- Beranda
- Stories from the Heart
..: When I Was Your Man :..
...
TS
applepie34
..: When I Was Your Man :..
Same bed but it feels just a little bit bigger now
Our song on the radio but it don't sound the same
When our friends talk about you, all it does is just tear me down
Cause my heart breaks a little when I hear your name
It all just sounds like oooooh…
Mmm, too young, too dumb to realize
That I should have bought you flowers
And held your hand
Should have gave you all my hours
When I had the chance
Take you to every party
Cause all you wanted to do was dance
Now my baby's dancing
But she's dancing with another man
My pride, my ego, my needs, and my selfish ways
Caused a good strong woman like you to walk out my life
Now I never, never get to clean up the mess I made, ohh…
And it haunts me every time I close my eyes
Although it hurts
I'll be the first to say that I was wrong
Oh, I know I'm probably much too late
To try and apologize for my mistakes
But I just want you to know
I hope he buys you flowers
I hope he holds your hand
Give you all his hours
When he has the chance
Take you to every party
Cause I remember how much you loved to dance
Do all the things I should have done
When I was your man
Do all the things I should have done
When I was your man
Our song on the radio but it don't sound the same
When our friends talk about you, all it does is just tear me down
Cause my heart breaks a little when I hear your name
It all just sounds like oooooh…
Mmm, too young, too dumb to realize
That I should have bought you flowers
And held your hand
Should have gave you all my hours
When I had the chance
Take you to every party
Cause all you wanted to do was dance
Now my baby's dancing
But she's dancing with another man
My pride, my ego, my needs, and my selfish ways
Caused a good strong woman like you to walk out my life
Now I never, never get to clean up the mess I made, ohh…
And it haunts me every time I close my eyes
Although it hurts
I'll be the first to say that I was wrong
Oh, I know I'm probably much too late
To try and apologize for my mistakes
But I just want you to know
I hope he buys you flowers
I hope he holds your hand
Give you all his hours
When he has the chance
Take you to every party
Cause I remember how much you loved to dance
Do all the things I should have done
When I was your man
Do all the things I should have done
When I was your man
Quote:
INDEX
PART 1
PART 2
PART 3
PART 4
PART 5
PART 6
PART 7
PART 8
PART 9
PART 10
PART 11
PART 12
PART 13
PART 14
PART 15
PART 16
PART 17
PART 18
PART 19
PART 20
PART 21
PART 22
PART 23
PART 24
PART 25
PART 26
PART 27
PART 28
PART 29
PART 30
PART 31
PART 32
PART 33
PART 34
PART 35
PART 36
PART 37
PART 38
PART 39
Diubah oleh applepie34 12-03-2014 19:14
anasabila memberi reputasi
1
101.3K
648
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
applepie34
#94
Gw duduk dibangku statsiun, menunggu kereta datang dan mengantar gw kembali ke rumah. bertemu keluarga dan lebih tepatnya bertemu kekasih pujaan.
Gw menepati janji pulang ke fifi, karena gw lagi ga ada kuliah 3 hari kedepan.
gw membakar 1 batang rokok yang ga habis lalu gw matikan dan langsung naik ke kereta..
perjalanan yang selalu membosan kan dan terlebih kali ini lebih terasa lama karena gw ga sabar buat makan masakan nyokap gw lagi.
walaupun cuman 2 bulan ga ketemu nyokap, rasanya udah kaya 2 tahun deh...
gw emang paling deket sama nyokap di banding adek gw.
"sayaaaang"sapa Fifi setelah gw tiba di statiun, berlari dan memeluk gue erat. gw membalas memeluknya dan mengusap kepalanya dari belakang.
"kangen banget sama kamu"
kata Fifi masih didalam pelukan gw.
"sama, aku juga. yuk langsung pulang"
"km cape banget ya? padahal aku baru mau ngajak kamu ke suatu tempat"
"hmm, enggak sih. mau kemana emang? "
"udah yuk ikut aja"
Fifi menarik tangan gw untuk mengikutinya. kami berjalan ke parkiran. karena Fifi membawa supir untuk mengantarnya tadi. gw dan fifi pun duduk dibangku belakang. Fifi gak ngomong apa apa sama supirnya. tapi mobil yg kami kendarai ga melaju ke arah rumah. tapi masuk ke lintasan tol..
