Leclerc dilengkapi dengan meriam smoothbore 52 calibre CN120-26 120mm GIAT (Nexter) yang dipasangi dengan sebuah thermal sleeve dan sistem muzzle reference. Asap dikeluarkan dengan sebuah unit udara bertekanan dan bukan bore evacuator. Meriam ini secara teoritis dapat menembakkan amunisi 120mm standar NATO seperti Leopard 2 Jerman dan M1 Abrams AS, tetapi pada prakteknya, Leclerc hanya memakai amunisi produksi Perancis.
Leclerc memiliki sistem pengisian amunisi otomatis (autoloader) yang unik yang didesain spesial untuknya, dan mengurangi kebutuhan awak pengisi amunisi, sehingga total awak hanya tiga personel. Dengan sistem autoloader ini, tank dapat menembak sasaran bergerak pada saat tank bergerak saat lintas alam. Amunisinya disimpan pada tempat khusus di dalam turret bustle Turret Leclerc didesain mengitari sistem autoloader dengan tujuan untuk menghindari masalah yang biasa muncul pada tank lain yang memiliki sistem autoloader. Autoloader Leclerc mengijinkan kecepatan penembakan 12 tembakan per menit dan mampu menampung 22 amunisi siap tembak. Autoloader ini juga dapat mengakomodasi lima tipe amunisi berbeda secara bersamaan, walaupun seperti halnya sistem autoloader lain, dia tidak dapat mengganti amunisi yang sudah terlanjur diisikan ke meriam. Tipe yang biasa dipakai adalah amunisi APFSDS dengan sebuah inti tungsten dan amunisi anti-tank berdaya ledak tinggi (HEAT). Terdapat 18 amunisi lagi yang tersedia untuk pengisian ulang. Leclerc dapat menembak ketika bergerak dengan kecepatan 59km/jam dengan jarak target 4000 meter jauhnya. Meriamnya berkaliber panjang 52 dan bukan 44 seperti halnya kebanyakan tank segenerasinya, memberikan muzzle velocity yang lebih tinggi.
Leclerc juga dilengkapi dengan senapan mesin koaksial 12,7mm dan senapan mesin anti-pesawat 7,62mm yang dikontrol dengan remote, tidak seperti kebanyakan tank NATO yang menggunakan senjata 7.62mm untuk kedua senapan mesin koaksial dan anti-pesawat, kecuali M1 Abram milik AS yang memiliki sebuah senapan mesin koaksial 7.62mm dan dua senapan mesin top-mounted, satu 7.62mm dan satu 12.7mm.
Leclerc memiliki sistem proteksi kendaraan tempur GALIX' dari GIAT, dikembangkan oleh Nexter dan Lacroix Tous Artifices yang menembakkan berbagai macam granat asap dan amunisi screening inframerah, serta granat anti-personal. Sembilan tabung peluncur untuk granat 80mm di pasang di kedua sisi atap turret.
Nexter juga mengembangkan KBCM defensive aids suite yang dapat dipasang pada Leclerc. KBCM termasuk peringatan laser, jammer inframerah and dan sistem Galix yang dapat diintegrasikan dengan sistem manajemen tempur FINDERS. AB Perancis telah mengevaluasi sistem ini.
