TS
monongan
[FanFict] Ragnarok Online - Birth Of The Super Soldier
Prakarta :
Ini adalah Thread FanFict pertama saya sekaligus juga ini Thread pertama yang saya buat semenjak saya daftar di kaskus, jadi mohon maklum kalo masih banyak salah dalam spoiler dan lain-lainnya.
Lalu ini juga pengalaman pertama bagi TS menulis, jadi saya belom pernah nulis-nulis kayak gini gan, sebenernya sih udah cuma ga pernah saya upload kemana pun.
Cerita ini mengambil seting dari dunia di Ragnarok online, agan sekalian akan menemukan kesamaan dalam nama npc atau pun dungeon dan kota. meski ga semuanya original karena akan ada yang berubah di FanFict ini. FanFict ini masih satu universe dengan FanFictnya agan Heilel_Realz012 Heilel_Realz012 FanFict - Die Aegis Schild, agan ini kayak mentor saya deh pokoknya
, buat agan Heilel thanks banget
.
Jadi ya dengan pengalaman yang masih minim dan kemampuan yang masih cupu, saya mencoba untuk menulis. jadi kalo ada salah kata, kritikan atau saran saya sangat berterima kasih kepada agan-agan, dan silahkan membaca.
Ragnarok Online - Birth Of The Super Soldier
![[FanFict] Ragnarok Online - Birth Of The Super Soldier](https://s.kaskus.id/images/2013/05/10/1198843_20130510065932.jpg)
Genre :Shounen, Tragedy, Adventure.
Status : Ongoing
Merasakan malam yang sunyi.
Melihat bulan purnama yang tak tergapai.
Aku memandang sekelilingku, yang ada hanyalah alat-alat operasi dan tabung-tabung berisi cairan kimia.
Ingin sekali aku merasakan bebas dari tabung berisi cairan kimia yang mengurung ku ini.
Aku yang tidak memiliki nama dan ingatan apapun...
Untuk pertama kalinya aku ingin bebas dan keluar dari penjara kaca ini.
Sampai akhirnya tiba malam dimana permintaan ku terkabul.
Ya, penyerangan yang dilakukan oleh sekelompok orang berjubah hitam menggunakan senjata api.
Ketika malam itu pecah, kisah perjalanan panjang ku di mulai
Ini adalah Thread FanFict pertama saya sekaligus juga ini Thread pertama yang saya buat semenjak saya daftar di kaskus, jadi mohon maklum kalo masih banyak salah dalam spoiler dan lain-lainnya.
Lalu ini juga pengalaman pertama bagi TS menulis, jadi saya belom pernah nulis-nulis kayak gini gan, sebenernya sih udah cuma ga pernah saya upload kemana pun.
Cerita ini mengambil seting dari dunia di Ragnarok online, agan sekalian akan menemukan kesamaan dalam nama npc atau pun dungeon dan kota. meski ga semuanya original karena akan ada yang berubah di FanFict ini. FanFict ini masih satu universe dengan FanFictnya agan Heilel_Realz012 Heilel_Realz012 FanFict - Die Aegis Schild, agan ini kayak mentor saya deh pokoknya
, buat agan Heilel thanks banget
.Jadi ya dengan pengalaman yang masih minim dan kemampuan yang masih cupu, saya mencoba untuk menulis. jadi kalo ada salah kata, kritikan atau saran saya sangat berterima kasih kepada agan-agan, dan silahkan membaca.

Ragnarok Online - Birth Of The Super Soldier
Quote:
![[FanFict] Ragnarok Online - Birth Of The Super Soldier](https://s.kaskus.id/images/2013/05/10/1198843_20130510065932.jpg)
Genre :Shounen, Tragedy, Adventure.
Status : Ongoing
Spoiler for Prologue:
Prologue
Merasakan malam yang sunyi.
Melihat bulan purnama yang tak tergapai.
Aku memandang sekelilingku, yang ada hanyalah alat-alat operasi dan tabung-tabung berisi cairan kimia.
Ingin sekali aku merasakan bebas dari tabung berisi cairan kimia yang mengurung ku ini.
Aku yang tidak memiliki nama dan ingatan apapun...
Untuk pertama kalinya aku ingin bebas dan keluar dari penjara kaca ini.
Sampai akhirnya tiba malam dimana permintaan ku terkabul.
Ya, penyerangan yang dilakukan oleh sekelompok orang berjubah hitam menggunakan senjata api.
Ketika malam itu pecah, kisah perjalanan panjang ku di mulai
Spoiler for Character:
Quote:
Jean Asker/Bio Chemical Soldier 0.3
Guillotine Cross
Jean adalah kelinci percobaan dari Bio Laboratorium di kota Lighthalzen yang merupakan daerah dari Republik of Schwartzvald. dia berhasil melarikan diri pada saat malam penyergapan yang dilakukan oleh Gunslinger guild atas perintah dari Pemerintahan Republik, dia yang ditemukan oleh Rin sang Assasin cross di ajarkan cara bertarung dan bertahan hidup sebelum akhirnya dia di kirim ke pantiasuhan bernama Chely House di kota alberta oleh Rin. Jean memiliki sifat pendiam tetapi tidak dingin, karena dia tidak pernah mempelajari data tentang emosi manusia pada waktu dia masih tinggal di Lab.
![[FanFict] Ragnarok Online - Birth Of The Super Soldier](https://s.kaskus.id/images/2013/04/05/1198843_20130405090744.png)
Guillotine Cross
Jean adalah kelinci percobaan dari Bio Laboratorium di kota Lighthalzen yang merupakan daerah dari Republik of Schwartzvald. dia berhasil melarikan diri pada saat malam penyergapan yang dilakukan oleh Gunslinger guild atas perintah dari Pemerintahan Republik, dia yang ditemukan oleh Rin sang Assasin cross di ajarkan cara bertarung dan bertahan hidup sebelum akhirnya dia di kirim ke pantiasuhan bernama Chely House di kota alberta oleh Rin. Jean memiliki sifat pendiam tetapi tidak dingin, karena dia tidak pernah mempelajari data tentang emosi manusia pada waktu dia masih tinggal di Lab.
