- Beranda
- Stories from the Heart
[Your] Smile Like An Angel's Smile
...
TS
drxrecca
[Your] Smile Like An Angel's Smile
Diubah oleh drxrecca 26-10-2013 02:27
anasabila memberi reputasi
1
40.9K
448
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
drxrecca
#328
Letter From Angels
"SSSHHH... FUUUHHH..." kepulan asap rokok melayang tinggi dari mulut gw dan Andre ke gelapnya langit malam ini
"gimana kabar kenekatan lo Nyet ?" tanya Andre memulai percakapan kami berdua malam ini
"masih sama kaya kemaren, masih adem-anyem tanpa masalah dan masih belum banyak orang yang tau" jawab gw santai, di sela-sela menikmati hangatnya rokok dan kopi yang menemani gw
"hmmm... gw binggung mau ngomong apa Nyet, antara salut atau gila !"sindir Andre "bisa-bisanya lo ngambil domba yang dijaga srigala pembunuh !"
"kurang ajar lo ! nyama-nyamain cewe gw sama embe !" gerutu gw
"bukan maksudnya kaya gitu ! cuman... " sangkal Andre "susah ah gw jelasinnya !" kata Andre tampak frustasi menggambarkan apa yang dia pikirkan tentang hubungan gw dan Mika "ngomong-ngomong, ntu apa Nyet ?" tanya Andre melihat sebuah amplop yang gw pegang dan putar-putar sedari tadi.
"ini !" jelas gw sambil menyodorkan amplop tersebut ke Andre "ini surat dari Mika, dia ngasi ke gw pas ketemuan tadi"
"kok lo ngga baca ? jangan-jangan lo dah putus ya ?" tanya Andre dengan nada bercananya yang khas
"nyumpahin apa ngedoaain tuh ?" gerutu gw dengan nada sinis "tau Ndre ! gw males bacanya" lanjut gw kali ini dengan nada tanpa harapan
"kok gitu sih ?" tanya Andre yang sangat bingung dengan semua ekspresi perasaan gw "ya udah... sini biar gw yang baca" lanjutnya sambil meraih amplop surat tersebut dari tangan gw
Sangat berbeda dengan apa yang gw rasakan, Andre tampak sangat bersemangat sekali membuka amplop surat pemberian Mika, seakan-akan amplop itu ditujukan untuk dirinya. Gw sendiri hanya tersenyum hambar, melihat semua tingkah dan semangat Andre yang sedang membuka amplop surat pemberian Mika.
Seketika itu, ekspesi wajah Andre berubah total ketika dia melihat kertas folio bergaris, isi dari amplop surat pemberian Mika. Yup... kertas yang cukup besar untuk ukuran kertas surat yang lazim, kertas yang sepertinya tidak ada satupun orang yang akan menggunakannya untuk surat cinta - karena biasanya kertas tersebut digunakan untuk membuat surat lamaran kerja atau tugas karya tulis atau karangan bebas, biasanya tugas tersebut diberikan oleh Guru Bahasa Indonesia -.
"apa-apaan nih Nyet !" gerutu Andre dengan nada kesal sambil membolak-balikan kertas tersebut "kertas segede ini cuman ditulis aku kangen kamu" lanjutnya sambil melemparkan kertas tersebut kearah gw
Entah bagaimana gw menggambarkan sosok dan jalan pikiran Mika. Bukan hanya terasa, tetapi juga memang benar-benar terlihat bahwa Mika itu memang berbeda dengan perempuan lain yang pernah gw kenal. Kesimpulan yang gw dapat bukan tanpa alasan, dari semenjak awal gw bertemu dengannya, sampai dengan saat ini, Mika masih saja memberikan kejutan yang benar-benar tidak terduga.
Surat yang gw terima kali ini pun, dapat dikatakan salah satu kejutan darinya. Bagaimana tidak dikatakan kejutan, sebuah amplop kecil yang berisikan kertas folio bergaris dan hanya bertuliskan “Aku Kangen Kamu” dengan ukuran yang sangat besar terpampang ditengahnya.
