alexion7Avatar border
TS
alexion7
BUNUH DIRI MASSAL BANI ISRAEL
Oleh: Arif Asy’ari*

“Dan (ingatlah), ketika Musa Berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, Sesungguhnya kamu Telah menganiaya dirimu sendiri Karena kamu Telah menjadikan anak sapi (sembahanmu), Maka bertaubatlah kepada Tuhan yang menjadikan kamu dan Bunuhlah dirimu, hal itu adalah lebih baik bagimu pada sisi Tuhan yang menjadikan kamu; Maka Allah akan menerima taubatmu. Sesungguhnya dialah yang Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang." (Qs.Al-Baqarah : 54).

Ayat tersebut menceritakan kisah bunuh diri bangsa Israel pada jaman Nabi Musa AS sebagai ketetapan tobat yang Allah SWT berikan kepada mereka. Ayat tersebut disampaikan pula oleh Rosulullah SAW Kepada Bani Israil yang hidup pada masa ayat tersebut diturunkan, yaitu dari kalangan Bani Nadhir dan Bani Quraizhah yang tinggal di pinggiran kota madinah, Rasulullah SAW menyeru mereka agar mereka bersyukur dan mengingatkan mereka agar jangan mengikuti para pendahulu mereka yang hidup pada jaman Nabi Musa yang telah dikaruniai nikmat oleh Allah SWT akan tetapi mereka tidak mensyukurinya, sehingga Allah memberi mereka hukuman atau azab.

Beberapa nikmat yang Allah berikan kepada Bani Israel pada waktu itu diantaranya; diselamatkan oleh Allah SWT dari kejaran Firaun dan pengikut-pengikutnya (Qs.2:49), kemudian nikmat diberi kitab suci, kitab suci sebagai petunjuk bagi mereka kepada jalan yang lurus (Qs.2:87), kitab suci yang diturunkan melalui Nabi musa yang telah bermunajat selama 40 malam di bukit thur (Qs.2:51), di daerah Sinai (sekarang sebelah utara kawasan Mesir).

Dari rentetan nikmat yang Allah SWT karuniakan kepada mereka, semua itu mereka kufuri, bahkan mereka mempersekutukan Allah SWT dengan membuat patung anak sapi sebagai sesembahan. Kemudian Allah SWT tetapkan atas mereka sebuah hukuman, yaitu mereka harus membunuh diri mereka, mereka tidak layak lagi hidup di dunia.

“Maka bertaubatlah kepada Tuhan yang menjadikan kamu dan bunuhlah dirimu,”.

Para ahli tafsir menafsirkan; bahwa orang-orang yang tidak menyembah anak sapi itu membunuh orang yang menyembahnya, adapula yang mengartikan, orang yang menyembah patung anak lembu itu saling bunuh-membunuh, dan apa pula yang mengartikan, mereka disuruh membunuh diri mereka masing-masing untuk bertaubat.

Taubat dengan bunuh diri massal atau membunuh orang yang menyembah berhala yang diperintahkan kepada Bangsa Yahudi ini adalah dimaksudkan membersihkan diri mereka dari bibit orang orang durhaka yang ada di tengah-tengah masyarakat mereka, sehingga kelak kemudian hari masyarakat ini diharapkan menjadi bersih dan baik.

Jumlah yang menyembah berhala atau yang harus bertaubat diperkirakan berjumlah 70 ribu orang, sedangkan jumlah Bani Israil seluruhnya saat itu sekitar 600 ribu orang.

“Hal itu adalah lebih baik bagimu pada sisi Tuhan yang menjadikan kamu; Maka Allah akan menerima taubatmu. Sesungguhnya dialah yang Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang,".

Kalau kita berbicara nikmat Allah tentunya kita sebagai manusia yang hidup pada masa sekarang juga mendapatkan nikmat dari Allah SWT. Kita pula menerima kitab suci sebagai nikmat yang besar yang pernah Allah SWT berikan kepada kita. Sedangkan kaidah yang diberlakukan oleh Allah SWT dari dahulu hingga sekarang adalah sama, yaitu apabila kita bersyukur maka Allah akan menambah nikmat kita, dan apabila kita kufur maka azab Allah sangatlah pedih (Qs.Ibrahim : 7).

Tentunya kisah Bani Israel tersebut juga menjadi peringatan bagi kita semua agar kita bersyukur dan tidak mengikuti jejak-jejak mereka. (P015/R2).



