang ke bokap nyokap.
"Aduh Yah, ga kuat deh ero kalo disuruh nahan sakit lagi. Udah capek banget ero. Liat aja nih keringet ngucur semua." kata gue.
"Iya ero sabar ya. Bentar lagi kita sampe kok ke rumah sakit. Nanti kita beli sepatu, baju deh yang banyak disini. Murah-murah.
" kata bokap gue.
Guepun mengiyakan dan beristirahat mengumpulkan tenaga yang tadi udah terkuras habis. Sekitar 30 menit, sampailah gue di rumah sakit tempat gue dirawat. Sampe disana sepi banget, semua gelap. Waduh kok horor gini ya. Keluar dari ambulan, gue langsung dibawa ke lantai 6 ke kamar yang udah disiapkan buat gue.
Sampe kamar, Alhamdulillah.... lumayan gede nih kamarnya. Jadi ga sumpek deh. Ada tvnya lagi. Udah kaya kamar VIP aja dah.
Pas ngeliat jam, ternyata udah jam 3 pagi. Pantes aja sepi banget, orang udah pada tidur kali. Sampe di kamar, gue dipindahin dari kasur ambulan ke kasur rumah sakit. Dan selimut-selimut gue yang berlapis 3 dan udah bersimbah darah itupun diganti sama yang baru. Dan gue mencoba untuk beristirahat.
Oh iya, gue masih belom tenang kalo belom hubungin Icha. Yaudah gue minta pinjem laptop nyokap gue buat msnan sama Icha. Lewat sms gue nyuruh dia on msn.
"Caaa, aku baru nyampe nih. Kamu on msn dong. Sekarang aku tunggu ya." gue sms ke Icha.
"Eroooo. Kamu udah sampe? Iya iya bentar aku online." bales Icha.
Gak berapa lama, gue chatting deh sama Icha dan cerita gimana perjuangan gue buat sampe ke China sini. Dan karena gue ngantuk banget, gue chatting ga terlalu lama dan gue izin tidur deh ke doi.
"Hey brother, how are you? What's your name? My name is Danny." tanya dia. (sebenernya gue lupa sih nama dia siapa. Jadi anggap aja namanya Danny.
)translate: "Hey bro, apa kabar? nama kamu siapa? namaku Danny."
"Hey, i'm fine thank you. And you? My name is Ero. Nice to meet you.
" jawab gue.translate: "Hey, saya baik. kamu? nama saya Ero. senang bertemu dengan kamu."
"I'm fine too. So, how the first time when you get this disease brother?"
translate: "saya juga baik. jadi, bagaimana pertama kali ketika kamu terkena penyakit ini bro?"
"Yeah, at that time i was playing basketball and i got an injury. After that, i massage my knee and the injury was getting worse. After that, i check to the hospital and the doctor said i got cancer."
translate: "Ya waktu itu pas main basket saya kena cedera, abis itu saya ke tukang pijit buat mijit lutut saya. Tapi cedera saya malah makin parah. Setelah itu saya cek ke rumah sakit dan dokter bilang saya terkena kanker."
"Oh. So bad my brother. So just because of massage?"
translate: "Oh. buruk sekali bro. Jadi hanya karena memijit?"
"Yes, it is. I also don't know why just because of massage i got this disease. Because, before, i'm used to take a massage when i was injury and everythings fine. But i don't know at this time the injury was not getting better but getting worse."
translate: "Iya. Saya juga gak tau kenapa cuma gara-gara karena pijit aja saya bisa kena penyakit kaya gini. Karena sebelumnya kalo saya cedera saya biasa dipijit dan semuanya biasa aja dan langsung sembuh. Tapi saya gak tau kali ini bukannya membaik malah makin parah."
"Hmm. So do you like playing basketball too? I also like to playing basketball. In philipine i'm a part of basketball club there. Anyway, what's your position?"
translate: "Hmm. Jadi kamu suka main basket? Saya juga suka main basket. Di filipin saya bagian dari club basket disana. Ngomong-ngomong, posisi kamu apa?"
"I usually play as center. And you?"
translate: "Saya biasa main sebagai center. Kamu?"
"Wow, do you play as center? You must be tall, right? How tall are you? I play as point guard. You know, because of basketball, i got an amputation on my thumb. here look at this. *nunjukin jempolnya*"
translate: "Wow, kamu main sebagai center? kamu pasti tinggi, kan? berapa tinggi kamu? saya main sebagai point guard. Kamu tau, gara-gara basket, jempol saya harus diamputasi. nih liat."
"I'm about 178 cm tall. How can it be? *sambil melotot ngeliatin jempolnya*"
translate: "saya sekitar 178 cm. Kok bisa?"
