Kalau agan2 lain lebih cenderung gonta-ganti ROM atau tweak, ane lebih cenderung ke memaksimalkan penggunaan app third-party. Salah satunya adalah backup APK. Tidak ada resiko apapun dalam mencoba tutor ini, karena merupakan tutor backup. Jadi HH tidak akan bootloop ataupun hang. Tapi tetap ada resiko salah tekan (agan tekan uninstall / wipe data), nah kalau yang seperti itu uda salah sendiri yah.

Ada 3 alasan utama kenapa kita ingin backup APK di android kita

1. Bug di versi update berikutnya
   App di android senantiasa diupdate terus. Nah, kadang2 update versi terbaru malah merusak fungsi utama dari app tersebut (ada bug). Ada banyak kasus di mana developer "lupa" atau "lalai" pada saat menambahkan feature baru, yang malahan merusak feature lama. Contohnya bug pada Root Explorer 3.1.0, di mana pada versi ini, jika biasanya ditahan lama pada file, akan muncul menu. Tapi malahan muncul pesan "Root Explorer has stopped". Pada versi sebelumnya 3.0.0, tidak ada bug ini. Dan bug ini diperbaiki pada versi berikutnya 3.1.1.
   
2. Ingin kirim app ke teman
   Ketika teman liat ada app yang bagus, pasti mereka bilang : "Minta donk". Nah, kita bilang, download aja dari playstore. (atau dengan lagak TS, berkata : "Jangan malas, cari sendiri, kan sudah ada tutorialnya di FAQ pejwan" ). Tapi kan agan sudah berada di dekat teman, jadi ngapain harus habis2in kuota buat App yang uda ada di HH agan. Dan perlu waktu buat cari yang prepatched version lagi (Kalau app yang gak free). kita ingin mengirimkan APK yang ada di HH kita ke teman kita (nah di sini lah keunggulan android dibanding ipin, CMIIW). Berarti minimal kita harus punya APK nya dulu baru bisa kirim. Hal yang sama berlaku jika agan ganti HH, di mana agan pasti mau mengirim semua app di HH lama ke HH baru.
   
3. Factory reset / format microSD
   Kita ingin factory reset & format microSD, dan idealnya semua app dibackup sehingga bisa direstore (atau install ulang) setelah factory reset. Jadi tidak habis2in waktu dan quota buat redownload.
   

Kesimpulannya, kita perlu menyimpan APK app tersebut untuk minimal 1 versi sebelumnya (disarankan 2), untuk berjaga2 seandainya update terbaru bermasalah, atau untuk kirim ke teman, atau hanya sekedar berjaga2 pada saat bootloop dan tiba2 perlu factory reset. Ane sendiri selalu backup apk yang sudah diinstall (beserta data atau obb nya kalau ada) ke komputer secara periodik, dan menyimpan minimal 2 backup terakhir.

Nah di sini ane akan sajikan dua program utama yang bisa dipake. Tapi sebelumnya liat dulu cara backup tradisional ane.



Es File Explorer (EFE) adalah file manager wajib untuk setiap android. Fungsinya sangat banyak, dari file manager biasa, root explorer, app manager, remote manager (LAN, FTP, Cloud, Bluetooth), server FTP support multi tab, multi select, multi rename, multi clipboard, compress & extract archive, SDcard analyst, dll (wuiiih, pokoknya banyak banget deh. Kalau pake android, gak ada app ini, boleh dibilang agan bukan pemakai android deh ) Di sini ane hanya akan bahas tentang app manager dan fitur send nya aj. Feature lainnya silahkan dites sendiri.

Untuk access app manager, bisa ditekan option (atau swipe menu bawah ke kanan)> Tools > App Manager. Sebelum pake, bagusan di setting dulu. Masuk Settings > App Manager :

• Backup before uninstall = terserah agan, biasanya ane uncheck, karena ane selalu ingat backup dulu sebelum uninstall app yang gak dipake lagi.
  
• App backup directory = tempat hasil backup di sdcard. Ane buat di /sdcard/apk/backup/, karena kebiasaan ane, kalau ada kirim apk dari PC, juga taruh di /sdcard/apk/new. Folder /sdcard/apk ini ane khususkan untuk installasi dan segala sesuatu yang berhubungan dengan data app.
  
• Backup data = kalau dicheck, pada saat backup akan dicopy juga folder /data/data/com.xxx-1 nya, dan dizip, ditaruh di samping apk nya. Tidak ane pakai, karena kalau urusan backup data, ane tetap lebih pilih titanium backup, karena support multi profile & lebih banyak feature lainnya.
  
• (un)install appk automatically = kalau dicheck, tidak ada dialog install/uninstall lagi, begitu ditap file apk, langsung uda silent install. Tidak ane check, karena cukup berbahaya. Kalau seandainya apk nya palsu, kita tidak sempat review namanya (apakah sama dengan app asli).

