TS
monongan
[FanFict] Ragnarok Online - Birth Of The Super Soldier
Prakarta :
Ini adalah Thread FanFict pertama saya sekaligus juga ini Thread pertama yang saya buat semenjak saya daftar di kaskus, jadi mohon maklum kalo masih banyak salah dalam spoiler dan lain-lainnya.
Lalu ini juga pengalaman pertama bagi TS menulis, jadi saya belom pernah nulis-nulis kayak gini gan, sebenernya sih udah cuma ga pernah saya upload kemana pun.
Cerita ini mengambil seting dari dunia di Ragnarok online, agan sekalian akan menemukan kesamaan dalam nama npc atau pun dungeon dan kota. meski ga semuanya original karena akan ada yang berubah di FanFict ini. FanFict ini masih satu universe dengan FanFictnya agan Heilel_Realz012 Heilel_Realz012 FanFict - Die Aegis Schild, agan ini kayak mentor saya deh pokoknya
, buat agan Heilel thanks banget
.
Jadi ya dengan pengalaman yang masih minim dan kemampuan yang masih cupu, saya mencoba untuk menulis. jadi kalo ada salah kata, kritikan atau saran saya sangat berterima kasih kepada agan-agan, dan silahkan membaca.
Ragnarok Online - Birth Of The Super Soldier
![[FanFict] Ragnarok Online - Birth Of The Super Soldier](https://s.kaskus.id/images/2013/05/10/1198843_20130510065932.jpg)
Genre :Shounen, Tragedy, Adventure.
Status : Ongoing
Merasakan malam yang sunyi.
Melihat bulan purnama yang tak tergapai.
Aku memandang sekelilingku, yang ada hanyalah alat-alat operasi dan tabung-tabung berisi cairan kimia.
Ingin sekali aku merasakan bebas dari tabung berisi cairan kimia yang mengurung ku ini.
Aku yang tidak memiliki nama dan ingatan apapun...
Untuk pertama kalinya aku ingin bebas dan keluar dari penjara kaca ini.
Sampai akhirnya tiba malam dimana permintaan ku terkabul.
Ya, penyerangan yang dilakukan oleh sekelompok orang berjubah hitam menggunakan senjata api.
Ketika malam itu pecah, kisah perjalanan panjang ku di mulai
Ini adalah Thread FanFict pertama saya sekaligus juga ini Thread pertama yang saya buat semenjak saya daftar di kaskus, jadi mohon maklum kalo masih banyak salah dalam spoiler dan lain-lainnya.
Lalu ini juga pengalaman pertama bagi TS menulis, jadi saya belom pernah nulis-nulis kayak gini gan, sebenernya sih udah cuma ga pernah saya upload kemana pun.
Cerita ini mengambil seting dari dunia di Ragnarok online, agan sekalian akan menemukan kesamaan dalam nama npc atau pun dungeon dan kota. meski ga semuanya original karena akan ada yang berubah di FanFict ini. FanFict ini masih satu universe dengan FanFictnya agan Heilel_Realz012 Heilel_Realz012 FanFict - Die Aegis Schild, agan ini kayak mentor saya deh pokoknya
, buat agan Heilel thanks banget
.Jadi ya dengan pengalaman yang masih minim dan kemampuan yang masih cupu, saya mencoba untuk menulis. jadi kalo ada salah kata, kritikan atau saran saya sangat berterima kasih kepada agan-agan, dan silahkan membaca.

Ragnarok Online - Birth Of The Super Soldier
Quote:
![[FanFict] Ragnarok Online - Birth Of The Super Soldier](https://s.kaskus.id/images/2013/05/10/1198843_20130510065932.jpg)
Genre :Shounen, Tragedy, Adventure.
Status : Ongoing
Spoiler for Prologue:
Prologue
Merasakan malam yang sunyi.
Melihat bulan purnama yang tak tergapai.
Aku memandang sekelilingku, yang ada hanyalah alat-alat operasi dan tabung-tabung berisi cairan kimia.
Ingin sekali aku merasakan bebas dari tabung berisi cairan kimia yang mengurung ku ini.
Aku yang tidak memiliki nama dan ingatan apapun...
Untuk pertama kalinya aku ingin bebas dan keluar dari penjara kaca ini.
Sampai akhirnya tiba malam dimana permintaan ku terkabul.
Ya, penyerangan yang dilakukan oleh sekelompok orang berjubah hitam menggunakan senjata api.
