“ahh..” kaget gw saat tangannya menyentuh wilayah puting dada gw
“kenapa?” Tanya dia kebingungan
Mendadak hal itu membuat pikiran gw kacau balau ‘dammmnnn’ jerit gw didalam hati. Karna sentuhan itu telah membuat seluruh bulu halus gw berdiri.
“kamu kenapa?”
“emm..” “jangan pegang itunya yah..” ucap gw berusaha mengeluarkan tangannya dari dalam kaos.

Tapi bukannya mengeluarkan tangannya dari dalam kaos, dia justru mengangkat kaos gw dengan begitu cepat, hingga tak sempat bagi gw untuk mengantisipasi tindakannya yang diluar dugaan gw. Dengan sangat agresif dia menjilat dan menyedot puting dada kiri gw yang konstan membuat seluruh tubuh gw menggelinjang saat itu juga.

Sama sekali tak mampu gw tahan, sambil menutup mata gw menikmati lidah basah yang menyentuh lembut puting gw. Otak dan hati gw bertengkar hebat saat ini, kadar nafsu pun meningkat secara drastis menuju level tertinggi setiap kali mendengar decakan ketika dia menyedot hingga membuat goncangan tubuh gw pun semakin liar tak menentu.

Mulai terdengar iblis dan malaikat berteriak dari kubunya masing-masing. “nikmatin ya’.. nikmatin..” sahut iblis dari tempatnya berdiri “sadar ya’ sadar.. apa yang lo lakuin itu salah” sahut malaikat. “bayangin tuh cewe lu.. sora aoi aja kalah ya’..” hasut iblis yang sesekali membuat gw mendesah pelan.
‘argghhh..’ geram gw dalam hati. Permainan pikiran ini semakin membuat gw bingung, disatu sisi gw menikmati tapi disisi lain perasaan gw ga bisa nerima kalo ternyata semua ini terjadi begitu cepat. “tunggu apa lagi ya’.. lu bisa nikmatin tanpa perlu kerja keras” hasut iblis lagi “inget ya’ akan lebih nikmat lagi saat kalian sudah halal” ucap malaikat menasehati.

‘bener juga.. gw ga mau buat dia terlihat mudah.. gw ga mau..’ ucap gw dalam hati
Terlihat iblis kesal menatap dari kubunya berada dan sang malaikat pun mengelus dadanya dengan lega.

Sekuat tenaga dan pikiran gw coba untuk menolak hasrat dan nafsu yang sudah mencapai level maximum, tak jarang sikecil mencoba berontak untuk bisa keluar dari dalam celana gw.
Disaat gw menyadari pergerakan tangannya mulai menuju tempat dimana sikecil terkurung dalam sel gelap, sumpek, sempit tak ada udara dan terikat kuat oleh kencangnya tali pinggang gw yang berwarna coklat, seakan membuat sikecil bersorak ‘horeee sebentar lagi aku bebasssssss’

‘ga boleh.. ga boleh begini… gw harus bisa..’ ucap gw dalam hati saat tangannya kini meremas sikecil.

“tunggu yank” ucap gw cepat saat itu juga yang langsung menganggkat tangannya dari area dimana sikecil terkurung ‘WHAT THEE HEEELLLL’ teriak sikecil tak senang
“kenapa?” dengan tampang bingung
“aku sakit perut” jawab gw yang langsung ngibrit ke kamar mandi.

‘fiuhhh’ hembus nafas lega sambil bersender dipintu kamar mandi. Dengan sangat terpaksa gw harus menenangkan sikecil dengan cara lama, hanya dengan begini keadaan gw akan kembali normal. Karna gw sadari kalo nafsu gw pun sudah memuncak sejak tadi, dan tak akan pernah reda sebelum sikecil mencurahkan semua kenikmatannya ini.

“sabar ya dek.. belum waktunya” ucap gw sambil membuka celana.