TS
Zaxion
[Fanfict] RF Online- The Hero Of Novus
misi semua numpang posting fanfict 
gw bikinnya udh lama sih waktu sma dulu pas rf lagi ngetop
udh ada beberapa chapter gw post di web lain sih cuma sepi sekali
jadi post di sini juga deh
mohon kritikan dan komennya ya
episode 1
episode 2
Episode 3
Episode 4
Episode 5
Episode 6
Episode 7
Episode 8
Episode 9
episode 10
Epiode 11
episode 12
Interlude
Episode 13
part 1
part 2
part 3

gw bikinnya udh lama sih waktu sma dulu pas rf lagi ngetop

udh ada beberapa chapter gw post di web lain sih cuma sepi sekali

jadi post di sini juga deh
mohon kritikan dan komennya ya
Spoiler for Index:
Spoiler for The Beginning Arc:
Prolog
part 1
part 2
Episode 1
part 1
part 2
Episode 2
part 1
part 2
Episode 3
part 1
part 2
Episode 4
part 1
part 2
Episode 5
part 1
part 2
Episode 6
Part 1
Part 2
Episode 7
Part 1
Part 2
Episode 8
part 1
part 2
Episode 9
1 part doang
Episode 10
Part 1
part 2
Episode 11
part 1
part 2
Episode 12
part 1
part 2
episode 13
part 1
part 2
Episode 14
part 1
part 2
Episode 15
part 1
part 2
part 3
Episode 16
part 1
part 2
Episode 17
part 1
part 2
episode 18
part 1
part 2
episode 19
part 1
part 2
part 3
part 4
episode 20
part 1
part 2
episode 21
part 1
part 2
episode 22
part 1
part 2
episode 23
part 1
part 2
episode 24
part 1
part 2
part 3
Epiloge
part 1
part 2
part 3
part 4
part 1
part 2
Episode 1
part 1
part 2
Episode 2
part 1
part 2
Episode 3
part 1
part 2
Episode 4
part 1
part 2
Episode 5
part 1
part 2
Episode 6
Part 1
Part 2
Episode 7
Part 1
Part 2
Episode 8
part 1
part 2
Episode 9
1 part doang
Episode 10
Part 1
part 2
Episode 11
part 1
part 2
Episode 12
part 1
part 2
episode 13
part 1
part 2
Episode 14
part 1
part 2
Episode 15
part 1
part 2
part 3
Episode 16
part 1
part 2
Episode 17
part 1
part 2
episode 18
part 1
part 2
episode 19
part 1
part 2
part 3
part 4
episode 20
part 1
part 2
episode 21
part 1
part 2
episode 22
part 1
part 2
episode 23
part 1
part 2
episode 24
part 1
part 2
part 3
Epiloge
part 1
part 2
part 3
part 4
Spoiler for The Vegeance Arc:
Spoiler for Prologue:
episode 1
Spoiler for :
episode 2
Spoiler for :
Episode 3
Spoiler for :
Episode 4
Spoiler for :
Episode 5
Spoiler for :
Episode 6
Spoiler for :
Episode 7
Spoiler for :
Episode 8
Spoiler for :
Episode 9
Spoiler for :
episode 10
Spoiler for :
Epiode 11
Spoiler for :
episode 12
Spoiler for :
Interlude
Spoiler for :
Episode 13
part 1
part 2
part 3
Spoiler for side story:
Diubah oleh Zaxion 14-01-2016 15:57
0
95.1K
Kutip
521
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Fanstuff
1.9KThread•347Anggota
Tampilkan semua post
TS
Zaxion
#30
Episode 8
Revolution
Sudah sekitar 1minggu lewat sejak aku di tangkap oleh para penghianat ini, aku sama sekali tidak menyangka para penghianat tersebut memiliki fasilitas yang cukup lengkap. Di dalamnya terdapat puluhan MAU yang sudah siap tempur dan berbagai senjata mulai dari senjata api hingga tombak pedang dan sebagainya, mereka terlihat sudah bersiap untuk bertempur secara besar-besaran untuk menjatuhkan Union. Tidak hanya itu mereka juga membuat lambang mereka sendiri, pada dasarnya lambang yang mereka gunakan adalah lambang Bellato Union biasa, hanya sama mereka menambahkan 3 buah garis yang seolah mengoyak dan merobek-robeknya yang seakan-akan menggambarkan keinginan mereka yang sangat kuat untuk menghancurkan dan mencabik-cabik Union sepenuhnya.
Selama 1minggu lebih aku di kurung, terisolasi dari dunia luar bahkan aku sama sekali tidak pernah bertemu orang lain kecuali seorang wanita yang selalu mengantarkan makanan padaku setiap pagi dan malam, wanita ini juga lah yang menangkapku di hutan 1 minggu yang lalu. Seorang wanita berambut pirang yang dia biarkan tergerai memanjang hingga ke bahunya, mata birunya yang sangat jernih dan indah serta kulitnya yang berwarna putih dan pastinya sangat lembut walau aku belum pernah menyentuhnya.
