SEJARAH
Merkava (Foto: [url]www.defense-update.com[/url])
Operasi Militer Sinai pada 1956 dicirikan dengan mobilitas, peperangan lapis baja. Israel menerjunkan 200 tank di Sinai, melawan 150 tank yang diterjunkan Mesir.
Sejak Operasi Militer Sina, peperangan darat antara Israel dan negara Arab disekitarnya menjadi sebuah perang mobilitas tinggi dan formasi lapis baja. Total 2.500 tank diterjunkan selama Perang Enam-Hari oleh Israel dan musuh-musuhnya. 6.200 tank terlibat selama perang Yom-Kippur. Sejak operasi militer Sinai, ribuan tank hancur dalam pertempuran.
Hari ini, tank adalah pusat seni perang, dan dianggap sebagai faktor penentu utama pada medan perang darat modern.
Sebelum operasi militer Sinai, Mesir menerima, dalam rangka "Czechoslovakian Arms Deal", 300 tank dan destroyer tank Soviet, termasuk tank Stalin-3 dan T-34, dan Su-100 destroyer tank. Hal ini dianggap sebagai penambahan impresif bagi armada lapis baja Mesir, yang pada saat itu sudah memiliki kendaraan lapis baja Barat sebanyak 430 unit dalam berbagai tipe.
Pada saat itu, persenjataan Israel selalu inferior, baik dalam aspek kualitatif maupun kuantitatif, terdiri dari sisa-sisa PD II seperti Shermans dan tank Perancis AMX-13. Beberapa tahun kemudian, Israel berhasil melakukan pengadaan beberapa Tank Centurion (Inggris), M48 Patton (AS) dan kemudian MBT M60 (AS). Tetapi baik jumlah maupun kualitas tetap inferior, dan Israel tidak memounyai pilihan lain kecuali mengembangkan pasukan lapis bajanya sendiri, dengan sumber daya apapun yang dimilikinya.
Langkah pertama yang dilakukan adalah modernisasi tank dan kendaraan lapis baja lain yang sudah dimilikinya. Israel membuktikan, dengan kecerdikan mereka, mereka dapat mengupgrade pasukan lapis baja yang mereka punya hingga ke titik kemampuan mereka, dengan konsep yang sangat bagus mengkombinasikan persenjataan yang ada, ditambah dengan pengenalan sistem pelatihan baru untuk pasukannya, untuk mengalahkan semua ancaman dan untuk memajukan dan menempati wilayah musuh, untuk menanggulangi superioritas musuh yang muncul.
Pada saat ini, peperangan yang terus berlanjut meyakinkan Israel untuk mengembangkan Main Battle Tank-nya sendiri. Rencana aslinya adalah untuk mengembangkan tank terutama berdasarkan sistem dan komponen yang ada. Tetapi, sebagai hasil dari berbagai larangan “know-how”, alasan teknologi spesifik dan kebutuhan operasional, menjadi jelas bahwa Israel mengembangkan tank yang benar-benar baru, yang bukan hanya berdasar sistem yang sudah ada, tetapi juga pengembangan yang benar-benar baru dan komponen-komponen orisinil.
Dengan tujuan untuk mengurangi waktu pengambangan menjadi minimum, filosofi proses “telescopic development” diadopsi. Metode ini dicirikan dengan dimulainya produksi serial, berdasarkan purwarupa, sebelum penyelesaian seluruh tahap pengembangan dan demonstrasi. Sehingga, tahap pengembangan akhir berjalan bersama dengan proses produksi.
Merkava pertama kali diperkenalkan pada 1978, dan empat versi utama tank telah dikembangkan dan diluncurkan. Tank ini pertama kali digunakan secara ekstensif dalam Perang Lebanon 1982. Nama Merkava sendiri berasal dari nama program awal pengembangan tank milik IDF (Israel Defence Forces).
