Kaskus

Story

donnjuannAvatar border
TS
donnjuann
"KELAS KAKAP ON FACEBOOK!" - The Untold Story.
INDEKS UPDATED



Personal Literature: The Not so Sweet Life from Don Juan

Bab 1 - The Intro


Bab 2 - Ujian Awal Kehidupan
Bab 3 - In Cewek Jegeg We Trust


Bab 4 - Kelas Kakap on Facebook


Bab 5 - Tipe-tipe cowok yang membuat hati cewek Bergejolak


Bab 6 - Kost Terkutuk


Bab 7 - Pasangan yang Romantis


Bab 8 - Hati yang atletis


Bab 9 - Beberapa PDKT yang Sebaiknya Jangan Dilanjutkan



Bab 10 - THE HANDSOMOLOGY


Bab 11 - Changing Room


Bab 12 - The Unfinished Bussines


Bab 13 - The last: A Message from God


Spoiler for HARAP DIBUKA:




Cerpen-cerpen Don Juan

Never Try You Will Never Know


True Gamer Never Cheating


Memusuhi kok ngajak-ngajak


Selingkuh Yang Tidak Biasa


How i met your Mother


When a Girl Takes The Bill


Yang Nyakitin Yang Dipertahanin


The Jomblonology


5 Kenyataan Pahit dalam Hidup


The Long Distance Religionship






Ini ada cerita tak seberapa dariku untukmu.




"KELAS KAKAP ON FACEBOOK!"


-Sebuah kisah memilukan Facebooker pencari jodoh-


Enjoy!



Spoiler for Tokoh dan Karakter:



Spoiler for How to enjoy this story:
emoticon-Blue Guy Cendol (L)
Diubah oleh donnjuann 20-09-2013 01:05
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
52.1K
355
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
donnjuannAvatar border
TS
donnjuann
#91
Lanjutan Memusuhi Kok Ngajak-ngajak Part 2
Setelah kejadian absurd itu, gue dengannya mulain menjalin kedekatan. Ternyata penggalauan massal gue di studio 2 itu bener. Tapi cowoknya nggak selingkuh di lapangan futsal. Cowoknya adalah seorang gamer. Cowoknya selingkuh sama cewek lain yang juga seorang gamer. Anjis, drama banget. Itu cowok biasa bohongin si cewek dengan alasan main futsal. Otomatis si cewek itu nyangka hobi cowoknya adalah main futsal.

Sebut saja si cewek itu, Marissa.

Selang beberapa minggu kemudian, gue ngajak Marissa nonton Dark Shadow – sebuah film drakula absurd yang diperakan oleh Johny Depp. Berawal dari studio lagi, gue mulai kenal lebih akrab dengan Marissa. Dia agak beda dari cewek-cewek yang gue kenal. Dia unyu. Juga garing. Kalau dia udah kumat, gue sering menyembah kegaringan Marissa.

Di sela-sela film berlangsung, mata kami bertemu, terang-terangan menyangkal, namun diam-diam saling ingin memiliki.

Sampai akhirnya kejadian yang nggak diharapkan terjadi.

Marissa adalah termasuk cewek yang nge-gank. Dan seperti yang kita udah tau, di setiap gank cewek-cewek cakep, pasti bakal ada satu atau dua cowok kecewek-cewekan alias ngondek di dalamnya. Entah harus dengan hukum apa menjelaskannya, pokoknya begitu.

Kata orang-orang, cowok kecewek-cewekan alias ngondek ini adalah aset buat ngedeketin salah satu personil gank cewek cakep itu. Kalau bisa deket sama cowok ngondek ini, jalan gue masuk ke gank itu bakal mulus. Gue bakal dapat cewek cakep itu. Impian segera terwujud. Status jomblo pun sirna.

Tapi sialnya nggak terjadi buat gue.

Cowok ngondek itu adalah Amir.

Dunia selebar daun kelor itu benar adanya.

Lebih sialnya lagi, gue dijelek-jelekin di depan Marissa. Siapa lagi kalau bukan ulah si Amir.

Hari itu gue belajar, dalam sebuah sistem pertemanan cewek kebanyakan, temen-temen dalam gank atau komunitas bersuara lebih nyaring ketimbang suara dari hati sendiri.

Seperti pemukiman penduduk yang padat, api kebencian menyebar begitu cepat. Begitulah hidup, cinta berubah menjadi benci hanya dalam hitungan detik.

Marissa lebih mendengar masukan dari teman-teman gank-nya ketimbang kata hatinya sendiri. Konflik personal yang terjadi antara gue dengan Amir terdahulu menjadi bumerang bagi kisah gue hari itu.

Belum. Belum kelar sampai di situ. Temen-temen Marissa di gank-nya, juga ikut memusuhi gue. Padahal, kenal gue juga nggak. Mereka kenal gue cuma lewat Amir. Bermasalah dengan satu orang, malah membuat dijauhi banyak orang.

Inilah yang disebut memusuhi kok ngajak-ngajak..

====


Setelah beberapa kasus di memusuhi kok ngajak-ngajak, gue nggak menyalahkan siapapun, termasuk diri sendiri. Kadang, ada beberapa masalah yang memang datang nggak untuk diselesaikan, tapi hanya datang gitu aja, kemudian menguap lagi. Ampasnya itu disebut pelajaran. Kalau aja gue nggak bermasalah sama Amir, mungkin ceritanya nggak jadi gini.

Amir nggak seratus persen salah. Saat itu gue juga berkaca pada diri sendiri.

Harusnya, gue nggak ngebawa-bawa masa lalu gue ke hari itu, ke hari di mana gue ngebanding-bandingin Amir dengan sifat-sifat yang gue benci.
Tapi itulah sebuah ujian. Kita kerjain hari ini, hasilnya baru bisa kita liat di waktu yang akan datang. Dan sering berakhir dengan nilai jelek. Di saat itu juga kita nyesel, kenapa nggak belajar lebih rajin.

Tapi tenang, masih ada remedial..


Jatuh cintalah sekali lagi!
Diubah oleh donnjuann 28-06-2013 01:39
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.