- Beranda
- The Lounge
Cerita Fiksi ' Survive in Jakarta ' Part 1 ( Cerita Zombie ) ( Zombie Lovers Masuk!!!
...
TS
theofelix
Cerita Fiksi ' Survive in Jakarta ' Part 1 ( Cerita Zombie ) ( Zombie Lovers Masuk!!!
Quote:


WELCOME TO MY THREAD


Quote:
Sebelumnya bagi agan yang mau ane adain di cerita ini bisa
ane
aneQuote:
Info : Update tiap Senin atau Selasa Siang 

Quote:
Sebelumnya bagi agan yang mau bikin side story dimari ga usah menuh2 in
ane
langsung aja bikin 
ane
langsung aja bikin 
Quote:
Peraturan bikin side story:
- Zombie nya lari
- Sebutan zombienya infected
- Jangan bikin zombie lebay contoh : zombie anjing, naga, pocong dll
- Usahakan jangan kentang
- Zombie nya lari
- Sebutan zombienya infected
- Jangan bikin zombie lebay contoh : zombie anjing, naga, pocong dll

- Usahakan jangan kentang

Quote:
Quote:
LIST SIDE STORY
SIDE STORY BY AGAN ZACH354
SIDE STORY BY AGAN WIELDERBURGJ
SIDE STORY BY AGAN WIELDERBURGJ 2
SIDE STORY BY AGAN DOXIS
SIDE STORY BY AGAN ZACH354
SIDE STORY BY AGAN WIELDERBURGJ
SIDE STORY BY AGAN WIELDERBURGJ 2
SIDE STORY BY AGAN DOXIS
Quote:
Awalnya ane baca salah satu thread orang yang bikin cerita fiksi zombie, ane jadi tertarik dan pengen bikin juga deh jadinya, 

, langsung aja deh ane mulai, oh iya ane seneng banget kalo ada yang berbaik hati kasih
ato 


, langsung aja deh ane mulai, oh iya ane seneng banget kalo ada yang berbaik hati kasih
ato 
EPISODE 1 : Escape From The Hell
Quote:
Part 1
Senin, 24 Februari 2020
Mampang Prapatan, 05.30
Matahari mulai menampakkan dirinya, ayam - ayam mulai berkokok.
Pagi itu sekitar pukul 05.30 WIB jam wekerku bunyi dan akupun langsung segera bangun mematikannya, aku langsung cuci muka dan membangunkan kedua adikku untuk mengantar mereka sekolah. Namaku Andre, Umurku 19 Tahun, Aku bekerja di sebuah perusahaan obat di Jakarta yang bernama Pika Farma sebagai Office Boy, aku punya 1 kakak yang namanya kak Adi, dia tinggal di Depok dan 2 adikku yang pertama Radit dan yang kedua Timmy, Radit kelas 6 SD sementara Timmy masih kelas 2 SD, Orang tua kami meninggal 3 tahun yang lalu akibat kecelakaan, sejak saat itu aku yang bekerja mengurus kedua adikku dan menghidupi mereka. Paginya dengan motor Jupiter Z ku aku langsung mengantar adikku ke sekolah masing - masing, saat mereka sudah sampai mereka mencium tanganku
Quote:
"Hati2 ya dek" kataku
"Iya kak" jawab mereka serempak lalu aku langsung ke tempat kerja.
"Iya kak" jawab mereka serempak lalu aku langsung ke tempat kerja.
Kalibata, 07.41
Ditempat kerja aku melihat ada petugas biohazard dan beberapa dokter ( kalau tidak salah ) dan beberapa orang sedang sibuk mondar - mandir membawa beberapa sample obat dan memakai masker, akupun langsung disuruh memakai masker sebelum masuk. Akupun bertanya kepada satpam dikantorku
Quote:
"Ini ada apa min??"
"Katanya sih ada virus diare bocor, itu si Angga katanya kena, Noh dia kaga berenti2 ke kamar mandi!" jawabnya
"Virus diare?? sejak kapan diare ada virusnya??" tanyaku lagi penasaran
"Tau ah, gua kan cuma satpam! lu tanya aja Pak Bambang gih!" Jawabnya
"Yee, ditanya malah gitu, ok dah gw masuk ya" kataku sambil masuk ke dalam.
Semua berlangsung dengan normal hari itu, pekerjaan juga tidak terlalu berat. tepat pukul 6 sore, akupun pulang ke rumah,"Katanya sih ada virus diare bocor, itu si Angga katanya kena, Noh dia kaga berenti2 ke kamar mandi!" jawabnya
"Virus diare?? sejak kapan diare ada virusnya??" tanyaku lagi penasaran
"Tau ah, gua kan cuma satpam! lu tanya aja Pak Bambang gih!" Jawabnya
"Yee, ditanya malah gitu, ok dah gw masuk ya" kataku sambil masuk ke dalam.
Mampang Prapatan, 18.34
Dirumah aku melihat tetanggaku mengalami gejala yang sama dengan rekan kerjaku di kantor, aku rasa virusnya mulai menyebar ke pemukiman,
Quote:
"Dek, kakak pulang, kakak bawa capcay goreng kesukaan kalian nih" Kataku
"Tumben kak bawa makanan enak hehehe" jawab Radit
"Yee, kalo bawa salah, kalo ga bawa nagih, gimana sih udah kamu pindahin aja nih ke piring, kakak udah laper, kakak mandi dulu ya",
Kami pun makan bersama, sambil makan kami ngobrol,
"Kak, hari sabtu janji ya kita jalan2 ke rumah Nenek?" Kata Timmy memulai obrolan
"Iya tenang aja, kakak ga bohong kok" jawabku.
Setelah makan kami bertiga nonton TV dan hampir semua isi berita tentang lepasnya virus diare dari Pika Farma, akupun langsung mematikan TV karena tidak ada acara yang enak, akhirnya kami pun tidur."Tumben kak bawa makanan enak hehehe" jawab Radit
"Yee, kalo bawa salah, kalo ga bawa nagih, gimana sih udah kamu pindahin aja nih ke piring, kakak udah laper, kakak mandi dulu ya",
Kami pun makan bersama, sambil makan kami ngobrol,
"Kak, hari sabtu janji ya kita jalan2 ke rumah Nenek?" Kata Timmy memulai obrolan
"Iya tenang aja, kakak ga bohong kok" jawabku.
Mampang Prapatan, 00.28
Tengah malam aku mendapat SMS dari DEPKES yang berisi :
Quote:
"SEMUA WARGA JAKARTA HARAP MENGUNGSI KE BEBERAPA TITIK BERIKUT :
- MONUMEN NASIONAL
- MALL CIJANTUNG
- ATRIUM SENEN
- GELORA BUNG KARNO
- BANDARA HALIM PERDANA KUSUMA
- BANDARA SOEKARNO HATTA
DIKARENAKAN TELAH TERJADI WABAH ANEH YANG MEMBUAT PENDERITANYA MENJADI KANIBAL, VIRUS INI MENYEBAR MELALUI GIGITAN DAN UDARA GEJALANYA : DIARE BERKEPANJANGAN, MATA MERAH, BINTIK MERAH PADA WAJAH. HINDARI ORANG DENGAN GEJALA TERSEBUT KARENA DIPASTIKAN MEREKA SUDAH TERINFEKSI. SEMOGA TUHAN BERSAMA KITA"
aku masih tidak percaya dan shok membaca SMS itu, Troll kah? ah tidak mungkin, tak lama terdengar suara - MONUMEN NASIONAL
- MALL CIJANTUNG
- ATRIUM SENEN
- GELORA BUNG KARNO
- BANDARA HALIM PERDANA KUSUMA
- BANDARA SOEKARNO HATTA
DIKARENAKAN TELAH TERJADI WABAH ANEH YANG MEMBUAT PENDERITANYA MENJADI KANIBAL, VIRUS INI MENYEBAR MELALUI GIGITAN DAN UDARA GEJALANYA : DIARE BERKEPANJANGAN, MATA MERAH, BINTIK MERAH PADA WAJAH. HINDARI ORANG DENGAN GEJALA TERSEBUT KARENA DIPASTIKAN MEREKA SUDAH TERINFEKSI. SEMOGA TUHAN BERSAMA KITA"
Ntar aja lanjutinnya ya gan? kalian tertarik apa ngga dulu, ditunggu
atau
nya dulu ya? kalo banyak baru ane lanjut.