Dan jika di pikir-pikir selama di tahan di sini kerjaku hanya makan dan tidur saja tanpa ada kegiatan lain, jika ini berlangsung terus-terusan bisa-bisa tubuhku akan menjadi lemah dan kemampuan bertarungku akan menurun dan semakin tumpul
“ah sebaiknya aku latihan fisik saja “ aku segera bangkit dari tempat tidur yang sangat keras dan sama sekali tidak nyaman itu, membuka pakaianku dan melemparnya sembarangan, sudah kebiasaanku jika mau latihan fisik untuk membuka baju agar tidak dibasahi dan kotor oleh keringatku.
Di saat yang bersamaan saat aku hendak melakukan push-up di lantai pintu terbuka secara tiba-tiba tanpa peringatan ataupun pemberitahuan. Wanita berambut pirang itu masuk dan saat melihatku dalam keadaan tanpa pakaian dia diam membantu selama beberapa saat
“hooo” ujarnya dengan nada yang sangat menyebalkan
“kau punya kebiasaan yang aneh dan bisa di katakan emmmm cabul ternyata” pandangan matanya saat berbicara seakan-akan menghina dan merendahkanku
“dan kau ternyata bisa bicara “ balasku
“jadi kenapa kau selama ini tidak pernah berkata apapun padaku nona ? “ lanjutku dengan nada mengejek.
Wanita itu diam sambil memegang rambut di sekitar telinganya sambil memutarnya beberapa kali dan tampak tidak ada keinginan untuk menjawab pertanyaanku.
“ikuti aku, tuan Konrad ingin menemuimu” jawabnya dingin seperti biasa
“oh, pastikan kau menggunakan bajumu “ ucapnya dengan senyuman mengejek
Aku berjalan mengikuti wanita ini menyusir lorong, beberapa kali menaiki dan menurunin tangga dan juga berbelok-belok, tempat ini bagaikan labirin, desain dinding dan pintu yang sangat mirip satu sama lain sehingga sangat sulit bagiku untuk mencoba mengingat dan memetakan tempat ini di kepalaku. Aku juga tidak tahu apakah tempat ke Konrad ini memang sangat jauh atau wanita ini membawa berputar-putar agar aku tidak bisa mengingatnya. Beberapa kali kami melintasi orang lain, dan mereka memandangku dengan sangat memusuhiku, menyebalkan sekali tidak hanya di musuhi oleh Union bahkan para penghianat ini juga memusuhiku seolah sudah tidak ada tempat lagi untukku.
Kami sampai di sebuah aula yang tampaknya di gunakan untuk ruang makan dan istirahat oleh pasukan penghianat, suasana yang tadinya rame dan berisik mendadak menjadi sangat sunyi begitu mereka melihatku, mereka semua memandangiku dengan pandangan yang sangat tidak enak dan aku bisa mendengar mereka berbisik-bisik entah apa yang mereka bicarakan.
Kami berjalan dan berada di depan sebuah pintu mekanik yang cukup besar di sebrang aula tersebut, ada semacam panel di samping pintu tersebut lalu wanita menyebalkan itu tampak mengotak-atiknya lalu berbicara ke panel tersebut.
“aku membawa Max sesuai perintah anda tuan “
Tidak lama berselang pintu tersebut terbelah menjadi dua sehingga mengizinkan kami masuk, keliahatannya ruangan ini hanya bisa di buka dari dalam atau hanya orang-orang tertentu yang bisa masuk.
Ruangan didalamnya sangat mewah di penuhi oleh berbagai benda-benda seni seperti Vas, patung,lukisan dan lain sebagainya dan juga perabotan seperti sofa dan meja, dari kondisi ruangan ini aku bisa melihat Konrad adalah orang yang sangat menyukai karya seni dan kemewahan.
“terima kasih Agrias “ ucap Konrad, wanita itu sedikit membungkuk memberi hormat pada Konrad, jadi dia bernama Agrias setidaknya sekarang aku tahu namanya.
Dia tampak sedang berbicara dengan seorang pria berbadan gemuk dengan perut membulat besar, orang yang sangat tidak asing lagi bagiku, Barbarossa ayah dari Silmeria bawahanku, ternyata Orideca benar Barbarossa salah satu dari orang dalam yang berkhianat, dan dia yang memberikan bantuan untuk membunuh para Maximus lain selama ini dengan cara mematikan kamera pengawas saat pembunuhan berlangsung
“halo Max, tidak aku sangka kita akan berada dalam satu kubu seperti ini “ dia memandang dengan senyuman yang menjijikan sambil mengangkat gelas mewah yang di penuhi oleh alkohol.
“permisi “ Agrias hendak keluar namun Konrad melarangnya
“tetap lah disini Agrias, akan ada hal penting yang akan kusampaikan nanti, kakakmu dan beberapa orang lainnya juga sudah aku suruh kemari “
“ apa Silmeria tahu tentang ini ? “ tanyaku pada lelaki gemuk itu, entah kenapa aku bersyukur Silmeria tidak mirip dengan ayahnya.
