- Beranda
- The Lounge
Wajib baca : Tokoh-tokoh wayang KEREN yang kurang beken (bukan pandawa, semar dll)
...
TS
Khansip
Wajib baca : Tokoh-tokoh wayang KEREN yang kurang beken (bukan pandawa, semar dll)
Quote:

Quote:
DIJAMIN TIDAK 
TOLONG JANGAN BACA Trit TS dengan terburu-buru[/B][/color],
kisah Wayang ini 100%Tidak kalah serunya dari cerita NARUTO, IRON MAN 3, ONE PIECE atau tokoh idola modern lainnya.

Spoiler for bukti:
Quote:

TOLONG JANGAN BACA Trit TS dengan terburu-buru[/B][/color],
kisah Wayang ini 100%Tidak kalah serunya dari cerita NARUTO, IRON MAN 3, ONE PIECE atau tokoh idola modern lainnya.
Quote:
INDEX CHARACTERS
LAST UPDATE
- The Another Arjuna
- Ekalawya : The Master of Arch
- Karna : The Forgotten Son
- Drona The Master
- The Badluck DRUNK Knight
- Kala : The Extreme Hellboy
- Bisma : Forever Alone Grandpa
- Kumbakarna : The Lazy Patriotic Monster
- Sukarsana ; The Angel with ugly face
- Sangkuni : Si Raja Gombal
- Abimanyu : The Youngest Army
- Two evil Protagonist (Yuyutsu & Wibisana)
- 4 Heroes From Indonesia (Antasena, Antareja, wisanggeni, Gandamana
- Ramaparasu : The Eternal Ax Knight
- Ruci : The Smoothest God
- Kumara : The Forever Young
- Togog : Si Dewa Dower
LAST UPDATE
- Anggada : The Son of BALI (Saingan Hanoman )
Diubah oleh Khansip 23-05-2013 11:57
bomexxx memberi reputasi
1
76.8K
Kutip
1.2K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
1.3MThread•103.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
Khansip
#3
UPDATE : SAKTI MANDRAGUNA
tokoh- tokoh pewayangan ini. Indonesia banget gan. Karena
tidak terdapat dalam naskah wiracarita Mahabharata, karena merupakan asli ciptaan pujangga Jawa.
GUNDAMANA
![kaskus-image]()
Bagi kaskuser yang berwajah ganteng jangan pernah macam-macam dengan orang bernama Gandamana. Jika agan berani macam-macam, tanggung resikonya Mati atau Cacat seumur hidup
Ia pernah menghajar sengkuni --paman para kurawa-- menyeret dan menghajar Suman sampai babak belur. Wajah Suman yang semula tampan berubah menjadi jelek, penyok,buruk rupa akibat dianiaya Gandamana. Karena perbuatan "main hakim sendiri" tersebut, Gandamana pun dipecat Pandu dari jabatan patih. Sementara itu Suman yang kehilangan ketampanannya sejak saat itu dikenal dengan sebutan Sangkuni, yang berasal dari kata Saka dan Uni, bermakna "karena ucapan". Bahkan guru para Pandawa : Drona, pernah ia hajar sampai cacad
Dalam pewayangan Jawa, kisah sayembara Drupadi diceritakan dalam dua versi, yaitu sayembara memanah dan sayembara pertandingan. Untuk sayembara memanah kisahnya mirip dengan versi aslinya, yaitu versi Mahabharata. Sedangkan sayembara pertandingan adalah hasil ciptaan para pujangga Jawa.
Dikisahkan putri sulung Drupada yang bernama Drupadi dilamar banyak orang. Gandamana mengumumkan barangsiapa mampu mengalahkan dirinya berhak memperistri keponakannya tersebut. Tujuan Gandamana menggelar sayembara ialah untuk menemukan calon suami yang paling tepat untuk Drupadi.