*Wartawan Mi’raj News Agency (MINA)



Mi'raj News Agency (MINA)
0
4.4K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.1KThread40.3KAnggota
Tampilkan semua post
alexion7Avatar border
TS
alexion7
#1
BUNUH DIRI MASSAL BANI ISRAEL
Oleh: Arif Asy’ari*

“Dan (ingatlah), ketika Musa Berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, Sesungguhnya kamu Telah menganiaya dirimu sendiri Karena kamu Telah menjadikan anak sapi (sembahanmu), Maka bertaubatlah kepada Tuhan yang menjadikan kamu dan Bunuhlah dirimu, hal itu adalah lebih baik bagimu pada sisi Tuhan yang menjadikan kamu; Maka Allah akan menerima taubatmu. Sesungguhnya dialah yang Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang." (Qs.Al-Baqarah : 54).

Ayat tersebut menceritakan kisah bunuh diri bangsa Israel pada jaman Nabi Musa AS sebagai ketetapan tobat yang Allah SWT berikan kepada mereka. Ayat tersebut disampaikan pula oleh Rosulullah SAW Kepada Bani Israil yang hidup pada masa ayat tersebut diturunkan, yaitu dari kalangan Bani Nadhir dan Bani Quraizhah yang tinggal di pinggiran kota madinah, Rasulullah SAW menyeru mereka agar mereka bersyukur dan mengingatkan mereka agar jangan mengikuti para pendahulu mereka yang hidup pada jaman Nabi Musa yang telah dikaruniai nikmat oleh Allah SWT akan tetapi mereka tidak mensyukurinya, sehingga Allah memberi mereka hukuman atau azab.

Beberapa nikmat yang Allah berikan kepada Bani Israel pada waktu itu diantaranya; diselamatkan oleh Allah SWT dari kejaran Firaun dan pengikut-pengikutnya (Qs.2:49), kemudian nikmat diberi kitab suci, kitab suci sebagai petunjuk bagi mereka kepada jalan yang lurus (Qs.2:87), kitab suci yang diturunkan melalui Nabi musa yang telah bermunajat selama 40 malam di bukit thur (Qs.2:51), di daerah Sinai (sekarang sebelah utara kawasan Mesir).

Dari rentetan nikmat yang Allah SWT karuniakan kepada mereka, semua itu mereka kufuri, bahkan mereka mempersekutukan Allah SWT dengan membuat patung anak sapi sebagai sesembahan. Kemudian Allah SWT tetapkan atas mereka sebuah hukuman, yaitu mereka harus membunuh diri mereka, mereka tidak layak lagi hidup di dunia.

“Maka bertaubatlah kepada Tuhan yang menjadikan kamu dan bunuhlah dirimu,”.

Para ahli tafsir menafsirkan; bahwa orang-orang yang tidak menyembah anak sapi itu membunuh orang yang menyembahnya, adapula yang mengartikan, orang yang menyembah patung anak lembu itu saling bunuh-membunuh, dan apa pula yang mengartikan, mereka disuruh membunuh diri mereka masing-masing untuk bertaubat.

Taubat dengan bunuh diri massal atau membunuh orang yang menyembah berhala yang diperintahkan kepada Bangsa Yahudi ini adalah dimaksudkan membersihkan diri mereka dari bibit orang orang durhaka yang ada di tengah-tengah masyarakat mereka, sehingga kelak kemudian hari masyarakat ini diharapkan menjadi bersih dan baik.

Jumlah yang menyembah berhala atau yang harus bertaubat diperkirakan berjumlah 70 ribu orang, sedangkan jumlah Bani Israil seluruhnya saat itu sekitar 600 ribu orang.

“Hal itu adalah lebih baik bagimu pada sisi Tuhan yang menjadikan kamu; Maka Allah akan menerima taubatmu. Sesungguhnya dialah yang Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang,".

Kalau kita berbicara nikmat Allah tentunya kita sebagai manusia yang hidup pada masa sekarang juga mendapatkan nikmat dari Allah SWT. Kita pula menerima kitab suci sebagai nikmat yang besar yang pernah Allah SWT berikan kepada kita. Sedangkan kaidah yang diberlakukan oleh Allah SWT dari dahulu hingga sekarang adalah sama, yaitu apabila kita bersyukur maka Allah akan menambah nikmat kita, dan apabila kita kufur maka azab Allah sangatlah pedih (Qs.Ibrahim : 7).

Tentunya kisah Bani Israel tersebut juga menjadi peringatan bagi kita semua agar kita bersyukur dan tidak mengikuti jejak-jejak mereka. (P015/R2).



*Wartawan Mi’raj News Agency (MINA)



Mi'raj News Agency (MINA)
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.