“tentu saja tidak, dia anak polos yang sangat setia pada Union, sama seperti ibunya dan aku tidak pernah menyetujuinya untuk bergabung ke divisi militer aku lebih memilih dia menjadi orang biasa yang tidak pernah terlibat dengan perang bodoh ini, tapi dia memaksa dan sangat keras kepala, aku tidak bisa menghentikan keinginannya yang sangat kuat dan terpaksa membiarkannya bergabung kedalam militer “
“jika kau tertangkap kau akan di hukum mati, dan mungkin Silmeria juga akan menerima hukuman yang berat kau tahukan ? “
“tentu saja, karena itulah aku memberikan bantuan dengan cara mematikan kamera pengawas, dengan begitu tidak ada petunjuk siapa pelakunya “ dia berkata dengan tenang seolah kematian prajurit-prajurit elit Union yang terjadi selama ini bukalah hal penting yang harus dia pikirkan
“aku tidak mengerti, kenapa kau membantu pembrontakan sementara anakmu mempertaruhkan nyawanya dan loyal kepada Union ? “ tanyaku
“Karena aku tidak ingin dia mati di medan perang, karena itulah aku ikut serta dengan pembrontakan ini, Konrad menjanjikan perdamaian begitu dia berhasil menjatuhkan pemerintahaan sekarang yang di pimpin oleh El-Dun. Kita akan melepaskan diri dari planet induk kita dan mendirikan pemerintahan sendiri yang mandiri dan mundur dari perang yang memperebutkan Crag Mine, dengan begitu tidak akan ada lagi nyawa prajurit yang akan hilang sia-sia di pertempuran 3 bangsa ini “
“tidak hanya itu Max “ Konrad yang sejak tadi duduk dengan elegannya di sofa memotong pembicaraan kami
“ sudah hampir 200 tahun, sejak perang antara Accretia, Bellato dan Cora terjadi di novus, dan sejak saat itu entah berapa juta nyawa prajurit dan anak muda yang tewas akibat perang bodoh ini, kita memperebutkan sebuah tambang mineral yang sangat kaya namun kita tidak pernah menikmatinya secara penuh hasil dari jerih payah dan darah yang kita korbankan, 65% dari hasil tambang kita kirimkan ke planet induk kita, namun orang-orang di planet induk tidak pernah memberikan bantuan apapun pada kita. Kita penghuni Novus sudah berkorban banyak demi orang-orang di planet induk, keluarga,saudara,teman,kekasih dan lain sebagainya tapi apa yang mereka berikan untuk kita sebagai balasannya ? tidak ada “
Pernyataan mereka memang benar, hasil jerih payah orang-orang novus selama ini sebagian besar di kirim ke planet induk kami, aku tidak bisa membantah hal itu.
“aku kehilangan istri dan anakku karena perang ini, saat melihat orang-orang yang paling penting dan aku cintai di hidupku tergeletak tak bernyawa di hadapanku dunia ini terasa seperti sudah berakhir. Keluargaku satu-satunya alasan aku bertarung dan tetap hidup selama ini lenyap dan aku sempat berpikir untuk bunuh diri saat itu, tapi aku sadar, kematian mereka menyadarkanku atas kebodohan kita selama ini. Untuk apa kita berperang, untuk apa kita mengorbankan nyawa, untuk apa kita terus membunuh dan kehilangan terus-terusan. Kematian anak dan istriku bukanlah karena Accretia atau Cora tapi karena kebijakan Union yang terus mengadakan perang tanpa henti, Union lah yang membunuh mereka karena itu aku akan memberikan balasan, memberikan hukuman dan mengadili Union “
“kau juga bernasib sama dengan kami kan Max, kehilangan keluargamu karena perang ini, dan kau juga sekarang di cap sebagai seorang penghianat “ seru Barbarossa
“ya berkat kalian “ jawabku
“apa maksudmu berkat kami ? “ tanya Barbarossa
“bukannya kalian yang menjebakku sehingga aku di tuduh membunuh
Caesar ? “
“tidak, kami justru memang mengira kau yang melakukannya loh “ jawab Barbarossa
Dia sama sekali tidak terlihat seperti berbohong, Konrad juga tampak bingung kalau bukan mereka yang menjebakku lalu siapa pelakunya ? dan apa tujuannya melakukan itu padaku ?
“ah ngomong-ngomong “ Barbarossa mengalihkan pembicaraan
“kau tahu, Silmeria selalu bercerita tentangmu saat kami bertemu, bagaimana kau begitu menyeramkan di saat-saat awal dan menyiksa mereka, dia tampak kesal dan tidak suka padamu awalnya, tapi hari demi hari dia mulai memuji dan semangat saat menceritakan apa yang kau ajarkan padanya “
“lalu ? “ tanyaku dengan penasaran
“aku sadar, putriku yang selama ini aku rawat dengan penuh kasih sayang seorang diri semenjak ibunya meninggal telah dewasa “
Aku sama sekali tidak mengerti maksudnya yang terlalu bertele-tele
“ putriku, Silmeria menyukaimu”
“haaaaaaaa” aku tidak bisa berkata apa-apa mendengarnya
“jangan hanya HAAA saja kau harus bertanggung jawab!!!!!” dia mencengkram dan menarik kerah bajuku
“bertanggung jawab atas apa !?!?!” teriakku tidak mengerti
“dia sudah menceritakan semua perbuatanmu padanya!!!!!!!!”