Hampir semua penantang tidak ada yang mampu mengalahkan Gandamana, termasuk para Korawa yang juga ikut mendaftar. Akhirnya muncul seorang pendeta muda gagah mengajukan diri. Gandamana dengan sadar mengetahui kalau lawannya kali ini adalah Bimasena putra Pandu.
Dalam pertandingan tersebut Gandamana berhasil menangkap dan mencekik Bima. Bima yang kehabisan napas merintih menyebut nama ayahnya. Begitu mendengar nama Pandu disebut, Gandamana langsung luluh hatinya. Teringat kepada guru yang sangat ia hormati, Gandamana menjadi lengah. Tanpa sengaja, kuku pusaka Bima yang bernama Pancanaka menusuk dada Gandamana. Gandamana pun roboh
.
Dalam keadaan sekarat, Gandamana sempat mewariskan semua ilmu kesaktiannya kepada para Pandawa. Bima mendapatkan ilmu Ungkalbener dan Bandung Bandawasa, sedangkan Puntadewa dan Arjuna masing-masing memperoleh kalung Robyong dan ilmu Sepi Angin.
Gandamana akhirnya meninggal dunia akibat lukanya. Namun ia merasa lega karena keponakannya mendapatkan putra Pandu sebagai suami. Bima sendiri mengikuti sayembara tersebut bukan untuk dirinya sendiri, melainkan atas nama Puntadewa, kakak kandungnya.
ARYA ANTAREJA
KAKAKNYA GATOT KACA.Selain Raden Gatotkaca, putra Bima - Dewi Arimbi, dan Arya Anantasena, putra Bima - Dewi Urangayu. Ia mempunyai satu anak lagi hasil hubungannya dengan Dewi Nagagini -- putri Hyang Anantaboga dengan Dewi Supreti dari Kahyangan Saptapratala-- yang bernama : Arya Anantareja .
Ia memiliki ajian Upasanta pemberian Hyang Anantaboga. Lidahnya sangat sakti, mahluk apapun yang dijilat telapak kakinya akan menemui kematian alias Is DEAD :Takut .
Anatareja berkulit napakawaca, sehingga kebal terhadap senjata. Ia juga memiliki cincin mustikabumi, pemberian ibunya, yang mempunyai kesaktian, menjauhkan dari kematian selama masih menyentuh bumi/tanah, dan dapat digunakan untuk menghidupkan kembali kematian di luar takdir.
Kesaktian lain Anantareja dapat hidup dan berjalan didalam bumi.
Watak anatareja : jujur, pendiam, sangat berbakti pada yang lebih tua dan sayang kepada yang muda, rela berkorban dan besar kepercayaanya kepada Sang Maha Pencipta [MIRIP TS GITU DEH GAN
] .
Ia menikah dengan Dewi Ganggi, putri Prabu Ganggapranawa, raja ular/ taksaka di Tawingnarmada, dan berputra Arya Danurwenda . Setelah dewasa Anantareja menjadi raja di negara Jangkarbumi bergelar Prabu Nagabaginda.
naasnya, Ia meninggal menjelang perang Bharatayuda atas kemauannya sendiri dengan cara menjilat telapak kakinya sebagai tawur (korban untuk kemenangan) keluarga Pandawa dalam perang Bharatayuda.
Padahal kalo dia maen juga, udah pasti menang saktia dia gan.
Di kutip dari : www.wayangpedia.com/anantareja-atau-antareja.html
:rescell lengkap http://wayang.wordpress.com/2010/07/...ja-anantareja/
PANDAWA SAVIOR
![kaskus-image]()
Tanpa adanya Arya Wigunna eh, Arya Antasena -- Putra bima, Putri Dewi Urangayu -- Pandawa lima pasti sudah mati :kagets dan tidak ada perang batarayudha.
Alkisah, Antasena berhasil menemukan para Pandawa dalam keadaan is dead
karena disekap di dalam penjara besi yang ditenggelamkan di laut. Dengan menggunakan Cupu Madusena pusaka pemberian kakeknya, Antasena berhasil menghidupkan mereka kembali. Ia juga berhasil menewaskan Ganggatrimuka -- yang berbuat ulah.