Turret dan hullnya dibuat dari baja yang dipatri dan dipasangi dengan lapis baja modular, yang dapat digantikan dengam mudah untuk perbaikan atau diupgrade dengan lapis baja yang lebih baik. AB Perancis pada akhir 1970an menolak lapis baja Chobham karena terlalu dispesialisasikanuntuk mengalahkan persenjataan hollow charge. AB Perancis kemudian memilih untuk mengembangkan sistem steel perforated armour, yang setara seperti pada Leopard 2 awal. Ketika Leclerc diperkenalkan pada awal 1990an, lapis bajanya dianggap memadai, karena modulnya lebih tebal jika dibandingkan dengan tank moden barat lainnya. Akan tetapi, selama 1990an, standar untuk proteksi lapis baja tank meningkat, seperti dicontohkan oleh Leopard 2A5 yang merupakan rival utama dalam pasar ekspor, yang mengaplikasikan sistem spaced armour. Dengan demikian diputuskan untuk mengikuti Leopard 2A4 Jerman dan Challenger 2 Inggris dalam hal pemakaian sistem titanium-tungsten, yang diperkenalkan ke Leclerc pada 2001, di Batch 10. Ruang bagian dalam diisi dengan NERA (Non-explosive and non-energetic reactive armour)
Pengembangan selanjutnya direncanakan untuk modifikasi menghadapi peperangan urban. Pada Juni 2006, GIAT meluncurkan Leclerc yang sudah dioptimisasi untuk operasi urban. Tank ini dilengkapi dengan kit AZUR, yang terdiri dari proteksi tambahan dalam bentuk side skirts berbahan material komposit, batang lapis baha di bagian belakang hull dan turret untuk melindungi dari (RPG) dan perlindungan ekstra untuk mesin dari bom petrol.
Spoiler for Kontrol Penembakan dan Observasi:
Pos Komandan Tank yang dilengkapi dengan FINDERS (foto: [url]www.army-technology.com[/url])
Kontrol Penembakan dan Observasi
Leclerc memiliki sebuah sistem manajemen tempus FINDERS (fast information, navigation, decision and reporting system) yang dikembangkan oleh Nexter Systems and sebuah sistem komunikasi digital ICONE TIS yang mengintegrasikan data dari tank lain dan level komando yang lebih tinggi.
FINDERS memiliki sebuah display peta berwarna yang menampilkan posisi sendiri, pasukan teman, pasukan musuh, dan target lain yang diinginkan, serta daoat digunakan untuk perencanaan rute dan misi. AB Perancis memilih Nexter (GIAT) untuk memperlengkapi Leclerc dengan sebuah sistem informasi terminal (TIS) yang bernama Icone (ergonomic communications and navigation interface). Tahap awal kontrak adalah untuk memperlengkapi 100 Leclerc dengan sistem ini.
TIS dikembangkan bersama dengan EADS Defense Electronics Systems.Sistem ini mengijinkan pertukaran data terdigitalisasi termasuk situasi taktis dan perintah grafis yang ditampilkan pada peta backgorund, antara tank dan level komado yang lebih tinggi.
Sistem kontrol penembakan milik Leclerc dapat dioperasikan secara independen oleh gunner maupun komandan, dan sistem ini menawarkan imaging terintegrasi real-time dari semua sensor dan penglihatan tank, termasuk, termasuk penglihatan terstabilisasi SAVAN 20milik gunner, yang dikembangkan oleh SAGEM dan sistem penglihatan malam/siang OB-60 milik driver dari Thales Optrosys. Komandan memiliki delapan periskop dan sebuah penglihatan panoramis terstabilisasi HL-70 dari Safran (dulu SAGEM). Sistem dapat melacak enam target secara bersamaan hanya dalam waktu 30 detik dan sangat mirip dengan sistem yang dibuat oleh perusahaan yang sama untuk Challenger 2 milik Inggris. Komputer digital milik sistem ini mengijinkan penanganan data dari sensor dan penglihatan tank secara realtime.
HL-70 memiliki laser rangefinder, day channel, dan intensifier gambar generasi kedua. Jarak pengenalan target 4km dan jarak identifikasi 2,5 km. Komandan memiliki display yang menampilkan penglihatan termal milik gunner. Pos gunner dilengkapi dengan penglihatan utama gunner, tiga periskop dan unit display visual. Penglihatan terstabilisasi SAVAN 20 milik gunner dari Safran memiliki sebuah three-field-of-view thermal imager. Pos driver memiliki tiga periskop, yang tengah merupakan OB-60), yang memiliko channel siang dan malam.
