- Beranda
- Stories from the Heart
..: When I Was Your Man :..
...
TS
applepie34
..: When I Was Your Man :..
Same bed but it feels just a little bit bigger now
Our song on the radio but it don't sound the same
When our friends talk about you, all it does is just tear me down
Cause my heart breaks a little when I hear your name
It all just sounds like oooooh…
Mmm, too young, too dumb to realize
That I should have bought you flowers
And held your hand
Should have gave you all my hours
When I had the chance
Take you to every party
Cause all you wanted to do was dance
Now my baby's dancing
But she's dancing with another man
My pride, my ego, my needs, and my selfish ways
Caused a good strong woman like you to walk out my life
Now I never, never get to clean up the mess I made, ohh…
And it haunts me every time I close my eyes
Although it hurts
I'll be the first to say that I was wrong
Oh, I know I'm probably much too late
To try and apologize for my mistakes
But I just want you to know
I hope he buys you flowers
I hope he holds your hand
Give you all his hours
When he has the chance
Take you to every party
Cause I remember how much you loved to dance
Do all the things I should have done
When I was your man
Do all the things I should have done
When I was your man
Our song on the radio but it don't sound the same
When our friends talk about you, all it does is just tear me down
Cause my heart breaks a little when I hear your name
It all just sounds like oooooh…
Mmm, too young, too dumb to realize
That I should have bought you flowers
And held your hand
Should have gave you all my hours
When I had the chance
Take you to every party
Cause all you wanted to do was dance
Now my baby's dancing
But she's dancing with another man
My pride, my ego, my needs, and my selfish ways
Caused a good strong woman like you to walk out my life
Now I never, never get to clean up the mess I made, ohh…
And it haunts me every time I close my eyes
Although it hurts
I'll be the first to say that I was wrong
Oh, I know I'm probably much too late
To try and apologize for my mistakes
But I just want you to know
I hope he buys you flowers
I hope he holds your hand
Give you all his hours
When he has the chance
Take you to every party
Cause I remember how much you loved to dance
Do all the things I should have done
When I was your man
Do all the things I should have done
When I was your man
Quote:
INDEX
PART 1
PART 2
PART 3
PART 4
PART 5
PART 6
PART 7
PART 8
PART 9
PART 10
PART 11
PART 12
PART 13
PART 14
PART 15
PART 16
PART 17
PART 18
PART 19
PART 20
PART 21
PART 22
PART 23
PART 24
PART 25
PART 26
PART 27
PART 28
PART 29
PART 30
PART 31
PART 32
PART 33
PART 34
PART 35
PART 36
PART 37
PART 38
PART 39
Diubah oleh applepie34 12-03-2014 19:14
anasabila memberi reputasi
1
101.3K
648
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
applepie34
#260
setelah gw ceritain semuanya sama anak2 kostan, Vita disambut dengan sangat hangat oleh mereka. dan malam malam selanjutnya Vita tidur dikamarnya Vio. gak dikamar gw lagi
karena emang Vita orangnya juga supel jadi gampang buat dia buat deket sama lingkungan baru.
Vita sama sekali gak masuk kampus dan cuman menghabiskan hari harinya dikostan gw.
seminggu setelah kejadian gw dan fifi putus, gw gak ada sama sekali contact2an sama dia. dan gw mulai ngerasaain yang namanya kangen..
dimana biasanya ada dia yang menyapa gw disetiap pagi, dimana biasanya ada dia yang gw telfonin kalo lagi bete. dimana ada dia yang bisa support gw dalam segala hal dan kondisi.arghh....
sempet beberapa kali gw iseng ngecheck socmednya Fifi, tapi sama sekali gak ada perubahan. statusnya masih berpacaran dengan gw, dan status2 yang diupdatenya pun udah lama banget gak diupdate.. fix, gw emang beneran kangen dia sampe sampe semellow ini ngeliatin foto fotonya yang ada di hp gw.
dan sore itu gue putusin buat nelfon dia...
"Halooh" kata dia mengangkat telfon dengan lemas.
"Fi? kamu kenapa? sakit?" kata gw sedikit panik denger suaranya.
"aku gapapa. kamu apa kabar?" kata dia dengan suara sekarang yang terdengar lebih serak.
"kamu pasti sakit ya? udah jujur aja deh sama aku"
"hm.. iya aku udah 4 hari di rawat."
"astaga fi! kamu kenapa gak kabarin aku sih.... kamu sakit apa?"
"gak mau bikin kamu kefikiran aja dy, toh aku bukan siapa siapa kamu lagi kan?"
gw diem....gw tau mau ngomong apa.
"kenapa kamu baru hubungin aku sekarang dy?"
