M1A1 Crossing a river. Photo courtesy of Scott Cunningham
Armada M1A1 tetap menjadi mayoritas dari US Armor Force. M1A1D adalah M1A1 yang telah didigitalisasi dan mempunyai kesadaran situasional yang telah ditingkatkan dan kemampuan untuk menetapkan target jarak jauh. Pemasangan paket komando dan kontrol appliqué digital M1A1 diperlukan untuk mencapai kemampuan yang diperlukan oleh Angkatan (Force) XXI.
Pengembangan lain yang direncanakan adalah mengganti Turret Network Box (TNB) dan Hull Network Box (HNB) dengan unit digital baru untuk menghapuskan masalah yang terkait dengan ketertinggalan teknologi dan memungkinkan pengenalan kemampuan built-in-test (BIT) untuk mendukung pemeliharaan struktur Force XXI. TNB dan HNB digital juga memungkinkan pemakaian peralatan elektronik masa depan dengan adanya slot kartu VME.
Dalam area survivabilitas, AD AS sedang bekerja untuk mengembangkan dan menerapkan paket lapis baja tipis dan ringan, tetapi dengan tingkat perlindungan yang tinggi. Paket lapis baja ini dapat di pasang di kedua satu sisi atau bagian depan tank Abrams untuk memberikan perlindungan tambahan sesuai kebutuhan misi. AD AS juga mencari sumber dana untuk upgrade sistem kendali penembakan M1A1 dengan paket FLIR Generasi Kedua yang sama dengan milik M1A2.
AD AS memulai inovasi program pembangunan ulang M1A1 pada tahun 1999 yang dikenal sebagai Abrams Integrated Management (AIM). Dalam kemitraan dengan Anniston Army Depot di Anniston, Alabama, General Dynamics Land Systems terlibat dalam program pembaharuan lebih dari 1000 tank M1A1 Abrams. Di bawah perjanjian kemitraan unik, industri publik dan swasta bekerja sama dalam pembaharuan tank-tank M1A1 AS yang tua menjadi kondisi seperti baru dengan memaksimalkan keterampilan dan kemampuan inti tank.
Spoiler for AIM Overhaul Program:
The Abrams Integrated Management (AIM) Overhaul Program
Abrams Integrated Management (AIM) Overhaul Program adalah teaming inovatif dari kontraktor utama, GDLS, dan Anniston Army Depot (ANAD) untuk membarui lagi tank lama menjadi kondisi seperti baru. Overhaul AIM adalah program yang didanai di bawah AD untuk mempertahankan hampir 7000 Tank Abrams sebagai bagian dari total rencana rekapitalisasi. AIM didanai untuk 135 tank per tahun yang dilaksanakan dalam siklus 12-tahun untuk komponen aktif. Karena armada M1A2 mulai menua, maka AD harus memperluas AIM untuk menyertakan sekitar 90 Tank M1A2 SEP per tahun yang akan dimulai pada 2012. Dengan siklus 20-tahun untuk pembangunan kembali untuk komponen cadangan, maka AD AS harus menerapkan program 90 tank per tahun yang dimulai pada 2006.
Memanfaatkan kekuatan yang unik dari produsen dan depot AD AS, tank benar-benar diperbarui dan menghasilkan tank yang “hampir baru”. AIM Overhaul meningkatkan kesiapan, mengurangi biaya operasional dan mendukung biaya, standarisasi konfigurasi, dan mendukung industri dasar Abrams. M1A1 pertama sekarang sudah menua dan akan mendekati 50-tahun yang pada saat itu AD AS akhirnya mengganti mereka. Dengan peralatan tua, penambahan masa operasional hanya bagian dari tantangan, AD AS juga harus menjaga kemampuan tempurnya.
Tank M1A1 memasuki proses di Anniston Army Depot, Alabama, di mana seluruh kendaraan benar-benar dibongkar, setiap komponen dibersihkan, dan dievaluasi untuk diinpeksi untuk pembangunan ulang, pembaruan, atau penggantian lengkap. Walaupun banyak dari komponen pembangunan ulang tetap berada di Anniston, bagian lainnya akan dikirim ke salah satu dari beberapa tempat pembangunan ulang. Tempat-tempat tersebut meliputi fasilitas General Dynamics di Scranton, Pennsylvania, Muskegon, Michigan, serta depot AD lainnya. Turret dan subsistem hull pertama kali dikerjakan di Anniston dan kemudian dikirim ke Lima, Ohio, di mana tank dirakit ulang, diuji dan dikirim kembali ke Armada AD AS.
