So far saya cukup puas dengan city econo. Saya kemarin pesan room untuk 4 orang. Jenny nya orangnya helpful dan ramah. Dia dulu berasal dari Medan. Pindah sudah 10 thn. di HK. Yang membersihkan guesthouse, itupun tenaga dari Indonesia juga. Kemarin waktu check out, semua room sudah dibook oleh wisatawan Indonesia sebanyak 27 orang.

Mengenai kamar 4 orang, cukup bersih. Kamar mandi rada sempit (khas hongkong). Kamar pun sebenarnya juga cukup sempit. Kamar untuk 4 orang itu bednya adalah 2 bed ukuran 90 cm, dan 1 bed ukuran queen size. Jadi ada 3 set bed, ada space antara ketiganya sekitar 40 cm. Air panas lancar. Air minum saya cuman diberi saat awal check in saja. Setelah itu beli sendiri. Ada disediakan handuk. Kamar dibersihkan tiap hari.

Oh ya, saat saya masuk Juni akhir, pas di lantai 7 ada renovasi apartemen. Jadi pas jam 8 pagi sudah berisik sekali. Jadi seperti alarm buat kita untuk bangun. Setelah itu gak tahan tinggal di kamar karena berisik. BTW, biarpun gak ada suara berisik, saya juga gak tahan tinggal di apartemen sempit gitu, maunya keluar aja.

Mengenai lingkungan, cocok untuk keluarga. Jangan masuk lewat Nathan Road! Tapi lewat Pilkem Road saja (belakang). Atau Exit lewat MTR Jordan Exit C2 (atau C1). Exit C2 dan C1 ini sebenarnya ya saling berdempetan saja. Nanti begitu keluar exit C2, nah itu ada bangunan tulisan 225, nah itu dia cumberland house. Nah pintu masuk belakangnya persis sebelahnya Watson (toko kayak 7-11 gitu). Ada seperti pintu masuk tapi gelap, bukan yang itu! Yang pintu masuk ini terang, ada plang city econo di atasnya. Pokoknya pintu masuknya antara watson dan satu toko perhiasan kalo gak salah ingat.

Nilai + kawasan dekat city econo, soal makanan gak usah ditanya. Banyak sekali. Ada yang buka sampai jam 2 malam. Makanan jepang, korea, thai, ada semua. Dekat circle K, dan 7-11, Watson. Dekat McDonald. Dekat bus stop A22 (jalan cukup 200 meter lah). Dekat temple street market (yang ini posisi dekat McDonald). Kemarin naik taksi dari Ferry terminal ke Guesthouse ini kena 35 HKD (sudah termasuk biaya koper 3 biji).

Kalau tiket Disney beli aja sama Jenny, setelah ditawar, dia mau nyamain dengan GC. Tiket Ocean Park children malah murah Jenny, tapi kalau adultnya lebih mahal Jenny. Lainnya saya beli di GC. Kemudian waktu saya beli tiket ke GC, sempat ngintip kamar di GC, enak juga sih. 11-12 lah dengan city econo.

Chunking mansion, saya sempat cari cari kayaknya gak ketemu. Bayangan saya ada bangunan kumuh gitu sebelah GC, tapi kelihatannya sudah direnovasi tuh gedung.

Hal lain:
- Waktu di Sz (di Sunon), ketemu satu rombongan cewek muda, style backpack juga. Mereka dari HK. Tinggal di Hotel, tapi nyelundupin 2 orang tambahan. Caranya dia pilih hotel (lupa saya nama hotelnya) yang ada car parknya, jadi yang 2 masuk lewat belakang naik ke atas.. wkwkwk. Boleh juga triknya..

- Waktu beli Octopus, dalam rombongan saya ada 4 adult usia 17-48, ada 1 senior usia 65+, dan 3 child (usia 10, 10 dan 12). Saat beli saya langsung bilang di information officer di MTR Jordan, minta senior 1, 3 child, 4 adult! Nah waktu senior ditanyain usia berapa? over 65 bisa. Gak dicek tuh passportnya? Saya tinggal tunjuk mama saya. Kemudian waktu ditanya childnya umur berapa? saya bilang 10 and 12, dia bilang yang child itu 10 ke bawah, jadi yang 12 dianggap adult. Itu juga gak dicek tuh? Cuman dia lihat anaknya. Mungkin saja petugas yang itu gak terlalu ketat sih. Saya langsung top up 100 HKD. Yang adult pada akhir perjalanan mesti saya top up lagi HKD 50. Yang child dan senior masih cukup. Ini maklum sih, perjalanan yang makan duit banyak tuh yang ke Lo Wu PP, dan kemudian naik bus A22 (39 HKD).
- Saat tempel mesin octopus di MTR, gak ada orang periksa tuh? Jadi saya ketuker dengan punya anak juga gak ada yang periksa. Tinggal kartunya masukin dompet, dompet tempel ke mesin, beres. Tapi kalau di bus mungkin kayaknya ketahuan (dugaan saya saja ya), karena mesin nya sebelah sopir.