"yaaa aku fikir kita butuh waktu buat sama sama mikir aja fi"
"iya tapi gak selama ini kan. apa pernah kita diem2an selama ini? kamu berubah dy. kamu gak pernah diemin aku selama ini selama kita pacaran"
gue diem dan mikir, iya sih, selama 2 tahun pacaran. paling lama 3 hari gw sama fifi gak contact2an dan kali ini hampir seminggu gw gk contact2an sama dia. yaa karena gw terlalu sibuk sama kehidupan gw sendiri....
"fi maafin aku, aku kangen kamu. aku gak mau kehilangan kamu fi..."
"dy.. jujur aku juga masih sayang banget sama kamu. aku juga kefikiran kamu terus sampe2 aku sakit kayak gini. cuman dy.. buat memulai semuanya lagi aku butuh waktu "
"Fi, selama ini kamu gak pernah bilang enggak buat balik lagi sama aku kalo ada masalah. tapi kenapa kali ini kamu ngomong kayak gini..........."
"semuanya bikin aku sadar kalo emang mungkin kehidupan kita udah berubah gak kaya dulu lagi, aku bukan gak mau dy. aku cuman butuh waktu"
"yaudah fi. aku tunggu keputusan dari kamu. tp untuk saat ini jangan dululah kamu mikirin aku atau juga hubungan kita fikirin kesehatan kamu dulu. aku pengen kamu sehat.. maaf ya aku gak bisa jengukin kamu, aku lg banyak deadline tugas"
"iya gapapa aku paham kok, aku sayang kamu dy"
"aku juga Fi... cepet sembuh ya. jangan lupa istirahat"
"iya dy makasih.."
Setelah telfon terputus ada perasaan “nyeeesss” di hati gw, gw masih belum ikhlas buat kehilangan Fifi. Gw masih belum bisa menerima kenyataan kalo ternyata nanti Fifi milih buat sendiri dulu dan gak melanjutkan hubungan dengan gw. Gw ngerasa jadi orang yang paling egois saat itu, gw gak mau kehilangan fifi tapi gw juga gak mau menjauh dari Vita. Arghhh… kenapa sih gw ini??? Vita bukan siapa siapa gw, tapi kenapa gw bisa sesusah ini buat menjauh dari dia. Kenapa rasanya gw pengen tetep terus ada di dekatnya sekedar buat berbagi suka dan duka.
Berkali2 gw ngacak2 rambut gw, berharap ribuan masalah yang sedang gw fikirin rontok dengan sendirinya, namun ternyata mustahil. Gak cuman dengan mengacak rambut masalah gw bisa kelar.
lagunya jhon legend mengalun dengan sangat lembut dari headset yang gw gunakan,
seakan semua kenangan gw dan Fifi terulang dengan begitu saja di ingatan gw, disaat pertama kali gw nembak dia, ngajak dia jalan, ngasih suprise-suprise kecil ke dia, nanggepin ambekan dia, argh... semua nya terulang dengan sangat jelas diingatan gw. gw masih belum ikhlas bener-bener kalo emang gw harus kehilangan dia
.
saat gw lagi menenangnkan diri di balkon sendirian, dan berharap gak ada satupun yang ganggu gw sampe gw nemuiin jalan buat semua masalah gw...
"dy.. makan yuk. " kata Vita yang tiba tiba muncul dari arah belakang gw..
karena emang Vita orangnya juga supel jadi gampang buat dia buat deket sama lingkungan baru.
Vita sama sekali gak masuk kampus dan cuman menghabiskan hari harinya dikostan gw.
seminggu setelah kejadian gw dan fifi putus, gw gak ada sama sekali contact2an sama dia. dan gw mulai ngerasaain yang namanya kangen..
dimana biasanya ada dia yang menyapa gw disetiap pagi, dimana biasanya ada dia yang gw telfonin kalo lagi bete. dimana ada dia yang bisa support gw dalam segala hal dan kondisi.arghh....
sempet beberapa kali gw iseng ngecheck socmednya Fifi, tapi sama sekali gak ada perubahan. statusnya masih berpacaran dengan gw, dan status2 yang diupdatenya pun udah lama banget gak diupdate.. fix, gw emang beneran kangen dia sampe sampe semellow ini ngeliatin foto fotonya yang ada di hp gw.
dan sore itu gue putusin buat nelfon dia...
"Halooh" kata dia mengangkat telfon dengan lemas.
"Fi? kamu kenapa? sakit?" kata gw sedikit panik denger suaranya.
"aku gapapa. kamu apa kabar?" kata dia dengan suara sekarang yang terdengar lebih serak.
"kamu pasti sakit ya? udah jujur aja deh sama aku"
"hm.. iya aku udah 4 hari di rawat."