![[FanFict] Ragnarok Online - Birth Of The Super Soldier](https://s.kaskus.id/images/2013/04/05/1198843_20130405090744.png)
Quote:
Leina Thorose
Geneticist
Leina adalah Genetcist yang menangani perkembangan Jean di lab, dia adalah wanita baik yang memperhatikan Jean lebih dari kelinci percobaan yang lain. dia adalah orang yang membebaskan Jean dari Tabung Regenerasi untuk melarikan diri pada saat penyerangan.
![[FanFict] Ragnarok Online - Birth Of The Super Soldier](https://s.kaskus.id/images/2013/04/05/1198843_20130405090936.JPG)
Geneticist
Leina adalah Genetcist yang menangani perkembangan Jean di lab, dia adalah wanita baik yang memperhatikan Jean lebih dari kelinci percobaan yang lain. dia adalah orang yang membebaskan Jean dari Tabung Regenerasi untuk melarikan diri pada saat penyerangan.
Quote:
Kiev Alastor
Adept GunSlinger
Kiev adalah pemimpin pasukan penyergapan Bio lab yang dibentuk oleh republik. dia juga mentor dari GunSlinger Guild yang berada di kota Einbroch, Terkenal dengan julukan Heroes of Republic.
![[FanFict] Ragnarok Online - Birth Of The Super Soldier](https://s.kaskus.id/images/2013/04/05/1198843_20130405091316.jpg)
Adept GunSlinger
Kiev adalah pemimpin pasukan penyergapan Bio lab yang dibentuk oleh republik. dia juga mentor dari GunSlinger Guild yang berada di kota Einbroch, Terkenal dengan julukan Heroes of Republic.
![[FanFict] Ragnarok Online - Birth Of The Super Soldier](https://s.kaskus.id/images/2013/04/05/1198843_20130405091316.jpg)
Quote:
Rin
Assasin Cross
Wanita misterius yang menemukan dan menyelamatkan Jean setelah Jean berhasil lari dari Bio lab facility.
![[FanFict] Ragnarok Online - Birth Of The Super Soldier](https://s.kaskus.id/images/2013/04/05/1198843_20130405091635.jpg)
Assasin Cross
Wanita misterius yang menemukan dan menyelamatkan Jean setelah Jean berhasil lari dari Bio lab facility.
![[FanFict] Ragnarok Online - Birth Of The Super Soldier](https://s.kaskus.id/images/2013/04/05/1198843_20130405091635.jpg)
Daftar Isi
Quote:
ARC I The Journey Begins
Chapter 1-1 Begins night
Chapter 1-2 Another route
Journey 1-4 Begins Night Part 4
Journey 1-5 Begins Night Part 5
Journey 1-6 Begins Night Part 6
Journey 1-7 Begins Night Part 7
Journey 1-8 Begins Night Part 8
Journey 1-9 Begins Night Part 9
Journey 1-10 Begins Night End [This Is Where We Are Apart]
Chapter 1-1 Begins night
Chapter 1-2 Another route
Journey 1-4 Begins Night Part 4
Journey 1-5 Begins Night Part 5
Journey 1-6 Begins Night Part 6
Journey 1-7 Begins Night Part 7
Journey 1-8 Begins Night Part 8
Journey 1-9 Begins Night Part 9
Journey 1-10 Begins Night End [This Is Where We Are Apart]
-FINISH-
Quote:
ARC II Joy And Sorrow
New Character [Port City Alberta]
Journey 2-1 Move Forward
Journey 2-2 Einbroch City Of Industries
Journey 2-3 You Can Call Me...
Journey 2-4 So This Is The Real World
Journey 2-5 This Is All I Can Do For You
Journey 2-6 Iam Sorry
Journey 2-7 Because I Always Want To Be With You
Journey 2-8 Trip To Kingdom
Journey 2-9 Fierce Fighting
Journey 2-10 Guilty
Journey 2-11 The Capital Of Republic Schwartzvald
Journey 2-12 Iam Sorry And Farewell
Journey 2-13 After Dark Part-1
Journey 2-14 After Dark Part-2
Journey 2-15 Will You Become My Sun
Journey 2-16 Family Dinner
Journey 2-17 Don't Be Afraid
Journey 2-18 My Feeling
Journey 2-19 My Feeling Part-2
Journey 2-20 Reunion
Journey 2-21 Doubt
Journey 2-22 Doubt Part-2
Journey 2-23 Resolve
Journey 2-24 Piece Of Puzzle
Journey 2-25 Concerns
Journey 2-26 Singing In The Rain
Journey 2-27 Killer Instinct
Journey 2-28 Within The Darkness, Journey 2-28 B
Journey 2-29 Path Of Thorn
Journey 2-30 Day When I met You And Day When I Leave You, Journey 2-30 B
Journey 2-31 Ambush
Journey 2-32 Weird Girl
Journey 2-33 The Day When Demon Was Born
Journey 2-34 Guillotine Cross
New Character [Port City Alberta]
Journey 2-1 Move Forward
Journey 2-2 Einbroch City Of Industries
Journey 2-3 You Can Call Me...
Journey 2-4 So This Is The Real World
Journey 2-5 This Is All I Can Do For You
Journey 2-6 Iam Sorry
Journey 2-7 Because I Always Want To Be With You
Journey 2-8 Trip To Kingdom
Journey 2-9 Fierce Fighting
Journey 2-10 Guilty
Journey 2-11 The Capital Of Republic Schwartzvald
Journey 2-12 Iam Sorry And Farewell
Journey 2-13 After Dark Part-1
Journey 2-14 After Dark Part-2
Journey 2-15 Will You Become My Sun
Journey 2-16 Family Dinner
Journey 2-17 Don't Be Afraid
Journey 2-18 My Feeling
Journey 2-19 My Feeling Part-2
Journey 2-20 Reunion
Journey 2-21 Doubt
Journey 2-22 Doubt Part-2
Journey 2-23 Resolve
Journey 2-24 Piece Of Puzzle
Journey 2-25 Concerns
Journey 2-26 Singing In The Rain
Journey 2-27 Killer Instinct
Journey 2-28 Within The Darkness, Journey 2-28 B
Journey 2-29 Path Of Thorn
Journey 2-30 Day When I met You And Day When I Leave You, Journey 2-30 B
Journey 2-31 Ambush
Journey 2-32 Weird Girl
Journey 2-33 The Day When Demon Was Born
Journey 2-34 Guillotine Cross
-FINISH-
Diubah oleh monongan 09-08-2014 14:07
0
54.1K
Kutip
678
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Fanstuff
1.9KThread•343Anggota
Tampilkan semua post
TS
monongan
#258
Update
Journey 2-32
Spoiler for Journey 2-32:
Journey 2-32 Weird Girl
Black Smith dengan mantel hitam kini berlari menerjang ke arah kami berdua, Alice kini menarik pisau Damascus yang ada di pinggangnya dan membuang busur Great bow yang ia pegang. Dia memegang pisau tersebut dengan mantap dan kuat. Disini, di atas tanah ini aku menganggap semuanya musuh kecuali Alice, Baik sang Assasin Cross mau pun 3 pria berpakaian hitam tersebut.
