Sebagai tambahan untuk pendidikan teoritis dan simulasi pengemudi, Budeswehr menggunakan 31 tank training pengemudi Leopard 2, yang dikirim dalam dua batch. Batch pertama 22 tank, 8 dibuat Krauss-Maffei dan 14 oleh Mak (nomor sasis 19001 sampai 19022), di kirim antara Februari dan September 1986. Sasisnya diambil dari produksi pada saat itu yang setara dengan Leopard 2 batch kelima. Batch kedua berisi 9 tank, lima dibuat oleh Krauss-Maffei dan empat oleh Mak, dikirim antara Februari dan April 1989. Sasisnya setara dengan batch keenam dengan skirt baru.
Tank training ini pada dasarnya sama dengan MBT Leopard 2 dengan turret yang diganti dengan kabin observasi, dengan sebuah meriam tiruan dan tambahan berat untuk mensimulasikan turret Leopard 2 sesungguhnya. Instruktor duduk di bagian depan kabin, dengan alat tertentu memandu pengemudi trainee yang duduk dalam hull. Dua tempat duduk tambahan dalam “rumah kaca” menyediakan ruang lebar untuk observasi.
Belanda mempunyai 20 tank ini, Swiss tiga dan Spanyol empat.
Spoiler for Bergepanzer 3 'Bueffel' ARV:
The Bueffel Armored Recovery Vehicle. (Photo: Krauss-Maffei Wegmann GmbH).
Bergepanzer 3 'Bueffel' ARV (Kendaraan Recovery Lapis Baja)
Komponen pertama studi sebuah ARV baru, direncanakan untuk mendukung pemeliharaan Leopard 2 yang pada saat itu akan segera beroperasi, dimulai pada 1977. Dengan beroperasinya Leopard 2, maka dengan segera Bergepanzer 2 A2 ARV (yang dibuat berdasar sasis Leopard 1) tidak akan cukup kuat untuk mendukung operasi Leopard dua dalam kondisi peperangan 24 jam, sehingga program pengembangan ARV baru diluncurkan.
ARV eksperimental pertama layoutnya sama dengan Bergepanzer 2 A2 dan sebuah maket kayu untuk alternatif layout internal telah siap pada 1986. Dua purwarupa dipesan pada 1987 dan kendaraan eksperimentalnya dibuat berdasarkan purwarupa standar. Tiga purwatupa dikirim pada 1988 dan dilakukan uji intensif., pada 1990 pesanan untuk 75 ARV Bergepanzer 3 'Bueffel' (Kerbau) telah dibuat untuk Bundeswehr dan 25 Bergingstank 600 kN Bueffel untuk AD Belanda (RNLA)
MaK Systemgesellschaft mbH di kiel dipilih sebagai kontraktor utama. Produksi dibagi antara MaK 55 ARV dan Krauss-Maffei 45 ARV.
ARV Bergepanzer 3 Bueffel dibuat berdasarkan sasis Leopard 2. Pengemudi duduk di bagian depan superstruktur dengan komandan di belakangnya. Dua pintu besar menyediakan akses untuk memasuki ARV. Pemadam kebakaran dan sistem suppresi, sistem proteksi NBC dan peralatan penyeberangan perairan/sungai dalam dengan pompa lambung terpasang pada ARV ini. Untuk pemakaian malam, pengemudi dapat mengganti salah satu periskopnya dengan sebuah penjejak malam pasif. Selama masa damai, Bergepanzer 3 dapat dioperasikan oleh dua awak, walaupun ruang untuk awak ketiga tetap tersedia. Kompartemen mesinnya berada di bagian belakang, Bueffel memakai powerpack yang sama dengan Leopard 2.
Sebuah derek besar dengan daya angkat 30.000 kg dipasang di bagian kanan depan ARV, penopangnya bisa diputar 270 derajat. Derek ini mempunyai pembatas momentum elektronis, yang decara konstan mengkalkulasi elevasi penopang, kemiringan ARV dan massa beban untuk menghindari kelebihan beban. Sebuah Rotzler Treibmatic TR 650/3 terpasang di bagian depan ARV dengan panjang kabel efektif 180m (dengan diameter 33mm) dan dengan kapasitas tarik 35.000 kg, yang dapat menjadi dua kali lipat dengan penggunaan katrol.