Setelah setting, masuk ke tab app manager. Ane biasanya pilih more > view > View > Large Detail dan more > view > sort by Modified descending (paling kanan bawah), supaya sorting berdasarkan app yang diinstall terakhir. Jadinya app nya dilist, ada nampak icon, nama app, versinya, sizenya, dan install datenya (kalau ada move2sd/move2internal, date di sini juga akan kena modified).

Sekarang tinggal multi select app yang mau dibackup. Tap salah satu app, nanti akan muncul multi select. Pilih semua app yang mau dibackup

1. Uninstall = batch uninstall
   
2. Backup = backup selection
   
3. Share = kirim app via bluetooth atau wifi direct
   
4. Send = kirim lewat Es File explorer ke HH yang terkonek dalam wifi yang sama.
   
5. Add to desktop = buat shortcut di launcher.

Setelah backup, semua APK akan berada di folder yang telah di settings sebelumnya, (kalau agan ikut ane, berarti di /sdcard/apk/backup/). Dan penamaan nya rapi, Nama app + versinya (Es File Explorer_3.0.5.3.apk), bukan seperti copy manual yang dapat nama App ID (com.estrongs.android.pop-1.apk) doank, yang susah dikenali. Keunggulan lainnya, tidak peduli app diinstall di internal storage ataupun SDcard, tetap bisa dibackup, jadi tidak perlu ngecek lagi ke /mnt/asec/.

Warna App nya di list app manager akan berubah sesuai kondisi app
Hijau = sudah ada backup
Merah = sudah ada backup, tapi versi lebih rendah
Hitam = belum ada backup.
Hasil backup tinggal dicopy ke PC aja. Atau kalau mau kirim ke teman, ikutin cara di bawah. Kalau hasil backup dicut, maka warna app akan kembali ke hitam. Ini tidak ada masalah, selama APKnya sudah ada di PC. Makanya ane lebih suka sort berdasarkan modified date, supaya ane tau mana app terakhir yang ane install, dan sudah dibackup sebelumnya.

Feature Send
Untuk kirim APK ke teman, sekedar install aja, bisa langsung dipilih dari feature Send di atas. Harus perlu setup sedikit dulu.

• HH agan dan teman mesti di wifi yang sama, karena EFE nya akan broadcast untuk mencari HH lain. (ada beberapa wifi AP, yang menggunakan fitur "AP Isolation", yang pasti akan menyebabkan EFE tidak mampu search EFE HH lain. Kalau sudah begini, solusinya cuma buat hotspot sendiri, seperti di bawah)
  
• Kalau tidak ada wifi Access Point, bisa Setup WLAN, buat hotspot. (caranya di pejwan atau ikutin petunjuk EFE nya).
  
• HH agan dan teman mesti dibuka dulu EFE nya, supaya bisa mendetek satu sama lain.

Setelah persiapan selesai, tinggal pilih Send, dan otomatis EFE akan search semua EFE di HH lain dalam jaringan wifi yang sama. Nanti muncul list HH yang terdetek. Tinggal pilih HH tujuan, tap Send, nanti akan ada konfirmasi di HH tujuan, untuk save location nya. Setelah OK, akan dikirim APK nya melalui wifi, dengan kecepatan tergantung wifinya dan devicenya. Kalau wifi AP & kedua device mendukung wifi b/g/n, kecepatan transfer bisa ampe 2,5 Mb/s. Kalau salah satu dari wifi AP ataupun kedua device hanya mendukung wifi b/g, kecepatan transfer hanya max 1 Mb/s.

Kadang2, ada teman2 kumpul bareng, jadi ada beberapa Max V yang connect ke wifi yang sama. Semuanya pas buka EFE juga. Pas dipilih send, akan bingung, karena akan muncul IP:nama_device. Semua nama devicenya N986, jadi gak tau mana HH tujuan yang sebenarnya. Bisa liat di IP nya. Cara mudah ngecek IP address, Settings > About Phone > Status > Liat bagian IP address. Biasanya akan tertulis seperti 192.168.1.100. Nah, cek IP address HH tujuan, dan pada saat Send, pilih IP ini. Kalau gak mau repot, tinggal dicheck semua, pilih Send. Nanti di device yang gak mau dikirimin, dipilih cancel aja. EFE tetap hanya akan mengirim ke satu device pada waktu yang bersamaan, meskipun dicheck semua, dan received semua.

Kalau langsung send dari app manager, nama filenya akan sesuai APP ID, jadi lebih ditujukan hanya untuk install langsung. Kalau mau kirim hanya untuk disimpan di HH lain, bagusan kirim hasil backup di /sdcard/apk/backup/, karena namanya sudah lengkap dengan versinya.