Eh? Perbuatanku apa maksudnya memangnya apa yang sudah aku lakukan, aku tidak pernah berbuat aneh-aneh pada mereka deh. Seingatku
“kau menodainya kesuciannya, kau mengendongnya kau sudah menyentuhnya !!!!” teriaknya padaku
“.................” dia orang yang terlalu protektif pada putrinya ternyata
“kau harus menikahinya!!!!!!!!!!”
“yang benar saja!!!!!!!!!!!” balasku berteriak
“Barbarossa, hentikan kita bahas saja pernikahan itu setelah tujuan kita tercapai”
“baiklah” Barbarossa kembali tenang dan duduk kembali
“ugg” walau Konrad menyelamatkanku untuk saat ini tapi perkataannya tetap saja sangat mengganggu
“dan Max baca ini “ Konrad menyerahkan koran padaku, di halaman pertama berisikan berita penetapan diriku sebagai buronan Union dengan harga 60 juta Dalant
“bagaimana menurutmu, kau sudah di cap sebagai penghianat, setelah semua pengorbanan yang di lakukan ayahmu dan dirimu kau dengan mudah di buang oleh mereka Max “
Konrad berdiri dan mendekatiku
“ tidak usah bawa-bawa ayahku, jika bukan karena perbuatanmu 18 tahun yang lalu ayah tidak akan mati “ balasku
“ ya benar, kematian ayahmu Maximilliam adalah kesalahku dan aku sangat menyesalinya Max, dia sahabat ku yang senantias menolong dan membantuku serta mendengarkanku di saat aku kesusahan, sampai akhir hayatnya dia berusaha membawaku kembali ke Union berusaha agar aku menyerah dan kembali padanya “
Dia mendekatiku lalu memelukku
“maafkan aku Max, maafkan aku karena kesalahnku kau harus bernasib malang seperti sekarang, di buang setelah berkorban banyak oleh Union bagaikan sampah seperti itu tapi tenanglah, aku akan dengan senang hati menerima mu Max dan aku akan memberikan tempat yang pantas bagi mu “
Apa-apaan ini, perkataan orang ini membuat hatiku tergerak dan bersimpati padanya, seolah tiap kalimat yang keluar dari mulutnya memasuki pikiranku dan memanipulasiku.keparat dia orang yang membunuh ayahku aku tidak boleh bersimpati padanya.
“jadi Max, bagaimana jika kau bergabung dengan kami “ dia berbisik dengan pelan di telingaku
Aku mendorongnya tubuhnya dengan kasar, pikiranku menjadi kacau akibat perkataannya, dan entah kenapa aku tergoda oleh perkataannya.
“ aku tidak tahu “ jawabku dengan kebingungan
Konrad tersenyum puas, dia kelihatannya sangat ingin membawaku bergabung ke pihaknya.
“pikirkan lah sebaik mungkin Max, dalam beberapa minggu lagi rencana kami akan segera terlaksanakan “ dia menuangkan minumannya kedalam gelasnya lalu menegaknya
“ah ngomong-ngomong, apa kah keberadaan darah kotor ibumu yang mengalir ditubuhmu sudah di ketahui oleh orang-orang ?”
“tidak “ jawabku singkat, ternyata dia juga tahu tentang itu, sudah aku duga karena dulu dia orang yang sangat akrab dengan ayahku
“begitu ya, ayahmu memang sangat hebat, dengan nekatnya dia melakukan hal paling tabu yang bahkan tidak akan pernah terpikirkan oleh orang mananpun “
Aku hanya diam tanpa membalas perkataannya, dia memang tahu semuanya ternyata dan secara tidak langsung dia mengancam akan membocorkannya jika aku tidak bergerak sesuai keinginannya. aku sama sekali tidak bisa menebak pikirannya, baru saja dia berbicara dengan halus dan membuatku bersimpati sekarang dia seolah mengancamku secara tidak langsung
“kami tiba” sebuah suara di intercom terdengar, Konrad bergegas menuju meja kerjanya dan tampak menekan beberapa tombol lalu pintu ruangan ini terbuka diiringin dengan masuknya 5 orang kedalam
“hoo Max Daybreak ada di sini ternyata, kelihatannya kami melewatkan sesuatu yang menarikkan Agrias ? “ tanya seorang pria berambut merah yang sangat berantakan
“akan ada pernikahan setelah semua ini selesai “
“OIIIIIIIIIIIIII!!!!” teriakku reflek merespon perkataan Agrias yang seenaknya dan dia tampak tersenyum puas dengan mengejek
Ke 5 orang itu memandangku dengan penuh tanda tanya.
“ jangan bilang kalian berdua yang ? “ tanya seorang wanita yang jika di lihat sekilas sangat mirip dengan Agrias, yang membedakannya hanyalah rambutnya yang pendek.
