happy2006Avatar border
TS
happy2006
Koleksi Foto Hitam Putih Indonesia Jaman Hindia Belanda
Agan dan Aganwati, ane jenuh dengan berita-berita politik, berita demo, rasanya mata lebih adem setelah melihat foto-foto Indonesia jaman penjajahan Hindia Belanda. Kalau Agan dan Aganwati punya koleksi foto, silahkan di upadate. Semoga dengan foto-foto ini bsia menimbulkan kembali rasa CINTA thd tanah air kita Indonesia. Indahnya berbagi.



ini adalah foto Alun ALun Tjisurupan Garut. Tjisurupan adalah satu desa kecil arah Selatan Garut menuju Cikajang, Cisompet dan berakhir di laut Pameungpeuk. Latar belakang adalah Gunung Tjikuray, yang merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat.


Ini adalah Alun Alun Garut. Pada bagian kiri foto terdapat bangunan seperti gazebo itu adalah tempat bermain musik orang-orang Belanda, biasanya dilakukan pada hari Sabtu sore. Oleh orang Garut tempat ini disebut Babancong. Presiden Soekarno pernah beberapa kali pidato di babancong ini. Bagian tengah foto adalah bangunan Rumah Dinas Bupati Garut. Dan Paling kanan adalah bangunan Mesjid Agung Garut. Bentuk Banacong dan Rumah Dinas sampai sekarang masih tetap, tidak terlalu banyak perubahan. Sedangkan mesjid agung sudah berubah total. Latar Belakang adalah Gunung Tjikuray.


Gadis Belanda ini berfoto di Ngamplang Garut. Tampak mobil Ford dengan plat nomer "D", yaitu nomer Priangan. Di tempat ini, pada waktu itu terdapat Hotel mewah, yaitu Hotel Ngamplang. Sekarang Hotel itu sdh tidak ada, di bakar habis oleh para pejuang pada saat revolusi. Orang-2 terkenal pada jaman itu pernah menginap di Ngamplang. Akan ane tampilkan nanti foto-foto Hotel Ngamplang. Sekarang tempat ini adalah area lapangan Golf 9 hole saja.


ini adalah pemandangan dari Hotel Ngamplang ke arah kota Garut. Yang tersisa dari Hotel Ngamplang adalah tinggal kolam dengan air mancur ini yang masih ada hingga sekarang.


index kota Garut di dalam spoiler

belum selesai...masih dalam proses edit...


Spoiler for index foto kota Garut:




index kota Bandung di dalam spoiler

belum selesai...masih dalam proses edit...


Spoiler for index foto kota Bandung:




index kota Tasikmalaya di dalam spoiler

belum selesai...masih dalam proses edit...


Spoiler for index foto kota Tasikmalaya:



index kota Magelang di dalam spoiler

belum selesai...masih dalam proses edit...


Spoiler for index foto kota Magelang:




index kota Tjimahi di dalam spoiler

belum selesai...masih dalam proses edit...


Spoiler for index foto kota Tjimahi:



index Wiyata Guna dalam spoiler

belum selesai...masih dalam proses edit...


Spoiler for index foto Wiyata Guna:




index Wiyata Guna dalam spoiler

belum selesai...masih dalam proses edit...


Spoiler for index foto Wiyata Guna:



Peristiwa Westerling di Bandung


Spoiler for Persitiwa Westerling:




index Surabaya dalam spoiler

belum selesai...masih dalam proses edit...


Spoiler for index foto kota Surabaya:

Diubah oleh happy2006 21-09-2013 04:42
4iinch
vario2012
nona212
nona212 dan 7 lainnya memberi reputasi
8
827.8K
3.3K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Lounge Pictures
Lounge PicturesKASKUS Official
69KThread10.9KAnggota
Tampilkan semua post
happy2006Avatar border
TS
happy2006
#1240
Tanah Abang thn 1850 - 1920 - 1977 dan 11 Agustus 2013


Pasar Tanah Abang antara tahun 1900-1015


Pasar Tanah Abang tahun 1900


Tanah Abang tahun 1860


Kali Tanah Abang tahun 1860


Pemandangan di Tanah Abang tahun 1860


Kali di tanah Abang Tahun 1860


Pengendara sepeda, Tanah Abang, Batavia 14 Mei 1929


Kali Tanah Abang 1857


Tanah Abang tahun 1900


Kali di Tanah Abang2 thn 1860


Kali di Tanah Abang tahun 1857


Pemadangan di pinggir Kali Tanah Abang thn 1857


Kali di Tanah Abang thn 1857


Banjir di Tanah Abang Januari 1872


Kuburan Belanda di Tanah Abang thn 1860


Orang menangkap ikan di Kali Tanah Abang antara tahun 1905-1915


Tanah Abang thn 1915, sudah ada Trem Listrik


Kuburan Cina di Tanah Abang thn 1870


Suasana Jalan di Tanah Abang thn 1860


Pemandangan kali Tanah Abang thn 1890


Pemandangan kali Tanah Abang thn 1890


Pasar Tanah Abang thn 1900


Tanah Abang 1977

Tidak ada yang perlu diceritakan Gan....ini adalah perkampungan kumuh di Kali Tanah Abang tahun 1977













Tanah Abang 11 Agustus 2013


Setelah melalui perdebatan panjang dan melelahkan, akhirnya Calon Presiden RI Jokowi dan Calon Gubernur DKI Basuki berhasil membersihkan dan memindahkan para PKL yang berjualan di tengah jalan di Tanah Abang.








