- Beranda
- The Lounge
Wajib baca : Tokoh-tokoh wayang KEREN yang kurang beken (bukan pandawa, semar dll)
...
TS
Khansip
Wajib baca : Tokoh-tokoh wayang KEREN yang kurang beken (bukan pandawa, semar dll)
Quote:

Quote:
DIJAMIN TIDAK 
TOLONG JANGAN BACA Trit TS dengan terburu-buru[/B][/color],
kisah Wayang ini 100%Tidak kalah serunya dari cerita NARUTO, IRON MAN 3, ONE PIECE atau tokoh idola modern lainnya.

Spoiler for bukti:
Quote:

TOLONG JANGAN BACA Trit TS dengan terburu-buru[/B][/color],
kisah Wayang ini 100%Tidak kalah serunya dari cerita NARUTO, IRON MAN 3, ONE PIECE atau tokoh idola modern lainnya.
Quote:
INDEX CHARACTERS
LAST UPDATE
- The Another Arjuna
- Ekalawya : The Master of Arch
- Karna : The Forgotten Son
- Drona The Master
- The Badluck DRUNK Knight
- Kala : The Extreme Hellboy
- Bisma : Forever Alone Grandpa
- Kumbakarna : The Lazy Patriotic Monster
- Sukarsana ; The Angel with ugly face
- Sangkuni : Si Raja Gombal
- Abimanyu : The Youngest Army
- Two evil Protagonist (Yuyutsu & Wibisana)
- 4 Heroes From Indonesia (Antasena, Antareja, wisanggeni, Gandamana
- Ramaparasu : The Eternal Ax Knight
- Ruci : The Smoothest God
- Kumara : The Forever Young
- Togog : Si Dewa Dower
LAST UPDATE
- Anggada : The Son of BALI (Saingan Hanoman )
Diubah oleh Khansip 23-05-2013 11:57
bomexxx memberi reputasi
1
76.8K
Kutip
1.2K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
1.3MThread•103.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
Khansip
#28
Spoiler for The Master:
Quote:
DRONA /DURNA
![kaskus-image]()
Tanpa Drona, Pandawa dan kurawa tidak ada apa apanya. Karena dialah Guru Pandawa dan kurawa. Ia merupakan ahli mengembangkan seni pertempuran, termasuk dewāstra. Drona punya murid kesayangan yaitu : Arjuna. Kasih sayang Drona terhadap Arjuna adalah yang kedua jika dibandingkan dengan rasa kasih sayang terhadap puteranya, Aswatama. Drona merupakan murid Parasurama [ yang ngebunuh arjuna S] ,dan ia belajar ilmu perang darinya.
Yang mungkin membuat kaskuser sulit percaya adalah : Drona dilahirkan bukan melalui Rahim melainkan Guci. Kata Drona itu sendiri plesetan dari Dehradun yang berarti : Guci.
Kisah kelahiran Drona diceritakan secara dramatis dalam Mahabharata. Bharadwaja --ayah drona -- pergi bersama rombongannya menuju Gangga untuk melakukan penyucian diri. Di sana ia melihat bidadari yang sangat cantik
datang untuk mandi. Sang pendeta dikuasai nafsu, menyebabkannya mengeluarkan air mani yang sangat banyak. Ia mengatur supaya air mani tersebut ditampung dalam sebuah pot yang disebut drona, dan dari cairan tersebut Drona lahir kemudian dirawat]. Drona kemudian bangga bahwa ia lahir dari Bharadwaja tanpa pernah berada di dalam rahim [ padahal aslinya
gengsi]
Kematian Drona
Sebelum perang bharata yudha, Bagawan Drona pernah berkata, "Hal yang membuatku lemas dan tidak mau mengangkat senjata adalah apabila mendengar suatu kabar bencana dari mulut seseorang yang kuakui kejujurannya". Berpedoman kepada petunjuk tersebut, Sri Kresna memerintahkan Bhima untuk membunuh seekor gajah bernama Aswatama, nama yang sama dengan putera Bagawan Drona. Bhima berhasil membunuh gajah tersebut lalau berteriak sekeras-kerasnya bahwa Aswatama mati. Drona terkejut dan meminta kepastian Yudistira yang terkenal akan kejujurannya. Yudistira hanya berkata, "Aswatama mati". Sebetulnya Yudistira tidak berbohong karena dia berkata kepada Drona bahwa Aswatama mati, entah itu gajah ataukah manusia (dalam keterangannya ia berkata, "naro va, kunjaro va" — "entah gajah atau manusia"). Gajah bernama Aswatama itu sendiri sengaja dibunuh oleh Pendawa agar Yudistira bisa mengatakan hal itu kepada Drona sehingga Drona kehilangan semangat hidup dan Korawa bisa dikalahkan dalam perang Bharatayuddha {jadi dia ngira yang mati itu Aswatama anaknya. Padahal yang mati Gajah
]