“ hee ? yang benas saja kakak, mana mungkin aku mau dengan lelaki mesum seperti dirinya “
Wanita ini, setiap perkataanya sangat menusuk sekali dan menyebalkan.
“ hentikan, tuan Konrad ada di hadapan kita jaga sikap kalian “ seru seorang pria yang dari wajahnya dia tampak paling tua
“ serius seperti biasanya ya paman “ ejek pria lainnya.
Sementara itu orang paling akhir, seorang laki-laki yang dari pakaiannya kelihatannya dia seorang spritualis, dia terus memandangiku dengan tatapan aneh.
“kalian semua, aku ingin kalian mempersiapkan diri dan bawahan kalian. Aku mendapatkan laporan beberapa hari lagi akan ada tamu yang datang ke tempat kita, jadi aku ingin agar kita memberikan sambutan terbaik untuk mereka “ Konrad berkata sambil mengabaikan keributan kecil yang baru saja berlangsung
“siapa ? “ tanya yang paling tua di antara mereka
“Dewan Militer, Orideca “
“Orideca ? dia akan datang kemari ? yang benar saja dia bukan tipe orang yang bergerak gegabah seperti itu “ ucapku tidak percaya
“sayangnya ini benar Max, salah satu mata-mataku akan ikut serta dalam ekspedisi yang dia pimpin “ aku hanya bisa diam mendengar perkataannya, seharusnya luka yang di deritanya belum sembuh tapi kenapa dia bisa nekat datang kemarin? Seolah ada pihak lain yang memaksanya.
“oh iya Max sebelumnya kau bilang kami ini pemberontak kan ? biar aku koreksi, yang kami lakukan bukanlah pembrontakan melainkan sebuah revolusi jadi kami ini adalah revolusioner “
Revolution
Spoiler for Part 1:
Sudah sekitar 1minggu lewat sejak aku di tangkap oleh para penghianat ini, aku sama sekali tidak menyangka para penghianat tersebut memiliki fasilitas yang cukup lengkap. Di dalamnya terdapat puluhan MAU yang sudah siap tempur dan berbagai senjata mulai dari senjata api hingga tombak pedang dan sebagainya, mereka terlihat sudah bersiap untuk bertempur secara besar-besaran untuk menjatuhkan Union. Tidak hanya itu mereka juga membuat lambang mereka sendiri, pada dasarnya lambang yang mereka gunakan adalah lambang Bellato Union biasa, hanya sama mereka menambahkan 3 buah garis yang seolah mengoyak dan merobek-robeknya yang seakan-akan menggambarkan keinginan mereka yang sangat kuat untuk menghancurkan dan mencabik-cabik Union sepenuhnya.
Selama 1minggu lebih aku di kurung, terisolasi dari dunia luar bahkan aku sama sekali tidak pernah bertemu orang lain kecuali seorang wanita yang selalu mengantarkan makanan padaku setiap pagi dan malam, wanita ini juga lah yang menangkapku di hutan 1 minggu yang lalu. Seorang wanita berambut pirang yang dia biarkan tergerai memanjang hingga ke bahunya, mata birunya yang sangat jernih dan indah serta kulitnya yang berwarna putih dan pastinya sangat lembut walau aku belum pernah menyentuhnya.
Dan jika di pikir-pikir selama di tahan di sini kerjaku hanya makan dan tidur saja tanpa ada kegiatan lain, jika ini berlangsung terus-terusan bisa-bisa tubuhku akan menjadi lemah dan kemampuan bertarungku akan menurun dan semakin tumpul
“ah sebaiknya aku latihan fisik saja “ aku segera bangkit dari tempat tidur yang sangat keras dan sama sekali tidak nyaman itu, membuka pakaianku dan melemparnya sembarangan, sudah kebiasaanku jika mau latihan fisik untuk membuka baju agar tidak dibasahi dan kotor oleh keringatku.
Di saat yang bersamaan saat aku hendak melakukan push-up di lantai pintu terbuka secara tiba-tiba tanpa peringatan ataupun pemberitahuan. Wanita berambut pirang itu masuk dan saat melihatku dalam keadaan tanpa pakaian dia diam membantu selama beberapa saat
“hooo” ujarnya dengan nada yang sangat menyebalkan
“kau punya kebiasaan yang aneh dan bisa di katakan emmmm cabul ternyata” pandangan matanya saat berbicara seakan-akan menghina dan merendahkanku
“dan kau ternyata bisa bicara “ balasku
“jadi kenapa kau selama ini tidak pernah berkata apapun padaku nona ? “ lanjutku dengan nada mengejek.
Wanita itu diam sambil memegang rambut di sekitar telinganya sambil memutarnya beberapa kali dan tampak tidak ada keinginan untuk menjawab pertanyaanku.