Powerpack lengkap dapat diangkut dalam sebuah cradle khusus di dek mesin. Sebuah dozer/blade pendukung besar di bagian depan direndahkan untuk menstabilkan ARV selama operasi penderekan. Blade-nya juga dapat digunakan untuk operasi dozer (pembersihan rute). Bueffel dilengkapi dengan sistem lockout suspensi. Peralatan pemotong dan pemateri elektronik juga dipasang. Beperapa peralatan lain termasuk berbagai jenis alat pemasang dan towbar, pemasang dan pelepas cepat untuk penarikan, dan sistem recovery diri. Persenjataannya terdiri dari senapan mesin MG3 7.62 mm yang terutama digunakan untuk pertahanan udara, dan 16 mortar asap 70mm.
Berat Bueffel 54.000 kg dengan kapasitas tarik 62.000 kg (MLC 70). Kecepatan maksimumnya 68 km/jam dan 30km/jam untuk mundur. Dengan kapasitas bahan bakar 1.629 L, Bueffel dapat bergerak hingga 650 km di jalanan dan 325 km untuk lintas alam. Bueffel dapat mengganti mesin Leopard 2A4 dalam 25 menit, Leopard 2A5 dalam 35 menit. Terdapat 75 Bergepanzer 3 Bueffel yang digunakan oleh Jerman. 25 oleh Belanda, 14 oleh Swedia, 16 Spanyol, dan 25 Swiss. Kontrak lain adalah 12 untuk Yunani, 150 komponen Bergepanzer 3 (–seperti derek, dozer dll- dipasang untuk MBT K1, menghasilkan ARV K1), 46 untuk UAE dan 22 untuk Perancis (untuk UAE dan Perancis, berupa komponen yang dipasang pada sasis MBT Leclerc, menghasilkan ARV Leclerc).
Sebagai tambahan, terdapat versi upgrade dari Bergepanzer 3 Bueffel, dikembangkan untuk AD Swedia, BgBv 120. Model ini mempunyai pengembangan taktik dan teknis. ARV Swedia ini mempunyai sistem perlindungan balistik, termasuk proteksi interior terinegrasi, pengurangan jejak IR, sistem navigasi serta komando dan kontrol, sistem senjata baru (2048 HYM) dan sistem peluncur GALIX untuk perlindungan diri. Selanjutnya, ARV ini mempunyai sistem recovery dengan camera ke belakang untuk operasi recovery di bawah proteksi lapis bajal, 1.5 t auxiliary winch dan peningkatan performa tarik triplet dari winch utama (35 t tarikan tunggal). Setelah uji intensif dan trial yang berhasil, Rheinmetall mendapat kontrak untuk pembuatan 14 ARV ini untuk Swedia.
Bueffel mampu mengangkat 30.000 kg dan mengganti powerpack Leopard 2A5 dalam 35 menit
Spoiler for Leguan Modular Bridge System Panzerschnellbrücke 2:
Leguan Modular Bridge System (Panzerschnellbrücke 2) Leopard 2
Modular Bridge System (PSB2), dikembangkan untuk AD Belanda dan JErman, menahan tiga jembatan/modul jembatan 9,7 meter masing-masing. PSB2 ini dapat membuat beberapa kombinasi jembatan: 3 x 9.7 meter; 1 x 9.7 meter; 1 x 18.7 meter; dan 1 x 27.7 meter. Dengan awak seorang pengemudi dan seorang operator, jembatan dapat dipasang sekitar 3, 5, dan 6 menit secara berurutan. Modul jembatan ini mempunyai lebar 4m, tinggi 0,65m dan berat masing-masing 5.000 kg. Kapasitas jembatan untuk MLC 70 (kendaraan beroda rantai 70 ton, dan MLC 100 untuk kendaraan beroda biasa. Terdapat kontrak 35 PSB2 untuk Jerman dan 14 untuk Belanda.
Leguan Modular Bridge System (Panzerschnellbrücke 2), with the 3 x 9.7 meters bridges combination.