Ketika malam itu pecah, kisah perjalanan panjang ku di mulai
Spoiler for Character:
Quote:
Jean Asker/Bio Chemical Soldier 0.3
Guillotine Cross
Jean adalah kelinci percobaan dari Bio Laboratorium di kota Lighthalzen yang merupakan daerah dari Republik of Schwartzvald. dia berhasil melarikan diri pada saat malam penyergapan yang dilakukan oleh Gunslinger guild atas perintah dari Pemerintahan Republik, dia yang ditemukan oleh Rin sang Assasin cross di ajarkan cara bertarung dan bertahan hidup sebelum akhirnya dia di kirim ke pantiasuhan bernama Chely House di kota alberta oleh Rin. Jean memiliki sifat pendiam tetapi tidak dingin, karena dia tidak pernah mempelajari data tentang emosi manusia pada waktu dia masih tinggal di Lab.
![[FanFict] Ragnarok Online - Birth Of The Super Soldier](https://s.kaskus.id/images/2013/04/05/1198843_20130405090744.png)
Guillotine Cross
Jean adalah kelinci percobaan dari Bio Laboratorium di kota Lighthalzen yang merupakan daerah dari Republik of Schwartzvald. dia berhasil melarikan diri pada saat malam penyergapan yang dilakukan oleh Gunslinger guild atas perintah dari Pemerintahan Republik, dia yang ditemukan oleh Rin sang Assasin cross di ajarkan cara bertarung dan bertahan hidup sebelum akhirnya dia di kirim ke pantiasuhan bernama Chely House di kota alberta oleh Rin. Jean memiliki sifat pendiam tetapi tidak dingin, karena dia tidak pernah mempelajari data tentang emosi manusia pada waktu dia masih tinggal di Lab.
![[FanFict] Ragnarok Online - Birth Of The Super Soldier](https://s.kaskus.id/images/2013/04/05/1198843_20130405090744.png)
Quote:
Leina Thorose
Geneticist
Leina adalah Genetcist yang menangani perkembangan Jean di lab, dia adalah wanita baik yang memperhatikan Jean lebih dari kelinci percobaan yang lain. dia adalah orang yang membebaskan Jean dari Tabung Regenerasi untuk melarikan diri pada saat penyerangan.
![[FanFict] Ragnarok Online - Birth Of The Super Soldier](https://s.kaskus.id/images/2013/04/05/1198843_20130405090936.JPG)
Geneticist
Leina adalah Genetcist yang menangani perkembangan Jean di lab, dia adalah wanita baik yang memperhatikan Jean lebih dari kelinci percobaan yang lain. dia adalah orang yang membebaskan Jean dari Tabung Regenerasi untuk melarikan diri pada saat penyerangan.
Quote:
Kiev Alastor
Adept GunSlinger
Kiev adalah pemimpin pasukan penyergapan Bio lab yang dibentuk oleh republik. dia juga mentor dari GunSlinger Guild yang berada di kota Einbroch, Terkenal dengan julukan Heroes of Republic.
![[FanFict] Ragnarok Online - Birth Of The Super Soldier](https://s.kaskus.id/images/2013/04/05/1198843_20130405091316.jpg)
Adept GunSlinger
Kiev adalah pemimpin pasukan penyergapan Bio lab yang dibentuk oleh republik. dia juga mentor dari GunSlinger Guild yang berada di kota Einbroch, Terkenal dengan julukan Heroes of Republic.
![[FanFict] Ragnarok Online - Birth Of The Super Soldier](https://s.kaskus.id/images/2013/04/05/1198843_20130405091316.jpg)
Quote:
Rin
Assasin Cross
Wanita misterius yang menemukan dan menyelamatkan Jean setelah Jean berhasil lari dari Bio lab facility.
![[FanFict] Ragnarok Online - Birth Of The Super Soldier](https://s.kaskus.id/images/2013/04/05/1198843_20130405091635.jpg)
Assasin Cross
Wanita misterius yang menemukan dan menyelamatkan Jean setelah Jean berhasil lari dari Bio lab facility.
![[FanFict] Ragnarok Online - Birth Of The Super Soldier](https://s.kaskus.id/images/2013/04/05/1198843_20130405091635.jpg)
Daftar Isi
Quote:
ARC I The Journey Begins
Chapter 1-1 Begins night
Chapter 1-2 Another route
Journey 1-4 Begins Night Part 4
Journey 1-5 Begins Night Part 5
Journey 1-6 Begins Night Part 6
Journey 1-7 Begins Night Part 7
Journey 1-8 Begins Night Part 8
Journey 1-9 Begins Night Part 9
Journey 1-10 Begins Night End [This Is Where We Are Apart]
Chapter 1-1 Begins night
Chapter 1-2 Another route
Journey 1-4 Begins Night Part 4
Journey 1-5 Begins Night Part 5
Journey 1-6 Begins Night Part 6
Journey 1-7 Begins Night Part 7
Journey 1-8 Begins Night Part 8
Journey 1-9 Begins Night Part 9
Journey 1-10 Begins Night End [This Is Where We Are Apart]
-FINISH-
Quote:
ARC II Joy And Sorrow
New Character [Port City Alberta]
Journey 2-1 Move Forward
Journey 2-2 Einbroch City Of Industries
Journey 2-3 You Can Call Me...