“ikuti aku, tuan Konrad ingin menemuimu” jawabnya dingin seperti biasa
“oh, pastikan kau menggunakan bajumu “ ucapnya dengan senyuman mengejek
Aku berjalan mengikuti wanita ini menyusir lorong, beberapa kali menaiki dan menurunin tangga dan juga berbelok-belok, tempat ini bagaikan labirin, desain dinding dan pintu yang sangat mirip satu sama lain sehingga sangat sulit bagiku untuk mencoba mengingat dan memetakan tempat ini di kepalaku. Aku juga tidak tahu apakah tempat ke Konrad ini memang sangat jauh atau wanita ini membawa berputar-putar agar aku tidak bisa mengingatnya. Beberapa kali kami melintasi orang lain, dan mereka memandangku dengan sangat memusuhiku, menyebalkan sekali tidak hanya di musuhi oleh Union bahkan para penghianat ini juga memusuhiku seolah sudah tidak ada tempat lagi untukku.
Kami sampai di sebuah aula yang tampaknya di gunakan untuk ruang makan dan istirahat oleh pasukan penghianat, suasana yang tadinya rame dan berisik mendadak menjadi sangat sunyi begitu mereka melihatku, mereka semua memandangiku dengan pandangan yang sangat tidak enak dan aku bisa mendengar mereka berbisik-bisik entah apa yang mereka bicarakan.
Kami berjalan dan berada di depan sebuah pintu mekanik yang cukup besar di sebrang aula tersebut, ada semacam panel di samping pintu tersebut lalu wanita menyebalkan itu tampak mengotak-atiknya lalu berbicara ke panel tersebut.
“aku membawa Max sesuai perintah anda tuan “
Tidak lama berselang pintu tersebut terbelah menjadi dua sehingga mengizinkan kami masuk, keliahatannya ruangan ini hanya bisa di buka dari dalam atau hanya orang-orang tertentu yang bisa masuk.
Ruangan didalamnya sangat mewah di penuhi oleh berbagai benda-benda seni seperti Vas, patung,lukisan dan lain sebagainya dan juga perabotan seperti sofa dan meja, dari kondisi ruangan ini aku bisa melihat Konrad adalah orang yang sangat menyukai karya seni dan kemewahan.
“terima kasih Agrias “ ucap Konrad, wanita itu sedikit membungkuk memberi hormat pada Konrad, jadi dia bernama Agrias setidaknya sekarang aku tahu namanya.
Dia tampak sedang berbicara dengan seorang pria berbadan gemuk dengan perut membulat besar, orang yang sangat tidak asing lagi bagiku, Barbarossa ayah dari Silmeria bawahanku, ternyata Orideca benar Barbarossa salah satu dari orang dalam yang berkhianat, dan dia yang memberikan bantuan untuk membunuh para Maximus lain selama ini dengan cara mematikan kamera pengawas saat pembunuhan berlangsung
“halo Max, tidak aku sangka kita akan berada dalam satu kubu seperti ini “ dia memandang dengan senyuman yang menjijikan sambil mengangkat gelas mewah yang di penuhi oleh alkohol.
“permisi “ Agrias hendak keluar namun Konrad melarangnya
“tetap lah disini Agrias, akan ada hal penting yang akan kusampaikan nanti, kakakmu dan beberapa orang lainnya juga sudah aku suruh kemari “
“ apa Silmeria tahu tentang ini ? “ tanyaku pada lelaki gemuk itu, entah kenapa aku bersyukur Silmeria tidak mirip dengan ayahnya.
“tentu saja tidak, dia anak polos yang sangat setia pada Union, sama seperti ibunya dan aku tidak pernah menyetujuinya untuk bergabung ke divisi militer aku lebih memilih dia menjadi orang biasa yang tidak pernah terlibat dengan perang bodoh ini, tapi dia memaksa dan sangat keras kepala, aku tidak bisa menghentikan keinginannya yang sangat kuat dan terpaksa membiarkannya bergabung kedalam militer “
“jika kau tertangkap kau akan di hukum mati, dan mungkin Silmeria juga akan menerima hukuman yang berat kau tahukan ? “
“tentu saja, karena itulah aku memberikan bantuan dengan cara mematikan kamera pengawas, dengan begitu tidak ada petunjuk siapa pelakunya “ dia berkata dengan tenang seolah kematian prajurit-prajurit elit Union yang terjadi selama ini bukalah hal penting yang harus dia pikirkan
“aku tidak mengerti, kenapa kau membantu pembrontakan sementara anakmu mempertaruhkan nyawanya dan loyal kepada Union ? “ tanyaku
“Karena aku tidak ingin dia mati di medan perang, karena itulah aku ikut serta dengan pembrontakan ini, Konrad menjanjikan perdamaian begitu dia berhasil menjatuhkan pemerintahaan sekarang yang di pimpin oleh El-Dun. Kita akan melepaskan diri dari planet induk kita dan mendirikan pemerintahan sendiri yang mandiri dan mundur dari perang yang memperebutkan Crag Mine, dengan begitu tidak akan ada lagi nyawa prajurit yang akan hilang sia-sia di pertempuran 3 bangsa ini “
“tidak hanya itu Max “ Konrad yang sejak tadi duduk dengan elegannya di sofa memotong pembicaraan kami
“ sudah hampir 200 tahun, sejak perang antara Accretia, Bellato dan Cora terjadi di novus, dan sejak saat itu entah berapa juta nyawa prajurit dan anak muda yang tewas akibat perang bodoh ini, kita memperebutkan sebuah tambang mineral yang sangat kaya namun kita tidak pernah menikmatinya secara penuh hasil dari jerih payah dan darah yang kita korbankan, 65% dari hasil tambang kita kirimkan ke planet induk kita, namun orang-orang di planet induk tidak pernah memberikan bantuan apapun pada kita. Kita penghuni Novus sudah berkorban banyak demi orang-orang di planet induk, keluarga,saudara,teman,kekasih dan lain sebagainya tapi apa yang mereka berikan untuk kita sebagai balasannya ? tidak ada “
Pernyataan mereka memang benar, hasil jerih payah orang-orang novus selama ini sebagian besar di kirim ke planet induk kami, aku tidak bisa membantah hal itu.
