- Beranda
- Stories from the Heart
I will marry you, but not you [based on true story]
...
TS
benedicta33
I will marry you, but not you [based on true story]
Halo Agan-agan, dan Sista-sita.
Saya mau berbagi pengalaman cerita saya selama 3 (tiga) tahun terakhir.
Karena saya newbie, jadi tolong dibantu kalau ada penulisan yang salah.
Saya tidak memberikan banyak peraturan, peraturan yang saya beri adalah
1. JANGAN SARA,
2. JANGAN KOMENTARIN PAKE KATA" KASAR.
3. TOLONG HARGAI PRIVACY SAYA SEBAGAI TS
4. KALAU BELUM DI UPDATE SABAR AJA, SAYA JUGA FOKUS SAMA RL SAYA
Saya membuat cerita per part, dan nama tokoh yang asli disamarkan, kecuali nama saya. Cerita ini mengandung 100% real (maap sedikit lebay hehehe
)
Maaf kalo ada kata" yang salah atau kurang berkenan. Saya sedang belajar menulis, saya sangat membutuhkan dan menghargai komentar kalian.
Terima kasih
Saya mau berbagi pengalaman cerita saya selama 3 (tiga) tahun terakhir.
Karena saya newbie, jadi tolong dibantu kalau ada penulisan yang salah.
Saya tidak memberikan banyak peraturan, peraturan yang saya beri adalah
1. JANGAN SARA,
2. JANGAN KOMENTARIN PAKE KATA" KASAR.
3. TOLONG HARGAI PRIVACY SAYA SEBAGAI TS
4. KALAU BELUM DI UPDATE SABAR AJA, SAYA JUGA FOKUS SAMA RL SAYA
Saya membuat cerita per part, dan nama tokoh yang asli disamarkan, kecuali nama saya. Cerita ini mengandung 100% real (maap sedikit lebay hehehe
)Maaf kalo ada kata" yang salah atau kurang berkenan. Saya sedang belajar menulis, saya sangat membutuhkan dan menghargai komentar kalian.
Terima kasih

Spoiler for Indeks:
Spoiler for New Life:
Spoiler for Why?:
Spoiler for Next Life:
Spoiler for Pergulatan Batin:
Spoiler for Panggilanku dan panggilanmu:
Spoiler for Masa Kelam:
Spoiler for Just you and me:
Diubah oleh benedicta33 12-06-2014 21:14
JabLai cOY dan anasabila memberi reputasi
2
158.6K
998
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
benedicta33
#227
Part 31
Semenjak Hendri mengabarkan berita yang menyedihkan itu, aku jadi lebih senang menyendiri, tapi berharap Hendri ada disisiku. Aku gak mau memaksakan cintaku padanya, karena sesuatu yang dipaksa itu ga baik kata mama
Ya, aku harus siap kehilangan Hendri secara fisik, jarak anatara Bandung dan Papua itu sungguh jauh. Jauh luar biasa. Kalo ga salah 5 jam naik pesawat, itupun kalo pesawatnya lagi ada yang kesana
. Pebedaan waktu 2 jam antara Timika dan Bandung kadang membuat aku lupa kalo dia masih di Bandung
Gak habis pikir, baru 1 tahun kurang menjalani hidup bersamanya tanpa saling memiliki, sekarang harus dibatasi oleh jarak yang jauh (baca : jauuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuhhhhhh)
Setiap malam aku selalu bermimpi, jika suatu saat aku menikah dengan dia. Ah, itu hanya harapan belaka. Gak mungkin terwujud, Dicta! Inilah realita yang ada!
4 hari sebelum Hendri pergi ke Papua, dia SMS aku
Akhirnya Hendri SMS aku. Mungkin ini perpisahan terakhir antara kami berdua. Aku ga tau sampai kapan dia di Papua. Mungkin seumur hidup kali? Karena dipedalaman, jarang sekali ada pastor.
Aku langsung membalas SMSnya.
Aku menuruti apa kata dia. Hatiku sungguh nyesek gimana gitu. Merasa ini pertemuan terakhir kami. Aku mencoba berpikir positif, mungkin dia lagi ngerjain aku atau bikin kejutan.. Ngarep banget ya?
Setiap saat aku melihat jam dinding, perasaan hari besok begitu lama ya? Tapi, aku ga mau cepet" hari besok. Gimana tuh? Ababil amat ya?
Aku bingung, mau menyiapkan kenangan apa untuk Hendri?
Selama ini Hendri selalu kasih aku kenangan kecil"an. Aku kasih apa? Ah, karena aku hobi bikin puding, maka aku buatin puding untuk dia, dengan perasaan cinta dan kash sayang
(gini ni kalo ABG lagi jatuh cinta
). Tapi... Pengennya yang abadi ni.. Jiah.. Abadi.. apa ya?
Karena pada saat itu masih siang, aku sengaja menyempatkan diri ke sebuah mall. Ya mall yang terkenal di Bandung
Aku nekad ke mall dengan uang seadanya. Aku mau kasih kenangan yang gak pernah dia lupain seumur hidupnya. Apa yaaaa???
Aku kelilingi mall tersebut, dari lantai atas, ke lantai bawah, dari lantai bawah, keatas lagi, teru stuck deh di lantah tengah
Belum juga bisa memutuskan apa yang mau aku beri buat Hendri. Sampai tiba" terbesit dipikiranku untuk beliin dia cincin couple
Ya! Cincin couple saudara"! Gila gak tuh
Dimana-mana cowok yang kasih cincin ke ceweknya, lah ini ceweknya yang ngasih??? Tapi ga apa" lah, namanya juga lagi jatuh cinta
Aku fix dan yakin beli cincin couple itu. Ga mahal, tapi gak murah juga. Yang penting aku berharap bisa cocok dan muat di jarinya Hendri
Hari yang dinanti pun tiba. Aku sengaja gak kasih liat kejutan manis buat dia. Biar ntar aja pas mau pulang.
Aku mengikuti apa yang Hendri minta. Ga apa" deh ke penjuru dunia sekalipun, yang penting bisa sama Hendri
Selama dalam perjalanan, kami sama" hening. Aneh, ada apa dengan dia? Gak mungkin kan, aku tanyain ke dia? Mending kalo di ceritain, lah, kalo ga? Malu juga sih. Jadi mending diam dan duduk manis sambil mendengar lagu yang gak pernah aku dengerin sebelumnya. Tapi nancep banget. Kira" inilah lagunya
Kenapa ya, lagu ini begitu menusuk hatiku? Dan Hendri juga sepertinya kayak sedih gitu? ada apa ini?????
*Bersambung*
Spoiler for :
Semenjak Hendri mengabarkan berita yang menyedihkan itu, aku jadi lebih senang menyendiri, tapi berharap Hendri ada disisiku. Aku gak mau memaksakan cintaku padanya, karena sesuatu yang dipaksa itu ga baik kata mama

