[Your] Smile Like An Angel's Smile

Beranda

...

Stories from the Heart
[Your] Smile Like An Angel's Smile

drxrecca

31-12-2012 16:29

[Your] Smile Like An Angel's Smile

Quote:

Semua berawal dari senyuman
Semua berakhir dengan senyuman

Senyum itu datang dari rasa kebahagian
Senyum itu datang dari rasa kesedihan

Hmmm…
I promise
I will keep your smile
that never goes away from your face

cause your smile is like angels smile

you're my spring angel emoticon-angel

KSPP QUOTE emoticon-angel

PROLOGUE

Quote:

JUNI 2003

Tidak seperti biasanya gw sampai di sekolah pukul sembilan pagi, dan tidak seperti biasanya pula gw dan murid-murid yang lainnya disambut dengan senyuman ramah dari satpam sekolah ketika datang lewat dari pukul tujuh pagi. Toleransi keterlambatan di SMA ini hanya lima belas menit dan jika datang lebih dari batas toleransi jangan harap lepas dari hukuman. emoticon-Hammer (S)

Hari ini adalah hari dimana sekolah gw mengadakan acara perpisahan kelas tiga. Acara yang bagi sebagian murid kelas tiga adalah acara yang sangat dinanti-nanti setelah bertarung dan berjuang keras selama hampir tiga tahun dengan alat tulis dan pelajaran-pelajaran yang menjemukkan. Tapi tidak banyak juga siswa yang merasa waktu berjalan sangat cepat dan enggan untuk segera meninggalkan sekolah ini. Banyak kenangan-kenangan manis dan pahit menemani perjalanan hidup gw selama tiga tahun ini, semua kenangan itu tercipta disekolah ini, mungkin lebih tepatnya dikota ini. emoticon-Malu (S)

Setelah membalas senyuman ramah dari satpam sekolah, gw segera memacu motor gw menuju parkiran motor khusus siswa. Dari parkiran motor, gw sudah mendengar lantunan suara alat musik yang nanti akan digunakan untuk mengisi acara sedang cek sound.

Acara perpisahan kali ini memang agak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, jika pada acara sebelumnya anak kelas 3 memilih untuk jalan-jalan keluar kota tanpa melibatkan adik kelasnya tapi perpisahan tahun ini anak-anak kelas 3 memilih untuk mengadakan acara pentas seni (pensi) dengan melibatkan semua organisasi siswa yang ada disekolah, alasannya sih untuk mengembangkan bakat seluruh siswa tapi ngga tau juga deh, yang penting bagi gw sih acaranya meriah. emoticon-I Love Indonesia (S)

Setelah memarkirkan motor, gw segera menuju lapangan sekolah karena memang acaranya berlangsung di lapangan. Lapangan disekolah ini memang tepat berada ditengah-tengah sekolah, jadi kalo berdiri ditengah lapangan gw bisa melihat seluruh ruang kelas. Dari pinggir lapangan sekolah gw melihat kelas pertama gw disekolah ini, ruangan yang menjadi saksi bisu awal dari kisah gw.

Dengan langkah pasti gw menghampiri ruang kelas pertama gw disekolah ini. Sudah cukup lama juga gw ngga melihat kedalam ruang kelas pertama gw sejak gw naik kelas dua.

Jujur sebenarnya gw belum mau lulus dari sekolah ini selain karena guru-gurunya yang ramah dan bersahabat juga anak-anaknya yang asik, tapi selain dua alasan tadi ada satu hal yang membuat gw berat untuk meninggalkan sekolah ini.

“hmm…… ngga ada yang berubah”kata gw dalam hati lalu tersenyum dan mencoba untuk mengingat semua momen-momen berharga disekolah ini sambil gw melihat seluruh ruang kelas. Karena disinilah tempat awal dimulainya drama dalam hidup gw. emoticon-Smilie

Quote:

Original Posted By Flashback
"permisi Bu.... maaf menggangu sebentar"kata seorang Guru BK yang memecah konsentrasi ditengah-tengah jam pelajaran pertama.

"ya Pak, ada apa? " jawab Guru yang sedang mengajar sambil menaruh buku yang tadi dia pegang

Dengan langkah pasti Guru BK itu masuk kedalam kelas, menghampiri Guru yang tadi sedang mengajar lalu membisikkan maksud dan tujuannya datang.

"oh..... kalau gitu silahkan Pak ! "

"anak - anak kita kedatangan murid baru, dia pindahan dari luar kota" sambil mepersilahkan anak baru itu untuk masuk.