"kita mau kemana sih?"
"mau jalan jalan. emang kamu ga kangen jalan jalan lagi sama aku?"
"iya kangen lah,, cuman aku kan belum ketemu mama Fi"
"cuman bentar kok, yaaa yaa?"
"yaudah yaudah, "kata gw merangkulnya dan mencium kepalanya.
sesekali gw liat kearah luar, sudah sampe dimanakah gw. dan ternyata kita menuju ke puncak. Fifi mengajak gw ke puncak.
setelah perjalanan yang panjang, kita sampe disebuah restaurant di pinggir jalan puncak. tempat yang gak asing mungkin, iya Cimory resto. cuman, gw emang belum pernah kesini. dan Fifi ngebet banget dari dulu ngajak gw makan disini. pemikiran gw, ngapaiin makan yang gitu gitu doang sampe ke puncak segala. toh dijakarta buanyak makanan kaya gitu. tapi gw salah, disini gw ga beli makanan tapi beli pemandangan.
Gw dan Fifi dapat tempat di pinggir kali yang mengalir deras . dan sejuk nya angin sepoi2 kerasa banget.
"gimanaa? enak kan tempatnya?"
"iya iya, emang dari dulu kamu pengen kesini kan?"
"hehe iya ! akhirnya kesampean kan. kamu sih diajakin dari dulu ga pernah mau. wuuu"
"hehe maaf ya sayang, yaudah pesen makanan yuk. aku laper banget"
Fifi melambaikan tangan kearah waitress , kemudian salah seorang waitress datang untuk mencatat pesanan kami.
gw lupa waktu itu makan apa, seinget gue cuman makan sosis yang geudeee...
Fifi memegang kedua tangan gw.
"gatau kenapa setelah ketemu kamu kangennya makin gede yank, ga berkurang"
"hahaha gimana kamu ini? yg jelas kan sekarang aku udah ada dideket kamu lagi. puas puasin deh ngeliatin muka aku yg imut imut gini"
"ihh kamu mah gadipuji malah narsis sendiri. tapi kamu kurusan deh yank. " kata Fifi lalu mencubit perut gw. "tuhkan perutnya ga sebuncit dulu. ga empuk lagi buat diboboiin doong"
"namanya juga anak kostan sayang, makan seadaanya aja. apalagi kalo tanggal tua, bisa kali sehari makan sekali.. menyedihkan ya?"
"ihhh lebay deh, " kata Fifi mencubit pipi gw.
"awww sakit tau, eh makananya dah dateng tuh" kata gw menunjuk waitress yang menghampiri kami lalu menghindangkan makanan di meja. sambil cicip cicipan makanan, kami ngobrol banyak hal. dari urusan kampusnya Fifi sampe kabar temen temen Sma yang ga kulaih bahkan ada yang langsung menikah. -_-"
selesai makan, Fifi ngajak gw foto berdua. awalnya foto sendiri, sampe akhirnya ada waitress yang menawarkan buat motoiin kita berdua. pas lagi asik asik ngelanjutin makan,
Drrrt...Drrrt.
hp gw bergetar tanda sms, gamungkin Vita karena gw dah bilang bakal pulang untuk 3 hari. pas gw check ternyata Ighar nanyaiin Cd installan software.
"yank pinjem hp km dong, mau bales sms ighar. hp ku abis pulsa"
"nih yank" kata dia nyodorin hpnya.
gw mengetik sms balasan buat Ighar.
"Dikamar gw, kuncinya gw di tempat biasa"
gw letakann hp nya Fifi dimeja. ga berpa lama ada sms balasan dr ighar.
"siapa nih, Ardy ama Roby. gw nanya barang kedua orang nih wkwkwkkw"
gw pun membalasnya.
"Ardy"
"yank, yuk kita pulang" kata Fifi setelah selesai makan dan hari semakin gelap. gw pun segera ke kasir membayar total makanan gw dan Fifi lalu kembali ke mobil dan kembali pulang.
diperjalanan Fifi tampak lelah dan meniduri kepalanya dibahu gw. gw mengusapnya sesekali dan memainkan jemarinya . harum tubuhnya Fifi sangat khas, gw afal banget harum ini. dari awal gw jadian sampe saat ini dia tergulai lemas dibahu gw. gw tatap matanya dia.