Lanjutan
Quote:
Part 2
Pistol yang menyadarkanku dari lamunanku. Dan setelah itu aku mengintip keluar dari jendela dan melihat seorang nenek - nenek seperti dikerumuni orang dan aku sadar bahwa orang2 itu menggigit nenek tersebut, akupun tak percaya saat itu dan tubuhku terasa lemas karena tak percaya bahwa ternyata di dunia nyata akan terjadi hal seperti ini, aku langsung melompat dari tempat tidurku dan membangunkan kedua adikku dan begitu terkejutnya aku melihat Radit sudah menjadi "gila" dan ingin menggigit Timmy, aku langsung melempar guci disebelahku dan langsung mengenai kepala Radit dan pecahan beling guci itu menancap di kepalanya, aku menangis saat itu juga karena tak percaya membunuh adikku sendiri, aku langsung menggendong Timmy yang sudah menangis,
"Cepetan kak!!" teriak Timmy. awalnya aku tidak tahu mau kemana tetapi
Pistol yang menyadarkanku dari lamunanku. Dan setelah itu aku mengintip keluar dari jendela dan melihat seorang nenek - nenek seperti dikerumuni orang dan aku sadar bahwa orang2 itu menggigit nenek tersebut, akupun tak percaya saat itu dan tubuhku terasa lemas karena tak percaya bahwa ternyata di dunia nyata akan terjadi hal seperti ini, aku langsung melompat dari tempat tidurku dan membangunkan kedua adikku dan begitu terkejutnya aku melihat Radit sudah menjadi "gila" dan ingin menggigit Timmy, aku langsung melempar guci disebelahku dan langsung mengenai kepala Radit dan pecahan beling guci itu menancap di kepalanya, aku menangis saat itu juga karena tak percaya membunuh adikku sendiri, aku langsung menggendong Timmy yang sudah menangis,
Quote:
"Kenapa kakak bunuh ka Radit??" kata dia polos sambil menangis
aku tidak menjawabnya dan menyuruhnya diam, lalu aku pergi ke dapur untuk mengambil pisau dapur dan menyuruh Timmy memakai masker dan aku mulai berfikir kalau lebih baik kami lari keluar, kami berdua pun membuka pintu depan dan alangkah kaget kami disambut dua mahkluk kanibal itu didepan pintu, dengan sigap aku langsung menusuk satu kepala mahkluk tersebut lalu aku bergulat dengan yang satu lagi dan dia hampir menggigit ku tetapi aku menahannya, lalu aku mulai tidak tahan menahannya karena tenaganya sangat kuat,Quote:
"Lari Timmy, Lari!!" teriakku kepada Timmy"
tidak kusangka Timmy yang tadi hanya diam langsung menendang kepala mahkluk tersebut hingga terpental, lalu aku berdiri dan mengambil pisau dapur dan menancapkan pada kepalanya, Quote:
"mati lu bangs*t" ucapku
Lalu aku lari keluar, diluar terasa seperti di neraka, ada bunyi teriakan, sirene, pistol, muncratan darah menjadi pelengkap kegilaan itu, semua orang sibuk menyelamatkan diri masing - masing, aku langsung menyambar motor Jupiter Z ku dan tancap gas sekencang - kencangnya, mahkluk itu mengejar kami, mereka berlari sangat kencang seperti atletis. "Cepetan kak!!" teriak Timmy. awalnya aku tidak tahu mau kemana tetapi
UPDATE!!
Ane lanjutin Part 3 nya gan!
Quote:
Part 3
Aku sadar untuk lebih baik pergi ke kantor ku karena mungkin disana ada semacam Antivirus atau Camp perlindungan, di persimpangan jalan saat aku menuju kantorku aku teringat bahwa Virus ini berasal dari kantorku, aku pun berfikir bahwa adalah sebuah hal bodoh jika aku kembali ke sarang virus tersebut. Aku pun kembali berputar balik dan sekarang aku tetapkan untuk pergi ke Camp perlindungan Cijantung, aku berfikir mungkin tidak ada Infeksi di sana.
Camp Mall Cijantung, 01.12
Di perbatasan kota Depok dan Jakarta tepatnya di daerah Cijantung aku melihat banyak orang berkumpul lengkap dengan polisi dan badan kesehatan, mereka berkata ini adalah salah satu tempat aman di Jakarta, akan tetapi kami tidak diperbolehkan keluar kota sampai ditemukan keterangan lanjutan dari pemerintah Jakarta, kami dikarantina dengan tujuan agar virus ini tidak menyebar ke wilayah lain, disana aku bertemu Pacarku, sebut saja Nama Fika, dia memelukku
Quote:
"Ndre, keluarga gua.." katanya sambil terisak tidak mampu meneruskan kata2 nya.
"Iya Fik, gw ngerti perasaan lu sekarang, sabar ya sayang"