Antasena terkenal dengan gaya bicaranya yang menggunakan bahasa ngoko -- Bermulut Pedass Hot -- sehingga seolah-olah tidak tau tata krama. Namun hal ini justru menunjukkan kejujurannya dan kepolosannya di mana ia memang tidak suka dengan basa-basi duniawi.
Masih berfikir Mas Gatot anak Bima paling sakti?
Antasena dikisahkan sebagai putra Bima yang paling sakti :kagets . Ia mampu terbang kek suparman , amblas ke dalam bumi, laksana Mesin Bor Rusia . Serta menyelam di air dikedalaman yang sangat dalam .
Kulitnya terlindung oleh sisik udang yang membuatnya kebal terhadap segala jenis senjata. Ya, mirip-mirip Limbad gitu deh bro
Antasena Tidak ikut Perang Batarayudh
. Karna dikala Antasena dan sepupu saktinya Wisanggeni samadhi, mereka menemui [url=http://"id.m.wikipedia.org/wiki/Sanghyang_Wenang"]Sanghyang Wenang[/url], leluhur para dewa untuk meminta restu atas kemenangan Pandawa dalam menghadapi Korawa. Sanghyang Wenang menyatakan bahwa jika keduanya ikut berperang justru akan membuat pihak Pandawa kalah.
Wisanggeni dan Antasena pun memutuskan untuk tidak kembali ke dunia
. Keduanya kemudian menyusut sedikit-demi sedikit dan akhirnya musnah sama sekali di kahyangan Sanghyang Wenang.
BAMBANG WISANGGENI
"Bahkan dewa pun tak bisa mengalahkannya. Putra Arjuna, yang dibesarkan Batara Baruna (Dewa Penguasa Lauatan) dan Hyang Antaboga (Rajanya Ular yang tinggal di dasar bumi)
Dia berwajah tampan dan digariskan berwatak sahaja. Lalu, bagaimanakah isi hati Wisanggeni? yang kelahirannya dituding menyelahi kodrat, sehingga Bethara Brama, sang kakek pun tega hendak mengambil nyawa nya. Siapakah yang hendak dipersalahkan? Apakah ibu Dresanala? Perempuan dewi yang semata-mata memberi penghargaan tinggi kepada hidup jabang bayi Wisanggeni, sehingga bersikukuh menolak untuk menggugurkan kandungannya. Ataukah Sang Mintaraga atau Arjuna yang menanam benih di rahim ketujuh Dewi Kahyangan sebagai anugerah dari Sang Hyang Manikmaya, karena jasanya membebaskan kahyangan dari Prabu Winatakaca yang menginginkan Dewi Supraba? Tiada yang berani menghakimi, namun bentuk kesalahan kodrat itulah yang harus dibinasakan, meski akhirnya gagal karena Wisanggengi dalam lindungan Sang Hyang Wenang. Barangkali luka di hati yang tetap berakar menjadi energi yang menjadikannya satria berkemampuan luar biasa. Di bawah asuhan Sang Hyang Antaboga dan Bethara Baruna, Wisanggeni sanggup terbang layaknya Gatutkaca, ambles bumi seperti Antareja, dan berkubang tenang di lautan menandingi Antasena.
Satria Pandhawa yang mempunyai sifat mungkak kromo atau tidak mau berbahasa halus pada siapapun termasuk pada Sang Bethara Guru ini tiada tandingan dan tiada yang mampu melawan. Seringkali dicap sebagai “wong edan” karena tak mempan senjata apapun di dunia ini. Barangkali karena itulah, kematiannya dikehendaki seluruh dewa-dewa di kahyangan, dimana tekad baja dan semangat kekuatan luar biasanya kelak akan dapat membinasakan Pandhawa yang menang atas Kurawa
.