“aku kehilangan istri dan anakku karena perang ini, saat melihat orang-orang yang paling penting dan aku cintai di hidupku tergeletak tak bernyawa di hadapanku dunia ini terasa seperti sudah berakhir. Keluargaku satu-satunya alasan aku bertarung dan tetap hidup selama ini lenyap dan aku sempat berpikir untuk bunuh diri saat itu, tapi aku sadar, kematian mereka menyadarkanku atas kebodohan kita selama ini. Untuk apa kita berperang, untuk apa kita mengorbankan nyawa, untuk apa kita terus membunuh dan kehilangan terus-terusan. Kematian anak dan istriku bukanlah karena Accretia atau Cora tapi karena kebijakan Union yang terus mengadakan perang tanpa henti, Union lah yang membunuh mereka karena itu aku akan memberikan balasan, memberikan hukuman dan mengadili Union “
“kau juga bernasib sama dengan kami kan Max, kehilangan keluargamu karena perang ini, dan kau juga sekarang di cap sebagai seorang penghianat “ seru Barbarossa
“ya berkat kalian “ jawabku
“apa maksudmu berkat kami ? “ tanya Barbarossa
“bukannya kalian yang menjebakku sehingga aku di tuduh membunuh
Caesar ? “
“tidak, kami justru memang mengira kau yang melakukannya loh “ jawab Barbarossa
Dia sama sekali tidak terlihat seperti berbohong, Konrad juga tampak bingung kalau bukan mereka yang menjebakku lalu siapa pelakunya ? dan apa tujuannya melakukan itu padaku ?
“ah ngomong-ngomong “ Barbarossa mengalihkan pembicaraan
“kau tahu, Silmeria selalu bercerita tentangmu saat kami bertemu, bagaimana kau begitu menyeramkan di saat-saat awal dan menyiksa mereka, dia tampak kesal dan tidak suka padamu awalnya, tapi hari demi hari dia mulai memuji dan semangat saat menceritakan apa yang kau ajarkan padanya “
“lalu ? “ tanyaku dengan penasaran
“aku sadar, putriku yang selama ini aku rawat dengan penuh kasih sayang seorang diri semenjak ibunya meninggal telah dewasa “
Aku sama sekali tidak mengerti maksudnya yang terlalu bertele-tele
“ putriku, Silmeria menyukaimu”
“haaaaaaaa” aku tidak bisa berkata apa-apa mendengarnya
“jangan hanya HAAA saja kau harus bertanggung jawab!!!!!” dia mencengkram dan menarik kerah bajuku
“bertanggung jawab atas apa !?!?!” teriakku tidak mengerti
“dia sudah menceritakan semua perbuatanmu padanya!!!!!!!!”
Eh? Perbuatanku apa maksudnya memangnya apa yang sudah aku lakukan, aku tidak pernah berbuat aneh-aneh pada mereka deh. Seingatku
“kau menodainya kesuciannya, kau mengendongnya kau sudah menyentuhnya !!!!” teriaknya padaku
“.................” dia orang yang terlalu protektif pada putrinya ternyata
“kau harus menikahinya!!!!!!!!!!”
“yang benar saja!!!!!!!!!!!” balasku berteriak
“Barbarossa, hentikan kita bahas saja pernikahan itu setelah tujuan kita tercapai”
“baiklah” Barbarossa kembali tenang dan duduk kembali
“ugg” walau Konrad menyelamatkanku untuk saat ini tapi perkataannya tetap saja sangat mengganggu
“dan Max baca ini “ Konrad menyerahkan koran padaku, di halaman pertama berisikan berita penetapan diriku sebagai buronan Union dengan harga 60 juta Dalant
“bagaimana menurutmu, kau sudah di cap sebagai penghianat, setelah semua pengorbanan yang di lakukan ayahmu dan dirimu kau dengan mudah di buang oleh mereka Max “
Konrad berdiri dan mendekatiku
“ tidak usah bawa-bawa ayahku, jika bukan karena perbuatanmu 18 tahun yang lalu ayah tidak akan mati “ balasku
“ ya benar, kematian ayahmu Maximilliam adalah kesalahku dan aku sangat menyesalinya Max, dia sahabat ku yang senantias menolong dan membantuku serta mendengarkanku di saat aku kesusahan, sampai akhir hayatnya dia berusaha membawaku kembali ke Union berusaha agar aku menyerah dan kembali padanya “
Dia mendekatiku lalu memelukku
“maafkan aku Max, maafkan aku karena kesalahnku kau harus bernasib malang seperti sekarang, di buang setelah berkorban banyak oleh Union bagaikan sampah seperti itu tapi tenanglah, aku akan dengan senang hati menerima mu Max dan aku akan memberikan tempat yang pantas bagi mu “
Apa-apaan ini, perkataan orang ini membuat hatiku tergerak dan bersimpati padanya, seolah tiap kalimat yang keluar dari mulutnya memasuki pikiranku dan memanipulasiku.keparat dia orang yang membunuh ayahku aku tidak boleh bersimpati padanya.