. disana kami berbincang - bincang dan tiba - tiba camp kami diserang ratusan mahkluk kanibal itu dari arah ps rebo, kami langsung berhamburan lari kemana - mana tetapi tetap kami tidak boleh masuk kota Depok, mereka langsung memblokade dengan banyak mobil, aku menggendong Timmy karena ia menangis, aku langsung menyambar motor Jupiter Z ku untuk lari karena pertahanan polisi pun tidak sanggup membendung banyaknya mahkluk itu, tapi sialnya bensinnya habis, aku pun mengajak sebanyak - banyaknya orang untuk berlindung di mall cijantung dan "Iya Fik, gw ngerti perasaan lu sekarang, sabar ya sayang"
Sabar lanjutannya ya gan, ditunggu nih
ato
nyaQuote:
PART 4!
Banyak orang yang mengikutiku, tetapi saat itu ada ahli kimia di kantorku dan menyarankanku untuk jangan berlindung di situ karena virus ini menyebar dengan cepat melalui gigitan dan udara dan sebentar lagi kota akan dikarantina, sebut saja namanya Pak Bambang,
Depok Timur, 02.51
Dirumah kakakku Pak Bambang menceritakan panjang lebar tentang kronologi bagaimana kejadian ini bisa terjadi
Aku, Timmy, dan Kakakku hanya terbengong mendengar ceritanya sampai berita di TV mengatakan virus sudah sampai Di Kota Bogor, Depok, dan Tanggerang.
Banyak orang yang mengikutiku, tetapi saat itu ada ahli kimia di kantorku dan menyarankanku untuk jangan berlindung di situ karena virus ini menyebar dengan cepat melalui gigitan dan udara dan sebentar lagi kota akan dikarantina, sebut saja namanya Pak Bambang,
Quote:
"Sebaiknya kita keluar dari kota ini, setidaknya aku pasti punya alasan yang cukup kuat untuk keluar karena aku Ahli Kimia di perusahaan Pika Farma" Katanya. Saat kami diijinkan keluar dengan syarat membayar administrasi sebesar Rp. 50.000, kami dikejutkan oleh jatuhnya helikopter pemerintah didekat kami dan kami melihatnya dengan jelas, tiba2 pikiranku teringat akan Fika,
"Dimana dia?? maafin aku sayang aku ga bisa jaga kamu"
kami langsung pergi kerumah kakakku yg namanya Adi di daerah Depok Timur, ternyata di Depok keadaan bisa dikatakan sangat aman dan normal karena orang beraktivitas seperti biasa, kami nebengmobil pick-up dan kulihat timmy sudah tertidur pulas, saat di pertigaan simpangan, sialnya mobil itu lurus arah Cibinong dan kami pun turun disitu dan meneruskan perjalanan dengan taxi."Dimana dia?? maafin aku sayang aku ga bisa jaga kamu"
Depok Timur, 02.51
Dirumah kakakku Pak Bambang menceritakan panjang lebar tentang kronologi bagaimana kejadian ini bisa terjadi
Quote:
"Sejak 2 Bulan lalu kami berusaha menciptakan obat yang bisa menyembuhkan segala jenis penyakit termasuk HIV tanpa efek samping, dan kami sangat merahasiakan proyek ini dari semua orang termasuk karyawan biasa di Pika Farma dan seluruh negara terutama Amerika. akan tetapi semua sangat sulit dikarenakan setiap obat memiliki efek samping dan banyak obat yang bisa menyembuhkan satu penyakit dan kemudian muncul penyakit baru, maka kami mencoba virus yang menyebabkan bencana dulu untuk mengetes obat ini manjur atau tidak, akan tetapi jika obat ini tidak manjur maka berakibat kematian, oleh karena itu kami mengumpulkan banyak orang untuk menjadi sukarelawan dalam percobaan ini, tetapi salah seorang yang ikut berpartisipasi mengundurkan diri dengan alasan tidak siap, semua tidak bisa dibatalkan karena dia sudah tanda tangan di atas meterai dan siap untuk semua resiko yang dialami, tetapi dia tidak terima dan marah, hingga kemarin malam kami menemukan entah dengan cara apa dia berhasil membawa kabur sample virus itu dan melepaskan virus itu hingga... beginilah jadinya, pada awalnya penderita virus itu hanya diare selama 6 jam lalu ia akan merasa ngantuk dan tertidur, dan setelah ia bangun bola matanya membiru dan yang ada dipikirannya hanya rasa lapar akan daging manusia tanpa merasa dosa"
Aku, Timmy, dan Kakakku hanya terbengong mendengar ceritanya sampai berita di TV mengatakan virus sudah sampai Di Kota Bogor, Depok, dan Tanggerang.
Sori berat nih gan, udah lama ga posting, makanya Part 4nya ane banyakin, ditunggu nih