“Aku akan membereskan ke 2 pria dengan senjata api itu, Kamu konsentrasi pada Assasin dan Black Smith. Setelah itu aku akan membantu mu...” Seru Alice kepada ku.
“Jangan gila, Cepat pergi dari sini!!!.. Kamu hanya ku sewa untuk memberikan ku informasi dan menunjukan ku jalan bukan untuk bertarung”
“Sudahlah diam dan lihat aku!!!, Sudah ku bilang aku itu kuat dan bisa menjaga diri ku sendiri.. Kamu tidak perlu repot-repot melindungi ku, Ini pilihan ku..” Seru Alice sambil berlari dan lama kelamaan menghilang dari pandangan ku.
Tunel Drivekah? Aku tidak tau apa yang direncanakan Alice, Tapi kelihatannya aku tidak punya pilihan lain selain mengikuti strateginya. Aku menaruh pisau Damascus berelemen api yang di berikan Soeen kepada ku kembali kepada sarungnya dan mencabut sepasang pisau Damascus yang ku beli dari barney.
Sang Assasin yang tadi hanya terdiam memandangi ku kini juga berlari menerjang diri ku dengan kecepatan tinggi seraya menyilangkan katarnya di dadanya. Sepasang katar infiltrator itu memancarkan cahaya berwarna ungu kehitaman yang kemudian di tembakkan sang Assasin ke arah ku.
Aku berhasil menghindari tembakan tenaga dalam berwarna ungu yang berbentuk seperti bulan sabit itu dengan melakukan lompatan pendek kesamping kiri. Belum sempat aku mempersiapkan kuda-kuda punggung ku terasa terhantam benda keras, Aku terhempas jauh dan bertubrukan dengan tebing hingga tebing itu retak.
Punggung ku terasa seperti remuk dan hancur, Setelah menyerang ku Black Smith dan sang Assasin bertarung satu sama lain. Katar infiltrator tajam yang coba ia hunuskan ke arah black smith dapat di tahan dengan palu besar yang di gunakan oleh sang black smith, Begitu pula palu besar yang di gunakan black smith terus mengincar tubuh sang assassin yang berhasil ia hindari dengan mudah.
Dari kejauhan aku melihat Gunslinger yang masih terlihat mencari dimana keberadaan Alice, Tiba-tiba Alice muncul di tengah mereka berdua dan melancarkan serangan mendadak yang membuat kaget kedua GunSlinger tersebut, Kedua gunslinger tersebut terpelanting setelah menerima serangan tiba-tiba milik rogue yang bernama Raid.
Ternyata apa yang dikatakan Alice benar, dia kuat dan lumayan berpengalaman dalam pertarungan. Walaupun terlihat panik saat kami terkepung tetapi dia dapat mengendalikan kepanikannya dan bertarung dengan tenang. Kalau begitu aku juga harus menyelesaikan bagian ku dengan segera dan membantu Alice.
Ku ambil botol berisi cairan racun mematikan yang aku beli di pasar gelap payon beberapa hari yang lalu, ku lumuri kedua dagger milik ku dengan racun ini. Kurentangkan kedua tangan ku dan berlari ke arah black smith dan assassin cross yang sedang menyerang satu sama lain.
Kulakukan lompatan pendek ke arah black smith dan melancarkan serangan sayatan beruntun secara cepat ke arah dada sang black smith, Assasin yang berada tidak jauh dari ku kini menghilang tanpa jejak. Pasti dia melakukan skill Cloaking untuk bersembunyi dari ku dan melancarkan serangan dadakan seperti yang ia lakukan sebelumnya.
Sang black smith terlihat sangat kwalahan menangkis sayatan cepat ku yang membabi buta ke arahnya, Ku lakukan tendangan lurus ke arah dadanya sehingga dia kehilangan keseimbangannya dan hampir terjatuh ke tanah, Serangan ku tidak berhenti sampai di situ. Kulancarkan tendangan berputar dan mengarahkan pisau tajam yang ada pada tumit sepatu milik ku ke arah tangan kirinnya.
Serangan tersebut berhasil menusuk tangan kirinya sehingga dia menjatuhkan palu besarnya ke tanah tandus ini. Setelah melihat dirinya tanpa pertahanan ku sayat dadanya berkali-kali dengan dager Damascus yang sudah terlumuri racun deadly poison, Darah segar terciprat di sekitar wajah dan syal ku. Tiba-tiba aku dapat mendengar suara bisikan kecil penuh dengan nafsu membunuh yang membuat ku merinding.
“Mati kau, Amatiran…”
Aku terkejut mendengar suara bisikan itu tepat dari belakang tubuh ku. Tiba-tiba aku merasakan tubuh ku seperti tertusuk sesuatu, Tusukan yang kuarasakan ini terasa sangat dalam dan menyakitkan. Tubuh ku yang lemas terlempar jauh bersama dengan black smith yang tadi aku serang.
Ternyata setelah menusuk diri ku sang Assasin melempar ku bersama black smith yang berada di depan ku. Aku memuntahkan cukup banyak darah karena tusukan fatal yang kuterima, ku coba bangun dalam keadaan tubuh ku yang lemas dan terluka. Luka-luka yang kuterima karena serangan-serangan sebelumnya belum pulih sepenuhnya sedangkan sang assassin sudah berlari menuju ke arah ku.