Meski ia termasuk golongan weruh sakdurunge winarah (mampu melihat sebelum terjadi), tetap juga Wisanggeni menjalani takdirnya kemudian
Menjadi tumbal kemenangan Pandhawa. Sang satria Wisanggeni mati di tangan Bala Kurawa dengan legowo.
Entah semiris apa kidung Megatruh yang ditiupkan saat Wisanggeni meregang nyawa, memenuhi permintaan para dewa di kaendran Jonggring Saloka yang dititahkan pada Kresna, sebagai prasyarat kemenangan Pandhawa. Jasadnya moksa sesuai kehendak Sang Hyang Wenang. Kahyangan Daksinapati tempat Dewi Dresanala mengasuh dan membuai Wisanggeni menangis.. menangis.. meratapi takdir yang pada akhirnya tetap terjadi…
Sumber Kutipan
UPDATE CEK #6
tidak terdapat dalam naskah wiracarita Mahabharata, karena merupakan asli ciptaan pujangga Jawa.
Spoiler for THE BRUTAL LOYAL KNIGHT:
Quote:
GUNDAMANA
Bagi kaskuser yang berwajah ganteng jangan pernah macam-macam dengan orang bernama Gandamana. Jika agan berani macam-macam, tanggung resikonya Mati atau Cacat seumur hidup

Ia pernah menghajar sengkuni --paman para kurawa-- menyeret dan menghajar Suman sampai babak belur. Wajah Suman yang semula tampan berubah menjadi jelek, penyok,buruk rupa akibat dianiaya Gandamana. Karena perbuatan "main hakim sendiri" tersebut, Gandamana pun dipecat Pandu dari jabatan patih. Sementara itu Suman yang kehilangan ketampanannya sejak saat itu dikenal dengan sebutan Sangkuni, yang berasal dari kata Saka dan Uni, bermakna "karena ucapan". Bahkan guru para Pandawa : Drona, pernah ia hajar sampai cacad
Dalam pewayangan Jawa, kisah sayembara Drupadi diceritakan dalam dua versi, yaitu sayembara memanah dan sayembara pertandingan. Untuk sayembara memanah kisahnya mirip dengan versi aslinya, yaitu versi Mahabharata. Sedangkan sayembara pertandingan adalah hasil ciptaan para pujangga Jawa.
Dikisahkan putri sulung Drupada yang bernama Drupadi dilamar banyak orang. Gandamana mengumumkan barangsiapa mampu mengalahkan dirinya berhak memperistri keponakannya tersebut. Tujuan Gandamana menggelar sayembara ialah untuk menemukan calon suami yang paling tepat untuk Drupadi.
Hampir semua penantang tidak ada yang mampu mengalahkan Gandamana, termasuk para Korawa yang juga ikut mendaftar. Akhirnya muncul seorang pendeta muda gagah mengajukan diri. Gandamana dengan sadar mengetahui kalau lawannya kali ini adalah Bimasena putra Pandu.
Dalam pertandingan tersebut Gandamana berhasil menangkap dan mencekik Bima. Bima yang kehabisan napas merintih menyebut nama ayahnya. Begitu mendengar nama Pandu disebut, Gandamana langsung luluh hatinya. Teringat kepada guru yang sangat ia hormati, Gandamana menjadi lengah. Tanpa sengaja, kuku pusaka Bima yang bernama Pancanaka menusuk dada Gandamana. Gandamana pun roboh
.Dalam keadaan sekarat, Gandamana sempat mewariskan semua ilmu kesaktiannya kepada para Pandawa. Bima mendapatkan ilmu Ungkalbener dan Bandung Bandawasa, sedangkan Puntadewa dan Arjuna masing-masing memperoleh kalung Robyong dan ilmu Sepi Angin.