Spoiler for Propulsi:
Mesin V8X-1500 (foto: [url]www.army-guide.com[/url])
Propulsi
Leclerc memiliki mesin diesel Hyperbar delapan silinder SACM (now Wärtsilä) V8X-1500 1,500 hp dan transmisi otomatis SESM ESM500 bertipe hydromechanical, dengan lima gigi maju dan dua mundur. Kecepatan maksimal resmi di jalan raya adalah 72 km/jam dan 55 km/jam pada lintas alam (kecepatan lebih dari 80 km/jam juga dilaporkan di jalan raya). Leclerc dapat menangani halangan vertikal setinggi 1.25 meter dan melintasi halangan air dengan kedalaman 1meter (jika kedalamannya lebih dari 1.9 harus melalui persiapan/snorkel). Jarak tempuh maksimalnya adalah 550 km, dan dapat diperjauh menjadi 650 km dengan pemakaian tangk bahan bakar eksternal. Sistem "hyperbar" mengintegrasikan gas turbin Turbomeca TM 307B di dalam mesin, bekerja sebagai sebuah turbocharger dan APU (auxilliary power unit) yang memberikan tenaga tambahan untuk semua sistem ketika mesin utama dimatikan. Nama Hyperbar berasal dari tingginya tekanan dorongan yang tidak biasa sebesar 7.5 bar dan menghasilkan tekanan efektif rata-rata sebesar 32.1 bar. Sebagai perbandingan, mesin diesel terbesar di dunia (Wärtsila RTA96) memiliki tekanan efektif rata-rata sebesar 18.6 bar. Sebagai tambahan, dengan daya dorong yang tersedia walaupun pada saat diam,aransemen ini juga bekerja sebagai sistem anti-lag.
Sistem Transmisi ESM 500 (foto: [url]www.army-guide.com[/url])
Dengan berat tempur hanya 56 ton, Leclerc adalah salah satu MBT teringan di dunia; ini memberikan rasio tenaga terhadap berat yang terbaik dibandingkan dengan tank Barat lainnya (27 hp per ton) dan menjadikannya salah satu MBT tercepat di generasinya (0 ke 32 km/jam dalam 5 detik).
Exhaust mesin yang keluar pada bagian belakang kiri. Tangki bahan bakarnya dapat mengangkut 1,300 liter dan berfungsi sebagai proteksi ekstra. Dua tangki bahan bakar eksternal 200-liter dapat dipasangkan di bagian belakang turret, tetapi harus dilepaskan sebelum pertempuran karena membatasi perputaran turret.
Gearboxnya dilengkapi dengan sebuah retarder hidrokinetik yang dapat memperlambat Leclerc dengan penurunan kecepatan 7 m/dtk² (0.7 g) yang dapat menjadi sangat berguna pada moment terakhir sebelum menabrak.
VARIAN
Leclerc (foto: [url]www.fas.org[/url])
Spoiler for VARIAN:
Series 1:
Leclerc T1 dan T2: varian pre-produksi. Hanya dibuat 17 unit.
Leclerc T3, T4 and T5: Konfigurasi akhir untuk produksi. 132 unit dibuat antara 1992 dan 1996.
Series 2:
Leclerc T6 hingga T8: memiliki sebuah sistem pengatur udara di bagian belakang atap turret, dan splash guard ekstra di bagian depan hull.
Leclerc T9: Kamera thermal Athos digantingan dengan kamera termal baru yang disebut Iris.
Series 3(XXI):
Leclerc T10 dan T11: varian ini mempunyai tambahan display komando, mirip seperti pada IVIS milik AS, dan TCCS milik Jerman. Tank ini juga memiliki lapis baja yang lebih baik, yang menghilangkan lubang-lubang balistik yang ditemukan pada varian sebelumnya.
