part 66

lanjoet>>>

Here's come the day!

Saya masih penasaran dengan Imel. Kalau dikatakan sepertinya, I'm having a crush with her. Tapi disisi yang lain ada yang aneh dengan Imel. Saya sendiri tidak tahu pasti apa itu. Entah apa yang menjadi daya tarik darinya.

Wajahnya? Walaupun dia punya penampilan baru, tapi masih saja, cantiknya itu ngebosenin. Kalo lama-lama dilihat ya jadi biasa saja. Mungkin dia tipe wanita yang cuman cantik kalau dilihat pertama kali.

Bodinya? Terlalu kasar mungkin untuk menilai wanita dari fisiknya. Tapi tidak dapat dipungkiri bahwa dia sempurna. Nilai 9 dari 10. Yang jelas dia fashionable sekali jika hang out. Walaupun hanya dengan celana panjang ketat dan high heels. Tapi saya suka tipe seperti ini.

Sikapnya? Dia aneh. Seakan-akan dia memegang penuh prinsip "pria lah yang membayar segalanya". Beberapa hari pertemuan saya dengan Imel telah membuktikannya. Bahkan hanya untuk popcorn pun, saya yang membayar. Saya terlalu perhitungan? Tidak. Aneh. Lebih tepatnya itu. Saya sendiri tidak tahu apakah dia punya dompet atau semacamnya. Karena sampai sekarang pun saya tidak pernah melihatnya mengeluarkan dompet.

Lalu apa selama ini yang saya lakukan adalah pendekatan kepada dirinya? Pikiran saya masih jauh terperosok pada Claudia. Lalu apa yang membuat Imel menarik perhatian saya? Apa mungkin dia cuman pelarian saja bagi saya?

Ohya, saya lupa. Rumahnya kan di Jakarta. Apa mungkin mahkluk-mahkluk ibukota punya sifat seperti dia? Saya tidak pernah punya teman dari ibukota. Mungkin perbedaan ini yang menjadikan dia aneh. Sikap dan sifatnya yang sama sekali belum pernah saya temukan.

Yang penting sekarang adalah apa yang hendak dia lakukan?

Dandan yang cakep? Dia pikir saya wanita apa? Pria kan tidak perlu dandan terlalu berlebihan. Pakaian sederhana pun kalo si pria punya sex appeal, itu sudah lebih dari cukup.

Jadi saya hanya memakai kemeja abu-abu dan celana jeans, tapi dipadu dengan sepatu kulit warna hitam. Formal sekali ya? Lah dia menyuruh saya dandan yang cakep. Saya pikir akan diajak ke acara resmi apa gitu. Ulang tahun temannya mungkin? Atau bisa saja pernikahan saudaranya? No one knows..

Jam 8 pagi

BB saya bergetar



Saya berjalan dulu keluar komplek. Jaraknya itu.. Lumayan jauh.. 20 menit lah kalo jalan kaki.. Untung matahari pagi, jadi sehat. Coba siang hari.. Tinggal tambah kecap dan bawang, jadi BBQ..

Saya melihat mobilnya yang terparkir ditepi jalan. Tanpa ragu langsung saya buka pintu disebelah kiri depan.

Shit! Pintu itu terkunci..

Tiba-tiba pintu supir terbuka. Imel keluar dengan kacamata hitamnya.



Saya yang menyetir dan dia duduk disebelah. Penampilannya saat itu? WOW TOP BEGETE!

Rambut panjang lulus dengan kaca mata hitam yang menggantung.. Celana panjang ketat warna orange. Sepatu boot hitam dengan hak yang kalau bisa saya tebak mungkin 10 cm. Atasannya itu yang sulit saya jelaskan. Jadi seperti singlet tanpa lengan kalo untuk cowok, tapi ini kainnya lebih tebal dan biasa kok dipake cewek-cewek.. Apalah namanya, yang jelas warnanya putih. Dilengkapi dengan syal orange yang melingkari lehernya. Seksoy sekali broooow!



Jadi kemarin? Dia menjemput saya pergi dan pulang. Nyetir sendiri tanpa SIM? Gilaaaaa

Jalannya itu saya tidak tahu kemana. Yang jelas lumayan lama diperjalanan..

Tahu-tahu kami sudah tiba dikawasan Ancol.........

Imel, you're totally insane!

>>>bersambung