"maafin aku Fi, aku sering bohongin kamu. aku sering ngelakuiin kesalahan tanpa kamu tau. tapi aku sayang kamu dan aku pengen terus disamping kamu" kata gw dalam hati.
Fifi ternyata ngeh gw liatin, dia bangun dari bahu gw dan membalas menatap gw. lalu akhirnya.... dia mencium gw. Fifi ini good kisser banget, menurut gw.
kalo ga karena dehemannya supirnya Fifi, mungkin gw dah kehabisan nafas bergulat dan berpaut dengan fifi. sayangnya harus berakhir dan kita cuman ketawa ngikik lalu menikmati perjalanan pulang..
"assalamualaikum ma!" kata gw membuka pintu rumah dan mendapati nyokap gw lg beresin meja makan. gw langsung memeluk nyokap gw. ahhh,,, rindu sekali gw terhadap beliau.
"aduhh kami ini manja banget sih pake peluk peluk segala" kata nyokap gw mulai risih.
"hehehe kangen banget mah! ayah belum balik?"
"kangen sama mamah apa sama masakan mama nih? belum. dikit lagi katanya. eh ada nak Fifi, masuk nak. dah lama kita ga ketemu ya"
"hehehe iya tante" kata fifi mencium tangan nyokap gw.
gw pun langsung masuk ke kamar, posisi kamar gw masih sama seperti terakhir gw tinggal. ga ada barang yang berpindah tempat. gw kangen betul sama nih kamar. dan langsung menjatuhkan diri gw ke kasur.
"Yank, kok malah tidur sih? akunya ditinggalin huuu" kata Fifi yg tba tba muncul dari pintu.
"hehhe cuman rebahan aja, cini cini beb"
Fifi menghampiri gw dan duduk ujung dikasur gw. sedangkan gw melanjutkan merem-melek diatas bantal. emang kebiasaan, kena bantal dikit bawaanya ngantuk mulu.
belum sempet nutup mata, ternyata nyokap dah teriak2 ngajak makan. padahal sosis geudee diperut gue masih berasa. udah harus kemasukan makanan lagi. tapi gapapa, demi masakan nyokap tercinta
gw ,Fifi, dan nyokap makan bareng di meja makan. setelah itu ngobrol ngobrol banyal hal di depan tv. sampe akhirnya nyokap pamit duluan buat istirahat dikamar. tinggalah Fifi dan Gw di depan tv.
saat itu gw lagi minjem hpnya Fifi buat main game, sedangkan Fifi lagi gonta ganti channel tv dan nyari tayangan yang seru. tiba tiba muncul notif kalo ada sms masuk.
"yank.,ada sms nih" kata gw.
"dari siapa?" kata dia gak menoleh dan tetap asik gonta ganti channel.
pas gw buka smsnya, dari nama yang gw ga kenal, Deryl ?
" Fi, lagi dimana? nonton lagi yuk? ada film bagus nih hehe. jam setengah 9 gw kerumah lu yaah "
"apaan nih maksudnya?" tanya gw menunjukan smsnya ke arah fifi.
"eee.. itu senior aku yank"
"oh, aturan dikampus kamu ospeknya harus nonton berdua sama senior gitu?"
"ya enggak yank.. maaf yank aku blm sempet jujur soal jalan sama dia waktu itu ke kamu. niatnya aku mau jelasin ya sekarang. biar kamu gak salah pengertian"
"kenapa gak bilang?apa susahnya ngomong kalo kamu jalan sm dia? "
"aku ngehargaiin perasaan km yank, aku gak mau km marah.. dan malah kefikiran aku disana. mangkanya niatnya aku baru mau bilang pas kamu pulang sekarang ini. aku baru 1x yank nonton sama dia. itu juga gak sengaja ketemu di mall"
Gw geram, kesel, sekaligus kecewa nyampur jadi satu. gw paling gak suka dia nutupin segala sesuatu dari gw. kalo pun dia jalan sama cowok lain, nonton kek makan kek, asal dia ngomong sama gw, ya fine fine aja. gw bukan tipe yang suka ngekang cewek gw harus jalan sama siapa, gaboleh deket sama siapa. enggak. kecuali, kalo dia jalan sama orang yang BATU. iya batu, udah tau Fifi punya cowok kok masih aja ngejar terus. Johan contohnya.
gw mau marah disitu, tapi tiba tiba seakan ada yang bisikin gw.
