- Beranda
- Stories from the Heart
[Your] Smile Like An Angel's Smile
...
TS
drxrecca
[Your] Smile Like An Angel's Smile
Diubah oleh drxrecca 26-10-2013 02:27
anasabila memberi reputasi
1
40.9K
448
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
drxrecca
#306
Drama
Backstreet memang menjadi penghalang intensitas bertemu kami berdua, backstreet juga menjadi alasan utama bagi kami untuk tidak melakukan ritual malam minggu yang biasa dilakukan oleh pasangan lainnya. Walaupun terdengar begitu berat, dan seakan-akan kami berdua tersiksa dengan keadaan itu, tetapi semuanya tidak kami anggap sebagai beban, gw dan Mika hanya menganggap ini semua hanya menjadi krikil kecil yang yang pasti ada dalam sebuah hubungan
Kami memang memiliki cara sendiri untuk mensiasati intensitas bertemu kami, sejujurnya, gw dan Mika sangat bersukur memiliki teman-teman yang mendukung hubungan kami , seperti teman bandnya Mika. Mereka bersedia merubah jadwal latihan mengikuti jadwal Les gw, apalagi saat mereka bersedia untuk latihan pada hari minggu, hanya untuk memberikan kami berdua akses untuk bertemu dan jalan dihari minggu tanpa menimbulkan kecurigaan pihak manapun.
Belum lagi hubungan sandiwara gw dan Mia yang dengan suksesnya dapat mengelabui banyak pihak, sehingga, dengan sukses pula menutupi hubungan gw dengan Mika. Tidak dapat gw pungkiri, Mia adalah kunci dibalik kesuksesan dan ketentraman hubungan backstreet antara gw dengan Mika.
"Snoopy... jangan lupa ntar pulang sekolah kita ada rapat" kata Mia mengingatkan gw saat istirahat pertama "gw ke sekertariat dulu ya ? ikut ngga ?"
"ngga deh, gw mau santai dikelas" kata gw dengan nada santai "hati-hati ya sayang" Mia hanya menanggapinya dengan anggukan kepala lalu pergi meninggalkan gw
"gw salut ama lo Dit... udah empat bulan jadian tapi masih adem anyem aja" goda Damar
"pacaran tuh di bawa santai aja Mar, ngga usah diambil pusing"
"ngomong sih gampang, gw yang baru jadian dua bulan udah ribut mulu" gerutu Damar
"ha... ha... ha... itu sih derita lo" sindir gw
Walaupun hanya sekedar sandiwara, tetapi gw harus totalitas agar tidak dicurigai oleh pihak yang belum mengetahui keadaan yang sebenarnya. Awalnya memang berat menjelaskan kepada Mika tentang sandiwara gw dengan Mia, tetapi karena menyangkut kelangsungan dan ketentraman hubungan kami berdua untunglah Mika dapat mengerti dengan keadaan ini.
Walaupun gw sering bercerita tentang Mia kepada Mika, tetapi belum pernah sekalipun mereka berdua bertemu. Sejujurnya gw agak khawatir jika nantinya sandiwara ini akan menimbulkan konflik antara mereka berdua.
Hari ini kegiatan belajar-mengajar di sekolah berjalan seperti biasa, tanpa ada ulangan harian dadakan yang membuat seluruh siswa dilanda kepanikan melebihi kepanikan saat berada di atas roler coaster. Setelah bel berdering tiga kali sebagai tanda pelajaran untuk hari ini elah berakhir, gw segera menuju ruang sekretariat PMR untuk mengadakan rapat kegiatan luar, karena gw sebagai ketua seksinya maka secara langsung gw ditunjuk sebagai ketua panitia untuk acara ini.
Gw dan Mia masih berjalan santai menuju ruang sekretariat, setibanya disana sudah ada beberapa anggota PMR yang sedari tadi menunggu kehadiran kami berdua.
