TS
monongan
[FanFict] Ragnarok Online - Birth Of The Super Soldier
Prakarta :
Ini adalah Thread FanFict pertama saya sekaligus juga ini Thread pertama yang saya buat semenjak saya daftar di kaskus, jadi mohon maklum kalo masih banyak salah dalam spoiler dan lain-lainnya.
Lalu ini juga pengalaman pertama bagi TS menulis, jadi saya belom pernah nulis-nulis kayak gini gan, sebenernya sih udah cuma ga pernah saya upload kemana pun.
Cerita ini mengambil seting dari dunia di Ragnarok online, agan sekalian akan menemukan kesamaan dalam nama npc atau pun dungeon dan kota. meski ga semuanya original karena akan ada yang berubah di FanFict ini. FanFict ini masih satu universe dengan FanFictnya agan Heilel_Realz012 Heilel_Realz012 FanFict - Die Aegis Schild, agan ini kayak mentor saya deh pokoknya
, buat agan Heilel thanks banget
.
Jadi ya dengan pengalaman yang masih minim dan kemampuan yang masih cupu, saya mencoba untuk menulis. jadi kalo ada salah kata, kritikan atau saran saya sangat berterima kasih kepada agan-agan, dan silahkan membaca.
Ragnarok Online - Birth Of The Super Soldier
![[FanFict] Ragnarok Online - Birth Of The Super Soldier](https://s.kaskus.id/images/2013/05/10/1198843_20130510065932.jpg)
Genre :Shounen, Tragedy, Adventure.
Status : Ongoing
Merasakan malam yang sunyi.
Melihat bulan purnama yang tak tergapai.
Aku memandang sekelilingku, yang ada hanyalah alat-alat operasi dan tabung-tabung berisi cairan kimia.
Ingin sekali aku merasakan bebas dari tabung berisi cairan kimia yang mengurung ku ini.
Aku yang tidak memiliki nama dan ingatan apapun...
Untuk pertama kalinya aku ingin bebas dan keluar dari penjara kaca ini.
Sampai akhirnya tiba malam dimana permintaan ku terkabul.
Ya, penyerangan yang dilakukan oleh sekelompok orang berjubah hitam menggunakan senjata api.
Ketika malam itu pecah, kisah perjalanan panjang ku di mulai
Ini adalah Thread FanFict pertama saya sekaligus juga ini Thread pertama yang saya buat semenjak saya daftar di kaskus, jadi mohon maklum kalo masih banyak salah dalam spoiler dan lain-lainnya.
Lalu ini juga pengalaman pertama bagi TS menulis, jadi saya belom pernah nulis-nulis kayak gini gan, sebenernya sih udah cuma ga pernah saya upload kemana pun.
Cerita ini mengambil seting dari dunia di Ragnarok online, agan sekalian akan menemukan kesamaan dalam nama npc atau pun dungeon dan kota. meski ga semuanya original karena akan ada yang berubah di FanFict ini. FanFict ini masih satu universe dengan FanFictnya agan Heilel_Realz012 Heilel_Realz012 FanFict - Die Aegis Schild, agan ini kayak mentor saya deh pokoknya
, buat agan Heilel thanks banget
.Jadi ya dengan pengalaman yang masih minim dan kemampuan yang masih cupu, saya mencoba untuk menulis. jadi kalo ada salah kata, kritikan atau saran saya sangat berterima kasih kepada agan-agan, dan silahkan membaca.

Ragnarok Online - Birth Of The Super Soldier
Quote:
![[FanFict] Ragnarok Online - Birth Of The Super Soldier](https://s.kaskus.id/images/2013/05/10/1198843_20130510065932.jpg)
Genre :Shounen, Tragedy, Adventure.
Status : Ongoing
Spoiler for Prologue:
Prologue
Merasakan malam yang sunyi.
Melihat bulan purnama yang tak tergapai.
Aku memandang sekelilingku, yang ada hanyalah alat-alat operasi dan tabung-tabung berisi cairan kimia.
Ingin sekali aku merasakan bebas dari tabung berisi cairan kimia yang mengurung ku ini.
Aku yang tidak memiliki nama dan ingatan apapun...
Untuk pertama kalinya aku ingin bebas dan keluar dari penjara kaca ini.
Sampai akhirnya tiba malam dimana permintaan ku terkabul.