nyaQuote:
UPDATE Part 5

Lalu Kak Adi pun bertanya kepadaku,
Quote:
"Dimana Radit?" Aku hanya diam, lalu ia bertanya lagi dengan suara agak keras.
"Dimana Radit?!!" Aku tetap diam, sepertinya dia mulai mengerti bahwa sebenarnya Radit sudah tiada, sekarang dengan suara setengah teriak dan terisak ia bertanya.
"Dimana Radit???!!! Ia pun menangis dan aku terpaksa berbohong kepadanya.
"Radit jatuh saat kami kabur ka, Maafin aku ya ga bisa jaga Radit ka", Kataku dengan bohong.
Timmy pun pada saat itu menangis juga mengingat kakaknya telah membunuh 'kakak' nya sendiri tetapi tidak tega menceritakan yg sebenarnya kepada kak Adi. Lalu kakak Adi berhenti menangis "Menangis ga ada gunanya, lebih baik kita pergi dari sini sekarang juga sebelum kita jadi korban, kami bergegas secepat mungkin dan pergi dari situ memakai mobil milik kak Adi dan terlihat di Jalan Raya suasananya sama seperti saat aku dan adikku keluar dari rumah pertama kalinya, pisau yang berdarah, jeritan, kerusuhan, penjarahan dimana - mana membuat bulu kudukku merinding, aku jadi ingat perbuatan ku yang kejam membunuh Radit, tetapi aku tahu, jika aku tidak membunuhnya, Timmy akan mati saat itu juga"Dimana Radit?!!" Aku tetap diam, sepertinya dia mulai mengerti bahwa sebenarnya Radit sudah tiada, sekarang dengan suara setengah teriak dan terisak ia bertanya.
"Dimana Radit???!!! Ia pun menangis dan aku terpaksa berbohong kepadanya.
"Radit jatuh saat kami kabur ka, Maafin aku ya ga bisa jaga Radit ka", Kataku dengan bohong.
Quote:
PART 6 ( EPISODE 1 End ) 
Akhirnya kami melanjutkan perjalanan ke Bandung, dirumah Nenek kami, kami mampir dulu ke Indomaret untuk membeli sesuatu untuk bekal perjalanan kami, tapi rupanya indomaret itu sudah kosong dan banyak zombie didalam, kami langsung lari ke mobil untuk melanjutkan perjalanan, saat dipertigaan Bella Casa, tiba - tiba mobil kami ditabrak sisi sampingnya oleh Truk Container dan mobil kami pun terguling ke jurang.
Selasa, 25 Februari 2020
Uknown, 08.23
Pagi itu aku bangun dengan mata yang berkunang - kunang dan badanku rasanya sakit sekali, kupegang dahiku dan terasa sangat perih dan saat kulihat tanganku banyak sekali darah. Kulihat di Mobil, sudah kosong, Kulihat kak Adi dan Pak Bambang sedang berjalan terpincang - pincang diluar dan hal yang membuat ku kaget adalah Timmy tidak ada. Saat aku keluar untuk bertanya pada Pak Bambang dan Kak Adi tentang keberadaan Timmy.
"Kak, Pak, Liat Si Timmy ga??" Akan tetapi mereka langsung ingin menyergapku seakan mereka zombie! saat aku sadar kalau mereka sudah terinfeksi, aku langsung lari sekencang mungkin walaupun kakiku sangat sakit, tiba - tiba terdengar suara tembakan dan kulihat zombie kak Adi dan pak Bambang sudah tergeletak di Tanah, kulihat ada Seorang Polisi membawa pistol seakan baru menembak mereka berdua. Kepalaku tiba - tiba sangat pusing dan tubuhku sangat lemas sehingga aku pingsan
EPISODE 1 END