"178 cm.... In my country we usually use inch not cm. And i don't know how to calculate your height in inch hahaha. Yes, it because playing basketball. When playing basketball, i really love to dunking. And someday when i was dunking, my thumb stuck on basketball ring and finally my thumb broken off. And at that time, immediately my friends bring me to the hospital. In the hospital, the doctor said i have to get an operation immediately. So, at that time i take an operation and my thumb cut."
translate: "178 cm... Di negara saya, kita biasa menggunakan satuan inch bukan cm. Dan saya ga tau untuk menghitung tinggi kamu ke dalam satuan inch hahaha. Ya, itu karena main basket. Kalo main basket, saya suka ngedunk. Suatu hari waktu saya ngedunk, jempol saya nyangkut di ring basket dan jempol saya putus. Saat itu juga temen-temen saya membawa saya ke rumah sakit. Di rumah sakit, dokter bilang saya harus segera dioperasi. Jadi saat itu juga saya langsung dioperasi dan jempol saya dipotong."
"Wow... Scary.. hahaha I think you're a great basketball player, aren't you?"
translate: "Wow. serem juga.. hahaha kayanya kamu jago main basket ya?"
"hahaha no, i'm not that good. Anyway, i have many videos on my phone. here check it out. *nunjukin video-video di hpnya*"
translate: "hahaha ga juga. Ngomong-ngomong saya punya banyak video di hp saya. nih cekidot."
Gue kira banyak video bokepnya bro, taunya basket semua.
Yaudah sambil mengisi waktu di ruangan klinik yang suram ini, gue nonton aja tuh video-video basket punya doi. Gak lama pas gue lagi nonton, nyokap gue dateng bawa tentengan banyak banget. Wah mantap nih. Ada kentang goreng, ayam goreng, onion ring, sup cream, sama jus jeruk. Banyak banget gilaaaa. Gimana ngabisinnya nih. 
"Do you want to eat? Let me help you brother. What do you want to eat?" doi nawarin bantuan buat nyuapin gue. so sweet banget ga sih?
asli baik banget nih bro yg satu ini.translate: "Kamu mau makan? sini saya bantuin. kamu mau makan apa?"
"Oh yes, thank you. Hmm i want french fries first."
translate: "Oh iya, makasih. Saya mau kentang goreng dulu deh."
Dimulailah adegan suap-suapan antara gue dan perawat filipin itu terjadi.
bodo lah ga mikirin gengsi lagi gue, daripada kelaperan gue. hahahaSambil makan, gue lanjutin tuh nonton video basket sambil ngobrol sama dia. Gak kerasa, waktu cepat sekali berlalu, pesawat untuk keberangkatan ke Guangzhou udah siap dan gue harus segera menuju ke pesawat untuk berangkat.
"Okay, come on. Let's go! The plane has arrived. Ero, are you really don't want painkiller?" kata perawat Singapore yang lebih senior.
translate: "Okay, ayok jalan! pesawat udah dateng. Ero, kamu beneran gak mau painkiller?"
"Yes, i don't need painkiller. i can hold my pain." jawab gue.
translate: "Iya gapapa saya ga butuh painkiller. Saya bisa tahan sakit ini kok."
"Okay, i tell you once again. No pain, no gain." kata dia sambil membawa kasur ambulan gue dari ruangan klinik ke dalam ambulan menuju pesawat.
translate: "Okay, saya kasih tau kamu sekali lagi. ga ada rasa sakit, ga ada keuntungan."
sekitar 15 menit lah perjalanan gue dari klinik ke pesawat yang bakal gue naikin itu. Sampe di samping pesawat, seperti biasa disana sudah siap sebuah mobil lift yang akan membantu gue masuk ke pintu pesawat di atas. Petugas dan perawat ambulan pun bersiap memindahkan gue dari ambulan ke mobil lift. Disini lagi-lagi gue harus menahan sakit akibat guncangan yang dihasilkan karena perpindahan tempat tersebut. Sampe di dalam mobil lift, petugas kembali memencet tombol untuk menaikan lantai ke atas. Sampe di atas, gue siap dimasukin ke dalam pesawat melalui pintu belakang. Tapi kali ini beda pesawat, pesawat kali ini pintu belakangnya kecil banget! lorongnya itu loh, cuma cukup buat 1 orang jalan. Lah terus gimana nasib gue nih yang digotong orang rame-rame?
Akhirnya, dengan mengucap bismillah, gue berdoa dalam hati biar gue bisa menahan rasa sakit waktu digotong ini. Karena lorongnya kecil dan cuma cukup buat 1 orang. Maka diakalin penggotongan gue di depan 1 orang, di belakang 1 orang. Di samping ga ada. Nah ini agak berat juga. Soalnya gue dengan bengkak gue yang gede itu lumayan berat. Apalagi gue cuman digotong pake sprei kasur yang diangkat begitu aja. Yaudah deh, selama digotong, gue cuman bisa teriak-teriak aja nahan sakit karena guncangan-guncangan yang lumayan hebat. Mereka ngegotongnya cepet banget lagi ga pake perasaan.