"gini nih kalo ketua sama wakil panitia pacaran, rapat pasti ngaret mulu" gerutu salah satu anggota
"ngga ada hubungannya kale... lo liat aja kelas 2-7 baru pada keluar" kilah Mia
"ya kan kalo ketua telat wakilnya bisa duluan" gerutunya kembali
"ntu sih sama aja, tetep aja rapat belum bisa dimulai" kilah Mia
"udah ah... ngga usah ribut lagi, mending mulai aja rapatnya" kata gw untuk menetralkan suasana
Rapat kali ini membahas tentang penunjukkan panitia anggota yang akan ikut serta dalam kegiatan, gw dan Mia harus sangat serius untuk memilih anggota panitia yang lain, karena PMR sekolah kami di undang untuk memberikan pengarahan di sekolah lain. Kami tidak ingin mempermalukan PMR sekolah kami yang telah lama dikenal sebagai salah satu PMR terbaik.
Seelah perdebatan yang cukup panjang, serta saling tunjuk-menunjuk antar sesama anggota, akhirnya rapat untuk hari ini pun selesai dngan keputusan yang cukup memuaskan bagi gw. Kami telah memutuskan siapa saja yang akan ikut serta dalam kegiatan luar nantinya.
Setelat rapat selesai, para anggota PMR yang lain segera pergi meninggalakan ruang sekretariat PMR dan tinggalah gw dan Mia yang masih di sibukkan menulis dan merangkum risalah hasil keputusan rapat yang akan menjadi pertanggung jawaban kinerja kami.
"ngga apa-apa nih lo masih di sini Dit ?" tanya Mia memecah konsentrasi gw
"memangnya kenapa Mi ?"
"memangnya lo ngga ada janji sama Mika ?"
"udah jam berapa sekarang ?"
"hampir jam tiga"
"serius lo...?" kata gw terkejut mendapati waktu yang cukup lama telah tebuang "gw ada janji mau jalan sama Mika dari jam dua tadi"
"ya udah... lo pergi deh" pinta Mia
"masih banyak nih Mi, gw ngga enak sama lo, masa lo sendiri yang harus kerjain"
"udah ngga apa-apa ! gw bisa kok kerjain ini semua di rumah sendiri" kata Mia mencoba meyakinkan gw
"tapi gw..."
"udah pergi sana... ntar cewe lo ngambek lagi" kata Mia memotong perkataan gw
"serius Mi...? makasih banyak ya, ntar kalo belum selesai, kita kejain lagi besok bareng" kata gw lalu pergi meninggalkan ruang sekretariat dan Mia hanya menanggapinya dengan menganggukan kepalanya
Kami memang memiliki cara sendiri untuk mensiasati intensitas bertemu kami, sejujurnya, gw dan Mika sangat bersukur memiliki teman-teman yang mendukung hubungan kami , seperti teman bandnya Mika. Mereka bersedia merubah jadwal latihan mengikuti jadwal Les gw, apalagi saat mereka bersedia untuk latihan pada hari minggu, hanya untuk memberikan kami berdua akses untuk bertemu dan jalan dihari minggu tanpa menimbulkan kecurigaan pihak manapun.
Belum lagi hubungan sandiwara gw dan Mia yang dengan suksesnya dapat mengelabui banyak pihak, sehingga, dengan sukses pula menutupi hubungan gw dengan Mika. Tidak dapat gw pungkiri, Mia adalah kunci dibalik kesuksesan dan ketentraman hubungan backstreet antara gw dengan Mika.
"Snoopy... jangan lupa ntar pulang sekolah kita ada rapat" kata Mia mengingatkan gw saat istirahat pertama "gw ke sekertariat dulu ya ? ikut ngga ?"
"ngga deh, gw mau santai dikelas" kata gw dengan nada santai "hati-hati ya sayang" Mia hanya menanggapinya dengan anggukan kepala lalu pergi meninggalkan gw
"gw salut ama lo Dit... udah empat bulan jadian tapi masih adem anyem aja" goda Damar
"pacaran tuh di bawa santai aja Mar, ngga usah diambil pusing"
"ngomong sih gampang, gw yang baru jadian dua bulan udah ribut mulu" gerutu Damar
"ha... ha... ha... itu sih derita lo" sindir gw
Walaupun hanya sekedar sandiwara, tetapi gw harus totalitas agar tidak dicurigai oleh pihak yang belum mengetahui keadaan yang sebenarnya. Awalnya memang berat menjelaskan kepada Mika tentang sandiwara gw dengan Mia, tetapi karena menyangkut kelangsungan dan ketentraman hubungan kami berdua untunglah Mika dapat mengerti dengan keadaan ini.