Gandamana akhirnya meninggal dunia akibat lukanya. Namun ia merasa lega karena keponakannya mendapatkan putra Pandu sebagai suami. Bima sendiri mengikuti sayembara tersebut bukan untuk dirinya sendiri, melainkan atas nama Puntadewa, kakak kandungnya.
Spoiler for GATOTKACA OLD BROTHER :SAKTI:
Quote:
ARYA ANTAREJA
KAKAKNYA GATOT KACA.Selain Raden Gatotkaca, putra Bima - Dewi Arimbi, dan Arya Anantasena, putra Bima - Dewi Urangayu. Ia mempunyai satu anak lagi hasil hubungannya dengan Dewi Nagagini -- putri Hyang Anantaboga dengan Dewi Supreti dari Kahyangan Saptapratala-- yang bernama : Arya Anantareja .
Ia memiliki ajian Upasanta pemberian Hyang Anantaboga. Lidahnya sangat sakti, mahluk apapun yang dijilat telapak kakinya akan menemui kematian alias Is DEAD :Takut .
Anatareja berkulit napakawaca, sehingga kebal terhadap senjata. Ia juga memiliki cincin mustikabumi, pemberian ibunya, yang mempunyai kesaktian, menjauhkan dari kematian selama masih menyentuh bumi/tanah, dan dapat digunakan untuk menghidupkan kembali kematian di luar takdir.
Kesaktian lain Anantareja dapat hidup dan berjalan didalam bumi.Watak anatareja : jujur, pendiam, sangat berbakti pada yang lebih tua dan sayang kepada yang muda, rela berkorban dan besar kepercayaanya kepada Sang Maha Pencipta [MIRIP TS GITU DEH GAN
] . Ia menikah dengan Dewi Ganggi, putri Prabu Ganggapranawa, raja ular/ taksaka di Tawingnarmada, dan berputra Arya Danurwenda . Setelah dewasa Anantareja menjadi raja di negara Jangkarbumi bergelar Prabu Nagabaginda.
naasnya, Ia meninggal menjelang perang Bharatayuda atas kemauannya sendiri dengan cara menjilat telapak kakinya sebagai tawur (korban untuk kemenangan) keluarga Pandawa dalam perang Bharatayuda.Padahal kalo dia maen juga, udah pasti menang saktia dia gan.
Di kutip dari : www.wayangpedia.com/anantareja-atau-antareja.html
:rescell lengkap http://wayang.wordpress.com/2010/07/...ja-anantareja/
Spoiler for THE SUPER PANDAWA SAVIOR:
Quote:
PANDAWA SAVIOR

Tanpa adanya Arya Wigunna eh, Arya Antasena -- Putra bima, Putri Dewi Urangayu -- Pandawa lima pasti sudah mati :kagets dan tidak ada perang batarayudha.
Alkisah, Antasena berhasil menemukan para Pandawa dalam keadaan is dead
karena disekap di dalam penjara besi yang ditenggelamkan di laut. Dengan menggunakan Cupu Madusena pusaka pemberian kakeknya, Antasena berhasil menghidupkan mereka kembali. Ia juga berhasil menewaskan Ganggatrimuka -- yang berbuat ulah.Antasena terkenal dengan gaya bicaranya yang menggunakan bahasa ngoko -- Bermulut Pedass Hot -- sehingga seolah-olah tidak tau tata krama. Namun hal ini justru menunjukkan kejujurannya dan kepolosannya di mana ia memang tidak suka dengan basa-basi duniawi.
Masih berfikir Mas Gatot anak Bima paling sakti?
Antasena dikisahkan sebagai putra Bima yang paling sakti :kagets . Ia mampu terbang kek suparman , amblas ke dalam bumi, laksana Mesin Bor Rusia . Serta menyelam di air dikedalaman yang sangat dalam .