Akhirnya kami melanjutkan perjalanan ke Bandung, dirumah Nenek kami, kami mampir dulu ke Indomaret untuk membeli sesuatu untuk bekal perjalanan kami, tapi rupanya indomaret itu sudah kosong dan banyak zombie didalam, kami langsung lari ke mobil untuk melanjutkan perjalanan, saat dipertigaan Bella Casa, tiba - tiba mobil kami ditabrak sisi sampingnya oleh Truk Container dan mobil kami pun terguling ke jurang.
Selasa, 25 Februari 2020
Uknown, 08.23
Pagi itu aku bangun dengan mata yang berkunang - kunang dan badanku rasanya sakit sekali, kupegang dahiku dan terasa sangat perih dan saat kulihat tanganku banyak sekali darah. Kulihat di Mobil, sudah kosong, Kulihat kak Adi dan Pak Bambang sedang berjalan terpincang - pincang diluar dan hal yang membuat ku kaget adalah Timmy tidak ada. Saat aku keluar untuk bertanya pada Pak Bambang dan Kak Adi tentang keberadaan Timmy.
"Kak, Pak, Liat Si Timmy ga??" Akan tetapi mereka langsung ingin menyergapku seakan mereka zombie! saat aku sadar kalau mereka sudah terinfeksi, aku langsung lari sekencang mungkin walaupun kakiku sangat sakit, tiba - tiba terdengar suara tembakan dan kulihat zombie kak Adi dan pak Bambang sudah tergeletak di Tanah, kulihat ada Seorang Polisi membawa pistol seakan baru menembak mereka berdua. Kepalaku tiba - tiba sangat pusing dan tubuhku sangat lemas sehingga aku pingsan
EPISODE 1 END
EPISODE 1 udah end gan, Tunggu EPISODE 2 : Fucking Conspiracy
di Thread ini, Mana neh
nya?Quote:
Thread Bermutu Ane Yang Laen
Kenapa Agan Ga Pernah Bersyukur Dengan Yang Agan Miliki? ( HAPPY TERUS, HOKI TERUS )#HT 1
Agan Belajar Motor Waktu Umur Berapa ??
Pilih SR atau Junker Gan?
Inilah Teori Mengenai Segitiga Bermuda
Cerita Fiksi Zombie : Survive In Jakarta
Sesuatu yang aneh dan menarik mengenai komputer anda
Cara Membuat Game RPG + Softwarenya
Komentar Ane tentang Lembaga Sensor Indonesia
Syukuri Hidup Agan, Masih Ada Jutaan Orang Yang Ga Seberuntung Agan
Ternyata Ada Segitiga Bermuda di Indonesia
Surat Dari Anak Yang Kesepian
10 Hal Konyol Yang Pasti Pernah Kamu Lakukan
Orang Ini Rela Menghabiskan Uang Demi Mendirikan Rumah Untuk Hewan
Kenapa Agan Ga Pernah Bersyukur Dengan Yang Agan Miliki? ( HAPPY TERUS, HOKI TERUS )#HT 1
Agan Belajar Motor Waktu Umur Berapa ??
Pilih SR atau Junker Gan?
Inilah Teori Mengenai Segitiga Bermuda
Cerita Fiksi Zombie : Survive In Jakarta
Sesuatu yang aneh dan menarik mengenai komputer anda
Cara Membuat Game RPG + Softwarenya
Komentar Ane tentang Lembaga Sensor Indonesia
Syukuri Hidup Agan, Masih Ada Jutaan Orang Yang Ga Seberuntung Agan
Ternyata Ada Segitiga Bermuda di Indonesia
Surat Dari Anak Yang Kesepian
10 Hal Konyol Yang Pasti Pernah Kamu Lakukan
Orang Ini Rela Menghabiskan Uang Demi Mendirikan Rumah Untuk Hewan

Diubah oleh theofelix 28-05-2014 09:55
0
53.5K
Kutip
375
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
1.3MThread•104.1KAnggota
Tampilkan semua post
TS
theofelix
#19
EPISODE 4 Akan dirilis karena buruh udah pada demo 
SOri Update Telat soalnya TS baru abis UN
Episode 4 : Sanctuary
Update
UpDate Part 4
Lama? Yg Penting Update