Leclerc AZUR: Action en Zone Urbaine, "Improve fighting ability in urban environments". Dilengkapi dengan sistem proteksi canggih yang terdiri dari proteksi tambahan dalam bentuk side skirts berbahan material komposit, batang lapis baja di bagian belakang hull dan turret untuk melindungi dari (RPG) dan perlindungan ekstra untuk mesin dari bom petrol. Sebuah RWS yang dilengkapi dengan senapan mesin untuk memberikan proteksi jarak dekat.
Leclerc EPG (Gambar: forum.valka.cz)
Leclerc EPG: Engin Principal du Génie, "main engineering vehicle". Adalah versi engineering berlapis baja yang saat ini masih pada tahap purwarupa. EPG mirip dengan DNG tetapi memiliki sebuah excavator bucket dan bukan sebuah derek dan dapat dipasangi dengan berbagai macam tipe peralatan spesialis. Di bagian depan, sebuah bilah dozer standar atau bajak ranjau berbentuk-V dapat dipasang. Pada dek belakang, peralatan engineering dapat dibawa, sistem minelaying Minotaur atau penyapu ranjau K2D dapat dibawa.
Leclerc DNG (Foto: bemil.chosun.com)
Leclerc DNG: Dépanneur Nouvelle Génération: next generation recovery vehicle, merupakan versi armored recovery dari Leclerc. AB Perancis menggunakan akronim DCL dari Dépanneur du Char Leclerc (Leclerc recovery tank). DNG memiliki hull yang lebih panjang dengan tujuh pasang roda.Turret digantikan oleh superstruktur yang menjulang. Sebuah derek hidrolis yang nanpu mengangkat beban 30 ton dipasang di kanan dan bilah bulldozer yang dioperasikan secara hidrolis di bagian depan yang berperan ganda untuk membersihkan jalan di medan tempur dari segala halangan dan sebagai jangkar bumi untuk kerekan 34 ton. Kerekan tersebut mempunyai kabel 180m. DNG memiliki kerekan sekunder yang dapat mengangkat beban 1,5 ton dengan panjang kabel 230m. Sistem derek dan kerekan disuplai oleh Rheinmetall Landsystemes GmbH. Baik model milik Perancis maupun UAE, sama-sama bermesin diesel MTU-883 1.500 hp. Dozernya mempunyai lebar 3.40m yang dikontrol dari kokpit. Kendaraan ini mempunyai 3 awak, yaitu komandan, pilot dan asisten montir.
Leclerc DDT: tank latih driver
Leclerc EAU (foto: wikipedia)
Leclerc EAU: versi "Tropicalised" untuk UAE; dilengkapi dengan:
EuroPowerPack dengan mesin diesel MTU 883 yang menghasilkan 1,100 kW. UAE tertarik dengan mesin buatan Jerman ini dan meminta dibuatkan mesin sendiri dibandingkan dengan mesin UDV 8X (1,100 kW) buatanPerancis karena lebih reliabel, walaupun mempunyai masalah kecil pada clutch.
APU (auxiliary power unit) yang dipasang eksternal
Senapan mesin 7,62 mm yang dikontrol-remote, mengijinkan pengoperasian dari dalam hull/turret
Fungsi pengemudian dan turret yang otomatis penuh, untuk awak yang baru melakukan pelatihan tingkat dasar.
Mechanical air-conditioning, untuk mendinginkan tank tanpa penggunaan arus listrik yang dapat membongkar posisi tank.
OPERATOR
Spoiler for OPERATOR:
Perancis, 406 Leclerc dan 20 ARV
UAE, 388 Leclerc, 46 ARV dan 2 tank latih driver.
Operator Potensial
Qatar, beberapa Leclerc diuji oleh AB Qatar. Perancis mengharapkan dapat menjual 40 Leclerc bekas pakai milik mereka.
Kolombia. Perancis menawarkan 30 hingga 40 Leclerc bekas pakai mereka kepada Kolombia. Paketnya termasuk modernisasi unit tersebut. Persetujuan hingga sekarang belum tercapai.