Journey 2-4 So This Is The Real World
Journey 2-5 This Is All I Can Do For You
Journey 2-6 Iam Sorry
Journey 2-7 Because I Always Want To Be With You
Journey 2-8 Trip To Kingdom
Journey 2-9 Fierce Fighting
Journey 2-10 Guilty
Journey 2-11 The Capital Of Republic Schwartzvald
Journey 2-12 Iam Sorry And Farewell
Journey 2-13 After Dark Part-1
Journey 2-14 After Dark Part-2
Journey 2-15 Will You Become My Sun
Journey 2-16 Family Dinner
Journey 2-17 Don't Be Afraid
Journey 2-18 My Feeling
Journey 2-19 My Feeling Part-2
Journey 2-20 Reunion
Journey 2-21 Doubt
Journey 2-22 Doubt Part-2
Journey 2-23 Resolve
Journey 2-24 Piece Of Puzzle
Journey 2-25 Concerns
Journey 2-26 Singing In The Rain
Journey 2-27 Killer Instinct
Journey 2-28 Within The Darkness, Journey 2-28 B
Journey 2-29 Path Of Thorn
Journey 2-30 Day When I met You And Day When I Leave You, Journey 2-30 B
Journey 2-31 Ambush
Journey 2-32 Weird Girl
Journey 2-33 The Day When Demon Was Born
Journey 2-34 Guillotine Cross
New Character [Port City Alberta]
Journey 2-1 Move Forward
Journey 2-2 Einbroch City Of Industries
Journey 2-3 You Can Call Me...
Journey 2-4 So This Is The Real World
Journey 2-5 This Is All I Can Do For You
Journey 2-6 Iam Sorry
Journey 2-7 Because I Always Want To Be With You
Journey 2-8 Trip To Kingdom
Journey 2-9 Fierce Fighting
Journey 2-10 Guilty
Journey 2-11 The Capital Of Republic Schwartzvald
Journey 2-12 Iam Sorry And Farewell
Journey 2-13 After Dark Part-1
Journey 2-14 After Dark Part-2
Journey 2-15 Will You Become My Sun
Journey 2-16 Family Dinner
Journey 2-17 Don't Be Afraid
Journey 2-18 My Feeling
Journey 2-19 My Feeling Part-2
Journey 2-20 Reunion
Journey 2-21 Doubt
Journey 2-22 Doubt Part-2
Journey 2-23 Resolve
Journey 2-24 Piece Of Puzzle
Journey 2-25 Concerns
Journey 2-26 Singing In The Rain
Journey 2-27 Killer Instinct
Journey 2-28 Within The Darkness, Journey 2-28 B
Journey 2-29 Path Of Thorn
Journey 2-30 Day When I met You And Day When I Leave You, Journey 2-30 B
Journey 2-31 Ambush
Journey 2-32 Weird Girl
Journey 2-33 The Day When Demon Was Born
Journey 2-34 Guillotine Cross
-FINISH-
Diubah oleh monongan 09-08-2014 14:07
0
54.1K
Kutip
678
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Fanstuff
1.9KThread•343Anggota
Tampilkan semua post
TS
monongan
#158
Update
Journey 2-18 My Feeling
Spoiler for Journey 2-18:
Siang hari yang terik benar-benar menguras stamina ku dan para pekerja yang lain, Kami masih mengangkat peti-peti kemas yang akan di kirimkan ke ibu kota kerajaan dan kota comodo. Peti kemas ini berisi berbagai macam barang, Makanan dan bahan-bahan perdagangan lalu yang kudengar dari pekerja lain ada juga yang berisi batu mulia Oridecon dan Elunium.
Sebenarnya aku tidak menemukan kesulian sedikit pun mengangkat peti-peti kemas yang besar ini, Tetapi untuk menutupi kekuatan ku yang berbeda dengan manusia biasa aku mengangkat peti kemas itu bersama pekerja-pekerja yang lainnya.
Setelah beberapa jam kami semua mengangkat peti kemas yang besar akhirnya semua barang yang akan di kirim telah naik ke kapal besar yang di miliki oleh Tuan Robert, Para pekerja mulai berpergian untuk membeli makan siang sebelum mereka berlayar sore hari nanti. Aku duduk di pinggir kapal sembari menikmati sebotol Orange Juice dingin yang ada di tangan ku.