Ya, aku harus siap kehilangan Hendri secara fisik, jarak anatara Bandung dan Papua itu sungguh jauh. Jauh luar biasa. Kalo ga salah 5 jam naik pesawat, itupun kalo pesawatnya lagi ada yang kesana
. Pebedaan waktu 2 jam antara Timika dan Bandung kadang membuat aku lupa kalo dia masih di Bandung
Gak habis pikir, baru 1 tahun kurang menjalani hidup bersamanya tanpa saling memiliki, sekarang harus dibatasi oleh jarak yang jauh (baca : jauuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuhhhhhh)
Setiap malam aku selalu bermimpi, jika suatu saat aku menikah dengan dia. Ah, itu hanya harapan belaka. Gak mungkin terwujud, Dicta! Inilah realita yang ada!
4 hari sebelum Hendri pergi ke Papua, dia SMS aku
Quote:
Akhirnya Hendri SMS aku. Mungkin ini perpisahan terakhir antara kami berdua. Aku ga tau sampai kapan dia di Papua. Mungkin seumur hidup kali? Karena dipedalaman, jarang sekali ada pastor.
Aku langsung membalas SMSnya.
Quote:
Aku menuruti apa kata dia. Hatiku sungguh nyesek gimana gitu. Merasa ini pertemuan terakhir kami. Aku mencoba berpikir positif, mungkin dia lagi ngerjain aku atau bikin kejutan.. Ngarep banget ya?
Setiap saat aku melihat jam dinding, perasaan hari besok begitu lama ya? Tapi, aku ga mau cepet" hari besok. Gimana tuh? Ababil amat ya?

Aku bingung, mau menyiapkan kenangan apa untuk Hendri?
Selama ini Hendri selalu kasih aku kenangan kecil"an. Aku kasih apa? Ah, karena aku hobi bikin puding, maka aku buatin puding untuk dia, dengan perasaan cinta dan kash sayang
(gini ni kalo ABG lagi jatuh cinta
). Tapi... Pengennya yang abadi ni.. Jiah.. Abadi.. apa ya?Karena pada saat itu masih siang, aku sengaja menyempatkan diri ke sebuah mall. Ya mall yang terkenal di Bandung

Aku nekad ke mall dengan uang seadanya. Aku mau kasih kenangan yang gak pernah dia lupain seumur hidupnya. Apa yaaaa???
Aku kelilingi mall tersebut, dari lantai atas, ke lantai bawah, dari lantai bawah, keatas lagi, teru stuck deh di lantah tengah

Belum juga bisa memutuskan apa yang mau aku beri buat Hendri. Sampai tiba" terbesit dipikiranku untuk beliin dia cincin couple

Ya! Cincin couple saudara"! Gila gak tuh

Dimana-mana cowok yang kasih cincin ke ceweknya, lah ini ceweknya yang ngasih??? Tapi ga apa" lah, namanya juga lagi jatuh cinta

Aku fix dan yakin beli cincin couple itu. Ga mahal, tapi gak murah juga. Yang penting aku berharap bisa cocok dan muat di jarinya Hendri

Hari yang dinanti pun tiba. Aku sengaja gak kasih liat kejutan manis buat dia. Biar ntar aja pas mau pulang.
Quote:
Aku mengikuti apa yang Hendri minta. Ga apa" deh ke penjuru dunia sekalipun, yang penting bisa sama Hendri

Selama dalam perjalanan, kami sama" hening. Aneh, ada apa dengan dia? Gak mungkin kan, aku tanyain ke dia? Mending kalo di ceritain, lah, kalo ga? Malu juga sih. Jadi mending diam dan duduk manis sambil mendengar lagu yang gak pernah aku dengerin sebelumnya. Tapi nancep banget. Kira" inilah lagunya
Quote:
Kenapa ya, lagu ini begitu menusuk hatiku? Dan Hendri juga sepertinya kayak sedih gitu? ada apa ini?????
*Bersambung*
Diubah oleh benedicta33 16-07-2013 16:51
0
: Hendri