"astaga fi! kamu kenapa gak kabarin aku sih.... kamu sakit apa?"
"gak mau bikin kamu kefikiran aja dy, toh aku bukan siapa siapa kamu lagi kan?"
gw diem....gw tau mau ngomong apa.
"kenapa kamu baru hubungin aku sekarang dy?"
"yaaa aku fikir kita butuh waktu buat sama sama mikir aja fi"
"iya tapi gak selama ini kan. apa pernah kita diem2an selama ini? kamu berubah dy. kamu gak pernah diemin aku selama ini selama kita pacaran"
gue diem dan mikir, iya sih, selama 2 tahun pacaran. paling lama 3 hari gw sama fifi gak contact2an dan kali ini hampir seminggu gw gk contact2an sama dia. yaa karena gw terlalu sibuk sama kehidupan gw sendiri....
"fi maafin aku, aku kangen kamu. aku gak mau kehilangan kamu fi..."
"dy.. jujur aku juga masih sayang banget sama kamu. aku juga kefikiran kamu terus sampe2 aku sakit kayak gini. cuman dy.. buat memulai semuanya lagi aku butuh waktu "
"Fi, selama ini kamu gak pernah bilang enggak buat balik lagi sama aku kalo ada masalah. tapi kenapa kali ini kamu ngomong kayak gini..........."
"semuanya bikin aku sadar kalo emang mungkin kehidupan kita udah berubah gak kaya dulu lagi, aku bukan gak mau dy. aku cuman butuh waktu"
"yaudah fi. aku tunggu keputusan dari kamu. tp untuk saat ini jangan dululah kamu mikirin aku atau juga hubungan kita fikirin kesehatan kamu dulu. aku pengen kamu sehat.. maaf ya aku gak bisa jengukin kamu, aku lg banyak deadline tugas"
"iya gapapa aku paham kok, aku sayang kamu dy"
"aku juga Fi... cepet sembuh ya. jangan lupa istirahat"
"iya dy makasih.."
Setelah telfon terputus ada perasaan “nyeeesss” di hati gw, gw masih belum ikhlas buat kehilangan Fifi. Gw masih belum bisa menerima kenyataan kalo ternyata nanti Fifi milih buat sendiri dulu dan gak melanjutkan hubungan dengan gw. Gw ngerasa jadi orang yang paling egois saat itu, gw gak mau kehilangan fifi tapi gw juga gak mau menjauh dari Vita. Arghhh… kenapa sih gw ini??? Vita bukan siapa siapa gw, tapi kenapa gw bisa sesusah ini buat menjauh dari dia. Kenapa rasanya gw pengen tetep terus ada di dekatnya sekedar buat berbagi suka dan duka.
Berkali2 gw ngacak2 rambut gw, berharap ribuan masalah yang sedang gw fikirin rontok dengan sendirinya, namun ternyata mustahil. Gak cuman dengan mengacak rambut masalah gw bisa kelar.
I want you to let her know
She belongs right here with me
She's heard it all but I'll make her see
I make her fall
Make her believe
I promised her that I never leave
And where do we go who knows
But each day gets better
I just can't let her go
(oh, oh no)
Each kiss gets sweeter
I just can leave her no
Each kiss gets sweeter
I just can leave her no
I Just Had to write a song about her
Tell her I don't wanna leave without her
Tell her that I would build my world around her
Deeper and deeper
Sweeter and sweeter
I'll never leave her alone
She belongs right here with me
She's heard it all but I'll make her see
I make her fall
Make her believe
I promised her that I never leave
And where do we go who knows
But each day gets better
I just can't let her go
(oh, oh no)
Each kiss gets sweeter
I just can leave her no
Each kiss gets sweeter
I just can leave her no
I Just Had to write a song about her
Tell her I don't wanna leave without her
Tell her that I would build my world around her
Deeper and deeper
Sweeter and sweeter
I'll never leave her alone
lagunya jhon legend mengalun dengan sangat lembut dari headset yang gw gunakan,
seakan semua kenangan gw dan Fifi terulang dengan begitu saja di ingatan gw, disaat pertama kali gw nembak dia, ngajak dia jalan, ngasih suprise-suprise kecil ke dia, nanggepin ambekan dia, argh... semua nya terulang dengan sangat jelas diingatan gw. gw masih belum ikhlas bener-bener kalo emang gw harus kehilangan dia
.saat gw lagi menenangnkan diri di balkon sendirian, dan berharap gak ada satupun yang ganggu gw sampe gw nemuiin jalan buat semua masalah gw...
"dy.. makan yuk. " kata Vita yang tiba tiba muncul dari arah belakang gw..
0