Sampe di dalem pesawat, lolos juga gue dari lorong nista yang sempit kaya lobang si**t itu.

Gue dibaringkan di tandu yang udah disiapkan buat gue di seat pesawat paling belakang. Disitu gue bisa bernapas lega, akhirnya selesai juga perjuangan gue. Eh, belom selesai! Gue masih harus nahan sakit selama 4 jam perjalanan dari Singapore ke Guangzhou.

Mau gimana lagi, semua proses ini harus gue jalanin. Gue terus-terusan aja dzikir dan berdoa dalam hati. Di saat gue lagi kesakitan gini, eh nyokap gue sempet-sempetnya moto-moto buat dokumentasi.

Setelah beberapa saat, pintu pesawat ditutup dan pesawat sudah mulai siap berangkat.
Perjalanan dimulai, semua penumpang dihimbau untuk menggunakan seatbelt masing-masing. Wuuuuuusssshhh. Pesawatpun terbang ke angkasa.
Sekitar 1 jam setelah terbang, pramugari dan pramugara sibuk menyiapkan makanan dan minuman untuk para penumpang. Seperti biasa, gue ga nafsu sama sekali buat makan atau minum saat itu. Saat itu gue cuman konsentrasi menahan sakit dan berharap agar cepet sampai ke Guangzhou. Hingga pada suatu saat, badan gue kerasa panas banget dan menggigil. Gue minta obat penurun panas sama nyokap gue yang tadi udah disiapin dari runah sakit di Jakarta. Nyokap guepun minta air minum ke pramugari buat gue minum obat.
Sekitar 30 menit setelah gue minum obat. Obatnya udah mulai bereaksi, panas badan gue turun dan gue mulai keringetan. Yah lumayan banget lah. Gue jadi bisa sambil merem dikit buat tidur sambil nunggu sampe ke Guangzhou. Selang beberapa jam, pesawat gue terjadi masalah di tengah jalan. Waduh panik dong gue. Gue terus berdoa aja semoga semuanya baik-baik. Pengumuman di speaker katanya pesawat sedang mengalami masalah sedikit, dan mekanik pesawat sedang berusaha memperbaiki. Setelah sekitar 30 menit kemudian, pesawatpun normal kembali dan semua penumpang bisa bernafas lega sekarang.
Beberapa jam berlalu, akhirnya sampai juga di Baiyun International Airport. Pesawat bersiap untuk landing ke landasan. Gue memegang erat bengkak kaki gue agar mengurangi sebanyak mungkin guncangan yang dihasilkan. "Jrek jrek jrek jrek jrek......" kira-kira begitu bunyi saat pesawat landing di landasan. Memang gak terlalu mulus, tapi not bad lah.

Setelah landing, pesawat menunggu instruksi untuk parkir dari petugas bandara setempat. Dan beberapa menit kemudian, pesawat mengatur posisi untuk parkir dan lampu di dalam pesawat sudah dinyalakan semua. Pertanda bahwa penumpang sebentar lagi boleh meninggalkan pesawat. Semua penumpang sibuk mengurus bagasi cabin mereka dan siap keluar dari pesawat. Setelah pintu dibuka, semua penumpang bergiliran keluar. Gue keluar belakangan. Setelah beberapa saat, ada seorang polisi china datang menghampiri bokap gue. Dia minta tunjukin kartu identitas bokap, nyokap dan gue. Setelah kartu identitas semua udah ditunjukin bokap, bokap gue disuruh ikut ke kantor untuk melanjutkan proses berikutnya. Yaudah bokap gue ikut ke kantor polisi sekalian ngurus bagasi. Nyokap gue nemenin gue sampe beres.
Nah inilah saat-saat perjuangan gue lagi yang nahan sakit luar biasa. Masih inget kan lorong pesawat yang di belakang yang super sempit kaya lobang si**t itu?

Ya gue harus ngelewatin jalur itu lagi. Cukup lama proses gue keluar dari pesawat. Karena gue bilang, gue ga sanggup kalo gue harus ngelewatin jalan itu lagi. Apalagi yang gotong cuma 2. Otomatis badan gua bakal terguncang-terguncang nanti pas digotong. Kebayang banget kan sakitnya gimana? Akhirnya para petugas pesawat dan petugas ambulan china mencari akal agar lorong menjadi lebih lebar lagi. Mereka mencoba membobol dan menjebol lorong itu. Setelah berkali-kali mencoba, tetep aja gagal. Karena lorong itu pake dinding permanen gitu. Jadi ga bisa dilepas. Karena udah kelamaan, pilot pesawat dateng ke belakang. Kira-kira gini ngomongnya.
"Gimana nih? 15 menit lagi kita harus udah terbang lagi. Pokoknya dalam waktu 15 menit, penumpang ini harus sudah keluar." kata pilot.
Waduh parah nih pilot ga ada toleransi sedikit aja apa. Yaudah karena udah ditegor pilot gitu, mau ga mau, gue harus tetep ngelewatin lorong pesawat yang super sempit kaya lobang si**t itu.