Tiba-tiba aku dikagetkan karena seseorang memegang pundak ku dengan keras “Hei, Jangan melamun nanti kamu bisa di tarik setan laut gyahahah” Serunya dengan keras.
Suara keras dan guyonan yang khas ini adalah milik Tuan Robert, Sudah beberapa minggu ini aku tinggal bersama Tuan Robert dan Nyonya Reyria. Karena tidak ingin merepotkan mereka aku memutuskan untuk ikut bekerja sebagai tukang angkat barang di kapal Tuan Robert. Semua pekerja disini kelihatan ramah dan bersehabat walaupun ada beberapa dari mereka yang terlihat tidak suka dengan ku tetapi kebanyakan dari pekerja disini menerima ku dengan baik.
“Jangan mengagetkan aku seperti itu Tuan, Aku bisa tersedak nanti” Seru ku sambil tersenyum kepada Tuan Robert
“Hei..Hei Bukan Tuan lho bukan Tuan…yang benar ayah, Ayah” Serunya dengan sedikit keheranan sambil menghisap cigar yang ada di tangannya.
Aku memang masih belum terbiasa memanggil Tuan Robert dan Nyonya Reyria dengan sebutan ayah dan ibu, Hal itu terkadang membuat Nyonya Reyria sedikit marah kepadaku, Mungkin memang hanya karena aku belum terbiasa dengan panggilan itu jadi terkadang aku lupa menggunakannya.
“Maaf Tuan sepertinya aku belum terbiasa menggunakan panggilan itu untuk Tuan dan Nyonya” Seru ku pelan.
“Kamu harus terbiasa memanggil kami ibu dan ayah mulai sekarang!! Kalau tidak ibu tidak akan memberimu makan siang..” Seru Nyonya Reyria sambil tersenyum
Nyonya Reyria seperti biasanya datang dengan membawa 2 kotak makanan yang berisi makan siang kami berdua, Lengkap dengan peralatan makan dan minuman segar untuk kami nikmati bersama-sama. Karena sudah lelah dan lapar akhirnya kami menyantap makanan yang di bawakan oleh Nyonya Reyria.
Mulai sekarang aku akan membiasakan diri..
“Terima kasih bu..”
Setelah mendengar kata-kata itu wajah Nyonya Reyria semakin bersemangat dan kelihatan sangat senang. “Ayah kau dengar barusan!! Dia memanggil ku ibu hehehe” Serunya dengan ekspresi yang senang dan terlihat sangat bahagia.
“Hei, Mana terima kasih untuk ku juga? Terima kasih ayah, harusnya kamu bicara seperti itu Jean…Kenapa hanya ibu yang kau panggil!! “
Makan siang pun di penuhi dengan canda dan tawa yang memberikan suasana hangat yang belum pernah kurasakan. Setelah makan siang selesai aku dan ibu memutuskan untuk pulang ke rumah karena sebentar lagi kapal milik ayah akan berlayar untuk beberapa hari kedepan dan tidak pulang untuk beberapa saat.
Sebenarnya ayah mengajak ku untuk ikut berlayar bersamanya, Tetapi ibu tidak mengijinkan ku untuk ikut berlayar dengan ayah. Aku tidak menanyakan alasannya dan hanya menuruti kemauan ibu agar tetap tinggal dan menemaninya saat ayah pergi berlayar, Ibu bilang biasanya dia menemani ayah berlayar untuk mengantarkan barang. Tetapi kali ini dia ingin menghabiskan waktu bersama ku dan mengajari ku banyak hal.
Kami banyak berbincang-bincang di jalan, Dan itu yang membuat waktu terasa lebih cepat dari yang biasanya aku rasakan. Banyak hal yang kami bicarakan saat perjalanan pulang, Karena perbincangan itu aku banyak mengetahui hal baru yang belum pernah ku ketahui sebelumnya.
Tiba-tiba aku merasakan seseorang sedang memperhatikan ku, Bulu kuduk ku merinding dan pergerakan ku terhenti. Leher ku seperti terancam oleh pisau tajam yang siap menggorok leher ku hingga putus, Tetapi aku tidak melihat apa pun dan tidak bisa menemukan apa pun di sekitar ku. Apa-apaan perasaan terror ini?
Dalam pencarian ku menggunakan sensor panas aku di kagetkan oleh ibu yang kini terlihat khawatir karena melihat wajah ku yang pucat dan panik seperti mencari sesuatu yang hilang dan tidak dapat ku temukan. “Ada apa Jean? Kamu terlihat pucat? kamu sakit?” Tanya ibu sambil menyentuh kening ku yang berkeringat.