Sejarah Tanah Abang


Tanah Abang merupakan salah satu wilayah yang cukup tua di Jakarta. Ada dua pendapat mengenai asal mula nama Tanah Abang. Pertama, dihubungkan dengan penyerangan Kota Batavia oleh pasukan Mataram pada tahun 1628. Serangan dilancarkan ke arah kota melalui daerah selatan, yaitu Tanah Abang. Tempat tersebut digunakan sebagai pangkalan karena kondisinya yang berupa tanah bukit dengan daerah rawa-rawa dan ada Kali Krukut di sekitarnya. Karena tanahnya yang merah, maka mereka menyebutnya "tanah abang" yang dalam bahasa Jawa berarti merah.

Kedua, adanya pendapat yang mengartikan Tanah Abang dari kata "abang dan adik", yaitu dua orang bersaudara kakak dan adik. Karena adiknya tidak mempunyai rumah, ia minta kepada abangnya untuk mendirikan rumah. Tanah yang ditempati disebut tanah abang. Nama Tanah Abang mulai dikenal ketika seorang kapten Cina bernama Phoa Bhingam minta izin kepada Pemerintah Belanda untuk membuat sebuah terusan pada tahun 1648. Adanya Molenvliet memperlancar hubungan dan perkembangan daerah kota ke selatan. Bahkan jalan-jalan yang berada di sebelah kiri dan kanan terusan itu merupakan urat nadi yang menghubungkan Lapangan Banteng, Merdeka, Tanah Abang, dan Jakarta Kota.

Tanah Abang tahun 1955
Daerah selatan kemudian muncul menjadi daerah perkebunan yang diusahakan oleh tuan tanah orang Belanda dan Cina. Jenis perkebunan yang diusahakan antara lain kebun kacang (minyak kacang merupakan bahan komoditi yang laris), kebun jahe, kebun melati, kebun sirih, dan lainnya yang kemudian menjadi nama wilayah sampai sekarang. Karena melimpahnya hasil-hasil perkebunan di daerah tersebut mendorong Justinus Vinek untuk mengajukan permohonan mendirikan sebuah pasar di daerah Tanah Abang dan Senen. Setelah mendapat izin dari Gubernur Jenderal Abraham Patras pada tanggal 30 Agustus 1735, Vinck membangun dua pasar, yaitu Pasar Tanah Abang dan Pasar Senen. Peranan Kali Krukut pun makin penting sebagai tempat berlabuhnya perahu yang memuat barang-barang yang akan djual ke Pasar Tanah Abang. Selain digunakan sebagai sarana transportasi, Kali Krukut juga digunakan untuk keperluan sehari-sehari penduduk. Untuk menjaga kebersihan dan mencegah banjir, Pemerintah Belanda membuat pintu airpada tahun 1917. Di bawah kekuasaan penjajah penduduk Tanah Abang juga tidak tinggal diam. Pernah terjadi pertempuran antara pasukan Belanda dengan penduduk daerah Tanah Abang di Kampung Karet dekat kuburan. Waktu itu Belanda mencoba menduduki kantor cabang polisi supaya Tanah Abang terputus hubungannya dengan daerah-daerah lain.

Wilayah Tanah Abang meliputi Kelurahan Kampung Bali, Kebon Kacang, dan Kebon Melati. Tetapi yang menjadi inti Kampung Tanah Abang adalah di sekeliling Pasar Tanah Abang. Asal mula nama Kampung Bali berawal dari banyaknya orang Bali yang tinggal di sana. Pada waktu itu pemerintah Belanda memberikan pangkat kapten kepada kepala kelompok suku-suku bangsa yang ada di Batavia. Sehingga muncul nama Kampung Bali, Kampung Bugis, Kampung Melayu, Kampung Ambon, Kampung Cina, dll. Bahkan menjelang akhir abad ke-19 banyak orang Arab yang menghuni wilayah ini. Di tahun 1920 jumlahnya mencapai 13.000 jiwa. Untuk memenuhi kesukaan orang-orang Arab makan daging kambing, Pasar Tanah Abang pun makin ramai melayani keperluan kambing. Ada juga suatu daerah yang disebut Kombongan. Dulu tempat ini dipakai kusir saldo dan delman untuk beristirahat sambil memberi makan kudanya. Makanan kuda itu diletakkan di sebuat tempat yang disebut kombongan, yaitu alat (wadah) yang bentuknya bulat, terbuat dari batu dan semen. Tidak jauh dari pangkalan-pangkalan saldo dan delman, terbentang perkebunan pohon jati yang luas. Penduduk di sekitarnya menyebut daerah itu Jatibaru. Nama Kebun Dalam berasal dari sebuah kebun milik tuan tanah Cina, Tan Hu Teng yang agak menjorok ke dalam. Nama Tanah Rendah, karena tanahnya agak rendah dan letaknya berdekatan dengan Kali Krukut.

sumber : http://abdi-villa.blogspot.com/2012/...nah-abang.html
Diubah oleh happy2006 12-08-2013 08:18
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.