Ya, penyerangan yang dilakukan oleh sekelompok orang berjubah hitam menggunakan senjata api.
Ketika malam itu pecah, kisah perjalanan panjang ku di mulai
Spoiler for Character:
Quote:
Jean Asker/Bio Chemical Soldier 0.3
Guillotine Cross
Jean adalah kelinci percobaan dari Bio Laboratorium di kota Lighthalzen yang merupakan daerah dari Republik of Schwartzvald. dia berhasil melarikan diri pada saat malam penyergapan yang dilakukan oleh Gunslinger guild atas perintah dari Pemerintahan Republik, dia yang ditemukan oleh Rin sang Assasin cross di ajarkan cara bertarung dan bertahan hidup sebelum akhirnya dia di kirim ke pantiasuhan bernama Chely House di kota alberta oleh Rin. Jean memiliki sifat pendiam tetapi tidak dingin, karena dia tidak pernah mempelajari data tentang emosi manusia pada waktu dia masih tinggal di Lab.
![[FanFict] Ragnarok Online - Birth Of The Super Soldier](https://s.kaskus.id/images/2013/04/05/1198843_20130405090744.png)
Guillotine Cross
Jean adalah kelinci percobaan dari Bio Laboratorium di kota Lighthalzen yang merupakan daerah dari Republik of Schwartzvald. dia berhasil melarikan diri pada saat malam penyergapan yang dilakukan oleh Gunslinger guild atas perintah dari Pemerintahan Republik, dia yang ditemukan oleh Rin sang Assasin cross di ajarkan cara bertarung dan bertahan hidup sebelum akhirnya dia di kirim ke pantiasuhan bernama Chely House di kota alberta oleh Rin. Jean memiliki sifat pendiam tetapi tidak dingin, karena dia tidak pernah mempelajari data tentang emosi manusia pada waktu dia masih tinggal di Lab.
![[FanFict] Ragnarok Online - Birth Of The Super Soldier](https://s.kaskus.id/images/2013/04/05/1198843_20130405090744.png)
Quote:
Leina Thorose
Geneticist
Leina adalah Genetcist yang menangani perkembangan Jean di lab, dia adalah wanita baik yang memperhatikan Jean lebih dari kelinci percobaan yang lain. dia adalah orang yang membebaskan Jean dari Tabung Regenerasi untuk melarikan diri pada saat penyerangan.
![[FanFict] Ragnarok Online - Birth Of The Super Soldier](https://s.kaskus.id/images/2013/04/05/1198843_20130405090936.JPG)
Geneticist
Leina adalah Genetcist yang menangani perkembangan Jean di lab, dia adalah wanita baik yang memperhatikan Jean lebih dari kelinci percobaan yang lain. dia adalah orang yang membebaskan Jean dari Tabung Regenerasi untuk melarikan diri pada saat penyerangan.
Quote:
Kiev Alastor
Adept GunSlinger
Kiev adalah pemimpin pasukan penyergapan Bio lab yang dibentuk oleh republik. dia juga mentor dari GunSlinger Guild yang berada di kota Einbroch, Terkenal dengan julukan Heroes of Republic.
![[FanFict] Ragnarok Online - Birth Of The Super Soldier](https://s.kaskus.id/images/2013/04/05/1198843_20130405091316.jpg)
Adept GunSlinger
Kiev adalah pemimpin pasukan penyergapan Bio lab yang dibentuk oleh republik. dia juga mentor dari GunSlinger Guild yang berada di kota Einbroch, Terkenal dengan julukan Heroes of Republic.
![[FanFict] Ragnarok Online - Birth Of The Super Soldier](https://s.kaskus.id/images/2013/04/05/1198843_20130405091316.jpg)
Quote:
Rin
Assasin Cross
Wanita misterius yang menemukan dan menyelamatkan Jean setelah Jean berhasil lari dari Bio lab facility.
![[FanFict] Ragnarok Online - Birth Of The Super Soldier](https://s.kaskus.id/images/2013/04/05/1198843_20130405091635.jpg)
Assasin Cross
Wanita misterius yang menemukan dan menyelamatkan Jean setelah Jean berhasil lari dari Bio lab facility.
