Di hari yang cerah nan syahdu seorang pria paruh baya berjalan gontai menuju sebuah rumah. Di depan rumah duduk seorang ibu tua di bangku kayu yang sudah reyot.

anak : Ibu.....
ibu : Oh... tidak salah lihatkah mata tuaku ini. Anakku akhirnya kau pulang.
anak : (Sambil bersimpuh di kaki ibunya) Ibu maafkan aku..........
Aku tak berguna, aku anak durhaka.........

Sejenak Sang Ibu Teringat kebejatan anaknya di masa lalu ketika si anak menguras harta keluarga, membuat malu nama keluarga, bahkan seringkali si anak "menaiki" dirinya. Meninggalkannya sebatang kara di dunia ini

ibu : Nak, seberapa besarpun kesalahanmu, sejauh apapun kau pergi, kapanpun kau ingin pulang ketahuilah bahwa pintu rumah ini dan pintu maafku selalu terbuka untukmu.
anak : (Menangis tersedu) Ibuuuu........

Dengan disaksikan oleh para tetangganya, sang anak durhaka bertobat, bersimpuh di kaki sang ibu