- Beranda
- The Lounge
Wajib baca : Tokoh-tokoh wayang KEREN yang kurang beken (bukan pandawa, semar dll)
...
TS
Khansip
Wajib baca : Tokoh-tokoh wayang KEREN yang kurang beken (bukan pandawa, semar dll)
Quote:

Quote:
DIJAMIN TIDAK 
TOLONG JANGAN BACA Trit TS dengan terburu-buru[/B][/color],
kisah Wayang ini 100%Tidak kalah serunya dari cerita NARUTO, IRON MAN 3, ONE PIECE atau tokoh idola modern lainnya.

Spoiler for bukti:
Quote:

TOLONG JANGAN BACA Trit TS dengan terburu-buru[/B][/color],
kisah Wayang ini 100%Tidak kalah serunya dari cerita NARUTO, IRON MAN 3, ONE PIECE atau tokoh idola modern lainnya.
Quote:
INDEX CHARACTERS
LAST UPDATE
- The Another Arjuna
- Ekalawya : The Master of Arch
- Karna : The Forgotten Son
- Drona The Master
- The Badluck DRUNK Knight
- Kala : The Extreme Hellboy
- Bisma : Forever Alone Grandpa
- Kumbakarna : The Lazy Patriotic Monster
- Sukarsana ; The Angel with ugly face
- Sangkuni : Si Raja Gombal
- Abimanyu : The Youngest Army
- Two evil Protagonist (Yuyutsu & Wibisana)
- 4 Heroes From Indonesia (Antasena, Antareja, wisanggeni, Gandamana
- Ramaparasu : The Eternal Ax Knight
- Ruci : The Smoothest God
- Kumara : The Forever Young
- Togog : Si Dewa Dower
LAST UPDATE
- Anggada : The Son of BALI (Saingan Hanoman )
Diubah oleh Khansip 23-05-2013 11:57
bomexxx memberi reputasi
1
76.8K
Kutip
1.2K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
1.3MThread•103.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
Khansip
#31
[spoiler=FOREVER ALONE GRANDPA
![kaskus-image]()
Bisma yang kita bahas bukanlah Bisma personel boyben
melainkan Bisma, Kakeknya Para Kurawa dan Pandawa.
Bisma sangat dicintai oleh Pandawa maupun Korawa. Mereka menghormatinya sebagai seorang kakek sekaligus kepala keluarga yang bijaksana. Kadangkala Pandawa menganggap Bisma sebagai ayah mereka (Pandu), yang sebenarnya telah wafat.
Ya, walaupun dah beken di pecinta wayang, tapi di masyarakat umum kurang! Jadi TS masukin List.
Mengapa TS Sebut ia FOREVER ALONE? Karena bisma bersumpah untuk tidak menikah seumur hidup.
Sebenarnya nama aslinya adalah Nama Dewabrata diganti menjadi Bisma karena ia melakukan bhishan pratigya, yaitu sumpah untuk membujang selamanya dan tidak akan mewarisi tahta ayahnya
TS aja ga kuat jomblo mulu, hebat!. alasan melakukan sumpah dikarenakan Bisma tidak ingin dia dan keturunannya berselisih dengan keturunan Satyawati, ibu tirinya. Nama Bhishma sendiri dalam bahasa Sanskerta berarti "Dia yang sumpahnya dahsyat (hebat)".
Dalam Baratayudha Bisma ada di pihak Kurawa.
Bisma ahli dalam segala modus peperangan dan sangat disegani oleh Pandawa dan Korawa. Wajar saja, Bisma mempelajari ilmu politik dari Brihaspati (guru para Dewa), ilmu Veda dan Vedangga dari Resi Wasistha, dan ilmu perang dari Parasurama (Ramaparasu; Rama Bargawa), seorang ksatria legendaris sekaligus salah satu Chiranjīwin yang hidup abadi sejak zaman Treta Yuga.
Sesaat sebelum pertempuran, ia berkata kepada Yudistira bahwa dirinya telah diperbudak oleh kekayaan
, dan dengan kekayaannya Korawa mengikat Bisma. Meskipun demikian, karena Yudistira telah melakukan penghormatan sebelum pertempuran, maka Bisma merestui Yudistira dan berdo'a agar kemenangan berada di pihak Pandawa, meskipun Bisma sangat sulit untuk ditaklukkan
.
Bisma pernah berkata kepada Duryodana, bahwa meski dirinya (Bisma) memihak Korawa, kemenangan sudah pasti berada di pihak Pandawa karena Kresna berada di sana, dan dimanapun ada Kresna maka di sanalah terdapat kebenaran serta keberuntungan dan dimanapun ada Arjuna, di sanalah terdapat kejayaan .
Bisma gugur dalam sebuah pertempuran besar di Kurukshetra oleh panah dahsyat yang dilepaskan oleh Srikandi dengan bantuan Arjuna. namun ia tidak meninggal pada saat itu juga. Ia sempat hidup selama beberapa hari dan menyaksikan kehancuran para Korawa. Ia menghembuskan napas terkahirnya saat garis balik matahari berada di utara (Uttarayana)
.
Bisma berhasil ditaklukan berkat bocoran kelemahan dirinya sendiri. Yang ia berikan kepada Arjuna, dan Yudistira Sehari sebelum "Panah Sri Kandi" menjemput kematiannya.
Rahasianya itu adalah
“ ...ketahuilah pantanganku ini, bahwa aku tidak akan menyerang seseorang yang telah membuang senjata, juga yang terjatuh dari keretanya. Aku juga tidak akan menyerang mereka yang senjatanya terlepas dari tangan, tidak akan menyerang orang yang bendera lambang kebesarannya hancur, orang yang melarikan diri, orang dalam keadaan ketakutan, orang yang takluk dan mengatakan bahwa ia menyerah, dan aku pun tidak akan menyerang seorang wanita, juga seseorang yang namanya seperti wanita , orang yang lemah dan tak mampu menjaga diri, orang yang hanya memiliki seorang anak lelaki, atau pun orang yang sedang mabuk. Dengan itu semua aku enggan bertarung... ”
memanfaatkan perkataan itu, Maka untuk membunuh Bisma, Pandawa menugaskan ksatria wanita : Sri Kandi lah yang melawan bisma dan mengakhiri hidupnya (ingat : bisma tidak akan melawan wanita). Bisma, mati untuk berbuat dharma : membayar karma dirinya. Karena Sri Kandi sendiri adalah titisan dewi amba yang tewas oleh panah Bisma, dikehidupan sebelumnya.
[/spoiler]
Quote:

Bisma yang kita bahas bukanlah Bisma personel boyben
melainkan Bisma, Kakeknya Para Kurawa dan Pandawa.Bisma sangat dicintai oleh Pandawa maupun Korawa. Mereka menghormatinya sebagai seorang kakek sekaligus kepala keluarga yang bijaksana. Kadangkala Pandawa menganggap Bisma sebagai ayah mereka (Pandu), yang sebenarnya telah wafat.
Ya, walaupun dah beken di pecinta wayang, tapi di masyarakat umum kurang! Jadi TS masukin List.
Mengapa TS Sebut ia FOREVER ALONE? Karena bisma bersumpah untuk tidak menikah seumur hidup.
Sebenarnya nama aslinya adalah Nama Dewabrata diganti menjadi Bisma karena ia melakukan bhishan pratigya, yaitu sumpah untuk membujang selamanya dan tidak akan mewarisi tahta ayahnya
TS aja ga kuat jomblo mulu, hebat!. alasan melakukan sumpah dikarenakan Bisma tidak ingin dia dan keturunannya berselisih dengan keturunan Satyawati, ibu tirinya. Nama Bhishma sendiri dalam bahasa Sanskerta berarti "Dia yang sumpahnya dahsyat (hebat)".Dalam Baratayudha Bisma ada di pihak Kurawa.
Bisma ahli dalam segala modus peperangan dan sangat disegani oleh Pandawa dan Korawa. Wajar saja, Bisma mempelajari ilmu politik dari Brihaspati (guru para Dewa), ilmu Veda dan Vedangga dari Resi Wasistha, dan ilmu perang dari Parasurama (Ramaparasu; Rama Bargawa), seorang ksatria legendaris sekaligus salah satu Chiranjīwin yang hidup abadi sejak zaman Treta Yuga.
Sesaat sebelum pertempuran, ia berkata kepada Yudistira bahwa dirinya telah diperbudak oleh kekayaan
, dan dengan kekayaannya Korawa mengikat Bisma. Meskipun demikian, karena Yudistira telah melakukan penghormatan sebelum pertempuran, maka Bisma merestui Yudistira dan berdo'a agar kemenangan berada di pihak Pandawa, meskipun Bisma sangat sulit untuk ditaklukkan
. Bisma pernah berkata kepada Duryodana, bahwa meski dirinya (Bisma) memihak Korawa, kemenangan sudah pasti berada di pihak Pandawa karena Kresna berada di sana, dan dimanapun ada Kresna maka di sanalah terdapat kebenaran serta keberuntungan dan dimanapun ada Arjuna, di sanalah terdapat kejayaan .
Bisma gugur dalam sebuah pertempuran besar di Kurukshetra oleh panah dahsyat yang dilepaskan oleh Srikandi dengan bantuan Arjuna. namun ia tidak meninggal pada saat itu juga. Ia sempat hidup selama beberapa hari dan menyaksikan kehancuran para Korawa. Ia menghembuskan napas terkahirnya saat garis balik matahari berada di utara (Uttarayana)
.Bisma berhasil ditaklukan berkat bocoran kelemahan dirinya sendiri. Yang ia berikan kepada Arjuna, dan Yudistira Sehari sebelum "Panah Sri Kandi" menjemput kematiannya.
Rahasianya itu adalah
“ ...ketahuilah pantanganku ini, bahwa aku tidak akan menyerang seseorang yang telah membuang senjata, juga yang terjatuh dari keretanya. Aku juga tidak akan menyerang mereka yang senjatanya terlepas dari tangan, tidak akan menyerang orang yang bendera lambang kebesarannya hancur, orang yang melarikan diri, orang dalam keadaan ketakutan, orang yang takluk dan mengatakan bahwa ia menyerah, dan aku pun tidak akan menyerang seorang wanita, juga seseorang yang namanya seperti wanita , orang yang lemah dan tak mampu menjaga diri, orang yang hanya memiliki seorang anak lelaki, atau pun orang yang sedang mabuk. Dengan itu semua aku enggan bertarung... ”
memanfaatkan perkataan itu, Maka untuk membunuh Bisma, Pandawa menugaskan ksatria wanita : Sri Kandi lah yang melawan bisma dan mengakhiri hidupnya (ingat : bisma tidak akan melawan wanita). Bisma, mati untuk berbuat dharma : membayar karma dirinya. Karena Sri Kandi sendiri adalah titisan dewi amba yang tewas oleh panah Bisma, dikehidupan sebelumnya.
[/spoiler]
Diubah oleh Khansip 23-05-2013 10:51
0
Kutip
Balas