“Tidak..Tidak ada apa-apa bu, Aku hanya berhalusinasi mungkin”
Setelah selesai mandi dan berpakaian rapih aku duduk di ruang utama rumah, Sambil menikmati angin sore yang sepoi-sepoi masuk dari jendela rumah. Pikiran ku masih terpenuhi dengan perasaan terror yang tiba-tiba menyerang ku saat perjalanan pulang. Apakah seseorang yang berbahaya mengawasi ku?. Tetapi aku tidak mengetahui pasti tentang hal itu karena aku tidak bisa menemukan apa pun tadi.
“Ibu sudah siap Jean, Ayo kita ke panti sekarang..” Seru Ibu memecahkan lamunan ku.
“Baik bu..”
Ibu bilang bahwa Sister Maria ingin membicarakan sesuatu yang penting dengan ibu, Dan ibu meminta ku untuk menemaninya ke panti asuhan. Sudah beberapa minggu ini aku tidak pergi kepanti asuhan karena sibuk membantu ayah di kapal, Aku juga sudah lama tidak bertemu dengan Lilia dan Sister Alma.
Mengingat Sister Alma aku jadi teringat dengan sifat galak yang iya miliki jika melihat diriku, Walaupun tidak terlalu aku pikirkan tetapi aku tetap sedikit penasaran dengan sifatnya itu. Semakin aku memikirkannya semakin aku penasaran dan tertarik dengan Sister Alma yang memiliki sifat berbeda itu.
“Ibu, Ibu mengenal Sister Alma bukan ?” Tanya ku kepada ibu
“Iya, Ibu mengenalnya dengan baik..Dia gadis yang baik dan lembut terhadap anak-anak, sudah begitu dia juga pintar memasak lho..” Jawab ibu sambil tersenyum.
“Masalah memasak aku sudah tau kalau masakan Sister Alma juga enak, Walaupun belum bisa menandingi masakan yang di buat Ibu..”
“Lalu ada apa kamu menanyakan hal itu kepada ibu? Heeee… Jangan-jangan kamu tertarik kepadanya ya ?” Tanya ibu dengan senyum yang terlihat seperti meledek ku.
“Hmm mungkin saja, Karena dia membuat ku penasaran bu..Jika ada di dekat anak-anak dia sangat lembut dan penyayang, Tetapi jika melihat ku atau berbicara dengan ku dia jadi terlihat gugup dan tiba-tiba saja menjadi galak..” Jelas ku panjang
Setelah mendengar penjelasan yang ku berikan tiba-tiba saja ibu tertawa kecil dan tersenyum-senyum melihat diri ku. “Sebenarnya aku tau apa yang di pikirkan oleh Sister Alma Jean, Tetapi ibu tidak akan memberitahukan hal itu kepada mu.” Jelasnya
“Eh, Kenapa memang bu?” Jawab ku heran karena ibu menolak memberitahukan alasan kenapa Sister Alma selalu gugup dan galak setiap kali berdekatan dan berbicara dengan ku.
“Hmm, Karena itu adalah tugas laki-laki untuk mencari tahu apa yang di pikirkan oleh mereka Jean, Lalu jika aku memberitahu mu kasiahan Sister Alma bukan..Yang jelas aku Setuju oke” Jawabnya sambil terseyum kepada ku.
“Hah? Setuju apa maksudnya bu?” Seru ku karena heran.
“Hmm, Rahasia” Serunya sambil berjalan dan tertawa geli.
Aku rasa wanita lebih rumit dari yang kubayangkan, Mereka memiliki banyak rahasia tentang perasaan mereka yang tidak di ketahui oleh laki-laki. Apakah Ayah tau mengenai hal itu ya? Saat pulang berlayar nanti aku akan menanyakan hal itu kepadanya agar aku lebih mengerti tentang wanita.
Hanyut dalam pikiran ku, Tanpa sadar kami berdua sudah sampai di depan panti asuhan. Dengan segera kami masuk ke panti melewati pagar utama yang ada di depan panti, Setelah masuk aku di sambut oleh Lilia yang langsung melompat ketika melihat ku dan meminta ku menggendongnya. Aku juga melihat Sister Maria dan Ibu yang kini berbincang dan menuju ke ruang kantor tempat biasa Sister Maria berada.
“Lilia…!! Lilia..!! Dimana kamu?”
Suara lembut ini adalah milik Sister Alma, Aku yang dapat melihatnya dari kejauhan karena kemampuan ku yang berbeda dari manusia biasa. “Jadi kamu disini ternyata..” Serunya sambil tertunduk dan nafas yang memburu karena berlari mencari Lilia.
“Jee..Jeaan Sedang apa kamu disini?” Serunya kaget dan gugup setelah melihat kehadiran ku di panti ini.