SOri Update Telat soalnya TS baru abis UN

Quote:
Episode ini berhubungan dengan Side Story agan zach354
Episode 4 : Sanctuary
Quote:
PART 1
Uknown, Senin 2 Maret, 01.43
Suara yang terdengar samar itu aku kira hanya mimpi, perlahan saat kesadaranku terkumpul, kubuka mataku, kuangkat tanganku
Aku menunggu disitu sementara mereka mengelilingi bangkai pesawat untuk mencari bahan makanan, pikiranku teringat pada Andre dan yang lain. Aku duduk hanya bisa diam disitu, perlahan kugerakkan kakiku lagi, dan rasa perih dan linu menyerang kakiku lagi, perlahan kupejamkan mataku aku harap semua ini hanya mimpi, ternyata tidak, ini nyata, saat kubuka mataku kulihat dari kejauhan 6 orang berlari sangat kencang menuju ku, perasaan pertama yang aku rasakan adalah senang, ada orang selamat yg akan menyelamatkanku, saat mereka semakin dekat, aku merasa aneh, mereka berlari terlalu kencang, dan mulut mereka menganga mengeluarkan air liur, saat aku sadar, MEREKA INFECTED!! aku berteriak memanggil yang lain, mereka langsung datang dan kaget melihat ada 6 infected berlari ke arahku
Perlahan infected itu semakin dekat dan
Uknown, Senin 2 Maret, 01.43
Quote:
"Cari terus, masa ga ada makanan atau apapun yg bisa dipake?"
"Sumpah ben, gw ama yang laen udh nyari"
"Ah, fak lah! cari ulang deh! kita udah 2 hari blom makan! lu mau kita jadi santapan "orang gila" itu karena ga ada tenaga buat lari?!"
"Sumpah ben, gw ama yang laen udh nyari"
"Ah, fak lah! cari ulang deh! kita udah 2 hari blom makan! lu mau kita jadi santapan "orang gila" itu karena ga ada tenaga buat lari?!"
Suara yang terdengar samar itu aku kira hanya mimpi, perlahan saat kesadaranku terkumpul, kubuka mataku, kuangkat tanganku
Quote:
"Tolong" ucapku lirih
"Suara apaan tuh?" tanya seseorang dengan menggigil
"Hantu kali!" balas yang lain
"Ah ngaco lu pada, itu pasti suara penumpang pesawat ini yang selamat! buruan cari!!" ucap yang lain
"Tolong!" ucapku setengah teriak, namun suaraku tetap lirih
"Itu tuh!" ucap yang lain
"Angkat besinya biar dia bisa berdiri!"
"1,2,3!" ucap mereka sambil mengangkat besi yg meniban kaki ku
"Makasih ya!" ucapku sambil menggerakkan kakiku, rasa linu dan perih menyelimuti kakiku saat kugerakkan
"Sama2, kenalin gua Ruben"
"Gua Rio"
"Gua Rian"
"Gua Rey"
"Gua Rizky"
"Iya, gua Felix" ucapku
"Kakiku gua kayaknya terkilir parah" lanjutku
"Yaudah, lu tunggu sini ya, kita ama yang lain mau nyari bahan persediaan dulu" Ucap Ruben
"Suara apaan tuh?" tanya seseorang dengan menggigil
"Hantu kali!" balas yang lain
"Ah ngaco lu pada, itu pasti suara penumpang pesawat ini yang selamat! buruan cari!!" ucap yang lain
"Tolong!" ucapku setengah teriak, namun suaraku tetap lirih
"Itu tuh!" ucap yang lain
"Angkat besinya biar dia bisa berdiri!"
"1,2,3!" ucap mereka sambil mengangkat besi yg meniban kaki ku
"Makasih ya!" ucapku sambil menggerakkan kakiku, rasa linu dan perih menyelimuti kakiku saat kugerakkan
"Sama2, kenalin gua Ruben"
"Gua Rio"
"Gua Rian"
"Gua Rey"
"Gua Rizky"
"Iya, gua Felix" ucapku
"Kakiku gua kayaknya terkilir parah" lanjutku
"Yaudah, lu tunggu sini ya, kita ama yang lain mau nyari bahan persediaan dulu" Ucap Ruben
Aku menunggu disitu sementara mereka mengelilingi bangkai pesawat untuk mencari bahan makanan, pikiranku teringat pada Andre dan yang lain. Aku duduk hanya bisa diam disitu, perlahan kugerakkan kakiku lagi, dan rasa perih dan linu menyerang kakiku lagi, perlahan kupejamkan mataku aku harap semua ini hanya mimpi, ternyata tidak, ini nyata, saat kubuka mataku kulihat dari kejauhan 6 orang berlari sangat kencang menuju ku, perasaan pertama yang aku rasakan adalah senang, ada orang selamat yg akan menyelamatkanku, saat mereka semakin dekat, aku merasa aneh, mereka berlari terlalu kencang, dan mulut mereka menganga mengeluarkan air liur, saat aku sadar, MEREKA INFECTED!! aku berteriak memanggil yang lain, mereka langsung datang dan kaget melihat ada 6 infected berlari ke arahku
Quote:
"Buruan angkat dia!" ucap Ruben
"Kita ga ada waktu, kita harus tinggalin dia!" ucap Rian
"Tapi.." balas Ruben
"Ryan benar" ucap yang lain
"Tapi,, maafin gua ya" ucap Ruben lalu mereka berlari
"Woy, tunggu!!" teriakku
"Pliss, tunggu gua!" ucapku setengah menangis
"Kita ga ada waktu, kita harus tinggalin dia!" ucap Rian
"Tapi.." balas Ruben
"Ryan benar" ucap yang lain
"Tapi,, maafin gua ya" ucap Ruben lalu mereka berlari
"Woy, tunggu!!" teriakku
"Pliss, tunggu gua!" ucapku setengah menangis
Perlahan infected itu semakin dekat dan
Quote:
Part 2 
Harapan ku untuk hidup mulai pupus, perlahan kupejamkan mataku dan "DOR DOR DOR DOR DOR DOR" enam tembakan terdengar, lalu kubuka mataku terlihat 12 tentara memastikan infected tadi benar - benar mati, tak lama muncul 5 pemuda tadi, mereka meminta maaf padaku karena meninggalkanku
Kami berjalan jauh sekali, sekitar 2 jam kemudian kami sampai di sebuah lapangan besar, disitu terdapat helikopter militer
Perlahan baling - baling helikopter mulai berputar, pasir dan debu disekitar kami beterbangan, dalam beberapa menit kami sudah terbang aku melihat kebawah melalui kaca, barulah aku sadar aku ada di Yogyakarta, dibawah terlihat jelas Candi Borobudur