Apa yang harus aku lakukan?! Aku memandang sekeliling ku, Alice yang kini juga sedang terjepit dan bersembunyi di belakang batu besar untuk menghindari hujan tembakan dari kedua gunslinger yang terus menembak ke arahnya. Aku mencoba merogoh semua yang ada di tas kecil yang terpasang di pinggang ku, hanya Red gemstone yang dapat ku temukan di tas ini.
“Dalam menggunakan skill ini kamu harus mempertimbangkannya dengan baik Jean, Skill ini bisa menjadi senjata makan Tuan jika kamu tidak menggunakannya secara hati-hati”
“Setelah racun yang ada di tubuh target tepicu, kamu harus segera menjauh dari target. Walaupun radius ledakannya kecil tetapi jika kamu berada pada radius ledakan itu, nyawa mu bisa melayang.”
Venom Splasher, Adalah skill berbahaya milik kelas Assasin Cross yang di ajarkan Nyonya Rin kepada ku. Dengan menggosokan Red Gemstone kepada luka target yang sudah terkena racun maka akan memantik racun yang ada di dalam tubuh target, Dengan kata lain target akan dijadikan bom racun hidup yang akan meledak.
Hanya Tinggal Skill ini yang dapat kugunakan sebagai pembalik keadaan.
Aku tidap perduli walaupun harus mengorbankan tubuh ku.
Akan kuhabisi dia, Pasti..
Ku tarik tubuh black smith yang sudah sekarat dan tinggal menunggu ajalnya tiba ini, Saat sang Assasin melompat dan hendak menghunuskan katarnya ke arah ku. Kugunakan tubuh black smith yang sekarat itu sebagai tamgeng hidup, Katar tajam milik sang assassin pun berhasil menembus perut sang black smith. Aku mengunci tangan sang assasin dengan mengapitnya kencang pada ketiak ku.
“Gemstone itu?! Hey lepaskan aku!!!, kau sudah gila ya? Kita berdua bisa mati bodoh!!!”
Dengan segera aku menggosokkan Red Gemstone pada luka di dada black smith yang sudah sekarat berkat racun mematikan dari cairan racun deadly poison. Tubuh sang black smith kini berubah warna menjadi ungu gelap dan terasa semakin panas, Sang assasin meronta tidak karuan dan mencoba menyerang ku dengan segala yang ia punya tetapi tidak satu pun serangan yang berasal dari ketakutan itu berhasil mengenai ku.
Tubuh sang black smith yang tadi berubah warna menjadi ungu kehitaman kini memunculkan asap-asap yang terasa sangat panas. Dalam seketika tubuh sang black smith pun meledak dan menyebarkan panas dari racun yang ada didalam tubuhnya.
Aku dan sang assasin terhempas karena ledakan yang di timbulkan oleh skill Venom Splasher, seluruh tubuh ku terasa sangat panas dan perih. Aku terpelanting dan terbanting berkali-kali di tanah begitu juga dengan sang assasin yang berusaha membunuh ku itu. Tubuhnya terpelanting jauh dari tempat kami berdiri tadi.
Badan ku terasa sangat payah dan sakit, luka bakar dari racun yang meledak ini seperti melelehkan kulit ku. Jika bukan karena system regenerasi pasti riwayat ku sudah tamat seperti assasin cross yang sudah terkapar di tanah itu. Walaupun seluruh tubuh ku sakit tapi entah mengapa perasaan ku dilanda kepuasan yang tidak terhingga.
Dalam kepayahan ku karena luka ledakan aku berusaha bangun untuk membantu Alice, Dia masih bersembunyi di balik batu berusaha berlindung dari tembakan-tembakan yang di lepaskan gunslinger ke arahnya. Dia terlihat sedang menunggu sesuatu, Ah dia pasti menunggu para gunslinger itu kehabisan peluru untuk menyerang mereka. Akhirnya momen yang di tunggu Alice datang, para gunslinger itu akhirnya kehabisan peluru mereka, Alice langsung berlari ke arah kedua gunslinger yang sedang mengisi ulang peluru mereka tersebut.
Tetapi ke dua gunslinger itu mengisi peluru senjata api mereka dengan cepat, Dan kembali membidikan senjata api kearah Alice. Peluru-peluru panas meluncur dari senjata api yang di gunakan gunslinger, Alice berusaha menghindari peluru tersebut tetapi terlambat, paha kiri alice terserempet oleh timah panas yang di tembakan oleh gunslinger tersebut. Dia terjatuh keras ke tanah dan meringis kesakitan karena luka yang di deritanya itu.
Ku tarik pisau Damascus berelemen api dan melemparnya ke arah gunslinger, Dia berusaha menepis pisau yang ku lempar dengan menjadikan handgun miliknya sebagai tameng. Tetapi usaha yang ia lakukan sia-sia, Pisau berelemen api yang tajam itu berhasil membelah 2 senjata api miliknya dan menyayat pundaknya.
“Panaass!!! Bajingaan!!!” Teriak salah satu gunslinger sambil memegangi pundaknya yang mengeluarkan darah kental berwarna merah.
Sambil tertidur di tanah dia membidikan senjata Six Shoternya kearah ku dan menembakan timah panas berulang-ulang, Aku terus berusaha menghindari tembakan itu dengan berlari zig-zag dan melakukan lompatan kecil ke kiri dan ke kanan.
“Apa-apaan dia, Hey brutus bantu aku brengsek..”
“Aku juga sudah menembakinya tolol, dia berlari terlalu cepat..apa dia benar-benar manusia?! Dengan luka seperti itu dia masih bisa berlari secepat itu..!!!” Seru kedua gunslinger yang terlihat panik itu.
Aku lakukan lompatan panjang di sertai dengan tendangan lurus yang kuarahkan langsung kepada leher gunslinger yang menembaki ku, Dia berhasil menahan tendangan ku dengan menangkap kaki kanan ku dan melempar ku jauh ke samping. Gunslinger yang tertidur di tanah mencoba menembaki ku yang terjatuh, Tetapi tembakannya meleset karena posisinya yang kurang bagus.
“Asker merunduk..!!!” Seru alice berteriak jauh dari belakang ku.