Lilia pun kini berlari ke arah Sister Alma dan memeluk tubuh gadis ini. Setelah memeluknya Sister Alma membimbingnya kembali keruang belajar, Mungkin sekarang waktu yang tepat untuk bertanya kepada Sister Alma.
Sebelum ia beranjak pergi aku memberanikan diri untuk memanggilnya.
“Sister Alma bisa minta waktunya sebentar?” Tanya ku kepadanya
“Aa..memangnya ada apa?” Tanyanya Gugup.
“Ada yang ingin aku bicarakan dan tanyakan kepada Sister..”
Setelah mendengar hal itu ia pun menyetujui permintaan ku, Kini kami berada di halaman belakang yang dipenuhi oleh bunga tempat biasa anak-anak bermain. Keheningan pun terjadi di sini sebelum akhirnya aku memecah keheningan itu.
“Sister, Ada yang ingin kutanyakan.. Apakah aku pernah berbuat salah kepada sister sehingga sister selalu galak kepada ku?”
“Kam..kamu tidak pernah berbuat salah kok, Lalu aku juga tidak membenci mu atau tidak menyukai mu kok..” Jawabnya masih kelihatan gugup.
Jika aku tidak berbuat salah atau dia tidak membenci ku kenapa dia galak terhadap ku, Mungkin kita harus berteman terlebih dahulu agar ia tidak galak lagi, Pikir ku.
“Jika tidak ada yang ingin di bicarakan lagi maka aku mohon diri untuk pamit..” Serunya memecah lamunan ku.
Dengan cepat aku menghentikan langkahnya dan berkata “Jika Sister tidak membenci ku, Maukah sister berteman dengan ku?” Tanya ku kepadanya
Setelah diam beberapa saat dia menjawab "Ba...baik jika kamu memaksa aku akan menjadi teman mu.." Serunya dengan wajah memerah
"Terima kasih sister"
"Alma, panggil aku Alma"
Sebenarnya aku tidak menemukan kesulian sedikit pun mengangkat peti-peti kemas yang besar ini, Tetapi untuk menutupi kekuatan ku yang berbeda dengan manusia biasa aku mengangkat peti kemas itu bersama pekerja-pekerja yang lainnya.
Setelah beberapa jam kami semua mengangkat peti kemas yang besar akhirnya semua barang yang akan di kirim telah naik ke kapal besar yang di miliki oleh Tuan Robert, Para pekerja mulai berpergian untuk membeli makan siang sebelum mereka berlayar sore hari nanti. Aku duduk di pinggir kapal sembari menikmati sebotol Orange Juice dingin yang ada di tangan ku.
Tiba-tiba aku dikagetkan karena seseorang memegang pundak ku dengan keras “Hei, Jangan melamun nanti kamu bisa di tarik setan laut gyahahah” Serunya dengan keras.
Suara keras dan guyonan yang khas ini adalah milik Tuan Robert, Sudah beberapa minggu ini aku tinggal bersama Tuan Robert dan Nyonya Reyria. Karena tidak ingin merepotkan mereka aku memutuskan untuk ikut bekerja sebagai tukang angkat barang di kapal Tuan Robert. Semua pekerja disini kelihatan ramah dan bersehabat walaupun ada beberapa dari mereka yang terlihat tidak suka dengan ku tetapi kebanyakan dari pekerja disini menerima ku dengan baik.
“Jangan mengagetkan aku seperti itu Tuan, Aku bisa tersedak nanti” Seru ku sambil tersenyum kepada Tuan Robert
“Hei..Hei Bukan Tuan lho bukan Tuan…yang benar ayah, Ayah” Serunya dengan sedikit keheranan sambil menghisap cigar yang ada di tangannya.
Aku memang masih belum terbiasa memanggil Tuan Robert dan Nyonya Reyria dengan sebutan ayah dan ibu, Hal itu terkadang membuat Nyonya Reyria sedikit marah kepadaku, Mungkin memang hanya karena aku belum terbiasa dengan panggilan itu jadi terkadang aku lupa menggunakannya.
“Maaf Tuan sepertinya aku belum terbiasa menggunakan panggilan itu untuk Tuan dan Nyonya” Seru ku pelan.
“Kamu harus terbiasa memanggil kami ibu dan ayah mulai sekarang!! Kalau tidak ibu tidak akan memberimu makan siang..” Seru Nyonya Reyria sambil tersenyum
Nyonya Reyria seperti biasanya datang dengan membawa 2 kotak makanan yang berisi makan siang kami berdua, Lengkap dengan peralatan makan dan minuman segar untuk kami nikmati bersama-sama. Karena sudah lelah dan lapar akhirnya kami menyantap makanan yang di bawakan oleh Nyonya Reyria.