Feature send juga bisa digunakan untuk kirim multiple files, bahkan folder!. Cara nya sama seperti di app manager, tinggal pilih folder / multi select files nya, more > send. Jadi feature ini juga bisa digunakan untuk kirim data gamesnya, yang biasanya ada di /sdcard/android/data/ atau /sdcard/android/obb/

Kalau tidak mau pake fitur Send, bisa pake wifi direct atau bluetooth. Tinggal pilih Share, pada optionnya, lalu pilih wifi direct, scan wifi direct terdekat, lalu kirim (ane dari kemarin tes gagal terus, nanti ane coba googling lagi). Kalau lewat bluetooth juga sama, cumanya kecepatan transfer bluetooth sangat mengenaskan (hanya sekitar 60 Kb/s, sekitar 40 kali lebih lambat dibanding wifi n).

Nah, sekarang sudah tahu kan kehebatan EFE. , makanya ane bilang dari awal, kalau tidak pake EFE, berarti agan bukan pengguna android sejati . Dan feature di atas cuma bahas app manager & send lo, gimana lagi dengan feature lainnya? Silahkan dites sendiri.


Kalau EFE backup apk mentah, Titanium Backup (TB) akan backup dengan versi mereka sendiri, lengkap dengan data. Kelebihannya bisa support multi backup, bisa freeze, bisa convert to user/system app, filter, overview app storage, integrate update (tapi janga pake ini, pake SystemCleanup ja), create "update.zip" untuk flash lewat CWM, scheduled backup, remove orphan data, dan yang paling ane suka, bisa export list of installed app.

Cara penggunaan cukup simple, tinggal dipilih app yang mau dibackup dan tap backup, otomatis akan terbackup apk & data. Cara ini lebih cenderung untuk backup di HH sendiri, bukan untuk kirim, meskipun sebenarnya bisa dikirim. Hasil backup akan tersimpan di /sdcard/TitaniumBackup/, dengan nama App ID nya, ada 3 file per app. APK, data & properties nya.

Biasanya ane pake titanium dalam beberapa kasus seperti

1. Ane uda mau restore CWM, tapi uda ada beberapa app baru yang diupdate/install. Jadi ane backup dulu app baru ini lewat TB, baru restore CWM, kemudian restore app+data baru lewat TB.
   
2. Ane mau hack save file dari game. backup dulu lewat TB. Ane tes edit lewat Hex editor, kalau gagal, tinggal direstore data onlydari TB.
   
3. Mau multi user di game yang gak support. (mesti dinaikkan dulu max backup history di preferences) Contohnya di Candy Crush. Ane ada 3 data file, satu original yang ane main, satu uda dihack ampe nilainya, lifenya & boosternya semuanya maximum (2.147.483.647), satu punya kakak. Jadi setiap mau pindah profile, backup yang sekarang, kasih notes sedikit, baru restore ke profile yang mau dimainkan.
   
4. Ane mau update app, tapi ada review kurang bagus mengenai update versi baru. Kebetulan APK backup sudah di PC, dan ane ga mau nunggu ampe pulang rumah baru bisa restore kalau ada kesalahan. (bisa backup lewat EFE sih, tapi kadang2 lebih cepat lewat TB j, karena tinggal restore, gak perlu install lagi)
   
5. Ada apk mod yang beda signature zipnya, yang kalau langsung diinstall, pasti muncul pesan "App not installed". Backup dulu lewat TB, uninstall versi lama, install versi mod, restore data only
   
6. Mo factory reset. Backup dulu semua user app, factory reset, baru restore semua user app.
   
7. Freeze bloatware. Curiga bloatware nyedot batere, jangan uninstall dulu, tapi coba freeze dulu ja. Kalau aman, baru diuninstall, tapi tetap backup dulu.
   
8. Backup & Uninstall bloatware. Backup bloatware nya (system app), uninstall. Nanti kalaupun ada masalah, tinggal direstore app only atau app+data. Hasil restore, app nya akan langsung jadi system app, tidak perlu diconvert lagi. (Contoh untuk kasus Mi-POP yang harus terinstall sebagai system app).
   
9. Pengen tau app storage usage. Option > Overview of app storage use
   
10. List semua app. Option > Send data > List of installed apps, share ke jota+, 920 editor (mesti terinstall), atau bisa ke gmail dulu sementara, baru dicut paste ke tempat lain, contohnya notepad. Dari listnya bisa diketahui binding app name + versi > App ID. Contoh : Es File Explorer 3.0.5.3 (com.estrongs.android.pop)
    
11. List khusus app tertentu. Di bagian filter (icon corong kanan atas), filter berdasarkan nama, status, dll.... Setelah filter, baru Option > Send data > List of all apps, share ke .... (sama dengan atas).
    
12. Dan masih banyak lagi yang gak bisa disebutin.....
    

Notes : Untuk EFE, bisa download gratis di Playstore, sedangkan TB Pro bisa cari di appxk atau apkmania.

Wah, capek juga ngetiknya ni, 4 jam baru selesai.. Maaf, gak bisa kasih gambar atau SS. Kalau tambah SS lagi, entah kapan baru siap. Jadi silahkan pake intuisi sendiri. Dan terakhir, kalau agan rasa ini bermanfaat, silahkan dicendolin sesuai hati nurani.