Ternyata dia sudah berada dalam posisi kneeling shot dan bersiap menembakkan dua steel arrow secara bersamaan. Setelah aku keluar dari jarak tembaknya dia melepaskan tali busur great bownya dan meluncurkan 2 anak panah sekaligus kearah gunslinger. Dia melepaskan skill double strafe berkali-kali ke arah dua gunslinger itu.
Hujan panah itu menembus tubuh kedua gunslinger itu dengan pasti dan cepat. Aku terbelalak melihat kejadian ini, Alice menembakkan anak panah pada quiver yang ada disampingnya dengan akurasi yang sangat tepat. walaupun dia seorang rogue tapi kepiawaiannya menggunakan busur setara dengan para hunter dan arcer yang memang ahli memakai senjata busur.
Gadis ini benar-benar hebat, dia tidak hanya pintar dan banyak akal, Namum dia juga kuat dan handal dalam pertarungan. Setelah menerima hujaman panah beruntun akhirnya kedua gunslinger itu rubuh dan tewas bermandikan darah dan anak panah.
Pertarungan berdarah ini akhirnya usai.
“Yeeeeeeeeeeeeeeeaaaaaaa, Pertarungan yang menegangkan…Sudah kuduga ikut dengan mu adalah pilihan tepat Asker hehehe” Serunya berteriak sambil tersenyum kepada ku.
Aku hanya berjalan menghiraukannya dan mulai mengumpulkan senjata ku yang terjatuh ketanah pada saat pertarungan berlangsung.
“Assskerr~, Asskerr..bisa tolong ambilkan senjata-senjata musuh kita yang bertebaran di tanah itu? Ah, lalu..lalu ambil juga isi dompet mereka oke..”
Aneh, Gadis ini benar-benar terlihat aneh buat ku, Dia sama sekali tidak takut bertarung dan bahkan dia terlihat senang setelah mengalami pertarungan antara hidup dan mati. Apa dia sama sekali tidak takut?. Tanpa kusadari aku telah melakukan hal yang ia minta, ku kumpulkan semua senjata milik musuh yang kini sudah menjadi mayat.
Setelah aku merapihkan semua senjata pada tempatnya aku mengambil beberapa obat-obatan yang tersimpan di tas perjalanan ku. Luka-luka yang ku terima masih sangat fatal membuat kepala ku pusing lalu sulit berjalan tegak dan lurus.
“Hey Asker, Kamu tidak apa-apa? Luka-luka mu sangat parah.. Coba sini biar ku lihat” Seru Alice berjalan terpincang-pincang ke arah ku.
“Duduk saja di sana” perintah ku kepada gadis ini.
“Eh..?” Serunya kaget karena bentakan ku.
Aku melepaskan syal berwarna cokelat gelap yang melingkar di leher ku, Aku oleskan cairan white potion kepada luka Alice dan mengikatkan syal ku untuk menutupi dan menghentikan pendarahan yang di derita oleh Alice.
“Hey hey.. Luka ku hanya sedikit, lebih baik obati dulu luka mu yang terlihat parah itu!? Kamu tidak akan mati kan?!” Serunya dengan sedikit meronta dan terlihat khawatir.
“Aku hanya butuh waktu untuk memulihkan luka-luka ini, Karena aku bukan manusia biasa jadi tenanglah. Lihatlah ini” Seru ku sambil menunjukan luka-luka ku yang sedikit demi sedikit menutup dan sembuh.
“Eh..!! Eh!!..Lukanya sembuh?! Lukanya Menutup sendiri” Seru Alice yang terlihat terkejut.
Kami berdua terduduk diam cukup lama setelah mengalami pertarungan hidup dan mati yang menegangkan ini. Pikiran ku dipenuhi dengan sulitnya pertarungan yang barusan aku jalani, Aku berhasil membunuh 1 Assasin Cross Junior dengan mudah tetapi aku mengalami kesulitan bertarung melawan Assasin Cross Senior itu.
Apakah kekuatan ku cukup untuk menghancurkan mereka semua? Apakah aku benar-benar sanggup mengalahkan mereka? Melawan 2 orang saja aku sudah babak belur seperti ini..
“Tenang saja, Aku akan membantu mu sampai perjalanan mu selesai..” Seru Alice memecahkan lamunan ku.
“Hah?, Sudah kubilang kau tidak ku sewa untuk itu..”
“Sudah kubilang ini servis tambahan bukan?!, Kau sudah liat aku kuat kan? Hehehe Sekarang ayo ke kota morroc, Aku ingin menjual senjata-senjata ini dan mencari informasi baru tentang organisasi yang ikut campur dalam pertarungan tadi..” Serunya sambil berjalan terpincang-pincang.
“Tunggu, Naiklah kepunggung ku. Akan ku gendong kamu sampai ke kota” Seru ku sambil berjongkok.
Dengan terpincang-pincang dia berlari dan lompat menaiki punggung ku. “Asiikk, Aku bisa tidur tenang malam ini. Tapi apa kamu baik-baik saja? Luka mu kan belum sembuh total” Serunya khawatir.
“Jangan khawatir, Sudah kubilangkan aku berbeda dengan manusia biasa..”
“Baik manusia super Asker hehehe..Ah iya mulai sekarang aku partner mu oke!!?” Serunya sambil tertawa.
“Aku menolak”
“Heee…pelit sekali sih, Aku tidak akan meminta bayaran lebih dari ini kok..Oke ya Oke.?”
“lagi pula apa alasan mu membantu ku lebih dari kontrak yang sudah kita setujui..”
“pertama aku tertarik dengan petualangan kecil mu, Kedua aku sudah muak dan bosan hidup menetap di kota pelabuhan itu..aku ingin mencari petualangan yang bisa membuat adrenalin ku naik dan yang ketiga, Hmm..Rahasia” Serunya sambil tersenyum.
“Perjanjian tetap perjanjian, Saat kita sampai di padang pasir Sogart kau harus kembali ke Alberta..”
“Pelit-pelit…” Gerutu Alice kepada ku sambil menggigit telinga ku.
Aku hanya diam dan terus berjalan menuju kota padang pasir yang akan kami tuju. Sampai kapan pun keputusan ku tidak akan berubah, Karena ini adalah jalan balas dendam ku. Aku tidak ingin orang lain ikut terbawa oleh arus kegelapan yang aku tapaki ini, Apalagi sampai harus kehilangan nyawa mereka, Tidak.
