Kaskus

Story

benedicta33Avatar border
TS
benedicta33
I will marry you, but not you [based on true story]
Halo Agan-agan, dan Sista-sita.
Saya mau berbagi pengalaman cerita saya selama 3 (tiga) tahun terakhir.
Karena saya newbie, jadi tolong dibantu kalau ada penulisan yang salah.

Saya tidak memberikan banyak peraturan, peraturan yang saya beri adalah
1. JANGAN SARA,
2. JANGAN KOMENTARIN PAKE KATA" KASAR.
3. TOLONG HARGAI PRIVACY SAYA SEBAGAI TS
4. KALAU BELUM DI UPDATE SABAR AJA, SAYA JUGA FOKUS SAMA RL SAYA


Saya membuat cerita per part, dan nama tokoh yang asli disamarkan, kecuali nama saya. Cerita ini mengandung 100% real (maap sedikit lebay hehehe emoticon-Wink)

Maaf kalo ada kata" yang salah atau kurang berkenan. Saya sedang belajar menulis, saya sangat membutuhkan dan menghargai komentar kalian.

Terima kasih emoticon-Smilie

Spoiler for Indeks:


Spoiler for New Life:


Spoiler for Why?:


Spoiler for Next Life:


Spoiler for Pergulatan Batin:



Spoiler for Panggilanku dan panggilanmu:


Spoiler for Masa Kelam:


Spoiler for Just you and me:

Diubah oleh benedicta33 12-06-2014 21:14
anasabilaAvatar border
JabLai cOYAvatar border
JabLai cOY dan anasabila memberi reputasi
2
158.6K
998
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
benedicta33Avatar border
TS
benedicta33
#282
Part 36

Hendri mengantarkanku sampai rumah. Kami memutuskan untuk tidak makan, karena nafsu makan udah ilang begitu aja. Di perjalanan pun kami membisu satu sama lain. Apalagi aku, masih belum bisa menerima kenyataan ini. Aku juga gak percaya, kalo direnungkan, hidupku ini macam sinetron aja, tapi inilah yang terjadi didalam hidupku ini. Bedanya, aku harus bisa menerima kenyataan hidup ini, dan tegar, bukan meratapi kesialan yang mendera diriku. Aku tau, Tuhan mengajarkanku arti kehidupan, Ia tidak bermaksud jahat. Justru Tuhan menggunakan aku sebagai pewarta kabarNya dengan menceritakan kesaksian hidupku.

Diperjalanan pulang, Hendri masih sempat"nya meminta padaku agar bertemu dengan Martha, sahabat dekatku yang kisah hidupnya hampir 80% mirip. Cuma bedanya dia dirawat sama nenek kakeknya dan sangat di sayang banget. Akhirnya aku memberi tau alamat Martha dan kami berkunjung ke rumahnya.

Kira" jam 7 malam, kami sampai di rumah Martha. Sebelumnya aku sudah izin ke Martha untuk mengunjungi rumahnya secara mendadak. Perjalanan dari Lembang ke rumah Martha cukup dekat.
Ketika Martha membuka pintu rumahnya, dia agak terkejut dengan kedatangan Hendri. Perlu diakui, Hendri, aku, dan Martha sudah dekat dari dulu, karena aku sering curhat sama Martha soal Hendri, dan Hendri pernah bertemu dengan Martha yang notabene umatnya juga.
Quote:

Ketika Martha sedang di dapur, Hendri menatapku lembut, dan tersenyum. Dia mengisyaratkan agar aku tersenyum, dan tegar.
Quote:

Ya, aku gak banyak komentar ketika di rumah Martha.Tapi, yang pasti aku udah tau, Hendri jadi berangkat ke Papua. Mungkin dia udah tau jalan mana yang mau dipilihnya. Memang terasa sedih, ketika aku mendengar keputusan Hendri, tapi masa aku harus melawan panggilan Tuhan untuk dia??

1 jam berlalu. waktu itu menunjukkan pk.20.00. Kami pamit pulang. Badanku terasa panas sekali, tapi aku tidak mau menyusahkan Hendri. Ketika sampai di mobil, Hendri memberikan sebuah kotak yang lumayan besar padaku, dan aku membukanya. Ada gantungan kunci, rosario, dan sepucuk surat. Aku ingin membaca surat itu, tapi rasanya malas, karena udah gak punya tenaga lagi.

Apa isi surat dari Hendri????

*Bersambung*
Diubah oleh benedicta33 24-07-2013 11:18
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.