Ternyata Guru BK itu tidak datang sendiri, dia datang bersama seorang murid baru. Dan anak baru itu segera menuruti perintah Guru BK untuk masuk kedalam kelas dan mulai memperkenalkan dirinya sendiri.

"silahkan perkenalkan nama kamu" perintah Guru BK

Quote:

~I-N-D-E-K-S~

BAB I : FLASHBACK
BAB II : FAILED DESTINY

Quote:

UPDATE SETIAP HARI
SELASA& JUM'AT
kalo ane ngga sibuk emoticon-Stick Out Tongue

ama dikasih kesehatan sama ALLAH s.w.t

晴海へ

Diubah oleh drxrecca 26-10-2013 02:27

anasabila memberi reputasi

40.9K

Kutip

448

Balasan

Komentar yang asik ya

Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!

Stories from the Heart

32.7KThread•51.9KAnggota

Tampilkan semua post

drxrecca

11-06-2013 14:52

#246

You are a…

Quote:

Original Posted By Flasback story
Segelas vodka dan sebungkus rokok menemani kesendirian gw di tengah malam yang dingin ini, rasa antara percaya dan tidak, bercampur dan bergejolak dalam pikiran gw. Entah apakah gw harus mempercayai telinga gw dengan apa yang semua Tiara ceritakan ? atau apakah gw harus mempercayai mata gw dengan apa yang semua gw lihat tentang Mia ? Huft… tampaknya semua ini menambah beban dalam pikiran gw

Dalam renungan gw, teringan tentang saat pertama kali gw mengenal Mia saat gw masih menjadi murid baru disekolah. Yap… Mia memang ramah, saat pertama kali berkenalan dengan gw, mungkin itu semua karena gw masih terbilang murid baru di sekolah ini. Tetapi, semua keramahan dari Mia berubah total ketika banyak murid perempuan yang mencoba mendekati gw.

Mia begitu antipati terhadap gw, dan dia terlihat begitu tidak menyukai pemandangan tersebut. Sikapnya pada saat itu membuat gw sangat muak dengan keberadaannya. Itulah alasan pertama saat gw pertamakali menabuhkan gendering perang terhadap Mia.

Tetap, tidak akan pernah ada hujan yang tidak reda. Yap… nampaknya peribahasa itu sangat tepat untuk menggambarkan genderang perang antara gw dan Mia. Mia mulai berubah ramah kembali, setelah gw terlibat tawuran bersama Yopi.

Banyak alasan kenapa gw harus percaya dengan semua cerita Tiara, dan banyak pula alasan kenapa gw harus tidak percaya. Entah bagaimana gw menjelaskan semua alasannya, tetapi yang pasti, saat ini gw harus benar-benar mencari tahu tentang kebenaran dari cerita Tiara.

Tidak lebih dari seminggu, penyelidikan gw tentang kebendaran Mia berakhir, dan mendapati kenyataan yang pahit, bahwa semua yang diceritakan oleh Tiara adalah sebuah kebenaran. Entah apa yang harus gw lakukan kini, apakah gw harus membiarkan ini semua tetap seperti apa adanya ? atau apakah gw harus bergerak untuk membantu Mia keluar dari situasi ini ? entahlah… gw sendiri dilanda rasa bimbang antara dua pilihan ini.

Gw tidak menyangkal, saat pertama gw mengetahui kebenaran tentang Mia, ada perasaan dalam diri gw untuk menjauhinya. Tetapi, apakah itu adil bagi Mia ? apakah alasan gw untuk menjauhinya adalah sebuah alasan yang logis ?

Tidak… itu bukanlah alasan yang logis, alasan yang menurut gw hanya kekhawatiran yang bodoh. Yang terjadi pada Mia bukanlah sebuah penyakit menular yang mematikan seperti virus HIV atau virus H1N5. Yang terjadi pada Mia hanyalah sebuah akibat dari berbagai sebab, dan yang dia butuhkan pengakuan dan penerimaan dari orang-orang yang ada disekitarnya.

Dan di dalam hati, gw bertekat untuk membantunya keluar dari semua masalah ini. Yap… pilihan sudah diputuskan, dan apapun resikonya gw siap untuk menghadapinya. Dan hal pertama yang dapat gw lakukan adalah mengakui dan menerima keadaannya, setelah itu gw akan mengubah pola pikirnya. Mungkin karena alasan itulah yang membuat gw dan Mia semakin hari, semakin dekat hingga saat ini.