Mulai sekarang aku akan membiasakan diri..
“Terima kasih bu..”
Setelah mendengar kata-kata itu wajah Nyonya Reyria semakin bersemangat dan kelihatan sangat senang. “Ayah kau dengar barusan!! Dia memanggil ku ibu hehehe” Serunya dengan ekspresi yang senang dan terlihat sangat bahagia.
“Hei, Mana terima kasih untuk ku juga? Terima kasih ayah, harusnya kamu bicara seperti itu Jean…Kenapa hanya ibu yang kau panggil!! “
Makan siang pun di penuhi dengan canda dan tawa yang memberikan suasana hangat yang belum pernah kurasakan. Setelah makan siang selesai aku dan ibu memutuskan untuk pulang ke rumah karena sebentar lagi kapal milik ayah akan berlayar untuk beberapa hari kedepan dan tidak pulang untuk beberapa saat.
Sebenarnya ayah mengajak ku untuk ikut berlayar bersamanya, Tetapi ibu tidak mengijinkan ku untuk ikut berlayar dengan ayah. Aku tidak menanyakan alasannya dan hanya menuruti kemauan ibu agar tetap tinggal dan menemaninya saat ayah pergi berlayar, Ibu bilang biasanya dia menemani ayah berlayar untuk mengantarkan barang. Tetapi kali ini dia ingin menghabiskan waktu bersama ku dan mengajari ku banyak hal.
Kami banyak berbincang-bincang di jalan, Dan itu yang membuat waktu terasa lebih cepat dari yang biasanya aku rasakan. Banyak hal yang kami bicarakan saat perjalanan pulang, Karena perbincangan itu aku banyak mengetahui hal baru yang belum pernah ku ketahui sebelumnya.
Tiba-tiba aku merasakan seseorang sedang memperhatikan ku, Bulu kuduk ku merinding dan pergerakan ku terhenti. Leher ku seperti terancam oleh pisau tajam yang siap menggorok leher ku hingga putus, Tetapi aku tidak melihat apa pun dan tidak bisa menemukan apa pun di sekitar ku. Apa-apaan perasaan terror ini?
Dalam pencarian ku menggunakan sensor panas aku di kagetkan oleh ibu yang kini terlihat khawatir karena melihat wajah ku yang pucat dan panik seperti mencari sesuatu yang hilang dan tidak dapat ku temukan. “Ada apa Jean? Kamu terlihat pucat? kamu sakit?” Tanya ibu sambil menyentuh kening ku yang berkeringat.
“Tidak..Tidak ada apa-apa bu, Aku hanya berhalusinasi mungkin”
>>>>> <<<<<
Setelah selesai mandi dan berpakaian rapih aku duduk di ruang utama rumah, Sambil menikmati angin sore yang sepoi-sepoi masuk dari jendela rumah. Pikiran ku masih terpenuhi dengan perasaan terror yang tiba-tiba menyerang ku saat perjalanan pulang. Apakah seseorang yang berbahaya mengawasi ku?. Tetapi aku tidak mengetahui pasti tentang hal itu karena aku tidak bisa menemukan apa pun tadi.
“Ibu sudah siap Jean, Ayo kita ke panti sekarang..” Seru Ibu memecahkan lamunan ku.
“Baik bu..”
Ibu bilang bahwa Sister Maria ingin membicarakan sesuatu yang penting dengan ibu, Dan ibu meminta ku untuk menemaninya ke panti asuhan. Sudah beberapa minggu ini aku tidak pergi kepanti asuhan karena sibuk membantu ayah di kapal, Aku juga sudah lama tidak bertemu dengan Lilia dan Sister Alma.
Mengingat Sister Alma aku jadi teringat dengan sifat galak yang iya miliki jika melihat diriku, Walaupun tidak terlalu aku pikirkan tetapi aku tetap sedikit penasaran dengan sifatnya itu. Semakin aku memikirkannya semakin aku penasaran dan tertarik dengan Sister Alma yang memiliki sifat berbeda itu.
“Ibu, Ibu mengenal Sister Alma bukan ?” Tanya ku kepada ibu
“Iya, Ibu mengenalnya dengan baik..Dia gadis yang baik dan lembut terhadap anak-anak, sudah begitu dia juga pintar memasak lho..” Jawab ibu sambil tersenyum.
“Masalah memasak aku sudah tau kalau masakan Sister Alma juga enak, Walaupun belum bisa menandingi masakan yang di buat Ibu..”
