- Beranda
- Stories from the Heart
Terlahir Karena Tak Diinginkan (Based on true story)
...
TS
cicitwits
Terlahir Karena Tak Diinginkan (Based on true story)
Hai kaskuser...
Gak terasa nih thread ane udah masuk tahun ke 5.
Terima kasih untuk yg sudah baca², subscribe & ngecendolin ya 😊
Terima kasih untuk segala support nya semoga thread ini bisa menyemangati sesama.
Kreatifitas dari agan ini...
Gak terasa nih thread ane udah masuk tahun ke 5.
Terima kasih untuk yg sudah baca², subscribe & ngecendolin ya 😊
Terima kasih untuk segala support nya semoga thread ini bisa menyemangati sesama.
Quote:
Kreatifitas dari agan ini...
Quote:
INDEX
Quote:
Quote:
Diubah oleh cicitwits 29-12-2018 17:10
anasabila memberi reputasi
3
200.1K
977
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52.1KAnggota
Tampilkan semua post
TS
cicitwits
#27
#page9
Di update yuuukk... 
Spoiler for :
Sore itu aku dan Bi Dede duduk di teras rumah sambil nyariin kutu. 
jadi ternak kutu karena ketularan temen sebangku nih 
"Bi, ayah kok gak ada main kesini ya..."
"Yaach paling ayah kamu lagi sibuk kerja, kn kerjanya sering keluar kota.."
"Tapi gak ada nelpon juga ke rumah?"
"Heemh...nanti juga kesini..."
"Kapan??"
"Apa kamu aja yg telpon ayah? Sana gih, skalian minta uang jajan?"
"Kan telponnya di kunci sama nenek?"
"Yaa bilang nenek... Nek, Cika mau nelpon ayah bentar. Bilang gitu.. Ayok Bibi aja yg ngomong ke nenek.."
"Nek...nenek...pinjem telponnya ya nek, cucu nenek mau nelpon ayahnya?"
Teriak bibi sambil menghampiri nenek yg lagi masak.
"Iya..iya...tuh kuncinya ada di lemari deket tv.."
"Nih telpon ayah mu.."
Sambil menyodorkan gagang telpon.
"Nomernya kn gak tau Bi??"
"Eeh
Ma..nomernya si aa dimana ya?"
"Itu di buku telpon, cari aja paling belakang.."
"Telpon ke kantor dulu Ka, sp tau ayah ada di kantor, kn lebih murah karena pake telpon rumah juga..."
022-$#*&=%
Terdengar suara cewe menerima telpon dengan cakap yg lancar.
"Haloo dengan **** persewaan mobil........bla..bla..bla...
"Emmh...ayahnya ada?"
"Ayah?"
"Iya, ayah B***"
"Ini siapa?"
"Ini Cika, anaknya ayah B***"
"Oh...anaknya, ada, bentar ya..."
Terdengar suara cewe td teriak2 memanggil ayah.
"Halo Ka..."
"Ayah?"
"Iya ini ayah..."
"Ayah g main kesini?"
"Iyaa maaf, ayah baru aja pulang dari luar kota, ni baru ngembaliin mobil. Insya Allah hari minggu ayah ke rumah nenek, gimana kabarnya, Ka?"
"Baik...bawa oleh2 gak Yah buat Cika?"
"Oleh2...?? ............nanti Ayah bawain Pizza H** aja ya?"
"Asiiik...bener ya Yah?"
"Iya, udah dulu ya Ka, jangan lama2...ini kn telpon kantor?"
"Iya...daaahh..."
................................................
"Ayah bilang apa Ka?"
"Katanya mau kesini hari minggu sm bawain oleh2..."
"Syukur deh ayah ada rencana mau kesini."
Jreng...jreng...hari yg aku nanti pun datang.
Ayah bener2 dateng menepati janjinya, ia datang bersama Bunda dan Gilang. Sebulat besar Pizza pun dibawakannya untuk ku.
"Manja bgt sih, minta dibawain Pizza segala.."
Deg...
Bunda kok bilang gitu ya? Lagian kn sekarang Ayah jauh dari ku. Jarang2 juga aku minta dibeliin. Apa salahnya juga?
"Biarin atuh Teh, dulu ada Mamanya juga sukanya dibeliin Pizza."