Main performance specifications for the new PSB 2 armoured vehicle launched bridge / Bruglegger MLC70 for the German/Dutch armed forces:
1. Military load class MLC 70/100 for the bridge
2. Modular bridge system, comprising three bridge modules @ 9.7 m
Bridge combinations of 3 x 9.7 m; 1 x 9.7 m plus 1 x 18.7 m; 1 x 27.7 m
3. Launching under armoured protection
4. Horizontal launching
5. Launching times from 5 min (short-span bridge) to around 10 min (long-span bridge)
6. Interoperability with allied armed forces
7. Same protection and mobility as Leopard II A 5 main battle tank
8. Classification of the overall system in military load class MLC 70
9. Service life of 30 years, including 10000 crossings and 3000 launchings
10. Modern reconnaissance and guidance systems
A Leopard 2A4 main battle tank over the Panzerschnellbrücke 2 (MLC 70).
Panzerschnellbrücke 2 Technical data:
Total weight: 62,5 t
Height: 3,95 m
Width: 4,0 m
Length with bridge: 13,89 m
Crew: 2 men
Bridge: Bridge weight 3 x 5.040 kg
Pionierpanzer 3 (PiPz 3) Kodiak adalah kendaraan tempur lapis baja yang baru dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan angkatan bersenjata modern melalui pengembangan efektivitas dan fungsionalitas. Tank ini mengkombinasikan teknologi tempur modern dan spesifik dengan komponen dari MBT Leopard 2.
Misi:
- Membangun atau membuang rintangan-rintangan
- Penyapuan ranjau
- Misi pertolongan dan misi pada area bencana
Pasar:
- Swiss
- Seluruh pemakai MBT Leopard 2
Fitur Utama:
- Sasis Leopard 2
- Ekskavator yang terpasang di tengah
- 2 alat angkat, masing-masing daya angkatnya 9 ton (jaringan quadruple ganda sampai 62 ton)
- Alat sapu ranjau
- Military Loading Class 70 (MLC 70)
Data Teknis:
- Panjang: 10.20 m
- Lebar: 3.54 m
- Tinggi: 2.30 m
Pionierpanzer 3 Kodiak with mine-plough
Pionierpanzer 3 Kodiak dapat juga digunakan sebagai kendaraan lapis baja penyapu ranjau, sebagai dozer dengan bajak ranjau besar. Apapun konfigurasi yang dipakai untuk tank ini, beratnya tetap terjamin untuk mengikuti Military Loading Class 70 (MLC 70).
Sejak purwarupanya diluncurkan pada musim gugur 2003, tank ini telah diuji oleh Swiss, Belanda dan Denmark. Uji coba tambahan juga dilakukan di Swedia. Beberapa negara sudah menunjukkan ketertarikan pada tank ini untuk kontrak produksi massa di masa yang akan datang.
Panzerpionier 3 Kodiak menyediakan teknisi-teknisi perang dengan sebuah alat multifungsional, tidak seperti "Swiss Army Knife" yang terkenal. Kodiak dilengkapi dengan ekskavator, dua alat angkat dan blade dozer yang dapat dimiringkan yang dapat diganti-ganti sesuai kebutuhan.
Pionierpanzer 3 Kodiak, of the Swiss Army.
Kodiak juga dapat sangat berguna di situasi non perang, sebagai contoh untuk pertolongan bencana alam seperti badai, gempa bumi atau banjir, maupun untuk skenario rekonstruksi pasca-konflik.
Leopard 2 PSO Technology Demonstrator - New threats call for new responses.
Spoiler for Leopard 2 PSO:
Leopard 2 PSO
Situasi keamanan politik di abad ke-21 telah berubah. Dunia tidak lagi terpecah menjadi dua, barat dan timur. Angkatan bersenjata Jerman dan sekutunya di NATO, tidak lagi hanya berurusan dengan perang dalam dua pihak dan musuh potensial sekarang ini tidak lagi dapat diprediksi. Konflik saat ini telah tersebar di seluruh pelosok dunia, biasanya terjadi karena situasi politik di dalam negeri suatu negara. Ancaman tidak lagi berasal dari sebuah angkatan bersenjata, tetapi dapat berasal dari organisasi fundamentalis, teroris dan bahkan dari individu. Untuk misi “membuat” perdamaian dan mempertahankan perdamaian, Krauss-Maffei Wegmann mendesain LEOPARD 2 for Peace Support Operations (PSO). Dengan ketegasan dan ketegasan militer, sangat mobile dan dengan perlindungan maksimum, tank ini juga cocok untuk melawan target tunggal dan beroperasi dalam wilayah alami maupun buatan. KMW memperkenalkan tank demonstrator jenis ini pada 2006.