Petugas ambulan, petugas pesawat dan nyokap gue mencoba menggotong gue pelan-pelan melewati lorong sempit itu. Baru berapa langkah, nyokap gue jatoh gara-gara gue berat banget. Yang bikin berat tuh bengkaknya. Itu bengkak ada kali 20 kg. Gede deh pokoknya. Dan Subhanallah, saat itu gue dapet keajaiban kalo bengkak gue tuh ga ngerasa sakit sama sekali. Jadi gue ga terlalu teriak-teriak pas diangkat. Mungkin ini gara-gara tadi gue sempet minum obat penurun panas yang di dalamnya ada efek penahan rasa sakit juga.
Berjuang mati-matian deh gue waktu itu ngelewatin tuh lorong. Dan akhirnya perjuangan gue berakhir juga. Lorong sempit itu berhasil gue lewatin dan gue langsung dibaringkan di sebuah kasur yang ada di dalam mobil lift. Dan seluruh crew pesawat dan ambulan semua bertepuk tangan dan bilang ke nyokap gue, "You are the best mom in the world!" sambil ngasih 2 jempol ke nyokap gue. :thumbsup2
Sumpah itu moment mengharukan banget waktu itu. Ga bakal gue lupain deh moment itu dalam hidup gue. Apalagi waktu itu lagi ujan rintik-rintik dan seorang pramugari menyelimuti gue biar gue ga kedinginan.

so sweeeet~

Yah setelah sampai di mobil lift, gue diturunin ke bawah dan di bawah sudah siap sebuah mobil ambulan yang akan membawa gue ke tujuan selanjutnya. Digotong lagi lah gue dari mobil lift ke dalam ambulan. Sampe di ambulan, gue dibawa jalan kemana gatau. Sampe ambulan itu berhenti dan mengeluarkan gue untuk pindah ke ambulan yang baru. Nah itu dia mobil ambulan rumah sakit dimana gue nanti bakal dirawat. Di dalam ambulan itu gue nunggu cukup lama bokap nyokap gue ngurus dokumen dan bagasi segala macem. Gue sih udah tenang-tenang aja di dalem ambulan.
Sekitar 1 jam lah baru semuanya beres dan bokap nyokap gue berkumpul kembali di dalam ambulan untuk menuju rumah sakit tempat gue dirawat.

Di perjalanan gue bilang ke bokap nyokap.
"Aduh Yah, ga kuat deh ero kalo disuruh nahan sakit lagi. Udah capek banget ero. Liat aja nih keringet ngucur semua." kata gue.
"Iya ero sabar ya. Bentar lagi kita sampe kok ke rumah sakit. Nanti kita beli sepatu, baju deh yang banyak disini. Murah-murah.
" kata bokap gue.Guepun mengiyakan dan beristirahat mengumpulkan tenaga yang tadi udah terkuras habis. Sekitar 30 menit, sampailah gue di rumah sakit tempat gue dirawat. Sampe disana sepi banget, semua gelap. Waduh kok horor gini ya. Keluar dari ambulan, gue langsung dibawa ke lantai 6 ke kamar yang udah disiapkan buat gue.
Sampe kamar, Alhamdulillah.... lumayan gede nih kamarnya. Jadi ga sumpek deh. Ada tvnya lagi. Udah kaya kamar VIP aja dah.

Pas ngeliat jam, ternyata udah jam 3 pagi. Pantes aja sepi banget, orang udah pada tidur kali. Sampe di kamar, gue dipindahin dari kasur ambulan ke kasur rumah sakit. Dan selimut-selimut gue yang berlapis 3 dan udah bersimbah darah itupun diganti sama yang baru. Dan gue mencoba untuk beristirahat.
Oh iya, gue masih belom tenang kalo belom hubungin Icha. Yaudah gue minta pinjem laptop nyokap gue buat msnan sama Icha. Lewat sms gue nyuruh dia on msn.
"Caaa, aku baru nyampe nih. Kamu on msn dong. Sekarang aku tunggu ya." gue sms ke Icha.
"Eroooo. Kamu udah sampe? Iya iya bentar aku online." bales Icha.
Gak berapa lama, gue chatting deh sama Icha dan cerita gimana perjuangan gue buat sampe ke China sini. Dan karena gue ngantuk banget, gue chatting ga terlalu lama dan gue izin tidur deh ke doi.

Diubah oleh FlaxsterTwist 23-09-2013 21:25
0