"Ah...itu mah dulu jaman ada Mamanya, sekarang mah udah gak ada kn?"
"Udah2, ayo dimakan bareng2..."
Agh...rasanya tak berselera lagi aku makan ini. Rasanya seperti memakan setumpuk kesalahan, mungkin aku salah meminta dibelikan makanan yg sekarang jarang bisa aku makan lagi.
Kedatangan Ayah pada hari itu pun untuk membawakan berita. Aku menganggapnya ntah berita buruk atau berita bagus.
Ayah menyampaikan bahwa sekarang Bunda tengah hamil muda.
jadi ternak kutu karena ketularan temen sebangku nih "Bi, ayah kok gak ada main kesini ya..."
"Yaach paling ayah kamu lagi sibuk kerja, kn kerjanya sering keluar kota.."
"Tapi gak ada nelpon juga ke rumah?"
"Heemh...nanti juga kesini..."
"Kapan??"
"Apa kamu aja yg telpon ayah? Sana gih, skalian minta uang jajan?"
"Kan telponnya di kunci sama nenek?"
"Yaa bilang nenek... Nek, Cika mau nelpon ayah bentar. Bilang gitu.. Ayok Bibi aja yg ngomong ke nenek.."
"Nek...nenek...pinjem telponnya ya nek, cucu nenek mau nelpon ayahnya?"
Teriak bibi sambil menghampiri nenek yg lagi masak.
"Iya..iya...tuh kuncinya ada di lemari deket tv.."
"Nih telpon ayah mu.."
Sambil menyodorkan gagang telpon.
"Nomernya kn gak tau Bi??"
"Eeh
Ma..nomernya si aa dimana ya?""Itu di buku telpon, cari aja paling belakang.."
"Telpon ke kantor dulu Ka, sp tau ayah ada di kantor, kn lebih murah karena pake telpon rumah juga..."
022-$#*&=%
Terdengar suara cewe menerima telpon dengan cakap yg lancar.
"Haloo dengan **** persewaan mobil........bla..bla..bla...
"Emmh...ayahnya ada?"
"Ayah?"
"Iya, ayah B***"
"Ini siapa?"
"Ini Cika, anaknya ayah B***"
"Oh...anaknya, ada, bentar ya..."
Terdengar suara cewe td teriak2 memanggil ayah.
"Halo Ka..."
"Ayah?"
"Iya ini ayah..."
"Ayah g main kesini?"
"Iyaa maaf, ayah baru aja pulang dari luar kota, ni baru ngembaliin mobil. Insya Allah hari minggu ayah ke rumah nenek, gimana kabarnya, Ka?"
"Baik...bawa oleh2 gak Yah buat Cika?"
"Oleh2...?? ............nanti Ayah bawain Pizza H** aja ya?"
"Asiiik...bener ya Yah?"
"Iya, udah dulu ya Ka, jangan lama2...ini kn telpon kantor?"
"Iya...daaahh..."
................................................
"Ayah bilang apa Ka?"
"Katanya mau kesini hari minggu sm bawain oleh2..."
"Syukur deh ayah ada rencana mau kesini."
Spoiler for Hari Minggu:
Jreng...jreng...hari yg aku nanti pun datang.
Ayah bener2 dateng menepati janjinya, ia datang bersama Bunda dan Gilang. Sebulat besar Pizza pun dibawakannya untuk ku.
"Manja bgt sih, minta dibawain Pizza segala.."
Deg...
Bunda kok bilang gitu ya? Lagian kn sekarang Ayah jauh dari ku. Jarang2 juga aku minta dibeliin. Apa salahnya juga?
"Biarin atuh Teh, dulu ada Mamanya juga sukanya dibeliin Pizza."
"Ah...itu mah dulu jaman ada Mamanya, sekarang mah udah gak ada kn?"
"Udah2, ayo dimakan bareng2..."
Agh...rasanya tak berselera lagi aku makan ini. Rasanya seperti memakan setumpuk kesalahan, mungkin aku salah meminta dibelikan makanan yg sekarang jarang bisa aku makan lagi.
Kedatangan Ayah pada hari itu pun untuk membawakan berita. Aku menganggapnya ntah berita buruk atau berita bagus.
Ayah menyampaikan bahwa sekarang Bunda tengah hamil muda.
0