Walaupun gw sering bercerita tentang Mia kepada Mika, tetapi belum pernah sekalipun mereka berdua bertemu. Sejujurnya gw agak khawatir jika nantinya sandiwara ini akan menimbulkan konflik antara mereka berdua.
Hari ini kegiatan belajar-mengajar di sekolah berjalan seperti biasa, tanpa ada ulangan harian dadakan yang membuat seluruh siswa dilanda kepanikan melebihi kepanikan saat berada di atas roler coaster. Setelah bel berdering tiga kali sebagai tanda pelajaran untuk hari ini elah berakhir, gw segera menuju ruang sekretariat PMR untuk mengadakan rapat kegiatan luar, karena gw sebagai ketua seksinya maka secara langsung gw ditunjuk sebagai ketua panitia untuk acara ini.
Gw dan Mia masih berjalan santai menuju ruang sekretariat, setibanya disana sudah ada beberapa anggota PMR yang sedari tadi menunggu kehadiran kami berdua.
"gini nih kalo ketua sama wakil panitia pacaran, rapat pasti ngaret mulu" gerutu salah satu anggota
"ngga ada hubungannya kale... lo liat aja kelas 2-7 baru pada keluar" kilah Mia
"ya kan kalo ketua telat wakilnya bisa duluan" gerutunya kembali
"ntu sih sama aja, tetep aja rapat belum bisa dimulai" kilah Mia
"udah ah... ngga usah ribut lagi, mending mulai aja rapatnya" kata gw untuk menetralkan suasana
Rapat kali ini membahas tentang penunjukkan panitia anggota yang akan ikut serta dalam kegiatan, gw dan Mia harus sangat serius untuk memilih anggota panitia yang lain, karena PMR sekolah kami di undang untuk memberikan pengarahan di sekolah lain. Kami tidak ingin mempermalukan PMR sekolah kami yang telah lama dikenal sebagai salah satu PMR terbaik.
Seelah perdebatan yang cukup panjang, serta saling tunjuk-menunjuk antar sesama anggota, akhirnya rapat untuk hari ini pun selesai dngan keputusan yang cukup memuaskan bagi gw. Kami telah memutuskan siapa saja yang akan ikut serta dalam kegiatan luar nantinya.
Setelat rapat selesai, para anggota PMR yang lain segera pergi meninggalakan ruang sekretariat PMR dan tinggalah gw dan Mia yang masih di sibukkan menulis dan merangkum risalah hasil keputusan rapat yang akan menjadi pertanggung jawaban kinerja kami.
"ngga apa-apa nih lo masih di sini Dit ?" tanya Mia memecah konsentrasi gw
"memangnya kenapa Mi ?"
"memangnya lo ngga ada janji sama Mika ?"
"udah jam berapa sekarang ?"
"hampir jam tiga"
"serius lo...?" kata gw terkejut mendapati waktu yang cukup lama telah tebuang "gw ada janji mau jalan sama Mika dari jam dua tadi"
"ya udah... lo pergi deh" pinta Mia
"masih banyak nih Mi, gw ngga enak sama lo, masa lo sendiri yang harus kerjain"
"udah ngga apa-apa ! gw bisa kok kerjain ini semua di rumah sendiri" kata Mia mencoba meyakinkan gw
"tapi gw..."
"udah pergi sana... ntar cewe lo ngambek lagi" kata Mia memotong perkataan gw
"serius Mi...? makasih banyak ya, ntar kalo belum selesai, kita kejain lagi besok bareng" kata gw lalu pergi meninggalkan ruang sekretariat dan Mia hanya menanggapinya dengan menganggukan kepalanya
晴海へ

0
![[Your] Smile Like An Angel's Smile](https://s.kaskus.id/images/2013/09/13/2214161_20130913022028.jpg)
you're my spring angel