![[FanFict] Ragnarok Online - Birth Of The Super Soldier](https://s.kaskus.id/images/2013/04/05/1198843_20130405091635.jpg)
Daftar Isi
Quote:
ARC I The Journey Begins
Chapter 1-1 Begins night
Chapter 1-2 Another route
Journey 1-4 Begins Night Part 4
Journey 1-5 Begins Night Part 5
Journey 1-6 Begins Night Part 6
Journey 1-7 Begins Night Part 7
Journey 1-8 Begins Night Part 8
Journey 1-9 Begins Night Part 9
Journey 1-10 Begins Night End [This Is Where We Are Apart]
Chapter 1-1 Begins night
Chapter 1-2 Another route
Journey 1-4 Begins Night Part 4
Journey 1-5 Begins Night Part 5
Journey 1-6 Begins Night Part 6
Journey 1-7 Begins Night Part 7
Journey 1-8 Begins Night Part 8
Journey 1-9 Begins Night Part 9
Journey 1-10 Begins Night End [This Is Where We Are Apart]
-FINISH-
Quote:
ARC II Joy And Sorrow
New Character [Port City Alberta]
Journey 2-1 Move Forward
Journey 2-2 Einbroch City Of Industries
Journey 2-3 You Can Call Me...
Journey 2-4 So This Is The Real World
Journey 2-5 This Is All I Can Do For You
Journey 2-6 Iam Sorry
Journey 2-7 Because I Always Want To Be With You
Journey 2-8 Trip To Kingdom
Journey 2-9 Fierce Fighting
Journey 2-10 Guilty
Journey 2-11 The Capital Of Republic Schwartzvald
Journey 2-12 Iam Sorry And Farewell
Journey 2-13 After Dark Part-1
Journey 2-14 After Dark Part-2
Journey 2-15 Will You Become My Sun
Journey 2-16 Family Dinner
Journey 2-17 Don't Be Afraid
Journey 2-18 My Feeling
Journey 2-19 My Feeling Part-2
Journey 2-20 Reunion
Journey 2-21 Doubt
Journey 2-22 Doubt Part-2
Journey 2-23 Resolve
Journey 2-24 Piece Of Puzzle
Journey 2-25 Concerns
Journey 2-26 Singing In The Rain
Journey 2-27 Killer Instinct
Journey 2-28 Within The Darkness, Journey 2-28 B
Journey 2-29 Path Of Thorn
Journey 2-30 Day When I met You And Day When I Leave You, Journey 2-30 B
Journey 2-31 Ambush
Journey 2-32 Weird Girl
Journey 2-33 The Day When Demon Was Born
Journey 2-34 Guillotine Cross
New Character [Port City Alberta]
Journey 2-1 Move Forward
Journey 2-2 Einbroch City Of Industries
Journey 2-3 You Can Call Me...
Journey 2-4 So This Is The Real World
Journey 2-5 This Is All I Can Do For You
Journey 2-6 Iam Sorry
Journey 2-7 Because I Always Want To Be With You
Journey 2-8 Trip To Kingdom
Journey 2-9 Fierce Fighting
Journey 2-10 Guilty
Journey 2-11 The Capital Of Republic Schwartzvald
Journey 2-12 Iam Sorry And Farewell
Journey 2-13 After Dark Part-1
Journey 2-14 After Dark Part-2
Journey 2-15 Will You Become My Sun
Journey 2-16 Family Dinner
Journey 2-17 Don't Be Afraid
Journey 2-18 My Feeling
Journey 2-19 My Feeling Part-2
Journey 2-20 Reunion
Journey 2-21 Doubt
Journey 2-22 Doubt Part-2
Journey 2-23 Resolve
Journey 2-24 Piece Of Puzzle
Journey 2-25 Concerns
Journey 2-26 Singing In The Rain
Journey 2-27 Killer Instinct
Journey 2-28 Within The Darkness, Journey 2-28 B
Journey 2-29 Path Of Thorn
Journey 2-30 Day When I met You And Day When I Leave You, Journey 2-30 B
Journey 2-31 Ambush
Journey 2-32 Weird Girl
Journey 2-33 The Day When Demon Was Born
Journey 2-34 Guillotine Cross
-FINISH-
Diubah oleh monongan 09-08-2014 14:07
0
54.1K
Kutip
678
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Fanstuff
1.9KThread•347Anggota
Tampilkan semua post
TS
monongan
#222
Update
Journey 2-28 Within The Darkness
Lanjut ke part B karena sudah melebihi batas Post
Spoiler for Journey 2-28:
Aku hanya terdiam membeku dalam keadaan duduk bersimpuh, Luka-luka fatal yang memberikan ku rasa perih dan sakit yang amat sangat kini sama sekali tidak ku rasakan. Efek dari disfungsi sensor yang juga tidak kalah menyakitkan dari luka-luka ku ini pun kini benar-benar tidak kurasakan.