AIM sendiri adalah sebuah proses daur ulang saja dan tidak memasukkan teknologi baru atau membuang teknologi yang usang. Namun, dengan memanfaatkan sinergi yang dibuat oleh integrasi antara program AIM dengan program rekapitalisasi Abrams, AD dapat menghemat biaya dan mempunyai kesempatan untuk menerapkan pemakaian teknologi baru yang berbiaya mahal. Teknologi yang dipakai termasuk FLIR Generasi Kedua, upgrade lapis baja bagian depan dan samping, Vehicle Integrated Defense System (VIDS), box jaringan turret dan hull dengan uji built-in, dan mesin baru. Program AIM Overhaul adalah waktu dan lokasi optimal untuk menyelesaikan pengembangan aplikatif. Program AIM Overhaul mempunyai tujuan untuk menghasilkan M1A1D. Saat ini proses perbaikan produk banyak diterapkan di beberapa M1A1 dengan pengubahan ke konfigurasi M1A1D di lapangan.
Tahun pertama produksi dari 45 tank telah diselesaikan pada bulan Juni 2000. Sejak awal program ini, sebanyak 275 tank M1A1 telah dikembalikan -per November 2002- dengan kondisi seperti baru, kondisi nol kilometer. AD AS berencana untuk mendanai program ini lebih dari sepuluh tahun ke depan dengan kecepatan 135 tank per tahun. Strategi modernisasi Abrams AD AS termasuk program mesin baru tank, LV-100, AIM program dan bagian program usang untuk mengurangi biaya operasi dan dukungan, dan tapak logistik yang terkait dengan tank Abrams. Inisiatif ini didanai oleh Army untuk mempertahankan armada tank selama 25 tahun ke depan.
Spoiler for M1A2 SEP:
M1A2 SEP
The Force XXI: Maintaining Overmatch - The M1A2 SEP.
M1A2 SEP (System Enhancemen Program), “centerpiece” medan perang digital Pasukan XXI AD. Ini merupakan kendaraat lapis baja berat yang akan menjadi pelopor Kendaraan Lapis Baja di abad ini dan bertransisi dari sistem misi pertempuran jarak dekat menjadi Sistem Tempur Masa Depan (FCS=Future Combat System). M1A2 SEP merupakan versi perbaikan dari M1A2. Versi ini memiliki banyak perbaikan dalam sistem komando dan kontrol, letalitas dan kehandalan. M1A2 System Enhancemen Program ini merupakan upgrade inti komputer yang merupakan inti dari tank M1A2. Upgrade SEP meliputi upgrade prosesor, warna dan display panel layar datar resolusi tinggi, peningkatan kapasitas memori, user friendly Soldier Machine Interface (SMI) dan sistem operasi (OS) terbuka terbuka yang memngkinkan untuk pertumbuhan masa depan. Upgrade utama meliputi integrasi dari penjejak Forward Looking Infared generasi kedua (2nd Gen FLIR), Under Armor Auxiliary Power Unit (UAAPU) dan Thermal Management System (TMS).
Misi dari M1A2 Abrams adalah untuk mendekati dan menghancurkan pasukan musuh dengan menggunakan firepower, manuverabilitas, dan efek kejut. M1A2 dioperasikan oleh battalion lapis baja dan skuadron kavaleri dari pasukan berat (heavy force). Saat ini AD AS mempunyai program pengadaan M1A2, sekitar 1.000 tank seri M1 akan di-upgrade ke konfigurasi M1A2 dan diterjunkan ke pasukab-pasukan aktif. Saat ini tidak ada rencana untuk menerjunkan M1A2 ke ARNG. Pada tahun 1999, AD memulai upgrade M1 ke konfigurasi M1A2 Sistem Enhancement Program (SEP). Sensor-nya juga akan ditambahkan ke M1A2 yang lebih tua dimulai pada tahun 2001. Ketika SEP mulain diproduksi, semua M1A2 lama akhirnya akan dikonversi ke konfigurasi SEP.