“cewe lo emang aneh Nyet” sindir Andre
“terserah lo dah… !” kata gw menangggapi sindiran Andre dengan nada sinis
“lo kenapa sih ?” tanya Andre yang tampak mulai curiga dengan kejanggalan sikap gw malam ini “ngga biasanya lo kaya gini ?” lanjutnya “kalo ada apa-apa cerita aja, siapa tau gw bisa bantu”
"hmmm..." gw menghela nafas sejenak berusaha unuk mencari kata-kata yang tepat untuk menjelaskan apa yang gw rasakan kepada Andre "tau Ndre... gw juga bingung mau ngomongnya"
“kalo bingung, pegangan aja, nih… !” kata Andre sambil menyodorkan tangannya
“ngga masalah sih kalo disuruh pegangan, yang jadi masalah ! kenapa musti tangan lo !” gerutu gw
Lalu, kami berdua larut dalam canda dan tawa malaim ini. Gw salut dengan Andre, sahabat gw yang satu ini, dia paham betul bagaimana cara menjaga privasi orang lain. Melihat ekresi gw yang seakan-akan berat untuk bercerita, dia seakan-akan mengalihkan topik pembicaraan kita.
Beginilah gw sekarang, malam ini, tersesat dalam kebimbangan perasaan. Terjebak dalam kebimbangan antara harapan dan kenyataan. Terjebak dalam permainan yang gw buat sendiri. Entahlah, gw hanya bisa menarik nafas dalam-dalam dan menikmati semua jebakan ini.
“gw ngga tau dan ngga mau tau lo kenapa !” kata Andre dengan nada serius, yang sepertinya akan memulai kembali percakapan yang tadi telah kami ganti dengan canda dan tawa “gw cuma bisa ngomong, apapun yang lo pilih saat ini, itu pilihan lo” lanjutnya diselingi dengan menghisap rokoknya “FUUUHHH… nyesel tuh ngga aka nada gunanya, jalanin aja yang ada”
Kata-kata dari Andre cukup membuat gw tersadar atas apa yang menjadi beban pikiran gw saat ini. Gw masih saja dibutakan oleh kegelapan harapan kosong yang sangat jauh di belakang dari tempat gw berdiri, sedangkan gw mwngabaikan cahaya terang yang ada dihadapan gw yang selalu menerangi hidup gw
Huft… gw terlalu bodoh untuk memikirkan hal-hal yang seharusnya gw simpan dalam sebuah kotak, gw terlalu egois untuk memaksakan membuka buku untuk kebahagian diri sendiri, gw terlalu takut untuk membuka mata dan melihat kedalam dunia nyata.
Yap… gw harus bisa menikmati semua yang ada, gw harus bisa menerima semua kenyataan dalam hidup gw, dang w harus bisa mencintai orang yang telah tulus mencintai gw
"gimana kabar kenekatan lo Nyet ?" tanya Andre memulai percakapan kami berdua malam ini
"masih sama kaya kemaren, masih adem-anyem tanpa masalah dan masih belum banyak orang yang tau" jawab gw santai, di sela-sela menikmati hangatnya rokok dan kopi yang menemani gw
"hmmm... gw binggung mau ngomong apa Nyet, antara salut atau gila !"sindir Andre "bisa-bisanya lo ngambil domba yang dijaga srigala pembunuh !"
"kurang ajar lo ! nyama-nyamain cewe gw sama embe !" gerutu gw
"bukan maksudnya kaya gitu ! cuman... " sangkal Andre "susah ah gw jelasinnya !" kata Andre tampak frustasi menggambarkan apa yang dia pikirkan tentang hubungan gw dan Mika "ngomong-ngomong, ntu apa Nyet ?" tanya Andre melihat sebuah amplop yang gw pegang dan putar-putar sedari tadi.
"ini !" jelas gw sambil menyodorkan amplop tersebut ke Andre "ini surat dari Mika, dia ngasi ke gw pas ketemuan tadi"
"kok lo ngga baca ? jangan-jangan lo dah putus ya ?" tanya Andre dengan nada bercananya yang khas
"nyumpahin apa ngedoaain tuh ?" gerutu gw dengan nada sinis "tau Ndre ! gw males bacanya" lanjut gw kali ini dengan nada tanpa harapan
"kok gitu sih ?" tanya Andre yang sangat bingung dengan semua ekspresi perasaan gw "ya udah... sini biar gw yang baca" lanjutnya sambil meraih amplop surat tersebut dari tangan gw
Sangat berbeda dengan apa yang gw rasakan, Andre tampak sangat bersemangat sekali membuka amplop surat pemberian Mika, seakan-akan amplop itu ditujukan untuk dirinya. Gw sendiri hanya tersenyum hambar, melihat semua tingkah dan semangat Andre yang sedang membuka amplop surat pemberian Mika.