Bukan karena system regenerasi ku yang menyembuhkan ku, Tetapi pemandangan yang sekarang ada di depan ku. Wanita dengan rambut pirang berombak dan tubuh mungilnya memeluk diri ku seraya melindungi ku dari Venom Knife yang kini tertancap mantap pada pundaknya itu.
Dia hanya melihat ku dengan wajah tersenyum lega.
“Kamu tidak apa-apakan Jean anak ku? Syukurlah…Luka mu banyak sekali, Sini biar ibu obati luka-luka mu nak..” Dia berkata dengan suara lemas sambil menyentuh pipi ku.
Darah segar mengucur secara perlahan dari pundaknya yang terluka akibat tertusuk oleh dua venom knife, aku benar-benar shock dan tidak bisa melakukan apa pun. Ibu? Apa yang harus kulakukan..
Dengan cepat Miss Leina mencabut pisau beracun dan berbahaya itu dari pundak ibu, Dia merobek baju ibu pada tempat dimana bekas luka itu berada, Di oleskannya Green Potion serta White Potion secara bersamaan pada luka yang ada di pundak wanita yang ku anggap lebih berharga dari diri ku ini.
“Celaka, ini bukan racun biasa..ini deadly poison. Kita harus segera membawanya ke klinik agar aku bisa menjalankan operasi dengan segera..” Seru Miss Leina panik.
Para Knight mulai berdatangan dengan peco-peconya, Apa saja yang kalian lakukan dari tadi? Kenapa kalian baru datang sekarang? Kenapa kalian tidak menolong ayah ku dan awak kapal yang sudah akrab dengan ku tadi. Kenapa kalian datang di saat mereka sudah kehilangan nyawa mereka? Bukankah kalian pahlawan penganut kebenaran dan pelindung masyarakat?.
“Biar kami bawa wanita terluka itu ke rumah sakit, Lepaskan dia nak..” Serunya sambil berusaha mendekati diri ku dan mengambil ibu dari pelukan ku.
“JANGAN SENTUH IBU DENGAN TANGAN KOTOR KALIAN” Seru ku menepis keras tangan sang Knight dengan keras.
“Apa yang kamu lakukan Jean, Kita harus segera membawa Nyonya Reyria ke klinik untuk menjalankan operasi.” Seru Miss Leina ke pada ku.
Asap-asap hitam dari tubuh ku mulai menghilang sedikit demi sedikit, Kulit ku yang tadi berubah menjadi putih pucat seperti mayat kini kembali seperti semula, Sakit dan nyeri di tubuh ku mulai bertambah sakit. Aku berusaha bangun dengan keadaan ku yang sudah terlihat seperti manusia yang sekarat dan hendak di jemput ajal.
Aku berlari melewati semua orang yang kukenal, Tuan Gilbert, Lina, Sister Maria dan Lilia yang melihat ku dengan mata yang sangat terkejut, Begitupula dengan wanita yang mungkin ku puja dan kudambakan, Alma. Aku tidak perduli jika tubuh ku hancur berkeping-keping atau nyawa ku di cabut dan di kirim ke niffelheim sekalipun. Tolong dewa, jangan biarkan wanita ini pergi meninggalkan ku.
Wajah ibu kini semakin pucat, kesadarannya mulai menghilang tetapi dalam kesadaran yang mulai menghilang itu dia masih bisa berbicara mengigau. “Jean, jangan berlari terlalu cepat..Kamu bisa terjatuh nanti”. Dia masih menganggap ku seperti anak kecil hingga sekarang.
Sistem regenerasi sudah tidak bekerja lagi, Aku berlari dengan cepat dan tidak seimbang. Walaupun terjatuh aku tetap bangun lagi sampai akhirnya aku sampai di depan ruang operasi klinik, Miss Leina dan para suster sudah bersiap untuk melaksanakan operasi. Kelihatannya dia menuju kesini di antar oleh para Knight dengan peco-peconya.