"jadi gitu ceritanya Mi"kata gw menjelaskan akhir dari cerita gw “gw tau semuanya dari Tiara”

"terus sekarang lo maunya apa ?" kata Mia dengan nada kesal "lo mau nyebarin semua rahasia gw ? atau lo mau ngejauhin gw ? silahkan Dit ! gw cukup tau aja, lo tuh sama kaya mereka BAJINGAN" lanjutnya dengan emosi dan segera pergi meninggalkan gw

"tunggu Mi !" kata gw berusaha mencegah Mia dengan menarik tangannya "kalo gw niat kaya gitu, gw bakal ngelakuin itu sejak awal gw tau, tapi kenyataannya ? lo tau sendiri kan, gw ngga pernah ngelakuin itu semua" jelas gw, Mia hanya diam dan tampaknya dia memutuskan untuk kembali duduk di tempatnya semula “Mi… pengidap virus HIV aja ngga berhak untuk dijauhin, apalagi lo yang cuma seorang penyuka sesame jenis” lanjut gw dan Mia hanya diam mendengar semua penjelasan gw "Mi... gw ngga peduli kalo lo emang penyuka sesama jenis" kata gw mencoba untuk membuat Mia tenang "karena, bagi gw lo tetap Mia yang gw kenal, lo tetap orang yang nyebeli, jail, perhatian dan baik" kata gw sambil tersenyum dan terlihat Mia mulai tenang dan membalas senyuman gw "gw cuman pengen lo terbuka, berbagi semua masalah ke orang yang lo percaya, seperti yang lo bilang kemaren ke gw, karna kita sahabat Mia" kata gw sambil mengacungkan jari kelingking

"makasih ya Dit, lo dah nerima keadaan gw” kata Mia sambil tersenyum dan mengacungkan jari kelingkingnya dan menyilangkan jari kelingkingnya dengan jari kelingking gw “lo emang sahabat gw yang paling baik" lanjutnya "ternyata emang bener yang orang-orang bilang, lo tuh emang beda dari orang-orang kenal sama gw" gerutu Mia "emang salah ya sifat gw ini ? gw lebih memilih jadi penyuka sesama jenis ?"

"ngga ada yang salah dan bener dalam sebuah keputusan, yang ada hanya tulus atau ngga lo ngejalanin ini semua" kata gw mencoba menenangkan Mia "gw yakin, kalo lo tulus, Tuhan pasti akan ngasih jalan keluar yang terbaik buat lo"

"makasih ya Dit, buat pengertian lo" kata Mia "tapi gw masih bingung kenapa lo ngelakuin ini semua ?" tanya Mia menyelidik "kalo misalnya lo pengen gw ngomong ini kan cukup tanya aja, ngga usah buat gw ampe kaya gini" lanjutnya "udah jujur aja, ngga usah bohong lagi"

"hmmm... jujur Mi, gw pengen nembak cewe, karena gw belum pernah pacaran bahkan belum pernah nembak cewe, jadi gw punya ide buat ngejadiin lo sebagai bahan latihan gw aja" kata gw sambil senyum jahil

"HAH... LO BELUM PERNAH NEMBAK CEWE ! JADI GW YANG PERTAMA DONG !" terikan Mia terdengar keseluruh lapangan yang membuat kami berdua menjadi pusat perhatian semua orang

"apa-apan sih Mi ! lo teriak kaya gitu" gerutu gw

"ba...las...den...dam..." kata Mia sambil mendekatkan wajahnya ke wajah gw hingga terlihat seperti orang yang sedang akan berciuman

"WOI.... YANG BARU JADIAN ! KALO MAU CIUMAN JANGAN DISINI ! SABAR DULU, NANTI DIRUMAH AJA !" teriak salah satu senior yang membuat kesalah pahaman ini menjadi salah paham yang makin akut

Entahlah, bagaimana gw dapat menjelaskan pemikiran makhluk yang satu ini, akibat dari semua yang dia lakukan tadi, kini semua orang yang berada dilapangan mengira jika gw dan Mia telah resmi jadian. kaskus-image

Positif thingking, itulah pemikiran logis yang dapat gw terima untuk saat ini. Mungkin dengan hal seperti ini gw dapat mengajarkan secara halus kepada Mia tentang mencintai dan dicintai oleh seorang laki-laki

Semua kemungkinan dapat terjadi, termasuk Mia akan memilih laki-laki lain jika nantinya dia telah menyadari bagaimana cara mencintai dan dicintai oleh seorang laki-laki dan telah melepaskan penyimpangan orientasinya. Dan saat ini gw hanya dapat mengatakan 'let it flow' emoticon-Cape d... (S)

晴海へ

Kutip

Balas