M1A2 System Enhancement Program (SEP)
Sistem penjejak/pengamatan 2nd Generation Forward Looking InfraRed (2nd Gen FLIR) pada SEP menggantikan Thermal Image System (TIS) and Commander's Independent Thermal Viewer. Penggunaan 2nd Gen FLIR pada tank M1A2 akan memerlukan penggantian semua komponen 1st Gen FLIR. Dari perspektif “warfighter”, ini merupakan salah satu kunci upgrade di SEP.
2nd Gen FLIR adalah sistem penjejak/pengamatan-pertempuran yang dirancang untuk menyediakan penembak dan komandan tank dengan kemampuan pertempuran dan pelacakan target siang dan malam yang meningkat signifikan. Sistem ini memungkinkan akuisisi/pelacakan target 70% lebih baik, kecepatan dan akurasi penembakan yang lebih baik 45%. Selain itu, jarak target 30% lebih jauh untuk identifikasi dan akuisisi yang akan meningkatkan letalitas dan mengurangi tingkat kesalahan target.
Commander's Independen Thermal Viewer (CITV) memberikan kemampuan “hunter killer”. 2nd GEN FLIR adalah sistem pengamatan daya variable dari kekuatan 3 atau 6 (bidang pandang lebar) untuk target akuisisi dan kekuatan 13, 25 atau 50 (bidang pandang sempit) untuk membidik target pada jarak yang sesuai.
Perubahan pada M1A2 Abrams Tank dalam konfigurasi Sistem Enhancement Program (SEP) dan "M1A2 Tank FY 2000" dimaksudkan untuk meningkatkan lethalitas, survivabilitas, mobilitas, keberlanjutan dan memberikan peningkatan kewaspadaan dan pengembangan sistem perintah dan kontrol untuk memberikan informasi superioritas untuk kekuatan manuver dominan. System Enhancement Program (SEP) memungkinkan untuk penyebaran data digital dengan meningkatkan kemampuan untuk mengoptimalkan informasi berdasarkan operasi dan menjaga gambar umum yang relevan sehingga Angkatan XXI dapat menjalankan operasi dimensi penuh. Upgrade ini akan meningkatkan kemampuan dalam mengontrol tempo medan perang sehingga meningkatkan letalitas dan survivabilitas. Akhirnya untuk memastikan kecakapan awak tank yang mengoperasikannya, setiap Balatyon Lapis Baja dilengkapi dengan sebuah Advanced Gunner Training Sistem (AGTS) yang lebih baik dengan grafis “state-of-the-art”.
M1A2 SEP melakukan penembakan pada malam hari.
Photo courtesy of SSG Steven Johnson, C3-67 Armor, Fort Hood, Texas on November 11, 2000
Upgrade sistem Enhancement Program ditujukan untuk:
• meningkatkan deteksi, identifikasi dan pengenalan target dengan penambahan dua 2nd generation FLIR.
• menggunakan sebuah unit daya tambahan lapis baja di bagian bawah untuk memberi daya pada tank dan set sensor.
• menggunakan sistem manajemen thermal untuk memberikan pendinginan awak dan peralatan elektronik.
• meningkatkan memori dan kecepatan prosesor, serta menyediakan kemampuan peta warna penuh.
• menyediakan kompatibilitas dengan Army Command and Control Architecture untuk memastikan kemampuan pembagian komando dan kontrol, dan kewaspadaan situasi dari semua komponen tim gabungan pasukan.
M1A2 SEP juga memiliki paket lapis baja yang telah diupgrade, termasuk baja generasi ketiga yang melapisi lapis baja uranium “depleted”, yang membuatnya menjadi salah satu tank dengan perlindungan terbaik di dunia. Grafik di bawah ini menunjukkan perkiraan tingkat perlindungan:
M1A2 Abrams SEP-Pekiraan Level Proteksi Lapis Baja (2002-2004): Terhadap Energi Kinetik (dalam mm of RHAe):
Turret: 940 - 960
Glacis: 560 - 590
Hull bagian bawah depan: 580 - 650
Terhadap Energi Kimia (dalam mm of RHAe):
Turret: 1,320 - 1,620
Glacis: 510 - 1,050
Hull bagian bawah depan: 800 - 970
RHAe=Rolled Homogeneous Armor Equivalent: sebuah perbandingan ketebalan RHA dari tipe lapis baja terhadap penembusan misil/amunisi ke lapis baja.