Kulitnya terlindung oleh sisik udang yang membuatnya kebal terhadap segala jenis senjata. Ya, mirip-mirip Limbad gitu deh bro

Antasena Tidak ikut Perang Batarayudh
. Karna dikala Antasena dan sepupu saktinya Wisanggeni samadhi, mereka menemui [url=http://"id.m.wikipedia.org/wiki/Sanghyang_Wenang"]Sanghyang Wenang[/url], leluhur para dewa untuk meminta restu atas kemenangan Pandawa dalam menghadapi Korawa. Sanghyang Wenang menyatakan bahwa jika keduanya ikut berperang justru akan membuat pihak Pandawa kalah.Wisanggeni dan Antasena pun memutuskan untuk tidak kembali ke dunia
. Keduanya kemudian menyusut sedikit-demi sedikit dan akhirnya musnah sama sekali di kahyangan Sanghyang Wenang.
Spoiler for THE UNBEATEN FIRESTORM:
Quote:
BAMBANG WISANGGENI
"Bahkan dewa pun tak bisa mengalahkannya. Putra Arjuna, yang dibesarkan Batara Baruna (Dewa Penguasa Lauatan) dan Hyang Antaboga (Rajanya Ular yang tinggal di dasar bumi)Dia berwajah tampan dan digariskan berwatak sahaja. Lalu, bagaimanakah isi hati Wisanggeni? yang kelahirannya dituding menyelahi kodrat, sehingga Bethara Brama, sang kakek pun tega hendak mengambil nyawa nya. Siapakah yang hendak dipersalahkan? Apakah ibu Dresanala? Perempuan dewi yang semata-mata memberi penghargaan tinggi kepada hidup jabang bayi Wisanggeni, sehingga bersikukuh menolak untuk menggugurkan kandungannya. Ataukah Sang Mintaraga atau Arjuna yang menanam benih di rahim ketujuh Dewi Kahyangan sebagai anugerah dari Sang Hyang Manikmaya, karena jasanya membebaskan kahyangan dari Prabu Winatakaca yang menginginkan Dewi Supraba? Tiada yang berani menghakimi, namun bentuk kesalahan kodrat itulah yang harus dibinasakan, meski akhirnya gagal karena Wisanggengi dalam lindungan Sang Hyang Wenang. Barangkali luka di hati yang tetap berakar menjadi energi yang menjadikannya satria berkemampuan luar biasa. Di bawah asuhan Sang Hyang Antaboga dan Bethara Baruna, Wisanggeni sanggup terbang layaknya Gatutkaca, ambles bumi seperti Antareja, dan berkubang tenang di lautan menandingi Antasena.
Satria Pandhawa yang mempunyai sifat mungkak kromo atau tidak mau berbahasa halus pada siapapun termasuk pada Sang Bethara Guru ini tiada tandingan dan tiada yang mampu melawan. Seringkali dicap sebagai “wong edan” karena tak mempan senjata apapun di dunia ini. Barangkali karena itulah, kematiannya dikehendaki seluruh dewa-dewa di kahyangan, dimana tekad baja dan semangat kekuatan luar biasanya kelak akan dapat membinasakan Pandhawa yang menang atas Kurawa
.Meski ia termasuk golongan weruh sakdurunge winarah (mampu melihat sebelum terjadi), tetap juga Wisanggeni menjalani takdirnya kemudian
Menjadi tumbal kemenangan Pandhawa. Sang satria Wisanggeni mati di tangan Bala Kurawa dengan legowo. Entah semiris apa kidung Megatruh yang ditiupkan saat Wisanggeni meregang nyawa, memenuhi permintaan para dewa di kaendran Jonggring Saloka yang dititahkan pada Kresna, sebagai prasyarat kemenangan Pandhawa. Jasadnya moksa sesuai kehendak Sang Hyang Wenang. Kahyangan Daksinapati tempat Dewi Dresanala mengasuh dan membuai Wisanggeni menangis.. menangis.. meratapi takdir yang pada akhirnya tetap terjadi…
Sumber Kutipan
UPDATE CEK #6

Diubah oleh Khansip 20-05-2013 17:11
0
Kutip
Balas