Harapan ku untuk hidup mulai pupus, perlahan kupejamkan mataku dan "DOR DOR DOR DOR DOR DOR" enam tembakan terdengar, lalu kubuka mataku terlihat 12 tentara memastikan infected tadi benar - benar mati, tak lama muncul 5 pemuda tadi, mereka meminta maaf padaku karena meninggalkanku
Quote:
"Iya gw ngerti kok, gw juga akan ngelakuin hal yg sama kalo jadi kalian" ucapku
"Kamu ga kontak langsung sama infected itu kan??" tanya seorang tentara
"Ngga pak" balasku
"Trus kenapa itu kaki berdarah gitu" tanya yg lain
"Bapak gak liat kita dilokasi dimana?! kita dilokasi pesawat jatuh! dia ini korban yg selamat!" ucapku Ruben kesal
"Hehe, gitu aja marah" ucap tentara yang lain
"Ayo, kita ke pulau air besar di Kep. Seribu"
"Disitu belum ada infeksi, untuk sementara pemerintahan Indonesia dipindahkan kesitu" ucap beberapa tentara
"Ayo kita gak punya banyak waktu! angkut yang pincang itu" ucap seorang tentara sambil menunjukku
"Kamu ga kontak langsung sama infected itu kan??" tanya seorang tentara
"Ngga pak" balasku
"Trus kenapa itu kaki berdarah gitu" tanya yg lain
"Bapak gak liat kita dilokasi dimana?! kita dilokasi pesawat jatuh! dia ini korban yg selamat!" ucapku Ruben kesal
"Hehe, gitu aja marah" ucap tentara yang lain
"Ayo, kita ke pulau air besar di Kep. Seribu"
"Disitu belum ada infeksi, untuk sementara pemerintahan Indonesia dipindahkan kesitu" ucap beberapa tentara
"Ayo kita gak punya banyak waktu! angkut yang pincang itu" ucap seorang tentara sambil menunjukku
Kami berjalan jauh sekali, sekitar 2 jam kemudian kami sampai di sebuah lapangan besar, disitu terdapat helikopter militer
Quote:
"Dapat apa?" tanya seseorang tentara disitu
"Ini ada korban selamat, yang pincang langsung masukin dia butuh perawatan" ucap tentara yg tadi menggendongku
"Kita langsung jalan?" tanya Ruben
"Iya!"
"Ini ada korban selamat, yang pincang langsung masukin dia butuh perawatan" ucap tentara yg tadi menggendongku
"Kita langsung jalan?" tanya Ruben
"Iya!"
Perlahan baling - baling helikopter mulai berputar, pasir dan debu disekitar kami beterbangan, dalam beberapa menit kami sudah terbang aku melihat kebawah melalui kaca, barulah aku sadar aku ada di Yogyakarta, dibawah terlihat jelas Candi Borobudur
Update