Tank ini didesain untuk perbaikan cepat dari kerusakan perang, survivabilitas medan perang, efisiensi-biaya dan performa off-road. Mengikuti model kontemporer dari howitzer self-propelled, pemasangan turret berlokasi dekat dengan bagian belakang hull dibandingkan dengan kebanyakan MBT lain. Hal ini memberikan proteksi tambahan terhadap serangan frontal. Pengaturan ini juga memberikan ruang lebih di bagian belakang tank yang memungkinkan penambahan kapasitas penyimpanan. Demikian juga dengan pintu masuk ke kompartemen utama awak yang berada di bagian belakang yang memberikan akses yang mudah ketika berada dalam serangan musuh. Hal ini membuat tank dapat digunakan sebagai platform untuk penerjunan medis, sebuah stasiun komando dan kontrol di bagian depan, dan sebuah armored personal carrier. Pintu masuk di bagian belakang yang bergaya-clamshell memberikan perlindungan overhead ketika bongkar-muat kargo dan personel.
Dilaporkan bahwa telah diputuskan sebelum dimulainya Perang Lebanon 2006, Merkava tidak akan dikembangkan lebih lanjut selama empat tahun. Akan tetapi, pada 7 November 2006, Haaretz melaporkan bahwa penilaian Staf Jenderal Israel jika Merkava Mark IV dikerahkan, tank akan memberikan perlindungan yang lebih baik daripada di masa yang lalu, hal ini mengkonfirmasi penundaan penghentian pengembangan tank.
PENGEMBANGAN MERKAVA
Seri tank Merkava, mulai dipertimbangkan pada 1960, ketika Israel berencana untuk menghilangkan kompleks industri-militer dari ketergantungan terhadap perusahaan asing. Perekonomian Israel yang didukung oleh bantuan AS setalah 1967, membuat Israel dapay membeli hampir semua platform dan senjata darat, laut, ataupun udara dari negara-negara sahabat. Akan tetapi, infrastruktur milik Israel tidak dapat memproduksi barang-barang tersebut secara domestik.
Pada 1965, lembaga militer Israel mulai melakukan riset dan pengembangan tank produksi-domestik, “Sabra” (bukan tank modern Sabra). Pada awalnya, Inggris dan Israel berkolaborasi untuk mengembangkan tank Chieftain yang mulai beroperasi dengan AB Inggris pada 1966. Akan tetapi, pada 1969, Inggris memutuskan untuk tidak menjual tank tersebut ke Israel dengan alasan politis.
Chieftain (foto: [url]en.wikipedia.org[/url])
Israel Tal, yang merpakan komandan brigade setelah Krisis Suez, memulai lagi rencana untuk memproduksi tank buatan domestik. Penggambarannya berdasarkan pelajaran Perang Yom Kippur 1973, yang mana pasukan Israel kalah jumlah dari negara Arab di Timur Tengah.
Pada 1974, desain awal sudah selesai dan purwarupa dibangun. Setelah sebuah set pengujian singkat, pekerjaan dimulai untuk memperlengkapi depot artileri Tel HaShomer untuk pengembangan dan konstruksi penuh. Setelah fasilitas baru selesai, Merkava diumumkan ke publik melalui Internasional Defense Review secara periodik. Gambar resmi pertama dirilis kepada American, sebuah jurnal angkatan bersenjata periodik pada 14 Mei 1977. IDF tidak secara resmi mengoperasikan tank, hingga Desember 1978 ketika sebuah batalion penuh pertama yang terdiri dari 30 tank dikirimkan untuk unit pelatihan awal.
Kriteria desain utama tank ini adalah survivabilitas awak. Setiap bagian dari keseluruah desain diharapkan berkonstribusi dalam membantu keselamatan awak. Mesinnya berada di bagian depan untukmemberikan proteksi kepada awak. Terdapat payung protektif spesial bagi komandan untuk memberikan perlindungan dari tembakan tidak-langsung ketika palka terbuka. “Spaced armor” spesial digunakan di sepanjang kompartemen bahan bakar dan amunisi. Tempat penyimpanan amunisi belakang dikombinasikan dengan pintu masuk/keluar belakang. Karena amunisi disimpan di dalam kontainer yang dapat dilepas dari tank kapanpun jika dibutuhkan, ruangnya dapat mengakomodasi awak tank yang terpaksa meninggalkan tank mereka, atau jika perlu, pasukan infantri sekalipun. Pintu keluar/masuk belakang membuat mereka dapat keluar-masuk tanpa diketahui musuh. Tempat penyimpanan amunisi di bagian belakang membuat pengisian kembali jauh lebih mudah dilakukan jika daripada jika amunisi harus diisi ulang di dalam karosel yang berada di tengah-tengah hull, seperti pada tank-tank Rusia. Merkava juga dapat mengangkut skuad infantri kecil di bawah perlindungan lapis baja penuh.