“Lalu ada apa kamu menanyakan hal itu kepada ibu? Heeee… Jangan-jangan kamu tertarik kepadanya ya ?” Tanya ibu dengan senyum yang terlihat seperti meledek ku.
“Hmm mungkin saja, Karena dia membuat ku penasaran bu..Jika ada di dekat anak-anak dia sangat lembut dan penyayang, Tetapi jika melihat ku atau berbicara dengan ku dia jadi terlihat gugup dan tiba-tiba saja menjadi galak..” Jelas ku panjang
Setelah mendengar penjelasan yang ku berikan tiba-tiba saja ibu tertawa kecil dan tersenyum-senyum melihat diri ku. “Sebenarnya aku tau apa yang di pikirkan oleh Sister Alma Jean, Tetapi ibu tidak akan memberitahukan hal itu kepada mu.” Jelasnya
“Eh, Kenapa memang bu?” Jawab ku heran karena ibu menolak memberitahukan alasan kenapa Sister Alma selalu gugup dan galak setiap kali berdekatan dan berbicara dengan ku.
“Hmm, Karena itu adalah tugas laki-laki untuk mencari tahu apa yang di pikirkan oleh mereka Jean, Lalu jika aku memberitahu mu kasiahan Sister Alma bukan..Yang jelas aku Setuju oke” Jawabnya sambil terseyum kepada ku.
“Hah? Setuju apa maksudnya bu?” Seru ku karena heran.
“Hmm, Rahasia” Serunya sambil berjalan dan tertawa geli.
Aku rasa wanita lebih rumit dari yang kubayangkan, Mereka memiliki banyak rahasia tentang perasaan mereka yang tidak di ketahui oleh laki-laki. Apakah Ayah tau mengenai hal itu ya? Saat pulang berlayar nanti aku akan menanyakan hal itu kepadanya agar aku lebih mengerti tentang wanita.
Hanyut dalam pikiran ku, Tanpa sadar kami berdua sudah sampai di depan panti asuhan. Dengan segera kami masuk ke panti melewati pagar utama yang ada di depan panti, Setelah masuk aku di sambut oleh Lilia yang langsung melompat ketika melihat ku dan meminta ku menggendongnya. Aku juga melihat Sister Maria dan Ibu yang kini berbincang dan menuju ke ruang kantor tempat biasa Sister Maria berada.
“Lilia…!! Lilia..!! Dimana kamu?”
Suara lembut ini adalah milik Sister Alma, Aku yang dapat melihatnya dari kejauhan karena kemampuan ku yang berbeda dari manusia biasa. “Jadi kamu disini ternyata..” Serunya sambil tertunduk dan nafas yang memburu karena berlari mencari Lilia.
“Jee..Jeaan Sedang apa kamu disini?” Serunya kaget dan gugup setelah melihat kehadiran ku di panti ini.
Lilia pun kini berlari ke arah Sister Alma dan memeluk tubuh gadis ini. Setelah memeluknya Sister Alma membimbingnya kembali keruang belajar, Mungkin sekarang waktu yang tepat untuk bertanya kepada Sister Alma.
Sebelum ia beranjak pergi aku memberanikan diri untuk memanggilnya.
“Sister Alma bisa minta waktunya sebentar?” Tanya ku kepadanya
“Aa..memangnya ada apa?” Tanyanya Gugup.
“Ada yang ingin aku bicarakan dan tanyakan kepada Sister..”
Setelah mendengar hal itu ia pun menyetujui permintaan ku, Kini kami berada di halaman belakang yang dipenuhi oleh bunga tempat biasa anak-anak bermain. Keheningan pun terjadi di sini sebelum akhirnya aku memecah keheningan itu.
“Sister, Ada yang ingin kutanyakan.. Apakah aku pernah berbuat salah kepada sister sehingga sister selalu galak kepada ku?”
“Kam..kamu tidak pernah berbuat salah kok, Lalu aku juga tidak membenci mu atau tidak menyukai mu kok..” Jawabnya masih kelihatan gugup.
Jika aku tidak berbuat salah atau dia tidak membenci ku kenapa dia galak terhadap ku, Mungkin kita harus berteman terlebih dahulu agar ia tidak galak lagi, Pikir ku.
“Jika tidak ada yang ingin di bicarakan lagi maka aku mohon diri untuk pamit..” Serunya memecah lamunan ku.
Dengan cepat aku menghentikan langkahnya dan berkata “Jika Sister tidak membenci ku, Maukah sister berteman dengan ku?” Tanya ku kepadanya
Setelah diam beberapa saat dia menjawab "Ba...baik jika kamu memaksa aku akan menjadi teman mu.." Serunya dengan wajah memerah
"Terima kasih sister"
"Alma, panggil aku Alma"
0
Kutip
Balas