“jadi Max, bagaimana jika kau bergabung dengan kami “ dia berbisik dengan pelan di telingaku
Aku mendorongnya tubuhnya dengan kasar, pikiranku menjadi kacau akibat perkataannya, dan entah kenapa aku tergoda oleh perkataannya.
“ aku tidak tahu “ jawabku dengan kebingungan
Konrad tersenyum puas, dia kelihatannya sangat ingin membawaku bergabung ke pihaknya.
“pikirkan lah sebaik mungkin Max, dalam beberapa minggu lagi rencana kami akan segera terlaksanakan “ dia menuangkan minumannya kedalam gelasnya lalu menegaknya
“ah ngomong-ngomong, apa kah keberadaan darah kotor ibumu yang mengalir ditubuhmu sudah di ketahui oleh orang-orang ?”
“tidak “ jawabku singkat, ternyata dia juga tahu tentang itu, sudah aku duga karena dulu dia orang yang sangat akrab dengan ayahku
“begitu ya, ayahmu memang sangat hebat, dengan nekatnya dia melakukan hal paling tabu yang bahkan tidak akan pernah terpikirkan oleh orang mananpun “
Aku hanya diam tanpa membalas perkataannya, dia memang tahu semuanya ternyata dan secara tidak langsung dia mengancam akan membocorkannya jika aku tidak bergerak sesuai keinginannya. aku sama sekali tidak bisa menebak pikirannya, baru saja dia berbicara dengan halus dan membuatku bersimpati sekarang dia seolah mengancamku secara tidak langsung
“kami tiba” sebuah suara di intercom terdengar, Konrad bergegas menuju meja kerjanya dan tampak menekan beberapa tombol lalu pintu ruangan ini terbuka diiringin dengan masuknya 5 orang kedalam
“hoo Max Daybreak ada di sini ternyata, kelihatannya kami melewatkan sesuatu yang menarikkan Agrias ? “ tanya seorang pria berambut merah yang sangat berantakan
“akan ada pernikahan setelah semua ini selesai “
“OIIIIIIIIIIIIII!!!!” teriakku reflek merespon perkataan Agrias yang seenaknya dan dia tampak tersenyum puas dengan mengejek
Ke 5 orang itu memandangku dengan penuh tanda tanya.
“ jangan bilang kalian berdua yang ? “ tanya seorang wanita yang jika di lihat sekilas sangat mirip dengan Agrias, yang membedakannya hanyalah rambutnya yang pendek.
“ hee ? yang benas saja kakak, mana mungkin aku mau dengan lelaki mesum seperti dirinya “
Wanita ini, setiap perkataanya sangat menusuk sekali dan menyebalkan.
“ hentikan, tuan Konrad ada di hadapan kita jaga sikap kalian “ seru seorang pria yang dari wajahnya dia tampak paling tua
“ serius seperti biasanya ya paman “ ejek pria lainnya.
Sementara itu orang paling akhir, seorang laki-laki yang dari pakaiannya kelihatannya dia seorang spritualis, dia terus memandangiku dengan tatapan aneh.
“kalian semua, aku ingin kalian mempersiapkan diri dan bawahan kalian. Aku mendapatkan laporan beberapa hari lagi akan ada tamu yang datang ke tempat kita, jadi aku ingin agar kita memberikan sambutan terbaik untuk mereka “ Konrad berkata sambil mengabaikan keributan kecil yang baru saja berlangsung
“siapa ? “ tanya yang paling tua di antara mereka
“Dewan Militer, Orideca “
“Orideca ? dia akan datang kemari ? yang benar saja dia bukan tipe orang yang bergerak gegabah seperti itu “ ucapku tidak percaya
“sayangnya ini benar Max, salah satu mata-mataku akan ikut serta dalam ekspedisi yang dia pimpin “ aku hanya bisa diam mendengar perkataannya, seharusnya luka yang di deritanya belum sembuh tapi kenapa dia bisa nekat datang kemarin? Seolah ada pihak lain yang memaksanya.
“oh iya Max sebelumnya kau bilang kami ini pemberontak kan ? biar aku koreksi, yang kami lakukan bukanlah pembrontakan melainkan sebuah revolusi jadi kami ini adalah revolusioner “
0
Kutip
Balas