- Beranda
- Stories from the Heart
-Catatan Untuk Riyani-
...
TS
azelfaith
-Catatan Untuk Riyani-
CATATAN UNTUK RIYANI

Sebuah Skripsi

Quote:

(dengerin lagunya dulu ya biar meleleh)

Prologue
Sebut saja namaku Boy, 23 tahun. Penulis? Jelas bukan. Aku hanyalah seorang anak laki-laki yang tumbuh tegak ke atas bersama waktu, soalnya kalau melebar kesamping berarti tidak sesuai kayak iklan Boneto. Dilecut dalam romantika kehidupan labil (bahkan sampai sekarang.
-Editor).Tulisan ini kupersembahkan untuk seorang gadis, sebut saja Bunga. Eh, jangan. Nama Bunga sudah terlalu mainstream dan negatif, Sebut saja Riyani, itu lebih indah dibaca dan tanpa konotasi negatif berita kriminal. (iya gimana sih..
- Editor)Ya, Riyani itu kamu. Bukan Riyani yang lain. (Emang Riyani ada berapa gan?
- Editor) Aku menulis ini karena aku tak punya harta materi (Hiks..kasihan
- Editor). Karena aku tak punya apapun. Karena aku bahkan tak ingat apa yang jadi favoritmu. Aku hanya tahu kau suka membaca, maka aku hanya bisa mempersembahkan tulisan ini sebagai ungkapan terima kasihku untukmu Riyani, seseorang yang akan kunikahi nanti. (Ciyyeeee.. suit-suit dah mau kimpoi nih..
- Editor)Dan kau Riyani, perhatikanlah bagaimana kuceritakan masa-masa dimana aku tumbuh dewasa hingga kutitipkan kepingan hati terakhirku padamu. Masa-masa dimana aku belajar, ditempa, jatuh remuk, dan kembali bangkit karenamu.. (Ceiileee romantisnyaaa...
- Editor).
DAFTAR ISI
Quote:
INTERLUDE
Quote:

RULES
Quote:

Q & A
Quote:

Jangan lupa komen, rates, dan subscribe.
Ijo-ijo belakangan mah gak masalah.

Diubah oleh azelfaith 04-07-2016 15:20
septyanto memberi reputasi
2
110.5K
623
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
azelfaith
#250
3.14. A Good Day to Love Hard 8
Kadang hidup itu memang tak selalu sesuai dengan keinginan kita. Aku berharap bisa sekeren Taoming Tse kala itu. Atau setidaknya seromantis Romeo yang pandai berkata-kata kepada sang Juliet. Sayangnya meski aku seganteng mereka, aku tak mampu meniru jurus rayuan maut mereka. Yah mungkin karena aku bukan seorang Copy Ninja Kakashi jadi tak mampu meniru jurus mereka.
Aku masih terdiam, terhisap dalam genjutsu ketika tiba-tiba suara Hanum memecah lamunanku.
*********************************************************************************
Siang itu matahari bersinar terang seperti panggangan ketika aku sedang melangkah pulang, lesu dan lemas karena belum makan. Hari ini berjalan tidak sesuai rencana, tapi dalam hati aku sedikit tenang karena masalahku dengan Hanum terselesaikan sudah.
Entah karena kelaparan atau tak memperhatikan jalan aku jadi tidak konsentrasi dan menabrak seorang cewek, persis kayak di film-film drama korea gitu. Bruuk, aku menubruknya keras dan kami terjatuh. Kami berdua terguling diatas trotoar seperti roda yang lepas dari mobil. Dia terjatuh tepat diatas tubuhku dan muka kami saling bertatapan, dekat sekali mungkin sekitar lima sentimeter. Sayangnya bagian jatuh ini cuma pencitraan dan fiktif belaka. Dan lagipula aku mana sudi jatuh di trotoar. Sakit coy!!
Oke, intinya aku cuma menabrak saja.
Aku tahu Lia kesal, yah tapi mau gimana lagi. Aku cuma ada sisa duit buat beli coklat cap Jago, kayaknya udah cukup kan ya buat nyenengin si Lia? Menurutmu bagaimana Riyani? Menurutku cukup kok.
Aku pulang dengan hati berbunga-bunga. Ya, aku bahagia karena Hanum akhirnya tak lagi marah padaku.
Aku masih terdiam, terhisap dalam genjutsu ketika tiba-tiba suara Hanum memecah lamunanku.
Quote:
*********************************************************************************
Siang itu matahari bersinar terang seperti panggangan ketika aku sedang melangkah pulang, lesu dan lemas karena belum makan. Hari ini berjalan tidak sesuai rencana, tapi dalam hati aku sedikit tenang karena masalahku dengan Hanum terselesaikan sudah.
Entah karena kelaparan atau tak memperhatikan jalan aku jadi tidak konsentrasi dan menabrak seorang cewek, persis kayak di film-film drama korea gitu. Bruuk, aku menubruknya keras dan kami terjatuh. Kami berdua terguling diatas trotoar seperti roda yang lepas dari mobil. Dia terjatuh tepat diatas tubuhku dan muka kami saling bertatapan, dekat sekali mungkin sekitar lima sentimeter. Sayangnya bagian jatuh ini cuma pencitraan dan fiktif belaka. Dan lagipula aku mana sudi jatuh di trotoar. Sakit coy!!
Oke, intinya aku cuma menabrak saja.
Quote:
Aku tahu Lia kesal, yah tapi mau gimana lagi. Aku cuma ada sisa duit buat beli coklat cap Jago, kayaknya udah cukup kan ya buat nyenengin si Lia? Menurutmu bagaimana Riyani? Menurutku cukup kok.
Aku pulang dengan hati berbunga-bunga. Ya, aku bahagia karena Hanum akhirnya tak lagi marah padaku.
0
