Kaskus

Entertainment

ngaciAvatar border
TS
ngaci
Dasar Hisab dari Al-Qur'an dan Hadits
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Untuk menghindari Fitnah yang berkembang terhadap penggunaan metode Hisab maka ane berinisiatif menguraikan dasar metode Hisab dalam Al-qur'an dan hadits.

Tujuan ane menguraikan ini bukan untuk memperlebar jurang perbedaan dengan saudara seiman saya yang lain melainkan untuk menghindari fitnah dan untuk mengajak kita berfikir.

semoga thread ane bermanfaat dan mari berdiskusi secara santun

berikut kajian kami
Spoiler for :

demikian kajian kami gan, semoga bisa menjadikan pandangan bahwa islam itu indah karena mengajak kita untuk berfikir, perbedaan adalah produk dari berfikir tetapi mari saling menghargai perbedaan

Diubah oleh ngaci 08-07-2013 09:05
0
21K
61
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
KASKUS Official
1.3MThread103.8KAnggota
Tampilkan semua post
zaqi98Avatar border
zaqi98
#12
Quote:


Yang dikritisi itu justru dalil syar'i nya dalam merumuskan kriteria WH. Tapi sudahlah. Kalau memang mau diskusi tentang itu sudah banyak kaskuser yang sharing di thread ini:
http://www.kaskus.co.id/thread/51d66...eng-rosul-saw/

Silahkan kalau mau berdiskusi di sana. Anda kan juga pernah mampir di thread itu.

Quote:


Saya beri satu contoh tulisan:
http://kalsel.muhammadiyah.or.id/art...etail-268.html

Saya menyoroti poin keempat, kelima,dan keenam.
Quote:


Penggunaan Hisab Wujudul Hilal tidak serta merta menjadikan awal bulan hijriyah itu seragam di seluruh dunia, karena hasil hisab sangat bergantung pada asumsi lokasi pengamatan / perhitungan (marja'nya). Contohnya pada satu waktu bisa jadi Jakarta sudah masuk bulan baru menurut kriteria Wujudul Hilal, sedangkan Jayapura belum masuk bulan baru. Penyeragaman awal bulan hijriyah hanya bisa dilakukan dengan adanya "pemaksaan" terhadap wilayah yang sebetulnya belum masuk kriteria bulan baru tapi harus mengikuti wilayah yang sudah masuk bulan baru menurut kriteria yang disepakati.


Quote:


Puasa Arafah pun masih berpotensi ada perbedaan bila menggunakan Konsep Wujudul Hilal. Disebutkan disini:
http://www.muhammadiyah.or.id/id/new...dul-hilal.html

Walaupun frekuensi lebih kecil, tapi kan itu berarti tetap tidak menyelesaikan masalah. Apa yang akan dilakukan oleh Muhammadiyah pada saat terjadi perbedaan Idul Adha dengan Saudi?Mengikuti Saudi atau tetap dengan perhitungan Muhammadiyah?

Tidak semestinya sesuatu yang bukan "keunggulan" dibuat opini publik menjadi "keunggulan".

Mohon tanggapannya, terima kasih sebelumnya.
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.