Aku duduk bersandar di tembok klinik dengan perasaan yang tidak menentu, perasaan takut kehilangan ibu lebih terasa sakit di bandingkan luka-luka fatal yang kuterima. Dalam kesadaran ku yang mulai menghilang Miss Leina berbisik kepada ku “Aku pasti akan menyelamatkan ibu mu..Aku berjanji Jean, Aku akan menyelamatkannya..”.
“Cepat tolong anak ini dia sekarat, bawa dia keruang operasi nomor 2 ayo cepat cepat!!!”
Aku rasakan tubuh ku yang di papah oleh seseorang dari klinik, Aku sama sekali tidak keberatan jika nyawaku di ambil dan di tukar untuk kehidupan ibu. Jangan biarkan dia mati dewa jangan, Ini adalah permohonan ku kepada mu sang dewa agung odin tolong selamatkan dirinya.
Gagal….
Aku gagal menjaganya ayah…
Sekarang ibu sedang sekarat karena melindungi ku yang berjanji kepada mu untuk melindunginya…
Maafkan aku…
Maafkan aku yang lemah ini ayah..
Kesadaran ku kini semakin menghilang, Mata ku mulai sangat berat untuk di buka. Yang ada di pikiranku sekarang hanyalah ibu, Apakah ibu masih bisa bernafas besok dan melihat laut dan matahari terbenam yang sangat ia sukai.
Ku buka mata ku secara perlahan, Yang dapat kurasakan sekarang adalah bau-bau tidak sedap dari obat-obatan. Tangan ku dapat merasakan kehangatan dan cinta dari seseorang yang kini menggenggam tangan ku.
Alma, Gadis ini sekarang sedang tertidur dalam posisi duduk sambil menggenggam tangan kanan ku. Aku memejamkan mata mengingat kejadian yang kualami, Ibu apakah ibu baik-baik saja? Apakah dia berhasil diselamatkan oleh Miss Leina, Dimana ibu sekarang? Dimana dia?, Dengan perlahan aku mencoba bangun dan melepaskan tangan hangat milik Alma.
Setelah berhasil melepaskan genggaman tangan Alma aku langsung bangun dan berlari keluar ruangan, Tubuh ku masih merasakan sakit yang amat luar biasa, Tetapi aku terus memaksakan berjalan dengan lunglai menuju ke ruang kantor Miss Leina untuk menanyakan dimana ibu sekarang. Tetapi sebelum sampai keruangan itu aku sudah rubuh dan tidak dapat berjalan lagi.
Tubuh ku terasa remuk dan tulang ku serasa patah, Sendi-sendi dalam tubuh ku terasa sangat nyeri dan sakit seakan-akan di tarik hingga putus. “Kamu tidak apa-apa nak, Seharusnya kamu belum boleh berjalan-jalan seperti ini?” Seru salah seorang perawat yang kini membantu ku berdiri. “Ibu, Dimana ibu ku? Apakah dia baik-baik saja? Dimana Miss Leina?” Tanya ku bertubi-tubi kepada sang perawat.
“Ah jika ibu mu, Beliau selamat..Sekarang Miss Leina sedang menjalankan pengobatan intensif untuk ibu mu..Aku akan mengantarkan mu ke kamar dimana ibu mu diarawat nak..” Seru perawat itu sambil tersenyum.
Kami berjalan pelan di koridor sampai akhirnya sampai pada ruangan dimana ibu dirawat. Aku memasuki kamar itu dibantu oleh perawat prempuan yang membantu ku berjalan, Miss Leina menghampiri ku dan kini dialah yang membantu ku berjalan mendekati ranjang dimana ibu tertidur layaknya putri tidur.
“Apakah ibu selamat..?”
“Aku berhasil menyelamatkannya Jean..Tetapi ibu mu sekarang berada dalam status koma yang akan dia hadapai serama beberapa bulan atau beberapa tahun kedepan..”
“Koma? Ibu tidak akan terbangun lagi?” Tanya ku kepada Miss Leina.
“Ibu mu akan terbangun jika penangkal racun yang ku buat berhasil membunuh racun-racun jenis baru yang sudah menyebar di tubuhnya dan penangkal racun itu pasti berhasil percayalah pada ku..” Seru Miss Leina sambil memeluk diri ku dari belakang.
"Semuanya akan baik-baik saja Jean, semua akan baik-baik saja.."
