- Beranda
- Stories from the Heart
-Catatan Untuk Riyani-
...
TS
azelfaith
-Catatan Untuk Riyani-
CATATAN UNTUK RIYANI

Sebuah Skripsi

Quote:

(dengerin lagunya dulu ya biar meleleh)

Prologue
Sebut saja namaku Boy, 23 tahun. Penulis? Jelas bukan. Aku hanyalah seorang anak laki-laki yang tumbuh tegak ke atas bersama waktu, soalnya kalau melebar kesamping berarti tidak sesuai kayak iklan Boneto. Dilecut dalam romantika kehidupan labil (bahkan sampai sekarang.
-Editor).Tulisan ini kupersembahkan untuk seorang gadis, sebut saja Bunga. Eh, jangan. Nama Bunga sudah terlalu mainstream dan negatif, Sebut saja Riyani, itu lebih indah dibaca dan tanpa konotasi negatif berita kriminal. (iya gimana sih..
- Editor)Ya, Riyani itu kamu. Bukan Riyani yang lain. (Emang Riyani ada berapa gan?
- Editor) Aku menulis ini karena aku tak punya harta materi (Hiks..kasihan
- Editor). Karena aku tak punya apapun. Karena aku bahkan tak ingat apa yang jadi favoritmu. Aku hanya tahu kau suka membaca, maka aku hanya bisa mempersembahkan tulisan ini sebagai ungkapan terima kasihku untukmu Riyani, seseorang yang akan kunikahi nanti. (Ciyyeeee.. suit-suit dah mau kimpoi nih..
- Editor)Dan kau Riyani, perhatikanlah bagaimana kuceritakan masa-masa dimana aku tumbuh dewasa hingga kutitipkan kepingan hati terakhirku padamu. Masa-masa dimana aku belajar, ditempa, jatuh remuk, dan kembali bangkit karenamu.. (Ceiileee romantisnyaaa...
- Editor).
DAFTAR ISI
Quote:
INTERLUDE
Quote:

RULES
Quote:

Q & A
Quote:

Jangan lupa komen, rates, dan subscribe.
Ijo-ijo belakangan mah gak masalah.

Diubah oleh azelfaith 04-07-2016 15:20
septyanto memberi reputasi
2
110.5K
623
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
azelfaith
#194
3.4. Surat Cinta untukmu 3
Sebenarnya gue udah nulis surat balasan untuknya tiga hari yang lalu. Dan selama 3 kali pula aku mengganti isi suratnya. Hari ini adalah hari ke empat dan ini adalah surat ke empat. capek deeeh...
Cuaca nampaknya tak bersahabat dan hujan pun mulai turun.
Gue menarik tangan Hanum, mengajaknya berlari. Hujan mulai deras. Alhasil berteduhlah mereka di depan lapak di pinggir jalan.
"Jual es buah nih lapak, cuma belum buka." Hanum mencoba bercanda.
Gue tidak menjawab. Hujan sudah membuat basah baju satu-satunya. "Sial amat." batinku
Aku melihat Hanum, yang juga sepertinya mulai kedinginan. "Emang bener semua hal romantic cuma ada di drama TV korea, harusnya ini aku buka jaket pinjemin ke dia. Lha ini, jaket aja gak punya. Ya Tuhan, seharusnya Kau hukum mereka yang membuat film drama." Doaku hari itu. hiks..![kaskus-image]()
"Hujannya bagus ya." Kata Hanum.
"Eh?"
"Coba kau lihat, garis-garis yang searah diterpa angin. Bisa kau cium bau hujan? Seperti mengingatkan kenangan yang indah."
"Eh.. apa iya?" tanyaku dengan muka idiot.
"Iyaa.."
"Kau tak kedinginan?"
"Tidak. Aku kan pake jaket?"
"eh.." Gue tersenyum kecut, kebalik. aku lah yang sebenarnya kedinginan. Pertanyaan bodoh.
"Kau kedingiiinaaaaan yaaaa..?" Cibir Hanum.
"Eh enggak kok." Sahut Gue membela diri.
Dan tiba-tiba…….
Quote:
Cuaca nampaknya tak bersahabat dan hujan pun mulai turun.
Quote:
Gue menarik tangan Hanum, mengajaknya berlari. Hujan mulai deras. Alhasil berteduhlah mereka di depan lapak di pinggir jalan.
"Jual es buah nih lapak, cuma belum buka." Hanum mencoba bercanda.
Gue tidak menjawab. Hujan sudah membuat basah baju satu-satunya. "Sial amat." batinku
Aku melihat Hanum, yang juga sepertinya mulai kedinginan. "Emang bener semua hal romantic cuma ada di drama TV korea, harusnya ini aku buka jaket pinjemin ke dia. Lha ini, jaket aja gak punya. Ya Tuhan, seharusnya Kau hukum mereka yang membuat film drama." Doaku hari itu. hiks..

"Hujannya bagus ya." Kata Hanum.
"Eh?"
"Coba kau lihat, garis-garis yang searah diterpa angin. Bisa kau cium bau hujan? Seperti mengingatkan kenangan yang indah."
"Eh.. apa iya?" tanyaku dengan muka idiot.
"Iyaa.."
"Kau tak kedinginan?"
"Tidak. Aku kan pake jaket?"
"eh.." Gue tersenyum kecut, kebalik. aku lah yang sebenarnya kedinginan. Pertanyaan bodoh.
"Kau kedingiiinaaaaan yaaaa..?" Cibir Hanum.
"Eh enggak kok." Sahut Gue membela diri.
Dan tiba-tiba…….
0

