Tak lama kemudian segelas kopi pesanan gw pun jadi. Sambil menghadap ke bahu jalan, gw duduk dibangku kayu tepat di depan warungnya. Membakar sebatang rokok dan ditemani segelas indocafe hangat.
Pandangan gw menjadi tidak fokus melihat kerlap kerlip lampu kendaraan yang melintas dan lampu hias ditengah pembatas jalan.
'Lagi-lagi dikota ini..' Udara dingin yang menerpa wajah gw, aroma batang pohon besar yang mampu gw cium. Tak seperti Jakarta, Egoisnya kota metropolitan tidak menyisakan ruang untuk pohon-pohon besar seperti ini. Disini mereka terlihat begitu kokoh. tak seperti Jakarta, Jarang sekali terlihat pohon sebesar ini, populasi mereka terus tergeser dengan pembangunan gedung-gedung bertingkat, jalan dan infrastruktur kota.
'Mereka harusnya mogok memberikan oksigen bagi Jakarta..' Ucap gw
'Mereka harusnya menuntut hak mereka atas tanah-tanah Jakarta yang menjadi tempat tinggal mereka..' Ucap gw sambil menghembuskan asap rokok. << Sejak kapan lo jadi aktivis peduli lingkungan?? Hadir di rapat BEM aja gak pernah lu..

*bawel deh nara..

Sambil tersenyum kecil gw menatap kearah langit yang dihiasi bintang diatas kota bogor. 'Indah ya.. Terlalu indah untuk gw nikmati sendiri..'

*(Fox Rain) Nada dering Telp masuk

"Halo yank.."
"Ndut kamu dimana??"
"Aku udah dibogor nih.."
"Iya dimananya??"
"Aku ga tau yank.. Gak jauh dari pintu tol kok.."
"Ndut kamu tau warung jambu ga?"
"Aku ga tau yank.."
"Yaudah nanti aku telp lagi deh"
"Jadinya jemput dima..."
Tut..tut..tut..

'Heh..?? Kok ditutup..' Ucap gw bingung
'Aneh..'

Sending BBM
"Aku gak jauh dari pintu tol"
"Kamu kasih aja alamatnya.."
"Ntar aku nanya-nanya aja sama
orang"

Mengetahui dirinya sudah siap untuk dijemput, gw pun segera menghabiskan indocafe yang ada digelas pelastik berwarna hijau dan membayarnya seharga Rp 3000 kepada sibapak penjual.

Dalam hitungan detik gw pun sudah berada didalam mobil. Sambil menunggu aba-aba dari pacar gw yang cantik, gw menyalakan mesin mobil bersamaan dengan Mp3 player.

Terdengar Don't Look Back In Anger nya Oasis mulai memenuhi ruangan didalam modil dengan pelan. Kedua tangan gw memegang stir, menandakan kalau gw siap untuk menjemputnya. Setelah Lima menit lebih menunggu handphone gw berdering, akhirnya dia merasa kasihan melihat gw menunggu seperti ini.

*(Fox Rain) Nada Dering Telepon Masuk

"Halo ndutt..kamu jemput di Mcd yah.."
"Mcd??"
"Iya kamu tau kan??"
"Tau..tau..kam.." Ucap gw yang terpotong
"Aku udah otw kesana nih ndut.."
"Hah?"
"Cepetan yah ndut.."
"I..iya"
"Miccuu ndut.."
Tut..tut..tut..

"Miss you to..." Ucap gw pelan dengan menatap bingung ke arah handphone.

'Dia bilang otw?' Ucap gw
'Tapi kok kaya lagi di..'

segera menyudahi lamunan, gw melempar pelan handphone gw kearah bangku disebelah gw.

"Fast..fast.." Ucap gw sambil memutar panel stir dan menekan panel lampu sein kearah kanan.

Sedikit mengganggu pikiran gw selama perjalanan menuju Mcd Bogor, tapi gw mencoba untuk tidak begitu memperdulikannya. Gw coba untuk menikmati Stop Crying Your Heart Out nya Oasis yang belum lama terganti dengan ikut bernyanyi pelan.

"Cos all of the stars
Are fading away
Just try not to worry
You'll see them someday"