Kaskus

Story

applepie34Avatar border
TS
applepie34
..: When I Was Your Man :..
Same bed but it feels just a little bit bigger now
Our song on the radio but it don't sound the same
When our friends talk about you, all it does is just tear me down
Cause my heart breaks a little when I hear your name

It all just sounds like oooooh…
Mmm, too young, too dumb to realize
That I should have bought you flowers
And held your hand
Should have gave you all my hours
When I had the chance
Take you to every party
Cause all you wanted to do was dance
Now my baby's dancing
But she's dancing with another man

My pride, my ego, my needs, and my selfish ways
Caused a good strong woman like you to walk out my life
Now I never, never get to clean up the mess I made, ohh…
And it haunts me every time I close my eyes


Although it hurts
I'll be the first to say that I was wrong
Oh, I know I'm probably much too late
To try and apologize for my mistakes
But I just want you to know

I hope he buys you flowers
I hope he holds your hand
Give you all his hours
When he has the chance
Take you to every party
Cause I remember how much you loved to dance
Do all the things I should have done
When I was your man
Do all the things I should have done
When I was your man


Quote:





INDEX

Diubah oleh applepie34 12-03-2014 19:14
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
101.3K
648
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
applepie34Avatar border
TS
applepie34
#192
gw pacu kuda besi Ighar menjauh dari rumahnya Vita. ga memperdulikan hidung gw yang terus terusan mengeluarkan darah. terdengar isakan dari arah belakang yaitu Vita.

"Ki..ta ber..henti di apotek depan ya" kata dia yg masih terisak.

gw hanya mengikuti perintahnya dan memberhentikan motor di parkiran apotek yang tersedia. Vita menyuruh gw duduk dibangku depan apotek, dan ia masuk sendiri kedalam apotek.
gak lama Vita muncul dengan beberapa obat yang dibelinya.

pertama tama dia menyeka semua darah yang keluar dari hidung gw, lalu menyumpalnya 1 bolongan hidung gw dengan kapas yg dibelinya dan mengobati beberapa memar di bagian pelipis mata gw yang ternyata lumayan memar.

"maaf banget yah gara gara gw lo jadi kaya gini. maaf banget dy"kata dia sambil masih perlahan mengobati memar gw.

"gapapa emoticon-Smilie" jawab gw dengan tenang walaupun rasanya hidung dan muka gw rasanya sakit semua..

gw sama dia cuman diem-dieman. duduk menghadap kejalanan. sambil masih menahan rasa sakit diwajah ini, gw mulai berfikir. udah terlalu jauh gw masuk kekehidupan Vita. dan kenapa dengan begitu mudahnya dia mempersilahkan gw ikut masuk dalam kehidupannya. mulai dari dia kabur sampe ribut besar kayak gini sama bokapnya. apa dia...... ah gamungkin, itu jelas gamungkin buat cewek sepopuler , secantik , dan sepintar Vita. dan sangat ga mungkin buat gw yang hanya cowok biasa , sama sekali ga terkenal dikampus.

gw cuman diem dan menikmati lalu lalang mobil dan motor malam itu. sampe akhirnya Vita ngajak buat makan nasi goreng yang terdapat tepat di depan apotek.

saat makanannya datang, gw agak susah buat membuka mulut gw yang malah ngebuat memar gw malah semakin terasa. gw makan amat sangat pelan ga seperti biasanya. disitu Vita mengambil alih piring dan sendok gw, perlahan namun pasti dia nyuapin gw nasi goreng itu hingga butir terakhir di piring..

"makasi ya" kata gw, dan cuman dibales anggukan sama dia.

"kita balik jam 12an aja ya, nunggu yang lain tidur. gw gak enak pulang pulang bawa elo dengan muka kayak gini" kata gw lagi.

"gw ga tidur ditempat lo lagi kok, lo pulang aja. gw gampang"

"lah, lo mau kemana?"

"dibilang gw gampang, paling tidur tempat temen gw"

"seriues lo? coba telfon dulu temenn lo. nanti gw anterin aja"

"udah gausah, mending lo cabut deh sekarang gw mau sendiri disini"

Aseli gw bingung bgt, masa tega gw ninggalin cewe sendirian dipinggir jalan tengah malem gini diposisi lagi kayak gini? tapi raut wajahnya seakan berkata kalo dia gak mau gw buat bantu dia saat itu. gw bingung banget, belom lagi mikirin hubungan gw dan Fifi. malem itu malem paling ngebingungin..

akhirnya gw bangun dari bangku dan berjalan menuju tempat motor gw parkir, baru beberapa langkah gw berhenti dan menengok ke arah Vita.
gw ga ngomong apa apa , dengan tatapan mata dan beberapa raut muka gw cuman mau mastiin dia seriues gapapa. dan cuman dibales sedikit senyum maksa dan anggukan dari dia.
mau gak mau gw pun ninggalin dia malem itu didepan apotek...


0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.