Black Smith dengan mantel hitam kini berlari menerjang ke arah kami berdua, Alice kini menarik pisau Damascus yang ada di pinggangnya dan membuang busur Great bow yang ia pegang. Dia memegang pisau tersebut dengan mantap dan kuat. Disini, di atas tanah ini aku menganggap semuanya musuh kecuali Alice, Baik sang Assasin Cross mau pun 3 pria berpakaian hitam tersebut.
“Aku akan membereskan ke 2 pria dengan senjata api itu, Kamu konsentrasi pada Assasin dan Black Smith. Setelah itu aku akan membantu mu...” Seru Alice kepada ku.
“Jangan gila, Cepat pergi dari sini!!!.. Kamu hanya ku sewa untuk memberikan ku informasi dan menunjukan ku jalan bukan untuk bertarung”
“Sudahlah diam dan lihat aku!!!, Sudah ku bilang aku itu kuat dan bisa menjaga diri ku sendiri.. Kamu tidak perlu repot-repot melindungi ku, Ini pilihan ku..” Seru Alice sambil berlari dan lama kelamaan menghilang dari pandangan ku.
Tunel Drivekah? Aku tidak tau apa yang direncanakan Alice, Tapi kelihatannya aku tidak punya pilihan lain selain mengikuti strateginya. Aku menaruh pisau Damascus berelemen api yang di berikan Soeen kepada ku kembali kepada sarungnya dan mencabut sepasang pisau Damascus yang ku beli dari barney.
Sang Assasin yang tadi hanya terdiam memandangi ku kini juga berlari menerjang diri ku dengan kecepatan tinggi seraya menyilangkan katarnya di dadanya. Sepasang katar infiltrator itu memancarkan cahaya berwarna ungu kehitaman yang kemudian di tembakkan sang Assasin ke arah ku.
Aku berhasil menghindari tembakan tenaga dalam berwarna ungu yang berbentuk seperti bulan sabit itu dengan melakukan lompatan pendek kesamping kiri. Belum sempat aku mempersiapkan kuda-kuda punggung ku terasa terhantam benda keras, Aku terhempas jauh dan bertubrukan dengan tebing hingga tebing itu retak.
Punggung ku terasa seperti remuk dan hancur, Setelah menyerang ku Black Smith dan sang Assasin bertarung satu sama lain. Katar infiltrator tajam yang coba ia hunuskan ke arah black smith dapat di tahan dengan palu besar yang di gunakan oleh sang black smith, Begitu pula palu besar yang di gunakan black smith terus mengincar tubuh sang assassin yang berhasil ia hindari dengan mudah.
Dari kejauhan aku melihat Gunslinger yang masih terlihat mencari dimana keberadaan Alice, Tiba-tiba Alice muncul di tengah mereka berdua dan melancarkan serangan mendadak yang membuat kaget kedua GunSlinger tersebut, Kedua gunslinger tersebut terpelanting setelah menerima serangan tiba-tiba milik rogue yang bernama Raid.
Ternyata apa yang dikatakan Alice benar, dia kuat dan lumayan berpengalaman dalam pertarungan. Walaupun terlihat panik saat kami terkepung tetapi dia dapat mengendalikan kepanikannya dan bertarung dengan tenang. Kalau begitu aku juga harus menyelesaikan bagian ku dengan segera dan membantu Alice.
Ku ambil botol berisi cairan racun mematikan yang aku beli di pasar gelap payon beberapa hari yang lalu, ku lumuri kedua dagger milik ku dengan racun ini. Kurentangkan kedua tangan ku dan berlari ke arah black smith dan assassin cross yang sedang menyerang satu sama lain.
Kulakukan lompatan pendek ke arah black smith dan melancarkan serangan sayatan beruntun secara cepat ke arah dada sang black smith, Assasin yang berada tidak jauh dari ku kini menghilang tanpa jejak. Pasti dia melakukan skill Cloaking untuk bersembunyi dari ku dan melancarkan serangan dadakan seperti yang ia lakukan sebelumnya.
Sang black smith terlihat sangat kwalahan menangkis sayatan cepat ku yang membabi buta ke arahnya, Ku lakukan tendangan lurus ke arah dadanya sehingga dia kehilangan keseimbangannya dan hampir terjatuh ke tanah, Serangan ku tidak berhenti sampai di situ. Kulancarkan tendangan berputar dan mengarahkan pisau tajam yang ada pada tumit sepatu milik ku ke arah tangan kirinnya.
Serangan tersebut berhasil menusuk tangan kirinya sehingga dia menjatuhkan palu besarnya ke tanah tandus ini. Setelah melihat dirinya tanpa pertahanan ku sayat dadanya berkali-kali dengan dager Damascus yang sudah terlumuri racun deadly poison, Darah segar terciprat di sekitar wajah dan syal ku. Tiba-tiba aku dapat mendengar suara bisikan kecil penuh dengan nafsu membunuh yang membuat ku merinding.
“Mati kau, Amatiran…”
Aku terkejut mendengar suara bisikan itu tepat dari belakang tubuh ku. Tiba-tiba aku merasakan tubuh ku seperti tertusuk sesuatu, Tusukan yang kuarasakan ini terasa sangat dalam dan menyakitkan. Tubuh ku yang lemas terlempar jauh bersama dengan black smith yang tadi aku serang.
Ternyata setelah menusuk diri ku sang Assasin melempar ku bersama black smith yang berada di depan ku. Aku memuntahkan cukup banyak darah karena tusukan fatal yang kuterima, ku coba bangun dalam keadaan tubuh ku yang lemas dan terluka. Luka-luka yang kuterima karena serangan-serangan sebelumnya belum pulih sepenuhnya sedangkan sang assassin sudah berlari menuju ke arah ku.
Apa yang harus aku lakukan?! Aku memandang sekeliling ku, Alice yang kini juga sedang terjepit dan bersembunyi di belakang batu besar untuk menghindari hujan tembakan dari kedua gunslinger yang terus menembak ke arahnya. Aku mencoba merogoh semua yang ada di tas kecil yang terpasang di pinggang ku, hanya Red gemstone yang dapat ku temukan di tas ini.