"halah, lu aja jalan sama Vita gak bilang bilang dia, sampe ciuman peluk2an segala pula!
"
gw tahan amarah gw, bener juga sih. apa ini pembalasan dari kesalahan gw terhadap Fifi? apa ini ganjaran dari perbuatan gw..rasa kecewa, rasa cemburu , rasa kesal nyampur jadi satu.
"yank... maafin aku... aku janji gak bakal jalan sama dia lagi. dan aku janji gak bakal nutup-nutupin segala sesuatunya dari km" kata Fifi ngomong dengan suara yang bergetar dan hampir menitihkan air matanya.
"aku mau ketemu dia yah, aku mau kenalan" kata gw.
"yank, kamu gak bakal macem2in dia kan. jangan yank, aku takut. aku takut di kampus aku kenapa kenapa nanti."
"gak bakal yank, percaya sama aku.
" kata gw mengecup keningnya Fifi.
lalu membalas sms dari Deryl
"Okey deh, jemput aja "
sekitar jam 8 lewat, gw dan Fifi siap siap buat kerumahnya Fifi. sebelum naik ke motor, Fifi megang tangan gw.
"yank, maafin aku udah ngecewaiin kamu. maafin aku udah nonton sama cowok lain"
gw cuman senyum dan memegang mukanya, gw hapus air matanya yang ternyata udah netes..
"aku maafin kamu.
"
gw memeluknya erat, setelah itu kita jalan ke rumahnya Fifi.
gak lama setelah sampe dirumahnya, ternyata udah ada mobil berwarna putih yang parkir didepan. dan seorang cowok dengan rambut botak tapi putih, dan juga tinggi. tapi tetep lebih tinggi gw. sedang duduk di bangku teras rumahnya Fifi.
"eh Fi.." kata cowok itu melemah ketika melihat gw yang datang dari belakang.
"Ardy
" kata gw menjabat tangannya dan tersenyum.
"Deryl
" dia juga tersenyum, walaupun gw tau pasti terpaksa.
"temennya Fifi ? " kata gw.
"gw seniornya dikampus. lu cowoknya?"
"iya. gw cowoknya. gw kuliah diluar kota, jadi baru bisa kenalan deh kita hahaha" kata gw tertawa sedikit untuk mencairkan suasana.
"oooh gitu, yaudah, gw balik ya dy. btw, sorry ya"
"sorry kenapa nih? "
"iya, sorry gw gak tau dia udah ada yang punya. "
"santai aja, gapapa kok
"
dia bangun dari bangku dan ngambil sesuatu dari sampingnya, yaitu setangkai bunga mawar berwarna merah.
"gw balik ya Dy,Fi"
"okey, hati hati" kata gw.
belum sampai di gerbang, dia berhenti dan balik badan ke arah gw dan Fifi.
"dy Sorry , gw suka cewek lu" kata dia dan membuang setangkai mawar itu ke tempat sampah rumahnya fifi
dan langsung pergi.
berani juga tuh cowok ngomong begitu depan gw, tapi gapapa, gw lebih suka yang blak blak-an depan gw. dari pada ngomong dibelakang gw. dengan begini, gw lebih tenang. seengaknya dia bukan cowok BATU seperti johan
Gw menepati janji pulang ke fifi, karena gw lagi ga ada kuliah 3 hari kedepan.
gw membakar 1 batang rokok yang ga habis lalu gw matikan dan langsung naik ke kereta..
perjalanan yang selalu membosan kan dan terlebih kali ini lebih terasa lama karena gw ga sabar buat makan masakan nyokap gw lagi.
walaupun cuman 2 bulan ga ketemu nyokap, rasanya udah kaya 2 tahun deh...
gw emang paling deket sama nyokap di banding adek gw.
"sayaaaang"sapa Fifi setelah gw tiba di statiun, berlari dan memeluk gue erat. gw membalas memeluknya dan mengusap kepalanya dari belakang.