Israel memutuskan untuk menggunakan infrastruktur yang ada yang dimiliki industri IDF, sipil dan pemerintah, memperluas potensi plant industri yang ada ketika dibutuhkan. Depot tank dasar IDF yang sudah ada telah dipakai sebagai plant perakitan akhir. Sebagai tambahan, 200plant industri diupgrade dengan teknologi dan kemampuan baru, untuk memproduksi ribuan suku cadang, komponen dan sistem yang dibutuhkan untuk produksi Merkava. Telah diputuskan bahwa setiap pengetahuan teknologi yang mungkin kurang, akan dicari sebagian dari luar negeri, dan bagian lainnya dikembangkan di lembaga pertahanan dan industri dalam negeri dan institut riset Israel.
Merkava Mk.1 (Gambar: [url]www.fprado.com[/url])
MBT Merkava saat ini masih beroperasi dengan AB Israel. Merkava Mk 1 pertama disuplai ke IDF pada 1979. Produksi Mk 1 berlanjut hingga 1983 ketika IDF mulai menerima Merkava Mk 2. Mk 2 mempunyai mobilitas, sistem kontrol penembakan dan lapis baja yang lebih baik, termasuk motar 60mm internal. Produksi Mk 2 berlanjut hingga 1990 ketika digantikan oleh Merkava Mk 3. Merkava Mk 3 Baz mulai beroperasi dengan IDF pada awal 1990. Fitur utama Mk 3 adalah sistem suspensi baru, mesin bertenaga 1200 tenaga kuda dan transmisi baru, meriam utama yang lebih kuat dan khususnya proteksi lapis baja baru. Proteksi balistik disediakan oleh modul lapis baja spesial, yang dipasang pada tank dengan baut, yang dengan mudah dapat dilepas ketika teknologi proteksi balistik baru yang lebih baik muncul.
Merkava Mk.2 (Gambar: [url]www.fprado.com[/url])
Sekitar 1200 Merkava Mk 2 dan Mk 3 beroperasi dengan IDF. Merkava Mk 3 terus diproduksi hingga 2003.
Merkava Mk.3 (Gambar: [url]www.fprado.com[/url])
Pada 1999 pengembangan seri Merkava baru diumukan, Mk 4. Merkava 4 memiliki inovasi di semua komponen kualitas, proteksi dan survivabilitas, daya tembak dan mobilitas, Mk 4 pertama diproduksi dalam jumlah terbatas pada 2004.
Merkava Mark I
Mark I, yang beroperasi sejak 1978, adalah desain original yang dibuat dari hasil keputusan Israel Tal, dan telah pabrikasi dan didesain untuk produksi masal. Mark I mempunyai berat 63 ton dan mempunyai mesin 900 tenaga kuda (670 kW), dengan rasio tenaga:berat 14hp/ton. MBT ini dipersenjatai dengan meriam utama M68 105mm (copy berlisensi dari Royal Ordnance L7 Inggris), dua senapan mesin 7,62 mm untuk pertahanan anti-pesawat, dan sebuah mortar 60mm yang dipasang eksternal dengan operator yang tidak terlindungi secara penuh di dalam hull.
Desain umum track tank ini meminjam dari tank Centurion Inggris, yang telah terlihat digunakan secara ekstensif selama perang Yom Kippur.
Merkava pertama kali digunakan dalam peperangan selama Perang Lebanon 1982 yang mana Israel menerjunkan hingga 180 tank. Setelah perang, banyak penyesuaian dan penambahan yang dicatat dan didesain, yang terpenting adalah bahwa mortar 60mm perlu diinstall di dalam hull dan penembakannya dapat dilakukan dengan remote, sebuah fitur berharga yang sudah ditemui pada Centurion Mk3 milik mereka dengan mortar MkIII 2”. Sebuah shot trap ditemukan di bawah bagian belakang turret bustle. Pemasangan chain netting untuk memencarkan dan menghancurkan rocket propelled grenades dan roket anti-tank sebelum menghantam lapis baja primer, meningkatkan survivabilitas.