“Dalam menggunakan skill ini kamu harus mempertimbangkannya dengan baik Jean, Skill ini bisa menjadi senjata makan Tuan jika kamu tidak menggunakannya secara hati-hati”
“Setelah racun yang ada di tubuh target tepicu, kamu harus segera menjauh dari target. Walaupun radius ledakannya kecil tetapi jika kamu berada pada radius ledakan itu, nyawa mu bisa melayang.”
Venom Splasher, Adalah skill berbahaya milik kelas Assasin Cross yang di ajarkan Nyonya Rin kepada ku. Dengan menggosokan Red Gemstone kepada luka target yang sudah terkena racun maka akan memantik racun yang ada di dalam tubuh target, Dengan kata lain target akan dijadikan bom racun hidup yang akan meledak.
Hanya Tinggal Skill ini yang dapat kugunakan sebagai pembalik keadaan.
Aku tidap perduli walaupun harus mengorbankan tubuh ku.
Akan kuhabisi dia, Pasti..
* * * * * *
Ku tarik tubuh black smith yang sudah sekarat dan tinggal menunggu ajalnya tiba ini, Saat sang Assasin melompat dan hendak menghunuskan katarnya ke arah ku. Kugunakan tubuh black smith yang sekarat itu sebagai tamgeng hidup, Katar tajam milik sang assassin pun berhasil menembus perut sang black smith. Aku mengunci tangan sang assasin dengan mengapitnya kencang pada ketiak ku.
“Gemstone itu?! Hey lepaskan aku!!!, kau sudah gila ya? Kita berdua bisa mati bodoh!!!”
Dengan segera aku menggosokkan Red Gemstone pada luka di dada black smith yang sudah sekarat berkat racun mematikan dari cairan racun deadly poison. Tubuh sang black smith kini berubah warna menjadi ungu gelap dan terasa semakin panas, Sang assasin meronta tidak karuan dan mencoba menyerang ku dengan segala yang ia punya tetapi tidak satu pun serangan yang berasal dari ketakutan itu berhasil mengenai ku.
Tubuh sang black smith yang tadi berubah warna menjadi ungu kehitaman kini memunculkan asap-asap yang terasa sangat panas. Dalam seketika tubuh sang black smith pun meledak dan menyebarkan panas dari racun yang ada didalam tubuhnya.
Aku dan sang assasin terhempas karena ledakan yang di timbulkan oleh skill Venom Splasher, seluruh tubuh ku terasa sangat panas dan perih. Aku terpelanting dan terbanting berkali-kali di tanah begitu juga dengan sang assasin yang berusaha membunuh ku itu. Tubuhnya terpelanting jauh dari tempat kami berdiri tadi.
Badan ku terasa sangat payah dan sakit, luka bakar dari racun yang meledak ini seperti melelehkan kulit ku. Jika bukan karena system regenerasi pasti riwayat ku sudah tamat seperti assasin cross yang sudah terkapar di tanah itu. Walaupun seluruh tubuh ku sakit tapi entah mengapa perasaan ku dilanda kepuasan yang tidak terhingga.
Dalam kepayahan ku karena luka ledakan aku berusaha bangun untuk membantu Alice, Dia masih bersembunyi di balik batu berusaha berlindung dari tembakan-tembakan yang di lepaskan gunslinger ke arahnya. Dia terlihat sedang menunggu sesuatu, Ah dia pasti menunggu para gunslinger itu kehabisan peluru untuk menyerang mereka. Akhirnya momen yang di tunggu Alice datang, para gunslinger itu akhirnya kehabisan peluru mereka, Alice langsung berlari ke arah kedua gunslinger yang sedang mengisi ulang peluru mereka tersebut.
Tetapi ke dua gunslinger itu mengisi peluru senjata api mereka dengan cepat, Dan kembali membidikan senjata api kearah Alice. Peluru-peluru panas meluncur dari senjata api yang di gunakan gunslinger, Alice berusaha menghindari peluru tersebut tetapi terlambat, paha kiri alice terserempet oleh timah panas yang di tembakan oleh gunslinger tersebut. Dia terjatuh keras ke tanah dan meringis kesakitan karena luka yang di deritanya itu.
Ku tarik pisau Damascus berelemen api dan melemparnya ke arah gunslinger, Dia berusaha menepis pisau yang ku lempar dengan menjadikan handgun miliknya sebagai tameng. Tetapi usaha yang ia lakukan sia-sia, Pisau berelemen api yang tajam itu berhasil membelah 2 senjata api miliknya dan menyayat pundaknya.
“Panaass!!! Bajingaan!!!” Teriak salah satu gunslinger sambil memegangi pundaknya yang mengeluarkan darah kental berwarna merah.
Sambil tertidur di tanah dia membidikan senjata Six Shoternya kearah ku dan menembakan timah panas berulang-ulang, Aku terus berusaha menghindari tembakan itu dengan berlari zig-zag dan melakukan lompatan kecil ke kiri dan ke kanan.
“Apa-apaan dia, Hey brutus bantu aku brengsek..”
“Aku juga sudah menembakinya tolol, dia berlari terlalu cepat..apa dia benar-benar manusia?! Dengan luka seperti itu dia masih bisa berlari secepat itu..!!!” Seru kedua gunslinger yang terlihat panik itu.
Aku lakukan lompatan panjang di sertai dengan tendangan lurus yang kuarahkan langsung kepada leher gunslinger yang menembaki ku, Dia berhasil menahan tendangan ku dengan menangkap kaki kanan ku dan melempar ku jauh ke samping. Gunslinger yang tertidur di tanah mencoba menembaki ku yang terjatuh, Tetapi tembakannya meleset karena posisinya yang kurang bagus.
“Asker merunduk..!!!” Seru alice berteriak jauh dari belakang ku.
Ternyata dia sudah berada dalam posisi kneeling shot dan bersiap menembakkan dua steel arrow secara bersamaan. Setelah aku keluar dari jarak tembaknya dia melepaskan tali busur great bownya dan meluncurkan 2 anak panah sekaligus kearah gunslinger. Dia melepaskan skill double strafe berkali-kali ke arah dua gunslinger itu.
