![kaskus-image]()
Togog adalah dewa bermulut Dower --memble-- ,. Togog mempunyai 3 saudara yaitu Sang Hyang Ismaya Sang Hyang Rancasan , dan Sang Hyang Manik Maya atau Batara Guru .Pada mulanya ia berparas ganteng--mirip beckham gan

, namun karna sifat irinya wajahnya jadi buruk rupa.
diceritakan Sanghyang Wenang mengadakan sayembara untuk memilih penguasa kahyangan dari ketiga cucunya yaitu Batara Antaga (Togog), Batara Ismaya (Semar) dan Batara Manikmaya (Batara Guru). Untuk itu sayembara diadakan dengan cara
barang siapa dari ketiga cucunya tersebut dapat menelan bulat-bulat dan memuntahkan kembali Gunung Jamurdipa maka dialah yang akan terpilih menjadi penguasa kahyangan [gile, gan nelen gunung, bayangin coba!.
Nah, Pas giliran pertama [maklum ia paling tua gan]
Batara Antaga (Togog) mencoba untuk melakukannya, namun yang terjadi malah mulutnya robek dan jadi dower

karena Togog salah menelan gunung yang sedang aktif dan mendadak meletus ketika gunung tersebut berada di dalam rongga mulut Togog

[badluck togog].
Giliran berikutnya adalah
Batara Ismaya (Semar) yang melakukannya, Gunung Jamurdipa dapat ditelan bulat-bulat

s, eits, tetapi tidak dapat dikeluarkan lagi karena Semar tidak bisa mengunyah akibat giginya taring semua

, dan jadilah Semar berperut
buncit 
karena ada gunung didalamnya. seperti dapat kita lihat pada karakter Semar dalam wayang kulit. Karena sarana sayembara sudah musnah ditelan Semar maka yang berhak memenangkan sayembara dan diangkat menjadi penguasa kadewatan adalah Sang Hyang Manikmaya atau Batara Guru, cucu bungsu dari Sang Hyang Wenang [

hoki amat.
Adapun Batara Antaga (Togog) dan Batara Ismaya (Semar) akhirnya diutus turun ke marcapada

(dunia manusia) untuk menjadi penasihat, dan pamong pembisik makna sejati kehidupan dan kebajikan pada manusia

, yang pada akhirnya Semar dipilih sebagai pamong untuk para satria berwatak baik (Pandawa) dan Togog diutus sebagai pamong untuk para satria dengan watak buruk