Quote:
PART 3
Sekitar setelah setengah jam diatas helikopter, aku dan yang lainnya tertidur karena terasa sangat membosankan, para tentara tadi seolah enggan berkomunikasi dengan kami, bahkan mereka tidak bertanya siapa nama kami atau darimana kami berasal.
2 Jam kemudian
Saat lagi enak - enaknya tidur, tiba2 salah satu tentara tersebut berteriak, lalu dengan geragapan aku terbangun, rupanya mereka sedang bermain kartu.
"Et dah kalah maen kartu aja teriak, kayak nonton bola aja"
Ucapku dalam hati
Karena tadi terbangun, akhirnya aku tidak bisa tidur lagi, lalu aku melihat pemandangan di jendela untuk menghilangkan rasa bosan
Tak lama, rasa kantuk datang lagi dan aku pamit kepada para tentara lagi untuk tidur
Sekitar setelah setengah jam diatas helikopter, aku dan yang lainnya tertidur karena terasa sangat membosankan, para tentara tadi seolah enggan berkomunikasi dengan kami, bahkan mereka tidak bertanya siapa nama kami atau darimana kami berasal.
2 Jam kemudian
Saat lagi enak - enaknya tidur, tiba2 salah satu tentara tersebut berteriak, lalu dengan geragapan aku terbangun, rupanya mereka sedang bermain kartu.
"Et dah kalah maen kartu aja teriak, kayak nonton bola aja"
Ucapku dalam hatiKarena tadi terbangun, akhirnya aku tidak bisa tidur lagi, lalu aku melihat pemandangan di jendela untuk menghilangkan rasa bosan
Quote:
"Hei, sini ikutan" ucap seorang tentara padaku
"Ehh, iya pak" balasku segan
"Kamu darimana?" tanya tentara yang lain
"Ngg, ceritanya panjang pak" ucapku datar
"Ah udah ga usah sungkan ceritain aja" ucapnya lagi
"Waktu itu ada evakuasi di bandara Soeta, kita mau diungsikan ke maluku utara, waktu di pesawat, ada outbreak dan pesawat jatuh ditempat kalian nemuin saya, lalu saya ketemu ama mereka" ucapku sambil menunjuk Ruben, Rio, Rian, Rey, Rizky"
"Ooh, tapi kok kami ga dikasih tau ya kalo ada tempat aman di Maluku Utara?" tanya mereka lagi
"Ga tau pak" jawabku singkat
"Oh, yaudah deh"
"Ehh, iya pak" balasku segan
"Kamu darimana?" tanya tentara yang lain
"Ngg, ceritanya panjang pak" ucapku datar
"Ah udah ga usah sungkan ceritain aja" ucapnya lagi
"Waktu itu ada evakuasi di bandara Soeta, kita mau diungsikan ke maluku utara, waktu di pesawat, ada outbreak dan pesawat jatuh ditempat kalian nemuin saya, lalu saya ketemu ama mereka" ucapku sambil menunjuk Ruben, Rio, Rian, Rey, Rizky"
"Ooh, tapi kok kami ga dikasih tau ya kalo ada tempat aman di Maluku Utara?" tanya mereka lagi
"Ga tau pak" jawabku singkat
"Oh, yaudah deh"
Tak lama, rasa kantuk datang lagi dan aku pamit kepada para tentara lagi untuk tidur
UpDate Part 4
Lama? Yg Penting Update

Quote:
Part 4
Tak lama kemudian, pemandangan air dibawah berubah menjadi daratan yang hijau, sebuah pulau yang tidak terlalu besar.
Setelah sampai disuatu pendaratan, helikopter kami pun semakin merendah dan kami sudah mendarat, terlihat debu2 disekitar kami terangkat
Setelah kami turun, Ruben, Rio, Rian, Rey dan Rizky langsung diarahkan ke suatu tempat untuk dicek kesehatannya dan diberi nomor ungsian sementara aku ditahan terlebih dahulu
Lalu aku mengikuti mereka, kami pergi kesebuah tempat yang cukup terpencil dengan menggunakan jeep, sesampainya disana
Quote:
"Lix, Lix"
"Emm iya, iya!" dengan geragapan aku terbangun dari tidur
"Udah mau sampe nih" ucap Ruben
"Ngg, iya!" ucapku sambil menguap
Kulihat kebawah, terlihat birunya lautan
"Komodo 3 Izin pendaratan di sektor 5"
"Diizinkan"
Kira kira begitulah percakapan pilot helikopter yang kami tumpangi dan radio
"Emm iya, iya!" dengan geragapan aku terbangun dari tidur
"Udah mau sampe nih" ucap Ruben
"Ngg, iya!" ucapku sambil menguap
Kulihat kebawah, terlihat birunya lautan
"Komodo 3 Izin pendaratan di sektor 5"
"Diizinkan"
Kira kira begitulah percakapan pilot helikopter yang kami tumpangi dan radio
Tak lama kemudian, pemandangan air dibawah berubah menjadi daratan yang hijau, sebuah pulau yang tidak terlalu besar.
Setelah sampai disuatu pendaratan, helikopter kami pun semakin merendah dan kami sudah mendarat, terlihat debu2 disekitar kami terangkat
Setelah kami turun, Ruben, Rio, Rian, Rey dan Rizky langsung diarahkan ke suatu tempat untuk dicek kesehatannya dan diberi nomor ungsian sementara aku ditahan terlebih dahulu
Quote:
"Anda Theofilus Felix??" tanya seseorang
"Iya pak, ada yang bisa dibantu?" balasku
"Ikut kami, kami ada beberapa pertanyaan kepada anda"
"Iya pak, ada yang bisa dibantu?" balasku
"Ikut kami, kami ada beberapa pertanyaan kepada anda"
Lalu aku mengikuti mereka, kami pergi kesebuah tempat yang cukup terpencil dengan menggunakan jeep, sesampainya disana
Diubah oleh theofelix 15-06-2014 11:49
0
Kutip
Balas