Hujan panah itu menembus tubuh kedua gunslinger itu dengan pasti dan cepat. Aku terbelalak melihat kejadian ini, Alice menembakkan anak panah pada quiver yang ada disampingnya dengan akurasi yang sangat tepat. walaupun dia seorang rogue tapi kepiawaiannya menggunakan busur setara dengan para hunter dan arcer yang memang ahli memakai senjata busur.
Gadis ini benar-benar hebat, dia tidak hanya pintar dan banyak akal, Namum dia juga kuat dan handal dalam pertarungan. Setelah menerima hujaman panah beruntun akhirnya kedua gunslinger itu rubuh dan tewas bermandikan darah dan anak panah.
Pertarungan berdarah ini akhirnya usai.
“Yeeeeeeeeeeeeeeeaaaaaaa, Pertarungan yang menegangkan…Sudah kuduga ikut dengan mu adalah pilihan tepat Asker hehehe” Serunya berteriak sambil tersenyum kepada ku.
Aku hanya berjalan menghiraukannya dan mulai mengumpulkan senjata ku yang terjatuh ketanah pada saat pertarungan berlangsung.
“Assskerr~, Asskerr..bisa tolong ambilkan senjata-senjata musuh kita yang bertebaran di tanah itu? Ah, lalu..lalu ambil juga isi dompet mereka oke..”
Aneh, Gadis ini benar-benar terlihat aneh buat ku, Dia sama sekali tidak takut bertarung dan bahkan dia terlihat senang setelah mengalami pertarungan antara hidup dan mati. Apa dia sama sekali tidak takut?. Tanpa kusadari aku telah melakukan hal yang ia minta, ku kumpulkan semua senjata milik musuh yang kini sudah menjadi mayat.
Setelah aku merapihkan semua senjata pada tempatnya aku mengambil beberapa obat-obatan yang tersimpan di tas perjalanan ku. Luka-luka yang ku terima masih sangat fatal membuat kepala ku pusing lalu sulit berjalan tegak dan lurus.
“Hey Asker, Kamu tidak apa-apa? Luka-luka mu sangat parah.. Coba sini biar ku lihat” Seru Alice berjalan terpincang-pincang ke arah ku.
“Duduk saja di sana” perintah ku kepada gadis ini.
“Eh..?” Serunya kaget karena bentakan ku.
Aku melepaskan syal berwarna cokelat gelap yang melingkar di leher ku, Aku oleskan cairan white potion kepada luka Alice dan mengikatkan syal ku untuk menutupi dan menghentikan pendarahan yang di derita oleh Alice.
“Hey hey.. Luka ku hanya sedikit, lebih baik obati dulu luka mu yang terlihat parah itu!? Kamu tidak akan mati kan?!” Serunya dengan sedikit meronta dan terlihat khawatir.
“Aku hanya butuh waktu untuk memulihkan luka-luka ini, Karena aku bukan manusia biasa jadi tenanglah. Lihatlah ini” Seru ku sambil menunjukan luka-luka ku yang sedikit demi sedikit menutup dan sembuh.
“Eh..!! Eh!!..Lukanya sembuh?! Lukanya Menutup sendiri” Seru Alice yang terlihat terkejut.
Kami berdua terduduk diam cukup lama setelah mengalami pertarungan hidup dan mati yang menegangkan ini. Pikiran ku dipenuhi dengan sulitnya pertarungan yang barusan aku jalani, Aku berhasil membunuh 1 Assasin Cross Junior dengan mudah tetapi aku mengalami kesulitan bertarung melawan Assasin Cross Senior itu.
Apakah kekuatan ku cukup untuk menghancurkan mereka semua? Apakah aku benar-benar sanggup mengalahkan mereka? Melawan 2 orang saja aku sudah babak belur seperti ini..
“Tenang saja, Aku akan membantu mu sampai perjalanan mu selesai..” Seru Alice memecahkan lamunan ku.
“Hah?, Sudah kubilang kau tidak ku sewa untuk itu..”
“Sudah kubilang ini servis tambahan bukan?!, Kau sudah liat aku kuat kan? Hehehe Sekarang ayo ke kota morroc, Aku ingin menjual senjata-senjata ini dan mencari informasi baru tentang organisasi yang ikut campur dalam pertarungan tadi..” Serunya sambil berjalan terpincang-pincang.
“Tunggu, Naiklah kepunggung ku. Akan ku gendong kamu sampai ke kota” Seru ku sambil berjongkok.
Dengan terpincang-pincang dia berlari dan lompat menaiki punggung ku. “Asiikk, Aku bisa tidur tenang malam ini. Tapi apa kamu baik-baik saja? Luka mu kan belum sembuh total” Serunya khawatir.
“Jangan khawatir, Sudah kubilangkan aku berbeda dengan manusia biasa..”
“Baik manusia super Asker hehehe..Ah iya mulai sekarang aku partner mu oke!!?” Serunya sambil tertawa.
“Aku menolak”
“Heee…pelit sekali sih, Aku tidak akan meminta bayaran lebih dari ini kok..Oke ya Oke.?”
“lagi pula apa alasan mu membantu ku lebih dari kontrak yang sudah kita setujui..”
“pertama aku tertarik dengan petualangan kecil mu, Kedua aku sudah muak dan bosan hidup menetap di kota pelabuhan itu..aku ingin mencari petualangan yang bisa membuat adrenalin ku naik dan yang ketiga, Hmm..Rahasia” Serunya sambil tersenyum.
“Perjanjian tetap perjanjian, Saat kita sampai di padang pasir Sogart kau harus kembali ke Alberta..”
“Pelit-pelit…” Gerutu Alice kepada ku sambil menggigit telinga ku.
Aku hanya diam dan terus berjalan menuju kota padang pasir yang akan kami tuju. Sampai kapan pun keputusan ku tidak akan berubah, Karena ini adalah jalan balas dendam ku. Aku tidak ingin orang lain ikut terbawa oleh arus kegelapan yang aku tapaki ini, Apalagi sampai harus kehilangan nyawa mereka, Tidak.
* * * * * * * *
Quote:
Untuk Skil Venom Splaser kayaknya keluar konsep deh, Soalnya coba di buat lebih real..

Diubah oleh monongan 26-05-2013 11:36
0
Kutip
Balas