Kaskus

Story

drxreccaAvatar border
TS
drxrecca
[Your] Smile Like An Angel's Smile
[Your] Smile Like An Angel's Smile


Quote:



PROLOGUE
Quote:
Quote:



晴海へemoticon-heart
Diubah oleh drxrecca 26-10-2013 02:27
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
40.9K
448
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
drxreccaAvatar border
TS
drxrecca
#286
Backstreet … ???
Banyak orang yang mengatakan, jika dihadapkan kepada pilihan yang cukup sulit, maka bertanyalah pada orang yang tidak ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi, atau bahkan dengan orang yang sama sekali tidak mengetahui permasalahannya, bisa dibilang menanyakan pilihan tersebut kepada pihak netral.

Pagi ini setelah gw tiba di sekolah, gw segera menuju kelas Mia, tanpa terlebih dahulu singgah di kelas gw hanya sekedar untuk menaruh tas. Karena menurut gw, Mia adalah pihak netral yang gw butuhkan dalam masalah yang gw hadapi sekarang ini. Gw yakin, Mia dapat memberikan solusi yang lebih baik dari pada dua mahkluk yang tidak berotak yang menggangu kebimbangan dalam ketentraman malam gw

"eh... Snoopy... ngagetin aja" kata Mia tampak terkejut melihat gw yang secara tiba-tiba sudah duduk di bangku depan mejanya

"ehm... tau deh yang baru jadian, maunya berduaan mulu" sindir teman sebangku Mia

"harus dong..." kata Mia

"Mi... lo dah sarapan belum ?" tanya gw

"belum..."

"sarapan yuk...?" pinta gw

"ngga deh, gw belum laper" tolak Mia

"pliss... mau ya..." bujuk gw

"udah temenin aja, kasian cowo lo tuh" kata teman sebangku Mia menbantu gw membujuk Mia

"memangnya ada apa sih ?" tanya Mia menyelidik

"lagi pengen berduaan aja sama lo emoticon-Stick Out Tongue" goda gw sambil tersenyum

"ya udah deh... tapi lo taro tas dulu sana" pinta Mia

"temenin..." pinta gw dengan nada manja

"eh... bentar deh... lo berdua kan udah jadian, kok ngomongnya masih lo-gw bukan aku-kamu ?" tanya teman sebangku Mia sedikit bingung

"bukan urusan lo" hardik gw "yuk Mi..." ajak gw ke Mia

Gw dan Mia segera pergi meninggalkan kelas, menuju tempat tukang bubur langganan kami yang berada dikantin sekolah, tetapi sebelumnya kami berdua menueju kelas gw untuk sekedar gw menaruh tas yang sedari tadi gw bawa.

Setibanya disana gw dan Mia mengambil tempat duduk yang agak jauh dari tempat siswa lain yang sedang makan, karena gw dan Mia tidak ingin sandiwara kami terbongkar - sebenarnya sih idenya Mia, sedangkan gw hanya mengikutinya saja -. Baru menginjak hari ketiga setelah kejadian itu, kami berdua sudah menjadi perhatian siswa lain yang sedang makan dikantin. Sepertinya sandiwara kami berdua telah sukses menipu semua siswa satu sekolah termasuk para Guru. Yah... begitulah gosip lebih cepat menyebar ketimbang aroma kentut.

"Mi... kemaren gw udah nembak cewe inceran gw"

"hah... serius lo ! terus gimana ? diterima ngga ?"

"belum Mi... dia suruh gw nunggu ampe ntar sore"

"ah... itu sih biasa, cuma jaim-jaiman cewe aja, biar kesannya sok jual mahal gitu, kan jadi bikin penasaran cowo" kata Mia dengan nada santai, berusaha menghibur gw

"beda Mi... ada sebabnya dia ngelakuin itu"

"terus... apa sebabnya ?" tanya Mia menyelidik

Gw segera menjelaskan duduk permasalahnnya kepada Mia, dari awal sampai akhir. Mia tampak serius mendengarkan cerita gw disela-sela menyantap buburnya. Setelah gw selesai bercerita, Mia tampak diam sejenak mencoba untuk memikirkan solusi yang terbaik untuk masalah ini.

"jadi gimana Mi ? lo punya ide ?"

"udah backstreet aja Dit"

"hah... saran apaan tuh ? kok malah nyambung ke boyband !" gerutu gw dengan saran yang diberikan oleh Mia

"hadeh..." jawab Mia yang tampak frustasi dengan tanggapan gw, maklum saja, istilah backstreet belum terlalu familiar pada saat ini "itu backstreet boy, beda Dit !" jelas Mia "untung lo bukan cowo gw, coba kalo lo cowo gw, bisa ancur nama baik gw" sindir Mia

"sama aja Mi, sekarang kan lo pura-pura jadi cewe gw" goda gw

"beda lah..." kilah Mia

"sama..."

"beda..."

"iya deh beda..." kata gw mengalah dengan pendapat Mia, gw khawatir perbedaan pendapat ini akan berkepanjangan, alhasil gw tidak mendapatkan solusi dari permasalahan gw "terus gimana jalan keluarnya ?"

"itu sih gampang... lo tinggal lewat gerbang sekolah aja, ntar juga lo udah keluar" kata Mia dengan nada santai emoticon-Cape d... (S)

"kampret lo Mi...!" gerutu gw "gw serius nih"

"emang apaan ? emoticon-Bingung (S)" tanya Mia dengan wajah innocentnya

"backstreet tuh apa ? emoticon-Cape d... (S)"

"oh iya... sorry gw lupa... emoticon-Malu (S) jadi backstreet tuh, lo pacarannya diem-diem, ngga ada yang tau kecuali lo berdua"

"oh... begitu, tapi mana asik Mi ?"

"dari pada akhirnya jadi kacau"

"iya juga sih Mi"

Mia menjelaskan, bagaimana cara pacaran backstreet, dari bagaimana ketemuan sampai menghabiskan waktu pada saat malam minggu. Gw yang mendengar semua penjelasan Mia hanya dapat mengangguk-anggukan kepala saja,

Yap... memang benar, apa yang dikatakan banyak orang, bahwa pihak netral dapat memberikan solusi yang terbaik dalam sebuah masalah. Kali ini gw merasa puas dengan solusi yang diberikan Mia

"oh gitu ya... emang beda ya, kalo minta saran sama orang yang berpengalaman backstreet emoticon-Stick Out Tongue" sindir gw

"maksud lo... ? emoticon-Mad (S)" gerutu Mia


晴海へemoticon-heart
Diubah oleh drxrecca 22-06-2013 11:41
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.