"kangen banget sama kamu"
kata Fifi masih didalam pelukan gw.
"sama, aku juga. yuk langsung pulang"
"km cape banget ya? padahal aku baru mau ngajak kamu ke suatu tempat"
"hmm, enggak sih. mau kemana emang? "
"udah yuk ikut aja"
Fifi menarik tangan gw untuk mengikutinya. kami berjalan ke parkiran. karena Fifi membawa supir untuk mengantarnya tadi. gw dan fifi pun duduk dibangku belakang. Fifi gak ngomong apa apa sama supirnya. tapi mobil yg kami kendarai ga melaju ke arah rumah. tapi masuk ke lintasan tol..
"kita mau kemana sih?"
"mau jalan jalan. emang kamu ga kangen jalan jalan lagi sama aku?"
"iya kangen lah,, cuman aku kan belum ketemu mama Fi"
"cuman bentar kok, yaaa yaa?"
"yaudah yaudah, "kata gw merangkulnya dan mencium kepalanya.
sesekali gw liat kearah luar, sudah sampe dimanakah gw. dan ternyata kita menuju ke puncak. Fifi mengajak gw ke puncak.
setelah perjalanan yang panjang, kita sampe disebuah restaurant di pinggir jalan puncak. tempat yang gak asing mungkin, iya Cimory resto. cuman, gw emang belum pernah kesini. dan Fifi ngebet banget dari dulu ngajak gw makan disini. pemikiran gw, ngapaiin makan yang gitu gitu doang sampe ke puncak segala. toh dijakarta buanyak makanan kaya gitu. tapi gw salah, disini gw ga beli makanan tapi beli pemandangan.
Gw dan Fifi dapat tempat di pinggir kali yang mengalir deras . dan sejuk nya angin sepoi2 kerasa banget.
"gimanaa? enak kan tempatnya?"
"iya iya, emang dari dulu kamu pengen kesini kan?"
"hehe iya ! akhirnya kesampean kan. kamu sih diajakin dari dulu ga pernah mau. wuuu"
"hehe maaf ya sayang, yaudah pesen makanan yuk. aku laper banget"
Fifi melambaikan tangan kearah waitress , kemudian salah seorang waitress datang untuk mencatat pesanan kami.
gw lupa waktu itu makan apa, seinget gue cuman makan sosis yang geudeee...
Fifi memegang kedua tangan gw.
"gatau kenapa setelah ketemu kamu kangennya makin gede yank, ga berkurang"
"hahaha gimana kamu ini? yg jelas kan sekarang aku udah ada dideket kamu lagi. puas puasin deh ngeliatin muka aku yg imut imut gini"
"ihh kamu mah gadipuji malah narsis sendiri. tapi kamu kurusan deh yank. " kata Fifi lalu mencubit perut gw. "tuhkan perutnya ga sebuncit dulu. ga empuk lagi buat diboboiin doong"
"namanya juga anak kostan sayang, makan seadaanya aja. apalagi kalo tanggal tua, bisa kali sehari makan sekali.. menyedihkan ya?"
"ihhh lebay deh, " kata Fifi mencubit pipi gw.
"awww sakit tau, eh makananya dah dateng tuh" kata gw menunjuk waitress yang menghampiri kami lalu menghindangkan makanan di meja. sambil cicip cicipan makanan, kami ngobrol banyak hal. dari urusan kampusnya Fifi sampe kabar temen temen Sma yang ga kulaih bahkan ada yang langsung menikah. -_-"
selesai makan, Fifi ngajak gw foto berdua. awalnya foto sendiri, sampe akhirnya ada waitress yang menawarkan buat motoiin kita berdua. pas lagi asik asik ngelanjutin makan,
Drrrt...Drrrt.
hp gw bergetar tanda sms, gamungkin Vita karena gw dah bilang bakal pulang untuk 3 hari. pas gw check ternyata Ighar nanyaiin Cd installan software.
"yank pinjem hp km dong, mau bales sms ighar. hp ku abis pulsa"
"nih yank" kata dia nyodorin hpnya.
gw mengetik sms balasan buat Ighar.