Merkava Mk. 2 (Foto: [url]www.fprado.com[/url])
Merkava Mark II
Merkava Mark II pertama kali dikenalkan ke dalam dinas umum pada April 1983 dan menggabungkan beberapa upgrade sebagai hasil dari serangan sebelumnya ke Lebanon. Tank baru ini telah dioptimalkan untuk peperangan urban dan konflik intensitas rendah dengan berat dan mesin tidak lebih besar dari pada Mark I.
Mark II menggunakan meriam utama 105 mm dan senapan mesin 7,62mm yang sama dengan milik Mark I, tetapi mortar 60mm telah didesain ulang selama konstruksi untuk ditepatkan di dalam hull dan dikonfigurasi untuk penembakan remote, agar operator lebih aman dan tidak terekspos ke luar tank yang beresiko tertembak. Sebuah transmisi otomatis yang didesain Israel dan penambahan kapasitas bahan bakar untuk meningkatkan jarak operasional telah dipasang pada semua Mark II. Netting anti-roket dipasang untuk meningkatkan survivabilitas terhadap serangan infantri yang dilengkapi dengan roket anti-tank. Peningkatan minor telah dibuat untuk sistem kontrol-penembakan. Update sensor meteorologis, analiser crosswind, optik termografis dan intensifier gambar memberikan visibilitas dan kewaspadaan perang lebih.
Pengembangan bertahap dari versi Mark II asli diberi kode sebagai berikut:
Mark IIB, dengan optik termal dan update tak terspesifikasi untuk sistem kontrol penembakan.
Mark IIC, dengan lapis baja tambahan di atas turret untuk meningkatkan proteksi dari serangan udara
Mark IID, dengan lapis baja komposit modular pada chassis dan turret.
Merkava Mark III
Merkava Mark III diperkenalkan pada Desember 1989, dan mempunyai upgrade pada drivetrain, powertrain, persenjataan dan sistem elektronik. Penambahan yang paling menonjol adalah pemakaian meriam utama IMI 120mm yang dikembangkan secara lokal. Meriam ini dan mesin diesel dengan tenaga yang lebih besar, 1200 tenaga kuda meningkatkan berat total menjadi 65 ton, tetapi dengan mesin yang lebih bertenaga, meningkatkan kecepatan jelajah maksimum menjadi 60 km/jam (37 mil/jam)
Turret tank didesain ulang agar dapat bergerak bebas pada chassis, sehingga dapat membidik target dengan gerakan tank seperti apapun.
Pengembangan yang lainnya termasuk:
- Telepon dua-arah eksternal untuk komunikasi awak dengan pasukan di luar tank
- Tempat penyimpanan amunisi yang telah diupgrade untuk meminimalkan cook-off amunisi.
- Penambahan designator laser
- Pemakaian sistem lapis baja modular Kasag, yang didesain untuk pergantian dan perbaikan cepat di dalam pertempuran, serta untuk upgrade cepat jika ada material baru dan lebih canggih
- Pembuatan Merkava Mark IIIB dengan upgrade lapis baja yang tidak dispesifikasi.
Sistem BAZ
Merkava Mark III BAZ (akronim Ibrani dari Barak Zoher) 1995, mempunyai banyak pengembangan dan penambahan sistem termasuk:
- upgrade komponen sistem kontrol-penembakan, dari Electro optics Industries (EL-OP) dan Elbit ltd, memberikan tank kemampuan untuk membidik target bergerak ketika tank bergerak (pelacak target otomatis)
- Sistem proteksi NBC
- Sistem Central Air-Conditioning yang dikembangkan secara lokal
- Penambahan proteksi balistik
- Mark IIID memiliki lapis baja komposit modular yang dapat dilepas pada chassis dan turret.
Dor-Dalet
Generasi terakhir dari Mark III adalah Mark IIID Dor-Dalet (Ibrani: Generasi Keempat), yang memiliki beberapa komponen sebagai purwarupa yang dikenalkan dalam Mark IV, trask yang telah diupgrade dan dikuatkan (dibuat oleh Caterpillar, didesain di Israel), dan pemasangan R-OWS.