Hari demi hari berlalu, Pemakaman ayah dan para awak kapal pun sudah dilaksanakan. Aku melihat banyak para merchant dan black smith yang berdatangan ke makam ayah untuk mengucapkan rasa berduka cita terhadap keluarga yang di tinggalkan oleh ayah. Aku hanya bisa mengucapkan terima kasih kepada mereka yang mengenang ayah ku yang hebat itu.
Sudah 2 bulan berlalu tetapi ibu tidak juga sadarkan diri, Aku pun terus menjaganya di dalam kamar perawatan ini. Rumah kami pun kini terlihat seperti tidak terurus karena aku hampir tidak pernah pulang kerumah lagi, Aku terus berada di samping ibu yang kini masih belum sadarkan diri akibat racun jenis baru dari Assasin Cross terkutuk yang sangat kubenci.
Kuputuskan untuk pulang sejenak membersihkan rumah dimana kami biasa tinggal, beberapa bulan ini aku benar-benar tidak menjalin komunikasi selain dengan Miss Leina yang juga tinggal di klinik. Aku mulai membersihkan ruangan tamu, ruang makan, kamar ku dan yang terakhir akan kubersihkan adalah kamar ayah dan ibu.
Setelah selesai membersihkan kamar ibu dan ayah aku hendak keluar dari kamar itu untuk kembali ke klinik dengan segera, Tetapi ada sesuatu yang membuat ku terhenti. Aku dapat melihat tas penjelajah yang lumayan besar yang ada di pojok kamar dan kotak kecil diatas tas tersebut.
Aku membuka isi tas tersebut, Aku dapat melihat mantel hujan dan mantel berbulu lalu pertalatan makan dan obat-obatan kecil yang telah terbungkus rapih didalam kantong plastik hitam. Ini? Peralatan untuk perjalanan jauh?. Setelah mengetahui isi tas tersebut aku membuka kotak yang berukuran kecil, Didalamnya terdapat sepucuk kertas yang terlipat rapih dan kalung berwarna silver. Ku buka kertas itu secara perlahan-lahan, Ternyata isi kertas ini adalah surat dengan tulisan tangan ibu yang rapih dan bagus.
aku mulai membaca surat yang kelihatannya di tujukan kepada diri ku ini.
Bukan karena system regenerasi ku yang menyembuhkan ku, Tetapi pemandangan yang sekarang ada di depan ku. Wanita dengan rambut pirang berombak dan tubuh mungilnya memeluk diri ku seraya melindungi ku dari Venom Knife yang kini tertancap mantap pada pundaknya itu.
Dia hanya melihat ku dengan wajah tersenyum lega.
“Kamu tidak apa-apakan Jean anak ku? Syukurlah…Luka mu banyak sekali, Sini biar ibu obati luka-luka mu nak..” Dia berkata dengan suara lemas sambil menyentuh pipi ku.
Darah segar mengucur secara perlahan dari pundaknya yang terluka akibat tertusuk oleh dua venom knife, aku benar-benar shock dan tidak bisa melakukan apa pun. Ibu? Apa yang harus kulakukan..
Dengan cepat Miss Leina mencabut pisau beracun dan berbahaya itu dari pundak ibu, Dia merobek baju ibu pada tempat dimana bekas luka itu berada, Di oleskannya Green Potion serta White Potion secara bersamaan pada luka yang ada di pundak wanita yang ku anggap lebih berharga dari diri ku ini.
“Celaka, ini bukan racun biasa..ini deadly poison. Kita harus segera membawanya ke klinik agar aku bisa menjalankan operasi dengan segera..” Seru Miss Leina panik.
Para Knight mulai berdatangan dengan peco-peconya, Apa saja yang kalian lakukan dari tadi? Kenapa kalian baru datang sekarang? Kenapa kalian tidak menolong ayah ku dan awak kapal yang sudah akrab dengan ku tadi. Kenapa kalian datang di saat mereka sudah kehilangan nyawa mereka? Bukankah kalian pahlawan penganut kebenaran dan pelindung masyarakat?.
“Biar kami bawa wanita terluka itu ke rumah sakit, Lepaskan dia nak..” Serunya sambil berusaha mendekati diri ku dan mengambil ibu dari pelukan ku.