"Dikamar gw, kuncinya gw di tempat biasa"
gw letakann hp nya Fifi dimeja. ga berpa lama ada sms balasan dr ighar.
"siapa nih, Ardy ama Roby. gw nanya barang kedua orang nih wkwkwkkw"
gw pun membalasnya.
"Ardy"
"yank, yuk kita pulang" kata Fifi setelah selesai makan dan hari semakin gelap. gw pun segera ke kasir membayar total makanan gw dan Fifi lalu kembali ke mobil dan kembali pulang.
diperjalanan Fifi tampak lelah dan meniduri kepalanya dibahu gw. gw mengusapnya sesekali dan memainkan jemarinya . harum tubuhnya Fifi sangat khas, gw afal banget harum ini. dari awal gw jadian sampe saat ini dia tergulai lemas dibahu gw. gw tatap matanya dia.
"maafin aku Fi, aku sering bohongin kamu. aku sering ngelakuiin kesalahan tanpa kamu tau. tapi aku sayang kamu dan aku pengen terus disamping kamu" kata gw dalam hati.
Fifi ternyata ngeh gw liatin, dia bangun dari bahu gw dan membalas menatap gw. lalu akhirnya.... dia mencium gw. Fifi ini good kisser banget, menurut gw.
kalo ga karena dehemannya supirnya Fifi, mungkin gw dah kehabisan nafas bergulat dan berpaut dengan fifi. sayangnya harus berakhir dan kita cuman ketawa ngikik lalu menikmati perjalanan pulang..
"assalamualaikum ma!" kata gw membuka pintu rumah dan mendapati nyokap gw lg beresin meja makan. gw langsung memeluk nyokap gw. ahhh,,, rindu sekali gw terhadap beliau.
"aduhh kami ini manja banget sih pake peluk peluk segala" kata nyokap gw mulai risih.
"hehehe kangen banget mah! ayah belum balik?"
"kangen sama mamah apa sama masakan mama nih? belum. dikit lagi katanya. eh ada nak Fifi, masuk nak. dah lama kita ga ketemu ya"
"hehehe iya tante" kata fifi mencium tangan nyokap gw.
gw pun langsung masuk ke kamar, posisi kamar gw masih sama seperti terakhir gw tinggal. ga ada barang yang berpindah tempat. gw kangen betul sama nih kamar. dan langsung menjatuhkan diri gw ke kasur.
"Yank, kok malah tidur sih? akunya ditinggalin huuu" kata Fifi yg tba tba muncul dari pintu.
"hehhe cuman rebahan aja, cini cini beb"
Fifi menghampiri gw dan duduk ujung dikasur gw. sedangkan gw melanjutkan merem-melek diatas bantal. emang kebiasaan, kena bantal dikit bawaanya ngantuk mulu.
belum sempet nutup mata, ternyata nyokap dah teriak2 ngajak makan. padahal sosis geudee diperut gue masih berasa. udah harus kemasukan makanan lagi. tapi gapapa, demi masakan nyokap tercinta

gw ,Fifi, dan nyokap makan bareng di meja makan. setelah itu ngobrol ngobrol banyal hal di depan tv. sampe akhirnya nyokap pamit duluan buat istirahat dikamar. tinggalah Fifi dan Gw di depan tv.
saat itu gw lagi minjem hpnya Fifi buat main game, sedangkan Fifi lagi gonta ganti channel tv dan nyari tayangan yang seru. tiba tiba muncul notif kalo ada sms masuk.
"yank.,ada sms nih" kata gw.
"dari siapa?" kata dia gak menoleh dan tetap asik gonta ganti channel.
pas gw buka smsnya, dari nama yang gw ga kenal, Deryl ?
" Fi, lagi dimana? nonton lagi yuk? ada film bagus nih hehe. jam setengah 9 gw kerumah lu yaah "
"apaan nih maksudnya?" tanya gw menunjukan smsnya ke arah fifi.
"eee.. itu senior aku yank"
"oh, aturan dikampus kamu ospeknya harus nonton berdua sama senior gitu?"
