Ratusan gabungan Intel Kodam VII / Wirabuana dan Polda Sulsel dikerahkan untuk mencari informasi terkait maraknya aksi kriminal yang dilakukan gerombolan motor di kota Makassar.
Pantauan Tribun di warung-warung kopi (Warkop) beberapa intel Kodam terlihat mencari informasi. Tidak hanya itu tempat yang di duga sebagai lokasi berkumpulnya anggota geng motor atau terjadinya tindak kriminal pun tak luput dari pantauan intel komdam dan Polri." Benar dek kami diintruksikan dari pimpinan," kata seorang anggota Intel TNI, Sabtu (11/5/2013).
Sementara sumber lain di kepolisian geng motor Mappakoe memiliki kelompok terlatih dan bermarkas di Antang, Kecamatan Manggala serta beranggotakan ratusan orang. Bos pertama mereka (Mappakoe) sudah ditahan di rumah tahanan (Rutan) Klas 1 Makassar, sementra bos kedua di tahan di Mapolsek Tamalanrea dengan kasus pembakaran mobil bus.
"Anggotanya ratusan dan yang mau bergabung dipersilakan. Awalnya geng ini hanya balap-balapan di Antang dan di daerah Makassar. Karena sudah banyak itu yang membuat nyalinya semakin besar," katanya sembari meminta namanya tidak dikorankan.
Pantauan Tribun, di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (10/5/2013) malam. Ratusan personel terlihat apel siaga di halaman utama Mapolrestabes Makassar, Jl Jend Ahmad Yani, Makassar. Apel siaga diikuti personel intelijen dan reserse kriminal, dari jajaran Mapolrestabes dan 14 unit kepolisian level kecamatan di kota Makassar.
Kepala Satuan Reskrim Polrestabes Makassar, Ajun Komisaris Besar Eko Wagianto mengatakan, apel siaga digelar untuk mengantisipasi aksi kriminalitas jalanan di Makassar. Serta merupakan intruksi langsung dari pimpinan." Apel siaga diikuti 312 personil gabungan," katanya.
Diketahui, apel siaga ini digelar hanya berselang tujuh jam setelah Unit Operasional Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Makassar, mengumumkan penangkapan gembong geng motor Makassar, Mappakkoe Gang, Nur Ansyari alias Ari Katombong (17), pelaku teror bom botol dan kriminal jalanan di Bandara Walter Mongisidi, Kota Kendari, Sulaesi Tenggara, Jumat (10/5/2013) lalu.

Tersangka anggota geng motor yang diduga pelaku serangkaian pelemparan bom molotov di Makassar diamankan di kantor Polrestabes Makassar, Rabu (17/4/2013). Selain kasus teror bom molotov, kelompok ini juga diketahui sebagai sindikat perampasan sepeda motor dengan kekerasan yang kerap meresahkan masyarakat