“JANGAN SENTUH IBU DENGAN TANGAN KOTOR KALIAN” Seru ku menepis keras tangan sang Knight dengan keras.
“Apa yang kamu lakukan Jean, Kita harus segera membawa Nyonya Reyria ke klinik untuk menjalankan operasi.” Seru Miss Leina ke pada ku.
Asap-asap hitam dari tubuh ku mulai menghilang sedikit demi sedikit, Kulit ku yang tadi berubah menjadi putih pucat seperti mayat kini kembali seperti semula, Sakit dan nyeri di tubuh ku mulai bertambah sakit. Aku berusaha bangun dengan keadaan ku yang sudah terlihat seperti manusia yang sekarat dan hendak di jemput ajal.
Aku berlari melewati semua orang yang kukenal, Tuan Gilbert, Lina, Sister Maria dan Lilia yang melihat ku dengan mata yang sangat terkejut, Begitupula dengan wanita yang mungkin ku puja dan kudambakan, Alma. Aku tidak perduli jika tubuh ku hancur berkeping-keping atau nyawa ku di cabut dan di kirim ke niffelheim sekalipun. Tolong dewa, jangan biarkan wanita ini pergi meninggalkan ku.
Wajah ibu kini semakin pucat, kesadarannya mulai menghilang tetapi dalam kesadaran yang mulai menghilang itu dia masih bisa berbicara mengigau. “Jean, jangan berlari terlalu cepat..Kamu bisa terjatuh nanti”. Dia masih menganggap ku seperti anak kecil hingga sekarang.
Sistem regenerasi sudah tidak bekerja lagi, Aku berlari dengan cepat dan tidak seimbang. Walaupun terjatuh aku tetap bangun lagi sampai akhirnya aku sampai di depan ruang operasi klinik, Miss Leina dan para suster sudah bersiap untuk melaksanakan operasi. Kelihatannya dia menuju kesini di antar oleh para Knight dengan peco-peconya.
Aku duduk bersandar di tembok klinik dengan perasaan yang tidak menentu, perasaan takut kehilangan ibu lebih terasa sakit di bandingkan luka-luka fatal yang kuterima. Dalam kesadaran ku yang mulai menghilang Miss Leina berbisik kepada ku “Aku pasti akan menyelamatkan ibu mu..Aku berjanji Jean, Aku akan menyelamatkannya..”.
“Cepat tolong anak ini dia sekarat, bawa dia keruang operasi nomor 2 ayo cepat cepat!!!”
Aku rasakan tubuh ku yang di papah oleh seseorang dari klinik, Aku sama sekali tidak keberatan jika nyawaku di ambil dan di tukar untuk kehidupan ibu. Jangan biarkan dia mati dewa jangan, Ini adalah permohonan ku kepada mu sang dewa agung odin tolong selamatkan dirinya.
Gagal….
Aku gagal menjaganya ayah…
Sekarang ibu sedang sekarat karena melindungi ku yang berjanji kepada mu untuk melindunginya…
Maafkan aku…
Maafkan aku yang lemah ini ayah..
Kesadaran ku kini semakin menghilang, Mata ku mulai sangat berat untuk di buka. Yang ada di pikiranku sekarang hanyalah ibu, Apakah ibu masih bisa bernafas besok dan melihat laut dan matahari terbenam yang sangat ia sukai.
>>>>> <<<<<
Ku buka mata ku secara perlahan, Yang dapat kurasakan sekarang adalah bau-bau tidak sedap dari obat-obatan. Tangan ku dapat merasakan kehangatan dan cinta dari seseorang yang kini menggenggam tangan ku.
Alma, Gadis ini sekarang sedang tertidur dalam posisi duduk sambil menggenggam tangan kanan ku. Aku memejamkan mata mengingat kejadian yang kualami, Ibu apakah ibu baik-baik saja? Apakah dia berhasil diselamatkan oleh Miss Leina, Dimana ibu sekarang? Dimana dia?, Dengan perlahan aku mencoba bangun dan melepaskan tangan hangat milik Alma.
Setelah berhasil melepaskan genggaman tangan Alma aku langsung bangun dan berlari keluar ruangan, Tubuh ku masih merasakan sakit yang amat luar biasa, Tetapi aku terus memaksakan berjalan dengan lunglai menuju ke ruang kantor Miss Leina untuk menanyakan dimana ibu sekarang. Tetapi sebelum sampai keruangan itu aku sudah rubuh dan tidak dapat berjalan lagi.