Dengan tank keluarga Leopard 2, 13 angkatan bersenjata dari berbagai negara dilengkapi dengan sistem yang canggih yang sekarang dapat diadaptasikan dalam operasi urban dan ancaman asimetris. Leopard 2 PSO dikonsentrasikan untuk masalah ini. Tank ini dilengkapi dengan proteksi menyeluruh, sebuah senjata sekunder yang dapat dioperasikan di bawah perlindungan lapis baja, opsi untuk melengkapi tank ini dengan alat tak mematikan, sistem kamera canggih untuk opservasi jarak dekat, kemampuan pengintaian canggih, cahaya pencarian, dan blade dozer untuk menghancurkan barikade.
Leopard 2 PSO
Operasi perdamaian di masa yang akan datang akan semakin penting untuk angkatan bersenjata. Kejahatan terorganisasi, terorisme internasional, dan perdagangan narkotika menjadi ancaman serius di berbagai negara. Oleh karena itu, angkatan bersenjata harus dapat beradaptasi dengan berbagai kondisi dan kebutuhan, terutama operasi berurutan secara intensif dan jarak dekat menghadapi target berlapis baja, serta untuk misi kemanusiaan. Pada intinya Leopard 2 PSO merupakan teknologi MBT yang diadaptasikan untuk ancaman hari ini dan masa datang.
Spoiler for LEOPARD 2A7+:
LEOPARD 2A7+
Leopard 2A7: Outstanding performance in either urban or high-intensity operations.
(Photo: Krauss-Maffei Wegmann GmbH & Co. KG.)
MBT varian Leopard 2 yang baru, Leopard 2A7+, dikembangkan oleh KMW pada 14 Juli 2010, sebagai generasi baru salah satu desain MBT tersukses dalam sejarah. MBT ini menggunakan Kit Proteksi Modular, mobilitas yang lebih baik, sustainabilitas yang ditingkatkan, kemampuan pengintaian yang ditingkatkan, dan pemakaian senjata yang lebih akurat.
Leopard 2A7+ merupakan upgrade dari Leopard 2A6 yang dipersenjatai dengan meriam Rheinmetall smoothbore L/55 120mm. Upgrade Leopard 2A4 dan 2A5 dengan meriam Rheinmetall L/44 120mm yang lebih tua menjadi standar Leopard 2A7+ juga dimungkinkan.
MBT baru yang sudah diuji dan disetujui oleh Bundeswehr Jerman ini (dan diharapkan upgrade akan dilaksanakan untuk 225 Leopard 2A6 dan 125 Leopard 2A5 ke standar Leopard 2A7+), membawa sebuah konsep modularitas baru, membuat sistem senjata dapat dioperasikan dalam kondisi urban dan juga operasi intensitas tinggi.
Bersama dengan IED dan proteksi ranjau yang tak tertandingi, konsep proteksi modular juga mengijinkan penambahan lapis baja pasif di atas lengkung frontal, dan juga di sepanjang sisi hull dan turret, ditambah dengan integrasi dari kit operasi urban yang menawarkan perlindungan 360 derajat terhadap serangan RPG.
Daya Tembak Berorientasi Target
Kemampuan untuk menembakkan amunisi-HE 120mm baru yang dapat diprogram (untuk meriam L/55 120mm Rheinmetall) membuat awak dapat menembak sasaran di balik perlindungannya dan di dalam bangunan. Dipasangi dengan Remote Controlled Weapon Station (RCWS) FLW 200 KMW yang dipersenjatai dengan MG .50 dan peluncur granat 76mm, yang dapat dioperasikan di bawah perlindungan hull, membuat LEOAPRD 2 A7+ mantap di medan built-up dan non-built-up
Mobilitas yang Lebih Baik
LEOPARD 2 A7+ mendapat keuntungan dari peningkatan mobilitas dengan “final drive” yang baru dikembangkan, treads baru, papan torsi yang lebih baik, pengembangan sistem-rem dan bilah dozer yang dapat diadaptasikan untuk membersihkan halangan di jalurnya.
Sustainabilitas yang Ditingkatkan
Lebih lanjut, Leopard 2A7+ dilengkapi dengan unit pendingin performa-tinggi dan sebuah unit tenaga tambahan (APU=Auxiliary Power Unit) untuk melaksanakanpertempuran 24 jam. Konsep operasional yang didesain ulang juga membuat awak dapat menggunakan kemampuan baru tank secara efisien.