Tanpa Drona, Pandawa dan kurawa tidak ada apa apanya. Karena dialah Guru Pandawa dan kurawa. Ia merupakan ahli mengembangkan seni pertempuran, termasuk dewāstra. Drona punya murid kesayangan yaitu : Arjuna. Kasih sayang Drona terhadap Arjuna adalah yang kedua jika dibandingkan dengan rasa kasih sayang terhadap puteranya, Aswatama. Drona merupakan murid Parasurama [ yang ngebunuh arjuna S] ,dan ia belajar ilmu perang darinya.
Yang mungkin membuat kaskuser sulit percaya adalah : Drona dilahirkan bukan melalui Rahim melainkan Guci. Kata Drona itu sendiri plesetan dari Dehradun yang berarti : Guci.
Kisah kelahiran Drona diceritakan secara dramatis dalam Mahabharata. Bharadwaja --ayah drona -- pergi bersama rombongannya menuju Gangga untuk melakukan penyucian diri. Di sana ia melihat bidadari yang sangat cantik
datang untuk mandi. Sang pendeta dikuasai nafsu, menyebabkannya mengeluarkan air mani yang sangat banyak. Ia mengatur supaya air mani tersebut ditampung dalam sebuah pot yang disebut drona, dan dari cairan tersebut Drona lahir kemudian dirawat]. Drona kemudian bangga bahwa ia lahir dari Bharadwaja tanpa pernah berada di dalam rahim [ padahal aslinya
gengsi]Kematian Drona
Sebelum perang bharata yudha, Bagawan Drona pernah berkata, "Hal yang membuatku lemas dan tidak mau mengangkat senjata adalah apabila mendengar suatu kabar bencana dari mulut seseorang yang kuakui kejujurannya". Berpedoman kepada petunjuk tersebut, Sri Kresna memerintahkan Bhima untuk membunuh seekor gajah bernama Aswatama, nama yang sama dengan putera Bagawan Drona. Bhima berhasil membunuh gajah tersebut lalau berteriak sekeras-kerasnya bahwa Aswatama mati. Drona terkejut dan meminta kepastian Yudistira yang terkenal akan kejujurannya. Yudistira hanya berkata, "Aswatama mati". Sebetulnya Yudistira tidak berbohong karena dia berkata kepada Drona bahwa Aswatama mati, entah itu gajah ataukah manusia (dalam keterangannya ia berkata, "naro va, kunjaro va" — "entah gajah atau manusia"). Gajah bernama Aswatama itu sendiri sengaja dibunuh oleh Pendawa agar Yudistira bisa mengatakan hal itu kepada Drona sehingga Drona kehilangan semangat hidup dan Korawa bisa dikalahkan dalam perang Bharatayuddha {jadi dia ngira yang mati itu Aswatama anaknya. Padahal yang mati Gajah
]Diubah oleh Khansip 23-05-2013 10:27
0
Kutip
Balas