Merkava Mark IV
IDF telah mulai melengkapi dirinya dengan tank Merkava Mk IV, yang telah dikembangkan secara komplet di Israel dan merupakan salah satu tank terbaik di dunia. Tank baru ini, tank Israel generasi keempat, saat ini masih diproduksi, dan menggantikan M-60 (Magach). Tank ini mewakili pengembangan bijaksana daripada seri Merkava sebelumnya, dengan senjata yang lebih mematikan bagi musuhnya di satu sisi dan menjadi tank yang lebih aman bagi awaknya di sisi lain.
Mark IV adalah upgrade terbaru dari tank Merkava dan telah dikembangkan sejak 1999. Pengembangan ini diumumkan pada publikasi militer Bamachaneh (“At The Camp) edisi Oktober 1999. Akan tetapi, Merkava Mark III baru masih tetap berlanjut produksinya hingga 2003. Tank Merkava Mark IV pertama diproduksi dalam jumlah terbatas pada akhir 2004.
Merkava Mk-4 memiliki inovasi dalam kseluruh komponen kualitas tank, proteksi dan survivabilitas, daya tembak dan mobilitas.
Fitur Desain
Model ini mempunyai sistem kontrol-penembakan baru, El-Op Knight Mark 4. Lapis baja modular yang dapat dilepas (removable modular armor), dari Merkava Mark IIID, digunakan di semua sisi termasuk di bagian atas dan pack lapis baja perut berbentuk-V untuk bagian bawah. Sistem modular ini didesain agar tank yang rusak dapat diperbaiki dengan cepat dan kembali ke medan tempur.
Amunisi tank disimpan pada tabung/kanister tahan-api individual, yang mengurangi kemungkinan cookoff jika ada kebakaran di dalam tank. Turret-nya “kering”, tidak ada amunisi aktif yang disimpan di sini.
Beberapa fitur, seperti bentuk hull, cat eksterior non-reflektif, dan shielding untuk panas mesin bercampur dengan partikel udara untuk membingungkan thermal imager musuh, yang diadopsi dari program IAI Lavi milik AU Israel, untuk membuat tank sulit untuk dilacak oleh sensor panas dan radar.
Mark IV memiliki meriam utama 120 mm yang lebih besar dari versi sebelumnya tetapi dapat menembakkan lebih banyak variasi amunisi termasuk amunisi HEAT dan sabot seperti penetrator energi kinetik APFSDS, menggunakan semi-automatic revolving magazine elektik untuk 10 amunisi. Senjatanya juga termasuk senapan mesin 12,7 mm untuk operasi anti-kendaraan (terutama digunakan untuk menembak kendaraan teknis).
Sistem Kontrol Penembakan yang Diupgrade
Sistem kontrol penembakan baru membuat Merkava dapat menembak jatuh helikopter, mencari dan menghancurkan helikopter serang berlapis baja seperti Gazelle, Perancis dan Mil Mi-24 Rusia, keduanya digunakan oleh tetangga-tetangga Israel.
Track yang Diupgrade
Mark IV memiliki sistem track caterpillar “TSAWS” (Sistem Tracks, Springs, and Wheels) yang didesain sendiri, diberi nama “Mazkom” oleh pasukan. Sistem ini didesain untuk bertahan pada kondisi batuan basal keras di Lebanon dan Golan Height dengan “track-shedding” minimal.
Sistem Manajemen Medan-Perang Digital
Tank memiliki BMS (Battle Management System) Elbit System Irael, sebuah sistem tersentralisasi dari tracked units dan UAV di medan perang, menampilkannya di layar berwarna dan mendistribusikannya dalam bentuk sandi kepada semua unit lain yang dikirimi dan dilengkapi dengan BMS.
Perbaikan Cepat dan Efektivitas Biaya
Merkava IV telah didesain untuk perbaikan cepat dan penggantian lapis baja rusak dengan cepat dengan implementasi lapis baja modular yang dapat dengan mudah dilepas dan diganti. Sistem ini juga didesain untuk efektifitas biaya. Biaya perbaikan sekitar $4,5 juta per tank, harga yang sangat lebih rendah daripada tank lain segenerasi.