Sistem Pengintaian dan Kewaspadaan Situasional yang Ditingkatkan
Komandan dan penembak mendapat kelebihan dari pelacak termal dan pengamatan medan-dekat siang dan malam ATTICA™ generasi ketiga, dan juga kamera siang dan malam untuk pengemudi.
Tank Rusak – Awak Selamat
AB Kanada menggunakan LEOPARD 2A6M di Afghanistan. Versi ini seperti versi A6, tetapi juga mempunyai proteksi yang lebih baik terhadap ranjau dan jebakan seperti pada Leopard 2A7+ ini. Fakta bahwa sistem proteksi ini sangat efektif ditunjukkan pada November 2007. Pejuang Taliban melakukan serangan terhadap Leopard 2A6M-CAN Kanada dengan jebakan yang besar. Tank rusak, tetapi seluruh awaknya selamat dari serangan. Setelah perbaikan, tank tersebut kemudian dapat dioperasikan kembali.
The Leopard 1A7+ at the Eurosatory 2010. (Photo: Krauss-Maffei Wegmann GmbH & Co. KG.)
LEOPARD 2A6 MAIN BATTLE TANK - SPECIFICATIONS
LEOPARD 2A6 Drawing
Crew: 4 Weight: 62 metric tons Length: 7.7 m Width: 3.7 m Height: 3.0 m Armament: 1 x Rheinmetall 120 mm L55 smoothbore gun; 1 x coaxial 7.62 mm machine gun; 1 x 7.62 mm anti-aircraft machine gun Maximum speed: 72 km/hr Maximum range: 500 km Powerplant: MTU MB 873 multi-fuel, 1500 hp Transmission: Renk HSWL 354 Gunner's sight: Rheinmetall Defence Electronics EMES 15 with thermal channel and laser rangefinder Commander's sight: Rheinmetall Defence Electronics PERI-R17A2 with thermal channel
Spoiler for CONTRACTOR:
MAIN CONTRACTOR:
Krauss-Maffei Wegmann GmbH
Krauss-Maffei Wehrtechnik GmbH, the company's defense division, merged with Wegmann & Co. GmbH, Kassel, in a joint venture, Krauss-Maffei Wegmann GmbH & Co. KG, Munich (KMW). The merger was approved by the German anti-trust authority and became effective on January 1 1999, The defense division was disincorporated on December 31 1998. KMW is now a market and technology leader in the field of armored vehicles and well-positioned to operate successfully in an environment of growing internationalization of defense companies and shrinking national defense budgets.
CONTRACTORS:
Ametek Rotron - Brushless Motors, Fans and Blowers
AVITRONICS Pty Ltd - Laser Warning Systems for Combat Vehicles
Behr Industrietechnik - Cooling and Air-Conditioning Systems
BEI Precision Systems & Space Division - Optical Encoders, Scanners and Accelerometers
CelsiusTech Vetronics - Fire Control Systems
COMET GmbH - Battlefield Simulation Ammunition
Diehl Remscheid GmbH & Co - Armoured Vehicle Tracks
ERA Technology Ltd - Military Design and Development Consultancy
Evans & Sutherland - Visual Systems for Simulation
Giat Industries - Ammunition
LITEF GmbH - Land Navigation Systems
MaK System Gesellschaft MBH - Heavy Armoured Support Systems
MaK System Gesellschaft MBH - Land Systems
MPE Limited - Electrical Filters for EMC / RFI / EMP / HMP / TEMPEST
PIETZSCH Neue Technologien GmbH & Co. KG (PNT) - Defence Technology System and Component Development
RENK - Tank Transmission System
Rheinmetall W & M GmbH - Ammunition and Weapon Systems for Ground Forces
Rheinmetall W & M GmbH - Gun Systems and Weapon Components
RKS S.A. - Slewing Bearings and Special Bearings
SIGNAAL Communications - Tactical Communication Systems/Networks, Digital Vehicle Intercom Systems
SpanSet International - Lifting, Lashing and Personal Safety Systems
STN ATLAS Elektronik GmbH - Electronic Equipment and Systems
Weibel Scientific Ltd - Doppler Radar Systems