"ya enggak yank.. maaf yank aku blm sempet jujur soal jalan sama dia waktu itu ke kamu. niatnya aku mau jelasin ya sekarang. biar kamu gak salah pengertian"
"kenapa gak bilang?apa susahnya ngomong kalo kamu jalan sm dia? "
"aku ngehargaiin perasaan km yank, aku gak mau km marah.. dan malah kefikiran aku disana. mangkanya niatnya aku baru mau bilang pas kamu pulang sekarang ini. aku baru 1x yank nonton sama dia. itu juga gak sengaja ketemu di mall"
Gw geram, kesel, sekaligus kecewa nyampur jadi satu. gw paling gak suka dia nutupin segala sesuatu dari gw. kalo pun dia jalan sama cowok lain, nonton kek makan kek, asal dia ngomong sama gw, ya fine fine aja. gw bukan tipe yang suka ngekang cewek gw harus jalan sama siapa, gaboleh deket sama siapa. enggak. kecuali, kalo dia jalan sama orang yang BATU. iya batu, udah tau Fifi punya cowok kok masih aja ngejar terus. Johan contohnya.
gw mau marah disitu, tapi tiba tiba seakan ada yang bisikin gw.
"halah, lu aja jalan sama Vita gak bilang bilang dia, sampe ciuman peluk2an segala pula!
"gw tahan amarah gw, bener juga sih. apa ini pembalasan dari kesalahan gw terhadap Fifi? apa ini ganjaran dari perbuatan gw..rasa kecewa, rasa cemburu , rasa kesal nyampur jadi satu.
"yank... maafin aku... aku janji gak bakal jalan sama dia lagi. dan aku janji gak bakal nutup-nutupin segala sesuatunya dari km" kata Fifi ngomong dengan suara yang bergetar dan hampir menitihkan air matanya.
"aku mau ketemu dia yah, aku mau kenalan" kata gw.
"yank, kamu gak bakal macem2in dia kan. jangan yank, aku takut. aku takut di kampus aku kenapa kenapa nanti."
"gak bakal yank, percaya sama aku.
" kata gw mengecup keningnya Fifi. lalu membalas sms dari Deryl
"Okey deh, jemput aja "
sekitar jam 8 lewat, gw dan Fifi siap siap buat kerumahnya Fifi. sebelum naik ke motor, Fifi megang tangan gw.
"yank, maafin aku udah ngecewaiin kamu. maafin aku udah nonton sama cowok lain"
gw cuman senyum dan memegang mukanya, gw hapus air matanya yang ternyata udah netes..
"aku maafin kamu.
"gw memeluknya erat, setelah itu kita jalan ke rumahnya Fifi.
gak lama setelah sampe dirumahnya, ternyata udah ada mobil berwarna putih yang parkir didepan. dan seorang cowok dengan rambut botak tapi putih, dan juga tinggi. tapi tetep lebih tinggi gw. sedang duduk di bangku teras rumahnya Fifi.
"eh Fi.." kata cowok itu melemah ketika melihat gw yang datang dari belakang.
"Ardy
" kata gw menjabat tangannya dan tersenyum."Deryl
" dia juga tersenyum, walaupun gw tau pasti terpaksa."temennya Fifi ? " kata gw.
"gw seniornya dikampus. lu cowoknya?"
"iya. gw cowoknya. gw kuliah diluar kota, jadi baru bisa kenalan deh kita hahaha" kata gw tertawa sedikit untuk mencairkan suasana.
"oooh gitu, yaudah, gw balik ya dy. btw, sorry ya"
"sorry kenapa nih? "
"iya, sorry gw gak tau dia udah ada yang punya. "
"santai aja, gapapa kok
"dia bangun dari bangku dan ngambil sesuatu dari sampingnya, yaitu setangkai bunga mawar berwarna merah.
"gw balik ya Dy,Fi"
"okey, hati hati" kata gw.
belum sampai di gerbang, dia berhenti dan balik badan ke arah gw dan Fifi.
"dy Sorry , gw suka cewek lu" kata dia dan membuang setangkai mawar itu ke tempat sampah rumahnya fifi
dan langsung pergi.berani juga tuh cowok ngomong begitu depan gw, tapi gapapa, gw lebih suka yang blak blak-an depan gw. dari pada ngomong dibelakang gw. dengan begini, gw lebih tenang. seengaknya dia bukan cowok BATU seperti johan
Diubah oleh applepie34 05-07-2013 19:20
0