Seketika itu, ekspesi wajah Andre berubah total ketika dia melihat kertas folio bergaris, isi dari amplop surat pemberian Mika. Yup... kertas yang cukup besar untuk ukuran kertas surat yang lazim, kertas yang sepertinya tidak ada satupun orang yang akan menggunakannya untuk surat cinta - karena biasanya kertas tersebut digunakan untuk membuat surat lamaran kerja atau tugas karya tulis atau karangan bebas, biasanya tugas tersebut diberikan oleh Guru Bahasa Indonesia -.
"apa-apaan nih Nyet !" gerutu Andre dengan nada kesal sambil membolak-balikan kertas tersebut "kertas segede ini cuman ditulis aku kangen kamu" lanjutnya sambil melemparkan kertas tersebut kearah gw
Entah bagaimana gw menggambarkan sosok dan jalan pikiran Mika. Bukan hanya terasa, tetapi juga memang benar-benar terlihat bahwa Mika itu memang berbeda dengan perempuan lain yang pernah gw kenal. Kesimpulan yang gw dapat bukan tanpa alasan, dari semenjak awal gw bertemu dengannya, sampai dengan saat ini, Mika masih saja memberikan kejutan yang benar-benar tidak terduga.
Surat yang gw terima kali ini pun, dapat dikatakan salah satu kejutan darinya. Bagaimana tidak dikatakan kejutan, sebuah amplop kecil yang berisikan kertas folio bergaris dan hanya bertuliskan “Aku Kangen Kamu” dengan ukuran yang sangat besar terpampang ditengahnya.
“cewe lo emang aneh Nyet” sindir Andre
“terserah lo dah… !” kata gw menangggapi sindiran Andre dengan nada sinis
“lo kenapa sih ?” tanya Andre yang tampak mulai curiga dengan kejanggalan sikap gw malam ini “ngga biasanya lo kaya gini ?” lanjutnya “kalo ada apa-apa cerita aja, siapa tau gw bisa bantu”
"hmmm..." gw menghela nafas sejenak berusaha unuk mencari kata-kata yang tepat untuk menjelaskan apa yang gw rasakan kepada Andre "tau Ndre... gw juga bingung mau ngomongnya"
“kalo bingung, pegangan aja, nih… !” kata Andre sambil menyodorkan tangannya
“ngga masalah sih kalo disuruh pegangan, yang jadi masalah ! kenapa musti tangan lo !” gerutu gw
Lalu, kami berdua larut dalam canda dan tawa malaim ini. Gw salut dengan Andre, sahabat gw yang satu ini, dia paham betul bagaimana cara menjaga privasi orang lain. Melihat ekresi gw yang seakan-akan berat untuk bercerita, dia seakan-akan mengalihkan topik pembicaraan kita.
Beginilah gw sekarang, malam ini, tersesat dalam kebimbangan perasaan. Terjebak dalam kebimbangan antara harapan dan kenyataan. Terjebak dalam permainan yang gw buat sendiri. Entahlah, gw hanya bisa menarik nafas dalam-dalam dan menikmati semua jebakan ini.
“gw ngga tau dan ngga mau tau lo kenapa !” kata Andre dengan nada serius, yang sepertinya akan memulai kembali percakapan yang tadi telah kami ganti dengan canda dan tawa “gw cuma bisa ngomong, apapun yang lo pilih saat ini, itu pilihan lo” lanjutnya diselingi dengan menghisap rokoknya “FUUUHHH… nyesel tuh ngga aka nada gunanya, jalanin aja yang ada”
Kata-kata dari Andre cukup membuat gw tersadar atas apa yang menjadi beban pikiran gw saat ini. Gw masih saja dibutakan oleh kegelapan harapan kosong yang sangat jauh di belakang dari tempat gw berdiri, sedangkan gw mwngabaikan cahaya terang yang ada dihadapan gw yang selalu menerangi hidup gw
Huft… gw terlalu bodoh untuk memikirkan hal-hal yang seharusnya gw simpan dalam sebuah kotak, gw terlalu egois untuk memaksakan membuka buku untuk kebahagian diri sendiri, gw terlalu takut untuk membuka mata dan melihat kedalam dunia nyata.
Yap… gw harus bisa menikmati semua yang ada, gw harus bisa menerima semua kenyataan dalam hidup gw, dang w harus bisa mencintai orang yang telah tulus mencintai gw
Quote:
Quote:
晴海へ

Diubah oleh drxrecca 17-09-2013 15:49
0
![[Your] Smile Like An Angel's Smile](https://s.kaskus.id/images/2013/09/13/2214161_20130913022028.jpg)
you're my spring angel




