Kaskus

Story

jumpingwormAvatar border
TS
jumpingworm
• •• •• •
emoticon-Hot Newsemoticon-rainbowemoticon-rainbowemoticon-rainbowemoticon-rainbowemoticon-rainbow 6th Story emoticon-rainbowemoticon-rainbowemoticon-rainbowemoticon-rainbowemoticon-rainbow
Spoiler for "The Menu":


emoticon-Matahariemoticon-Matahariemoticon-Matahariemoticon-Matahariemoticon-Matahari5th Story : Wrap Your Heartemoticon-Matahariemoticon-Matahariemoticon-Matahariemoticon-Matahariemoticon-Matahari
Spoiler for "The Menu":


emoticon-kucingemoticon-kucingemoticon-kucingemoticon-kucingemoticon-kucing4th Story : Irreplaceable emoticon-kucingemoticon-kucingemoticon-kucingemoticon-kucingemoticon-kucing
Spoiler for The Menu:
Diubah oleh jumpingworm 16-07-2017 00:41
anasabilaAvatar border
samsung66Avatar border
samsung66 dan anasabila memberi reputasi
2
102.6K
1.3K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52.1KAnggota
Tampilkan semua post
jumpingwormAvatar border
TS
jumpingworm
#923
11. Metamorfosis
"Kamu harus pulang sekarang?" Reira bertanya manja dari balik kaca jendela yang setengah terbuka.

"Sorry, i have to go. Mom bilang ada kerjaan kantor yang harus aku selesaikan." Milo menjawab Reira sambil melambaikan tangan dan tersenyum.

Pasrah, Reira hanya mengangguk dan melambaikan tangan balik.
Milo menyetir mobilnya keluar dari pelataran parkir kampus Reira.
Dia sendiri bukan murid kampus di sini.
Setelah menamatkan Senior Year atau SMA di Townsend Harris High School, Milo langsung diminta ibunya untuk membantu bisnisnya dan mengurus cabang perusahaan di Jakarta.

Kakaknya sendiri, Deeva mengurus kantor pusat di New York.
Ibunya yang bolak-balik ke Jakarta-New York.
Lain dengan dugaan orang lain pada umumnya, Milo tidak dititahkan jabatan direktur muda secara langsung.

Milo mulai masuk menjadi seorang trainee dan berurusan dengan peng-inputan data.
Setelah menguasai semua bidang pekerjaan dari bawah dan memenuhi ekspektasi ibunya, barulah diputuskan apakah Milo layak untuk menjadi salah satu pimpinan dengan tanggung jawab lebih di sana.

"Kenapa kamu harus muncul lagi sekarang...?" Milo bergumam dalam hatinya.

Sepanjang jalan, cara menyetir Milo jadi kasar.
Tidak salah lagi yang dia lihat tadi memang Vega.
Rambutnya berubah kecoklatan dan potongannya tidak lagi pendek tidak beraturan.
Gaya pakaiannya tidak lagi seperti bocah.

Namun, tangan yang tadi disalaminya itu,
Seolah kehangatan telapak tangannya masih membekas di jari Milo.
Tanpa sadar, Milo menggenggam telapak tangannya sendiri erat-erat.

Mungkin ini memang kesempatan dari Tuhan.
Milo bisa membalaskan perbuatan Vega kepadanya dahulu.
Lebih tepatnya, Milo bisa membuktikan kepada Vega bahwa semua yang dipikirkannya dulu salah besar.
Milo bukan lagi sosok yang cengeng dan mengekor Vega kemanapun.

Milo sekarang punya pacar paling HOT di kampus, dan lebih tua 3 tahun darinya. (yang menurut Milo itu nilai plus)
Tubuhnya yang dulu sekedar tinggi kurus, sekarang dipenuhi otot.
Meskipun belum sixpack, tapi garis-garis kotak tersebut mulai tampak di sana.

Yang pertama harus Milo lakukan adalah...membuat Vega berbalik terikat kepadanya.
Untungnya Reira kuliah di kampus yang sama dengan Vega.
Sebenarnya Milo dan Reira baru berpacaran setengah tahun.
Itupun karena ibunya berteman akrab dengan tantenya Reira.

Sewaktu Reira sedang liburan semester dan datang ke New York, mereka bertemu.
Tidak pernah ada kata 'nembak' atau pernyataan cinta picisan lainnya dari Milo.
Mungkin karena terbawa adat barat, mereka langsung tahu bahwa mereka menyukai satu sama lain.
Dan tiba-tiba saja mereka punya hubungan khusus.

Sejujurnya, sejak terakhir kali Vega menolaknya mentah-mentah di Cheese Cake Factory 3 tahun yang lalu,
Seolah ada benteng yang menutupi dirinya.
Milo berhubungan dengan 2, 3 dan bahkan 5 cewek sekaligus tanpa benar-benar menyukai salah satu dari mereka.

Agak berbeda dengan Reira yang tantenya dekat dan punya hubungan bisnis dengan ibunya.
Milo harus menjaga perasaan Reira.
Jika salah langkah, tentu akan mempengaruhi hubungan bisnis ibunya.

Handphone Milo berdering.
Dilihat layar handphone yang menampilkan foto Reira sebagai caller ID.

"Beb, you left your wallet in my bag." suara Reira dari telepon membuka pembicaraan. "Aku tadi buka tas, ternyata dompet kamu kebawa sama aku..."

"Dompet...? O iya, aku lupa!" Milo tanpa sadar menepuk jidatnya sendiri. "I'll be there in 5 minutes."

Milo memutar balik mobilnya dan kembali menuju kampus Reira.
Beruntung mobil Milo belum memasuki jalan protokol, yang pasti akan membuatnya memutar cukup jauh untuk kembali ke kampus.
Alam bawah sadar Milo seolah tersambar petasan-petasan kecil.
Karena dia akan menuju tempat di mana Vega berada lagi.

Tapi,...di dunia seluas ini, seharusnya kemungkinan mereka berpapasan lagi, sangat kecil kan?
Diubah oleh jumpingworm 12-07-2013 21:23
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.