Tubuh ku terasa remuk dan tulang ku serasa patah, Sendi-sendi dalam tubuh ku terasa sangat nyeri dan sakit seakan-akan di tarik hingga putus. “Kamu tidak apa-apa nak, Seharusnya kamu belum boleh berjalan-jalan seperti ini?” Seru salah seorang perawat yang kini membantu ku berdiri. “Ibu, Dimana ibu ku? Apakah dia baik-baik saja? Dimana Miss Leina?” Tanya ku bertubi-tubi kepada sang perawat.
“Ah jika ibu mu, Beliau selamat..Sekarang Miss Leina sedang menjalankan pengobatan intensif untuk ibu mu..Aku akan mengantarkan mu ke kamar dimana ibu mu diarawat nak..” Seru perawat itu sambil tersenyum.
Kami berjalan pelan di koridor sampai akhirnya sampai pada ruangan dimana ibu dirawat. Aku memasuki kamar itu dibantu oleh perawat prempuan yang membantu ku berjalan, Miss Leina menghampiri ku dan kini dialah yang membantu ku berjalan mendekati ranjang dimana ibu tertidur layaknya putri tidur.
“Apakah ibu selamat..?”
“Aku berhasil menyelamatkannya Jean..Tetapi ibu mu sekarang berada dalam status koma yang akan dia hadapai serama beberapa bulan atau beberapa tahun kedepan..”
“Koma? Ibu tidak akan terbangun lagi?” Tanya ku kepada Miss Leina.
“Ibu mu akan terbangun jika penangkal racun yang ku buat berhasil membunuh racun-racun jenis baru yang sudah menyebar di tubuhnya dan penangkal racun itu pasti berhasil percayalah pada ku..” Seru Miss Leina sambil memeluk diri ku dari belakang.
"Semuanya akan baik-baik saja Jean, semua akan baik-baik saja.."
Hari demi hari berlalu, Pemakaman ayah dan para awak kapal pun sudah dilaksanakan. Aku melihat banyak para merchant dan black smith yang berdatangan ke makam ayah untuk mengucapkan rasa berduka cita terhadap keluarga yang di tinggalkan oleh ayah. Aku hanya bisa mengucapkan terima kasih kepada mereka yang mengenang ayah ku yang hebat itu.
Sudah 2 bulan berlalu tetapi ibu tidak juga sadarkan diri, Aku pun terus menjaganya di dalam kamar perawatan ini. Rumah kami pun kini terlihat seperti tidak terurus karena aku hampir tidak pernah pulang kerumah lagi, Aku terus berada di samping ibu yang kini masih belum sadarkan diri akibat racun jenis baru dari Assasin Cross terkutuk yang sangat kubenci.
Kuputuskan untuk pulang sejenak membersihkan rumah dimana kami biasa tinggal, beberapa bulan ini aku benar-benar tidak menjalin komunikasi selain dengan Miss Leina yang juga tinggal di klinik. Aku mulai membersihkan ruangan tamu, ruang makan, kamar ku dan yang terakhir akan kubersihkan adalah kamar ayah dan ibu.
Setelah selesai membersihkan kamar ibu dan ayah aku hendak keluar dari kamar itu untuk kembali ke klinik dengan segera, Tetapi ada sesuatu yang membuat ku terhenti. Aku dapat melihat tas penjelajah yang lumayan besar yang ada di pojok kamar dan kotak kecil diatas tas tersebut.
Aku membuka isi tas tersebut, Aku dapat melihat mantel hujan dan mantel berbulu lalu pertalatan makan dan obat-obatan kecil yang telah terbungkus rapih didalam kantong plastik hitam. Ini? Peralatan untuk perjalanan jauh?. Setelah mengetahui isi tas tersebut aku membuka kotak yang berukuran kecil, Didalamnya terdapat sepucuk kertas yang terlipat rapih dan kalung berwarna silver. Ku buka kertas itu secara perlahan-lahan, Ternyata isi kertas ini adalah surat dengan tulisan tangan ibu yang rapih dan bagus.
aku mulai membaca surat yang kelihatannya di tujukan kepada diri ku ini.
********
Lanjut ke part B karena sudah melebihi batas Post

Diubah oleh monongan 18-05-2013 10:06
0
Kutip
Balas